You are on page 1of 33

Buletin Edisi Agustus 2015

KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Juli 2015 dan Prakiraan Hujan Bulan
September, Oktober dan November 2015 yang memuat Analisis Hujan Bulan Juli
2015 dan Prakiraan Hujan bulan September, Oktober dan November 2015 disusun
berdasarkan hasil analisis data yang diterima dari pos pengamatan cuaca di
Kalimantan Barat serta pertimbangan dinamika atmosfer yang terjadi.
Disamping itu disampaikan juga beberapa informasi Meteorologi yang
terjadi pada bulan Juli 2015 antara lain tentang banyaknya hari hujan dan cuaca
ekstrim yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat.
Kiranya Buletin ini dapat dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan
analisis dan perencanaan diberbagai kegiatan pembangunan di Kalimantan Barat
yang terkait dengan fenomena iklim.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak,
terutama kepada para pengamat pos hujan kerjasama yang telah mengirim data
tepat pada waktunya sehingga buletin ini dapat kami susun, semoga bermanfaat.

Pontianak, Agustus 2015


KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI
SIANTAN PONTIANAK

KLAUS JOHANNES APOH DAMANIK, ST


NIP. 19700503 199103 1 003

Buletin Edisi Agustus 2015

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
I.

PENGERTIAN ................................................................................................................... 1

II.

RINGKASAN
A. TINJAUAN KONDISI DINAMIKA ATMOSFER DAN SUHU MUKA LAUT .........4
B. HASIL ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2015, PRAKIRAAN HUJAN BULAN
SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOVEMBER 2015..................................................5
C. POTENSI BANJIR DI KALIMANTAN BARAT BULAN SEPTEMBER 2015.....7
D. PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU TAHUN 2015 ZONA MUSIM
(ZOM 265) KALIMANTAN BARAT............................................................................7

III.

ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2015


A. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JULI 2015..........................................................8
B. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JULI 2015 ........ ..............................................8

IV.

PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015


A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015......................................9
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015...............................9

V.

PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2015


A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2015 ... .............................. ........10
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN OKTOBER 2015. ...................... ....... ....10

VI. PRAKIRAAN HUJAN BULAN NOVEMBER 2015


A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2015........................................11
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2015.....................................11
VII. INFORMASI BANYAKNYA HARI HUJAN BULAN JULI 2015.................................12
VIII. INFORMASI CUACA/ IKLIM EKSTRIM BULAN JULI 2015

A. INFORMASI KECEPATAN ANGIN, SUHU UDARA DAN VISIBILITY ..............12


B. INFORMASI HUJAN EKSTRIM ......................... ......................................................12

Buletin Edisi Agustus 2015

ii

IX. INFORMASI KUALITAS UDARA


A. INDEKS KUALITAS UDARA............ ............................................... ...........................13
B. PM10 ( PARTICULATE MATTER).................................................................................13
C. ALAT............................................................................................................................14
D. PERHITUNGAN ISPU....... ............................................................................................14
E. ANALISA KUALITAS UDARA (PM10) BULAN JULI 2015..... ................................14
F. KESIMPULAN....................................... .........................................................................16

IX. TABEL DAN PETA


Tabel 1 ....................................................................................................................... ..........17
A. PETA

DISTRIBUSI

HUJAN

DAN

ANALISIS

SIFAT

HUJAN

BULAN

JULI 2015................................................................................................................18
Tabel 2 .............................................................................................................................. ...19
B. PETA

PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN

DAN

SIFAT

HUJAN

BULAN

SEPTEMBER 2015.........................................................................................................20
Tabel 3 ..................................................................................................................................21
C. PETA

PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN

DAN

SIFAT

HUJAN

BULAN

OKTOBER 2015.........................................................................................................22
Tabel 4 ...................................................................................................................................23
D. PETA

PRAKIRAAN

CURAH

HUJAN

DAN

SIFAT

HUJAN

BULAN

NOVEMBER 2015..........................................................................................................24
E. PETA PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU TAHUN 2015 KALIMANTAN
BARAT.. .................................................................................................... .....................25
F. PETA DAERAH RAWAN BANJIR...............................................................................26

