Professional Documents
Culture Documents
KEAMANAN PANGAN
Adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis,kimia dan benda lain yang dapat mengganggu,
merugikan dan membahayakan kesehatan manusia ( UU& Pangan, 1996 )
Faktor-faktor yang menyebabkan makanan menjadi tidak aman :
(kontaminan,zat berbahaya dalam makanan)
1. Kontaminan
a. Cemaran kimia: senyawa racun yang terdapat secara alami dalam pangan,
atau yang ditambahkan dari luar baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Jenis kontaminan kimia
1. Terdapat secara alami: HCN pada ubi kayu, Sapotoksin pada talas,
Dioscorin pada gadung
2. Sengaja ditambahkan: Borak pada gendar dan bakso, Formalin pada mie
3. Tidak sengaja ditambahkan:Residu pestisida,residu obat-obatan pada
ternak, Terbentuk karena proses pemanasan mis. Benzopyrene pada daging
bakar kanker kulit dan payudara.
Cemaran kimia yang sering ditemukan dalam makanan
1. Formalin
b. Cemaran Fisik:
2. Food Poisoning
Penyakit melalui makanan yang tercemar racun/toksin yang dihasilkan
oleh mikroba dan tidak selalu disertai dengan masuknya mikroba kedalam
tubuh ( Clostridium botulinum, Staphylococcus aureus, Pseudomonas
cocovenenans )
3. Food Intoxication
Penyakit / keracunan melalui makanan yang penyebabnya bukan mikroba
tetapi bahan kimia atau unsur alami ( Jamur racun, Jengkol, Singkong, Ikan
laut/tawar-ikan buntel, kerang/udang, Hg, Cu, Arsen, Zn, Antimon, Kadmium,
Fluorida, Sianida, Pb, Nitrit, residu pestisida dan juga baha-bahan seperti:
plastik, poli vinil, butil ptalat, poli etelin, poli venil etelin)
Jamur / kapang: Aspergillus sp menghasilkan aflatoksin pada kacang2an
Bakteri yang sering ditemukan pada jajanan SD: Coliform, Shigella,
Salmonella
d. Cemaran Biologi:
1. Taenia saginata :
terdapat pada daging sapi
2. Taenia solium
:
cacing pita pada daging babi
3. Lalat, Semut dan hewan-hewan lainnya
4.
2. Zat berbahaya yang sudah ada dalam makanan
Zat kimia beracun yang ada dalam makanan : HCN pada singkong
Makanan dijadikan tempat berkembang biak, sehingga dapat
menghasilkan toksin.
Makanan sebagai perantara : Typhoid abdominalis