Professional Documents
Culture Documents
HEMOPTISIS
Pembimbing :
Dr. Agung,
Sp.P
Disusun oleh :
dr.Lilik nurwahida
Identitas Pasien
001135263
Tn. M
Laki-laki
52 tahun
Islam
Bedahan sawangan Depok
Tamat SD
Menikah
Kuli Bangunan
Betawi
Indonesia
27/3/12
Anamnesis
Keluhan utama :
Batuk darah sejak 2 minggu SMRS
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan batuk darah
sejak 2 minggu SMRS. Darah dikeluarkan dengan cara
dibatukkan, berwarna merah kehitaman, kental,
jumlahnya 250 cc dan tidak disertai buih. Darah
disertai dahak berwarna putih, kental dan tidak
berbau. Batuk dirasakan terus menerus dan kadangkadang hilang timbul.
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Keadaan umum: Tampak Sakit
sedang
Kesadaran
: Compos
mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nadi : 84 x / menit
Frekuensi napas: 20 x / menit
Suhu
: 36,5 C
Tinggi badan
: 165 cm
Berat Badan
: 50 kg
BMI : 17,2 kg/m2
Kepala : Normochepali,
rambut tersebar merata,
tidak mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva
anemis +/+, sclera
ikterik -/Hidung : Deformitas (-)
Leher : JVP 5-2 cmH2O ,
KGB tidak teraba
membesar.
Paru depan
Paru belakang
Inspeksi
Simetris saat
statis dan
dinamis
Simetris saat
statis dan
dinamis
Palpasi
Vocal fremitus
kiri dan kanan
simetris
Vocal fremitus
kiri dan kanan
simetris
Perkusi
sonor di kedua
lapang paru
sonor di kedua
lapang paru
Auskultasi
suara napas
vesikuler +/+,
rhonki +/+,
wheezing -/-
suara napas
vesikuler+/+,
rhonki -/-,
wheezing -/-
Jantung
Abdomen
Pemeriksaanc
22-3-2012
Nilai normal
Hematologi
Hb (gr/dL)
13,4 g/dl
13,2 17,3
Ht (%)
42%
33 45
Leukosit (ribu/uL)
10.6
5.0 10.000
Trombosit (ribu/uL)
400
150 - 450.000
Eritrosit (juta/uL)
4,71
4,4 5,9
VER
87,8
80 100
HER
28,5
26 34
KHER
31.8
32 36
RDW
13.9
11.5-24.5
Fungsi Hati
SGOT (U/l)
30
0 34
SGPT (U/l)
29
0 40
Fungsi Ginjal
Ureum darah (mg/dL)
30
20 40
Creatinin (mg/dL)
0.7
0,6 1,4
Pemeriksaan
22-3-2012
Nilai normal
GDS (mg/dL)
115
70 140
7,395
7.37-7.44
pCO2
31,6
35-45
pO2
136,9
83-108
HCO3
18,3
21-28
O2 saturasi
98,8
95-99.1
BE
- 4,8
-2.5-2.5
Total CO2
19,9
19-24
Elektrolit darah
Natrium
140
135-147
Kalium
4.6
3.10-5.10
Klorida
97
95-108
Pemeriksaan
22-3-2012
Nilai normal
Hemostasis
APTT (detik)
37,9
27,4-39,3
34,5
PT (detik)
34,1
11,3-14,7
Kontrol PT (detik)
13,4
INR
1,07
Pmeriksaan Sputum
Hasil
Sewaktu
Pagi
+2
Sewaktu
+1
Pemeriksaan
radiologi
Interpetasi :
Resume
Diagnosis klinis
Diagnosis Kerja
TB paru BTA (+)
Kasus Kambuh
Diagnosis
Banding
Tumor paru
Abses paru
Bronkiektasis
Pneumonia
Pemeriksaan Anjuran
BTA kultur uji resistensi
Kultur Mo
Bronkoskopi
Darah rutin lengkap
CT Scan
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
-Pimpin batuk
- Berhenti merokok,
-Bed rest
Medikamentosa
4 FDC 3 tablet/hr
Vit K 3x10mg IV
Ranitidin 2x50 mg IV
Prognosis
Ad vitam
ad bonam
Ad fungtionam
ad bonam
: Dubia
: Dubia
Kasus Kambuhkategori 2
BB pasien= 50kg
Berat
Badan
Tahap Intensif
tiap hari
RHZE (150/75/400/275) + S
Selama 56 hari
Selama 28
hari
Tahap Lanjutan
3 kali seminggu
RH (150/50) + E
(400)
Selama 20 minggu
30 - 37
kg
2 tablet 4KDT
2 tablet 2KDT
+ 500 mg Streptomycin
Inj.