X. DATA

IKLIM

MIKRO

STASIUN

KLIMATOLOGI

SIANTAN

PONTIANAK

BULAN JULI 2015..................................................................................................................27

TIM REDAKSI ............................................................................................................................29

Buletin Edisi Agustus 2015

iii

I. PENGERTIAN
A. Curah Hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat
yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu)
milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar
tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
B. Sifat hujan merupakan Perbandingan antara jumlah Curah Hujan yang terjadi selama
satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut disuatu tempat.
Sifat Hujan dibagi 3 kriteria, yaitu :
1. Di atas normal (A), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 % terhadap
rata-ratanya.
2. N o r m a l (N), jika nilai perbandingannya antara 85 % - 115 % terhadap
rata-ratanya.
3. Di bawah normal (B), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 % terhadap
rata-ratanya.
C. Permulaan Musim Kemarau : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu
dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian
berikutnya atau kurang dari 150 mm dalam satu bulan.
D. Permulaan Musim Hujan : ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu
dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa
dasarian berikutnya atau lebih dari 150 mm dalam satu bulan.
E. Iklim merupakan Peluang statistik keadaan cuaca rata-rata atau keadaan cuaca
jangka panjang pada suatu daerah, meliputi kurun waktu beberapa bulan atau
beberapa tahun.
F. Hujan Ekstrim adalah keadaan curah hujan yang melebihi 100 mm/hari.
G. Fenomena global yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia:
1. El Nino dan La Nina
El Nino merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu muka laut di
ekuator Pasifik Tengah dan Timur dari nilai rata-ratanya. El Nino ditandai
dengan adanya anomali suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4)
Buletin Edisi Agustus 2015

bernilai positif (lebih panas dari rata-ratanya) dan nilai SOI negatif selama
periode yang cukup lama (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang
menyatakan selisih Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin,
Australia. Pengaruh fenomena El Nino di wilayah Indonesia sangat tergantung
dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang
berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan
secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup
dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak
berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia.
Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah
Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino yang ditandai dengan
anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di ekuator
Pasifik Tengah (Nino 3.4) dan nilai SOI positif selama periode yang cukup
lama (setidak-tidaknya tiga bulan). Fenomena La Nina secara umum
menyebabkan curah hujan di wilayah Indonesia meningkat bila diikuti dengan
menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia. Sama halnya dengan
El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh di seluruh wilayah Indonesia.
H. Dipole Mode
Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia
yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka
laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera.
Perbedaan nilai anomali suhu muka laut tersebut disebut dengan Dipole Mode
Indeks (DMI).
Untuk DMI positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di
wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan nilai negatif berdampak pada
meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.
I. Fenomena Regional yang mempengaruhi iklim/musim di Indonesia:
1. Sirkulasi Monsun Asia Australia
Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di
Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari
Buletin Edisi Agustus 2015

dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya


adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah
setiap setengah tahun sekali. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan
tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di
Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di
Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia.

2. Suhu Permukaan Laut di wilayah perairan Indonesia


Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan
sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer,
dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia.
Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di
atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup
banyaknya uap air di atmosfer.

