You are on page 1of 31

JOURNAL READING

Efficacy and Safety of


Methotrexate in Alopecia Areata
HANNA ANGGITYA (2010730138)

Pembimbing :
dr. Endang Tri Wahyuni,
Sp.KK

KSMF Kulit dan Kelamin


BLUD SEKARWANGI

Alopecia areata : penyakit kronik folikel


rambut dan kukku, dengan komponen
autoimun dan faktor genetik

ABSTRAK

LATAR
BELAKANG

Tidak ada terapi yang mampu


memodifikasi penyakit tersebut

Methotrexate : imunosupresan yang


digunakan untuk berbagai penyakit
kulit

ABSTRAK

TUJUAN

Mengevaluasi efektivitas dan keamanan


dari methotrexate pada alopecia areata.

Retrospektif
Non kontrol

ABSTRAK

METODE

31 pasien
Sedang
dalam
pengobatan
maupun
telah
menggunak
an
methotrexat
e

Jenis kelamin
Usia
Pola AA
Durasi
penyakit
Dosis
akumulasi
Penggunaan
kortikosteroid
sistemik atau
pengobatan
lain
Keamanan
obat

Pertumbuhan kembali lebih dari


50%

ditemukan

pada

67.7%

pasien

ABSTRAK

Respon

terbaik

didapatkan

pada

pasien

dengan

progresifitas penyakit <5 tahun (79%), berusia lebih dari 40


tahun (73.3%), pasien laki- laki (72.8%), dosis akumulasi

HASIL

methotrexate

1000-1500

mg,

dan

alopecia

multifokal (93%)

Dosis terapi. berkisar antara 10-25 mg/minggu

areata

ABSTRAK

Di antara pasien yang menerima terapi


kortikosteroid
sistemik
yang
dikombinasi
dengan methotrexate, 77.3% mengalami
pertumbuhan
kembali
lebih
dari
50%,
dibandingkan dengan 44.4% yang hanya
memakai methotrexate
Kekambuhan terjadi pada 33.3% pasien
yang
mengalami
lebih
dari
50%
pertumbuhan kembali

HASIL
Tidak
terdapat
pasien
yang
mengalami efek samping serius

Methotrexate tampak menjanjikan dan merupakan

ABSTRAK

pengobatan yang aman untuk alopecia areata berat


jika digunakan sendiri maupun dikombinasi dengan
kortikosteroid sistemik

KESIMPULAN
Kata kunci: Alopecia Areata; Efektivitas; Methotrexate

Alopecia areata adalah penyakit kronik pada folikel


rambut dan kuku, dari etiologi yang tidak diketahui,
dengan komponen autoimun dan faktor genetik yang
jelas. Kondisi ini sering dikeluhkan kepada dermatologis,
sekitar 0.7 sampai 3.8% dari jumlah pasien.

PENDAHULUA
N

Aktivasi limfosit membentuk sifat- sifat infiltrat


perifolikular merangsang pelepasan beberapa sitokin
menghambat pertumbuhan folikel rambut dan
menahan sintesis rambut.

Methotrexate (MTX) merupakan imunosupresan


golongan antagonis asam folat.

Mengevaluasi efektivitas dan keamanan dari MTX


pada AA, baik sebagai monoterapi atau
dikombinasikan dengan modalitas terapi lain,
seperti kortikosteroid sistemik atau intralesional;

TUJUAN
Mengevaluasi respon terapi menurut jenis
kelamin, usia, pola AA, durasi penyakit, dosis
akumulasi MTX, dan durasi terapi.

Retrospektif

METODE
31 pasien dengan AA di poliklinik gangguan rambut di
Hospital de Clinicas de Curitiba (kota Parana, Brazil) dan di
praktik pribadi dermatologis di Curitiba yang sedang atau
pernah menerima terapi MTX

KARAKTERIS
TIK
RESPONDEN

Durasi penyakit
Terapi yang bersamaan (termasuk terapi kortikosteroid
sistemik),
Pola alopecia
Dosis mingguan MTX

PARAMETE
R

Akumulasi dosis MTX dalam mg (dikelompokkan ke


dalam rentang yang telah ditentukan: <500 mg; 5011000 mg; 1001-1500 mg; 1501-2000 mg; dan >2500
mg)
Efek samping hematologi dan atau hepatik
Respon terapi. Pertumbuhan kembali dibagi dalam lima
kategori: 0-25%; 26-50%; 51-75%; 76-99% dan 100%.

Median usia pasien adalah 40 tahun (rentang, 15-72 tahun)


Median durasi penyakit adalah 4 tahun (rentang, 0.17-32
tahun)
66.6% pasien adalah wanita dan 33.3% adalah laki- laki
Pola AA yang paling umum adalah multifokal (48.39%), diikuti
oleh universalis (35.48%), difus (9.67%) dan totalis (6.45%).

HASIL

Dosis permulaan dari MTX berkisar antara 10 sampai 25 mg


(15 mg), dengan dosis terapi median ( 20 mg).
Dosis kumulatif untuk timbulnya respon berkisar antara 30630 mg (180 mg).
Distribusi dosis kumulatif dalam sampel : <500 mg, 25.8%;
501-1000 mg, 29%; 1001-1500 mg, 19.3%; 1501-2000 mg,
12.9%; and >2000 mg, 12.9%.