2 tablet 2KDT
+ 2 tab
Ethambutol
38 - 54
kg
3 tablet 4KDT
3 tablet 2KDT
+ 750 mg Streptomycin
Inj.
3 tablet 2KDT
+ 3 tab
Ethambutol
55 - 70
4 tablet 4KDT
4 tablet 2KDT
4 tablet 2KDT
Analisis obat
26/3/12
S: batuk
berdarah
sbnyk 200cc
: susp. TB
paru kasus kambuh
dengan hemoptisis
P:Levofloxacin
drip 500 mg
Abroxol syr
3x30mg
Vit K 3x10mg IV
Asam
Traneksamat
3x250mg IV
Ranitidin 2x50
mg IV
TD 120/80 mmHg
HR 84x/mnt
RR 20x/mnt
T 37 C
Mata: konjungtiva anemis +/+ , sklera
ikterik -/ Leher: KGB tdk membesar, JVP 5-2
cmH2O
Cor: BJ I II reguler, murmur (-),
gallops(-)
Pulmo: I: simetris, statis&dinamis
P: vocal fremitus simetris
P: sonor pada semua lapang paru
A: suara napas vesikuler +/
+,rhonki +/+ basah halus
wheezing
-/ Abdomen: supel, NT (-), Bu (+) normal,
hati limpa tdk teraba besar
ekstremitas: akral hangat, edema -/-,
CRT < 2 dtk
27/3/12
07.00
S: batuk
disertai seratserat darah
: susp. TB
paru kasus kambuh
dengan hemoptoe
P:Levofloxacin
drip 500 mg
Abroxol syr
3x30mg
Vit K 3x10mg IV
Asam
Traneksamat
3x250mg IV
Ranitidin 2x50
mg IV
CM/TSS
TD 110/80 mmHg
HR 80x/mnt
RR 16x/mnt
T 37 C
Mata: konjungtiva anemis +/+ , sklera
ikterik -/ Leher: KGB tdk membesar, JVP 5-2
cmH2O
Cor: BJ I II reguler, murmur (-),
gallops(-)
Pulmo: I: simetris, statis&dinamis
P: vocal fremitus simetris
P: sonor pada semua lapang paru
A: suara napas vesikuler +/+
rhonki -/- wheezing -/ Abdomen: supel, NT (-), Bu (+) normal,
hati limpa tdk teraba besar
ekstremitas: akral hangat, edema -/-,
CRT < 2 dtk
Hasil BTA : +
28/3/12
S: batuk
disertai seratserat darah
: TB paru BTA
(-) kasus kambuh
dengan hemoptisis
Susp MDR TB
TD 110/80 mmHg
HR 84x/mnt
RR 16x/mnt
T 37 C
Mata: konjungtiva anemis +/+ , sklera
ikterik -/ Leher: KGB tdk membesar, JVP 5-2
cmH2O
Cor: BJ I II reguler, murmur (-),
gallops(-)
Pulmo: I: simetris, statis&dinamis
P: vocal fremitus simetris
P: sonor pada semua lapang paru
A: suara napas vesikuler +/+,
rhonki -/- basah halus
wheezing
-/ Abdomen: supel, NT (-), Bu (+) normal,
hati limpa tdk teraba besar
ekstremitas: akral hangat, edema -/-,
CRT < 2 dtk
29/3/12
S: batuk
disertai seratserat darah
: TB paru BTA
(-) kasus kambuh
dengan hemoptisis
P:4 FDC 3
Susp MDR TB
tablet/hr
Levofloxacin drip
500 mg
Abroxol syr
3x30mg
Vit K 3x10mg IV
Asam
Traneksamat
3x250mg IV
Ranitidin 2x50
TD 110/70 mmHg
HR 96x/mnt
RR 16x/mnt
T 37 C
Mata: konjungtiva anemis -/- , sklera
ikterik -/ Leher: KGB tdk membesar, JVP 5-2
cmH2O
Cor: BJ I II reguler, murmur (-),
gallops(-)
Pulmo: I: simetris, statis&dinamis
P: vocal fremitus simetris
P: sonor pada semua lapang paru
A: suara napas vesikuler melemah
di hemithorax sinistra, rhonki -/- basah
halus
wheezing -/ Abdomen: supel, NT (-), Bu (+) normal,
hati limpa tdk teraba besar
ekstremitas: akral hangat, edema -/-,
CRT < 2 dtk
PEMBAHASAN
Hemoptisis
Definisi
Hemoptisis adalah ekspektorasi darah atau
dahak yangberdarah, berasal dari saluran
nafas di bawah pita suara
Etiologi
TB , Bronkiektasis, Abses paru, Pneumonia,
Bronkitis, Neoplasma, trauma dada, mitral
stenosis, ) trombo emboli paru infark paru
Patogenesis
1. Radang mukosa. Pada trakeobronkitis akut atau
kronis, mukosa yang kaya pembuluh darah menjadi
rapuh, sehingga trauma yang ringan sekalipun sudah
cukup untuk menimbulkan batuk darah.