Buletin Edisi Agustus 2015

II. RINGKASAN
A. TINJAUAN KONDISI DINAMIKA ATMOSFER DAN SUHU MUKA LAUT
Perkembangan dinamika atmosfer dan suhu muka laut hingga awal bulan
Agustus 2015 :
Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO
3.4) dan South Oscillatio Index (SOI)
Berdasarkan pengamatan perkembangan dinamika atmosfer, kondisi anomali
suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (Nino 3.4)
berturut-turut pada bulan Mei (+1.1), Juni (+1.35), Juli (+1.56) hingga awal bulan
Agustus 2015 bernilai +1.25C. Kondisi SOI pada bulan Mei (-13.7), Juni (-12.0),
Juli (-14.7) hingga awal Agustus 2015 bernilai (-19.8). Hal tersebut memberikan
indikasi bahwa keadaan ENSO akan berkisar El Nino Moderate hingga Kuat.
Prediksi ENSO dari 3 Institusi International dan BMKG akan berada pada kondisi
El Nino Moderate hingga Kuat pada beberapa bulan kedepan.
Dipole Mode Index
Dipole Mode Index pada awal Agustus 2015 terindikasi positif dengan nilai
+0.51C, prediksi indeks Dipole Mode untuk beberapa bulan kedepan pada
kondisi Dipole Mode Positif, sehingga tidak terjadi penambahan pasokan uap air
dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
Suhu Muka Laut Perairan Indonesia
Kondisi anomali suhu perairan Indonesia pada awal Agustus 2015 antara -1.0 s/d
+1.5oC, sedangkan suhu perairan di wilayah perairan Kalimantan Barat (Selat
Karimata) antara -0.5oC s/d 0.5oC.
Berdasarkan kondisi tersebut maka dalam satu bulan ke depan curah hujan di
wilayah Kalimantan Barat cenderung Bawah Normal hingga Normal.
Buletin Edisi Agustus 2015

Sistem Tekanan Udara dan Pola Angin 900 hPa (3000 feet)
Dalam skala regional, hasil pengamatan tekanan udara pada awal Agustus 2015
menunjukkan bahwa tekanan di Belahan Bumi Utara lebih rendah daripada
Belahan Bumi Selatan. Terdapat Typhoon Soudelor di Pasifik Barat Daya
dengan tekanan udara 930 hPa dan kecepatan maksimum 95 knots.
Berdasarkan analisa angin 900 hPa (3000 feet) yang melewati Kalimantan Barat
di Belahan Bumi Utara (BBU) bertiup dari arah Selatan hingga Barat Daya,
sedangkan di Belahan Bumi Selatan (BBS) bertiup dari arah Tenggara hingga
Selatan dengan kecepatan angin 3 25 knot.
Dari kondisi dinamika atmosfer di atas dapat disimpulkan bahwa di wilayah
Kalimantan Barat pada bulan September hingga November 2015 penambahan
massa uap air tidak signifikan, sehingga dapat dikatakan kondisi sifat hujan di
wilayah Kalimantan Barat berkisar pada Bawah Normal hingga Normal.
B. HASIL ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2015, PRAKIRAAN HUJAN
BULAN SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOVEMBER 2015
1. Hasil analisis curah hujan bulan Juli 2015, sebagian besar wilayah Kalimantan
Barat curah hujannya berkisar antara 51 - 150 mm. Daerah yang mengalami
curah hujan Kurang dari 51 mm meliputi sebagian Kab. Landak, Kab. Sambas,
Kab. Sanggau, Kab. Sekadau, Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Adapun
daerah yang mengalami curah hujan Lebih dari 150 mm meliputi sebagian Kota
Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab. Mempawah, Kab. Landak, Kab. Bengkayang,
Kota Singkawang, Kab. Sambas, Kab. Sanggau, Kab. Sintang dan Kab. Melawi.
Analisis sifat hujan bulan Juli 2015 di sebagian besar Kalimantan Barat sifat
hujannya Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang mengalami sifat hujan
Atas Normal meliputi sebagian Kab. Kubu Raya, Kab. Bengkayang,
Kab. Sambas dan Kab. Sanggau.
2.

Pada September 2015, curah hujan di Kalimantan Barat sebagian besar


diprakirakan antara 101-200 mm. Daerah yang diprakirakan curah hujan
Kurang dari 101 mm meliputi sebagian Kota Pontianak, Kab. Mempawah,

Buletin Edisi Agustus 2015

Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Adapun daerah yang diprakirakan curah
hujan Lebih dari 200 mm meliputi sebagian Kab. Kubu Raya, Kab. Landak,
Kab. Bengkayang, Kota Singkawang dan Kab. Sambas.
Sifat hujan bulan September 2015 di Kalimantan Barat diprakirakan umumnya
Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang diprakirakan sifat hujan Atas
Normal meliputi sebagian Kab. Bengkayang, Kota Singkawang dan
Kab. Sanggau.
3.