Respon terapi
Pertumbuhan kembali :
> 50% dari kulit kepala 67,7% (n = 21) dari seluruh
pasien

HASIL

76-99% pertumbuhan kembali 29% (n = 9)


100% pertumbuhan kembali 19.3% (n = 6)
Secara signifikan lebih besar pada :
Laki-laki (72.8%, p> 0.05)
Pasien berusia 40 tahun atau lebih tua (73.3%, p> 0.05)
Dosis kumulatif MTX sebesar 1001-1500 mg (83.3%, p>

Gambar 1: AA Multifocal. Kiri, sebelum pengobatan; kanan,


setelah pemberian metotreksat dengan dosis kumulatif 180 mg
dan kombinasi dengan kortikosteroid (80% pertumbuhan
kembali)

Gambar 2: AA totalis. Kiri, sebelum pengobatan; kanan, setelah


pemberian metotreksat dengan dosis kumulatif 320 mg dalam
kombinasi dengan kortikosteroid (90% pertumbuhan kembali).

Gambar 3: AA difus, tampak atas. Kiri, sebelum pengobatan;


kanan, setelah pemberian metotreksat dengan dosis kumulatif
930 mg dalam kombinasi dengan kortikosteroid selama 4 bulan
pertama terapi (60% pertumbuhan kembali).

Tabel 2: Persentase pertumbuhan kembali yang dicapai


dengan dosis metotreksat kumulatif

HASIL
DOSIS
KUMULATI
F MTX

Durasi penyakit <5 tahun 79% pertumbuhan


kembali
Durasi penyakit >5 tahun 50%pertumbuhan

HASIL

kembali

Ada hubungan terbalik yang signifikan antara durasi

DURASI
PENYAKI
T

penyakit dan persentase perbaikan (p = 0.02)


semakin

pendek

durasi

perbaikan yang dialami

penyakit,

semakin

besar

Tabel 3: Distribusi pertumbuhan kembali dalam berbagai jenis


alopecia areata dalam sampel, dikelompokkan berdasarkan

HASIL

POLA AA

prevalensi

HASIL
TERAPI
YANG
BERSAMAA
N

30% hanya
MTX

44.4% mengalami
pertumbuhan
kembali >50%

70% MTX +
kortikosteroid
sistemik

77.3% mengalami
pertumbuhan
kembali >50%

- Tidak ada hubungan yang


signifikan antara terapi
kortikosteroid sistemik
dengan respon pengobatan
- Durasi kombinasi : 1-12
bulan (4 bulan)
- Dosis kortikosteroid sistemik
: 20-30 mg/hari (30 mg)

HASIL
EFEK
SAMPING

HASIL
EFEK
SAMPIN
G

HASIL
RELAPS

Pilihan pengobatan kekambuhan termasuk inisiasi prednison,


peningkatan dosis MTX, kortikosteroid intralesi, atau ditranol
topikal.

Methotrexate

(4-amino-N-

methylpteroylglutamic asam, MTX) merupakan


antagonis

PEMBAHAS
AN

asam

folat

dan

turunan

dari

aminopterin.

Ekskresi sebagian besar di ginjal dan, pada


tingkat lebih rendah, empedu.

Hambat enzim dihidrofolat reduktase menurunkan


kadar folat intraselular menghambat metabolisme

PEMBAHAS
AN

purin

dan

pirimidin

penumpukan

adenosin

adenosine dilepaskan ke dalam ruang ekstraselular


menghambat

akumulasi

sel

darah

putih

menyebabkan penurunan sintesis TNF- dan IFN-, dan


MEKANISME
METHOTREXATE
TERHADAP
ALOPECIA AREATA

menghambat
aktivitas T-sel.

berbagai

monosit,

makrofag,

dan

PEMBAHAS
AN
PENELITIAN
SEBELUMNYA

Joly (2010) dan Droitcourt (2012) melaporkan


pertumbuhan kembali yang memuaskan dalam
64% dan 70% pasien.
Sebuah studi yang dilakukan pada anak-anak
juga tidak menemukan efek samping yang
serius, dengan> 50% pertumbuhan kembali
dalam lima dari 13 pasien yang diperiksa.

Efek samping jangka


pendek utama :

PEMBAHAS
AN
EFEK SAMPING
METHOTREXATE

pansitopenia
mukositis
ulkus oral dan / atau
ulkus gastrointestinal
ruam
fotosensitivitas
jerawat
alopecia
anoreksia
diare
mual
pneumonitis
interstitial, terutama
pada pasien dengan
hipoalbuminemia.

Efek

samping

jangka panjang :
peningkatan
transaminase
hingga steatosis
dan sirosis, fibrosis
paru
Keganasan
(peningkatan risiko
limfoma pada
pasien dengan
psoriasis atau
rheumatoid

MTX mekanisme folat-depleting

PEMBAHAS
AN

asam folat atau suplemen asam folinic diberikan


setelah pemberian MTX (5 mg sekali untuk 3x
seminggu

PEMBERIAN ASAM
FOLAT
penurunan efek buruk tanpa menghilangkan
efektifitas.

Kebanyakan

studi

tidak

menemukan

tanda-tanda

fibrosis pada dosis kumulatif yang berkisar antara 1

PEMBAHAS
AN
DOSIS KUMULATIF
AMAN
METHOTREXATE

sampai 1.5 g pasien dengan laboratorium dasar yang


normal dan tidak ada faktor risiko tidak perlu menjalani
biopsi hati sampai dosis ini tercapai.
Risiko masih tetap rendah (<2,6%) sampai dengan dosis
kumulatif 4 g.
Oleh

karena

itu,

dosis

rendah

(<20g

berhubungan dengan risiko yang lebih sedikit.


.

/minggu)

PEMBAHAS
AN

MTX dengan dosis rata-rata 20 mg / minggu tampaknya


menjadi pilihan yang aman dan menjanjikan untuk
pengobatan AA yang parah.

KESIMPUL
AN

Dosis kumulatif rata-rata 180 mg diperlukan untuk


memulai respon dan jumlah dosis kumulatif 1000-1500
mg berkaitan dengan respon terbaik

TERIMA KASIH

You might also like