2. Infark paru. Biasanya disebabkan oleh emboli paru
atau invasi mikroorganisme pada pembuluh darah,
seperti infeksi coccus, virus, dan infeksi olehjamur.
3. Pecahnya pembuluh darah vena atau kapiler Distensi
pembuluh darah akibat kenaikan tekanan darah
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang :
Foto rontgen thorax PA dan lateral
Pemeriksaan dahak baik secara
bakteriologi maupun sitologi
Pemeriksaan bronkografi
Penatalaksanaan
Tujuan pokok terapi ialah:
1. Mencegah asfiksia
2. Menghentikan perdarahan
3. Mengobati penyebab utama perdarahan
Menghentikan perdarahan
Pemasangan kateter balon oklusi
forgarty untuktamponade perdarahan
Teknik lain dengan embolisasi arteri
bronkialis danpembedahan
Pembahasan
TUBERKULOSIS
Definisi &
Epidemiologi
Etiologi
Mycobacterium
tuberculosis
berbentuk batang
lurus, tidak
berspora, tidak
berkapsul
Basil Tahan Asam
(BTA) dinding
kuman : asam lemak
(lipid), peptidoglikan
dan arabinomannan
Dormant
Aerob
Gejala Klinis
Gejala Lokal
Batuk lebih 2
minggu
Batuk dengan
dahak
Batuk darah
Sesak nafas
Nyeri dada
Gejala sistemik
Demam
Malaise
Keringat malam
Anoreksia
Berat badan
menurun
KLASIFIKASI PENYAKIT
DAN TIPE PASIEN
Tujuan utk mendefinisi kasus :
1. Lokasi atau organ tubuh yang sakit: paru atau
ekstra paru;
2. Bakteriologi (hasil pemeriksaan dahak secara
mikroskopis): BTA positif atau BTA negatif;
3. Tingkat keparahan penyakit: ringan atau berat.
4. Riwayat pengobatan TB sebelumnya: baru atau
sudah pernah diobati
Pengobatan Tuberkulosis
Prinsip Dasar:
Terapi yang berhasil memerlukan minimal
2 macam obat yang basilnya peka
terhadap obat tersebut, dan salah satunya
harus bersifat bakterisid.
Obat H dan R merupakan obat yang
paling efektif
E dan S berkemampuan menengah
Z adalah yang efektifitasnya terkecil
Prinsip pengobatan
Pasien kambuh
Pasien gagal
Panduan OAT
INH
EFEK SAMPING
Sindrom flu : demam, malaria
Muntah, mual, diare
Kulit gatal dan merah
SGOT/ SGPT meningkat (gangguan
fungsi hati)
Nyeri syaraf
Hepatitis (radang hati)
Lergi, demam, ruam kulit
Pyrazinamid
e
Streptomycin
Ethambutol
Penatalaksanaan terhadap
Efek samping Obat
10/22/15
Daftar pustaka
Amin, Z., Bahar, A. Tuberkulosis paru dalam buku ajar ilmu penyakit dalam jilid
II. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
2007. Hal. 988-993.
Rahmatullah, P. Bronkiektasis dalam buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi
IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. Hal.
1035-1038.
Mason, R.J. et.al (editor). Murray and Nadel's textbook of respiratory medicine.
4th ed. Philadelphia: Elsevier. 2005. Chapter 39.
Mansjoer, A. et.al (editor). Kapita selekta kedokteran Jilid 1. Edisi III. Jakarta:
Media Aesculapius. 2007. Hal. 482-484.
Mansjoer, A. et.al (editor). Kapita selekta kedokteran Jilid 1. Edisi III. Jakarta:
Media Aesculapius. 2007. Hal. 485-487.
Kumar, V., Cotran, R.S., Robbins, S.L. Buku ajar patologi (alih bahasa: Brahm
Upendid). Ed.7. Jakarta: EGC. 2007. Hal. 544-551