Pada Oktober 2015, curah hujan di Kalimantan Barat sebagian besar


diprakirakan antara 151-300 mm. Daerah yang diprakirakan curah hujan
Kurang dari 151 mm meliputi sebagian Kab. Mempawah, Kab. Ketapang,
Kab. Kayong Utara dan Kab. Sintang. Adapun daerah yang diprakirakan curah
hujan Lebih dari 300 mm meliputi sebagian Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya,
Kab. Landak, Kab. Bengkayang, Kota Singkawang, Kab. Sanggau dan
Kab. Sekadau.
Sifat hujan bulan Oktober 2015 di Kalimantan Barat diprakirakan umumnya
Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang diprakirakan sifat hujan Atas
Normal meliputi sebagian Kab.Bengkayang, Kab. Sambas, Kab. Sanggau dan
Kab. Sekadau.

4.

Pada bulan November 2015, curah hujan di Kalimantan Barat diprakirakan


antara 301-400 mm. Daerah yang diprakirakan curah hujan Kurang dari
301

mm

meliputi

sebagian

Kab.

Kubu

Raya,

Kab.

Mempawah,

Kab. Bengkayang, Kab. Sambas, Kab. Sanggau, Kab. Sekadau, Kab. Ketapang
dan Kab. Sintang. Adapun daerah yang diprakirakan curah hujan Lebih dari
400 mm meliputi sebagian Kab. Landak, Kab. Bengkayang, Kab. Sekadau dan
Kab. Ketapang.
Sifat hujan bulan November 2015 di Kalimantan Barat diprakirakan umumnya
Bawah Normal hingga Normal. Daerah yang diprakirakan sifat hujan Atas
Normal meliputi sebagian Kab. Landak, Kab. Sanggau dan Kab. Sekadau.

Buletin Edisi Agustus 2015

C. POTENSI BANJIR DI KALIMANTAN BARAT BULAN SEPTEMBER 2015


Potensi Banjir di Kalimantan Barat pada bulan September 2015 adalah
sebagai berikut :
a. Potensi rawan banjir tinggi meliputi : Nihil.
b. Potensi rawan banjir menengah meliputi : Kab. Sambas (Sambas,
Sejangkung, Selakau dan Tebas), Kab. Bengkayang (Bengkayang),
Kab. Landak (Mandor, Ngabang dan Menyuke), Kab. Mempawah
(Mempawah Hilir), Kab. Kubu Raya (Batu Ampar dan Sei Ambawang) dan
Kab. Kapuas Hulu (Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Bunut Hulu, Bunut Hilir,
Putussibau, Selimbau, Semitau, Silat Hulu dan Silat Hilir).
c. Potensi rawan banjir rendah meliputi : Kab. Sanggau (Kembayan, Mukok,
Tayan Hilir dan Tayan Hulu), Kab. Sintang (Nanga Serawai), Kab. Melawi
(Nanga Pinoh) dan Kab. Kubu Raya (Batu Ampar dan Sei Ambawang).
D. PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU TAHUN 2015 ZONA MUSIM
(ZOM 265) KALIMANTAN BARAT
Prakiraan awal musim kemarau 2015 di Kalimantan Barat pada daerah
ZOM 265 yaitu di Kabupaten Ketapang diprakirakan jatuh pada bulan Juli 2015
dasarian ke-III dengan sifat hujan musim Kemarau adalah Normal dan
perbandingan prakiraan awal musim Kemarau terhadap rata-ratanya adalah Sama.

