You are on page 1of 5

I. MAKSUD.

1. Mempelajari gerak dan kebenaran hukum hukum mengenai gerak gerak translasi dan
rotasi.
2. Melakukan percobaan atwood untuk memperlihatkan berlakunya hukum Newton dan
menghitung momen inersia katrol.
II. ALAT ALAT.
1. Pesawat atwood yang terdiri dari :
a.

Tiang berskala R dengan ujungnya terdapat katrol P.

b.

Tali pengganting.
c. Dua beban M1 dan M2 berbentuk silinder dengan massa sama dan diikatkan pada ujung
ujung tali penggantung.

d.

Dua beban tambahan dengan massa sama m1 dan m2.


e. Genggaman G dengan pegas S, penahan beban B, penahan beban tambahan A yang
berlubang.
2. Stopwatch.
3. Neraca teknis.
4. Jangka sorong.

III. TEORI DASAR.


1. Hukum hukum Newton tentang gerak
Pada mulanya orang berpendapat bahwa sifat alamiah benda adalah diam, dan baru
bergerak apabila diberi gaya dari luar, baik berupa tarikan atau dorongan secara terus
menerus. Namun setelah Galileo melakukan percobaan, pendapat ini baru berubah dan
terkenallah prinsif yang dikenal dengan Hukum Newton Pertama.
Hukum newton ini menunjukan bahwa benda mempunyai sifat inersia, namun tidak
terdefinisi secara kwantitatif. Berdasarkan eksperimen dan dorongan intuitif dan Hukum
Newton pertama, telah dirumuskan Hukum II Newton, yang mendefinisikan massa secara
kuantitatif, serta memperlihatkan hubungan benda gaya secara kwantitatif pula. Dengan

salah satu kesimpulan bahwa jika gayanya tetap pula, karena dapat diturunkan dari
persamaan gerak lainnya.
Jika direlihatkan, ternyata gaya merupakan interaksi antara dua buah benda dan
mempunyai sifat sifat tertentu. Sifat ini pertama kali dikemukakan oleh Newton dalam
Hukum Newton III sebagai gaya aksi reaksi.
2. Gerak Rotasi
Jika sebuah benda mengalami gerak rotasi melalui porosnya, ternyata pada gerak ini
berlaku persamaan gerak yang ekivalen dengan persamaan gerak linier.
3 Persamaan gerak untuk katrol
Jika suatu katrol hanya dapat berputar pada porosnya, yang diam, maka geraknya dapat
dianalisa sebagai berikut :

F = 0
-T Mg T2 + N = 0 .......................( 1 )
= I
-T1 . R + T2 . R = I ...........................( 2 )
= a / R ..........................( 3 )
a. menurut percepatan tangensial tepi katrol, percepatan ini sama dengan percepatan tali
penggantung yang dililitkan pada katrol tanpa slip.
Jika suatu benda digantungkan pada tali seperti pada gambar ini, maka percepatan benda
adalah :

A=

(m M 1) M 2
I
m M1 M 2
R2

g ........................( 4 )

I
4. Prinsip Percobaan
Dengan menggantungkan beban pada katrol beban katrol (melalui tali) kita dapat
menyelidiki kebenaran hukum hukum Newton.
Jika massa beban tidak sama, maka sistem tidak bergerak lurus dipercepat beraturan.
Dengan mengukur jarak yang ditempuh dan mengukur waktu yang diperlukan kita dapat
menentukan percepatan benda dari percobaan. Untuk lebih teliti dilakukan beberapa
jarak, sehingga percepatan dapat dihitung dari grafik kuadrat waktu yang diperlukan.
Jika a telah diketahui, maka dengan menggunakan rumus (4) dapat dihitung momen
inersia karol.
Sekarang apabila massa beban sama, maka sistem akan bergerak lurus beraturan atau
diam. Jika sistem bergerak lurus beraturan, dapat dihitung kecepatannya dengan
mengukur jarak yang ditempuhnya dengan mengukur waktu yang ditempuhnya.
Kecepatan ini pun dapat ditentukan secara teliti melalui grafik jarak terhadap waktu.

IV. JALANNYA PERCOBAAN.


1. Menimbang beban M1, M2, m1, dan m2 serta katrol dengan neraca teknis dan mengukur
diameter katrol.
2. Memasangkan genggaman G, penahan beban B dan penahan beban tambahan A.
Menggantungkan M1 dan M2 pada ujung-ujung tali, dan memasangkannya pada katrol.
M1 dpasang pada genggaman, selidiki tiang agar sejajar dengan tali.
3. Setelah sejajar S ditekan dan menulis apa yang terjadi dan memberi penjelasannya.
4. Setelah pesawat atwood bekerja dengan baik, M1 dipasangkan pada genggaman g dan m1
ditambahkan pada M2. Memcatat kedudukan C, kedudukan penahan A dan kedudukan
penahan B pada tiang berskala.
5.

Melepaskan M1 dari G dengan menekan S.mencatat tAB yaitu waktu yang diperlukan M 2
setelah m1 tersangkut pada A, untuk menempuh jarak xAB.

6. Mengganti m1 dengan M2, melakukan lagi percobaan seperti pada No. 4.


7. Mengubah jarak xAB dengan cara mengubah kedudukan B, sedangkan kedudukan C dan A
tetap, kemudian melakukan lagi tugas No. 4 dan No.5.
8. Mengatur kedudukan A, B dan C. sebaliknya CA cukup jauh, sedangkan AB dekat.
Mencatat kedudukan C dan A. pasang M1 pada G dan tambahkan m1 dan M2.
9.

Melepaskan m1 dari G, dan mencatat tCA.

10.

Mengganti m1 dengan m2 lalu melakukan lagi percobaan seperti pada No. 2.

11.

Mengubahlah jarak Xca, dengan mengubah kedudukan G. mencatat kedudukan C


lakukan lagi No. 2 dan No. 3.

VII. DISKUSI
Percobaan dengan menggunakan pesawat atwood kita dapat mempelajari gerak dan
mengetahui kebenaran hukum gerak rotasi dan translasi serta dapat membuktikan hukum
Newton. Pada percobaan yang telah dilakukan banyak kendala dalam saya banyak
mengalami kesalahan yang sering dilakukan dalam percobaan tersebut yaitu :
1. Ketidaktepatan dalam percobaan adalah tali pengikat beban sering kali berubah-ubah
sehingga gerakan beban ketika melewati penahan menyentuh penahan tersebut.
2. ketidaktepatan dalam skala yang telah ditentukan.
VIII. KESIMPULAN
Dengan melakukan percobaan Pesawat Atwood, praktikan bisa dan dapat mempelajari serta
memahami gerak translasi dan rotasi dan praktikan juga dapat mengetahui bahwa Hukum
Newton berlaku di dalam percobaan ini. Dalam percobaan Pesawat Atwood ini praktikan
dapat menganalisa jarak, wakyu, kecepatan dan percepatan tempuh suatu benda yang bekerja
dalam pesawat atwood tersebut.

You might also like