Buletin Edisi Agustus 2015

III. ANALISIS HUJAN BULAN JULI 2015


A. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JULI 2015
Berdasarkan data curah hujan bulan Juli 2015 yang diterima dari stasiun / pos hujan,
maka analisis sifat hujan bulan Juli 2015 adalah sebagai berikut :
SIFAT HUJAN
Diatas Normal

KABUPATEN
Sebagian Kubu Raya, Bengkayang, Sambas dan Sanggau.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Landak,

Normal

Bengkayang, Kota Singkawang, Sanggau, Kayong Utara,


Sintang dan Melawi.
Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sambas,

Dibawah Normal

Sanggau, Sekadau, Ketapang, Kayong Utara, Sintang dan


Kapuas Hulu.

Peta Analisis Sifat hujan Bulan Juli 2015 Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana
pada halaman 17.
B. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JULI 2015
Berdasarkan data curah hujan bulan Juli 2015 yang diterima dari stasiun / pos hujan,
maka analisis curah hujan bulan Juli 2015 adalah sebagai berikut :
CURAH HUJAN
(mm)
0 - 20
21 - 50

51 - 100

101 - 150

151 - 200

201 - 300
301 - 400

KABUPATEN
Sebagian Landak dan Ketapang.
Sebagian Sambas, Sanggau, Sekadau, Ketapang dan
Kayong Utara.
Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sanggau,
Sekadau, Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu.
Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas,
Sanggau, Sekadau, Kayong Utara dan Sintang.
Sebagian Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Sanggau,
Sekadau, Sintang dan Melawi.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah,
Bengkayang, Sambas dan Sintang.
Sebagian Sambas.

Peta Distribusi Curah hujan Bulan


sebagaimana pada halaman 17.
Buletin Edisi Agustus 2015

Juli 2015

Provinsi Kalimantan Barat

IV. PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015


A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan September 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
SIFAT HUJAN
Diatas Normal
Normal

KABUPATEN
Sebagian Bengkayang, Singkawang dan Sanggau.
Sebagian Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Sambas,
Sekadau dan Sintang.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Landak,

Dibawah Normal

Sambas, Sanggau, Sekadau, Ketapang, Kayong Utara,


Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu.

Peta Prakiraan sifat hujan bulan September 2015 sebagaimana pada halaman 19.
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan September 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
CURAH HUJAN

KABUPATEN

(mm)
0 - 20

Sebagian Ketapang.

21 - 50

Sebagian Ketapang dan Kayong Utara.

51 - 100

101 - 150

151 - 200

201 - 300
301 - 400

Sebagian Kota Pontianak, Mempawah dan Kayong


Utara.
Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Sanggau dan
Sintang.
Sebagian Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Sambas,
Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu.
Sebagian Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Kota
Singkawang dan Sambas.
Sebagian Bengkayang.

Peta Prakiraan curah hujan bulan September 2015 sebagaimana pada halaman 19.
Buletin Edisi Agustus 2015

V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2015


A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan Oktober 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
SIFAT HUJAN
Diatas Normal

KABUPATEN
Sebagian Bengkayang, Sambas, Sanggau dan Sekadau.
Sebagian

Normal

Kota

Pontianak,

Kubu

Raya,

Landak,

Bengkayang, Kota Singkawang, Sambas, Sanggau dan


Sekadau.
Sebagian Mempawah, Landak, Bengkayang, Sambas,

Dibawah Normal

Ketapang, Kayong Utara, Sintang, Melawi dan Kapuas


Hulu.

Peta Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2015 sebagaimana pada halaman 21.
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN OKTOBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan Oktober 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
CURAH HUJAN

KABUPATEN

( mm )
51 - 100

Sebagian Ketapang dan Sintang.

101 - 150

Sebagian Mempawah, Ketapang, Kayong Utara dan


Sintang.

151 - 200

Sebagian Mempawah, Landak, Ketapang, Kayong Utara


dan Sintang.

201 - 300

301 - 400
401 - 500

Sebagian Kubu Raya, Mempawah, Landak, Bengkayang,


Sambas, Sanggau, Kayong Utara, Sintang, Melawi dan
Kapuas Hulu.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Landak,
Bengkayang, Kota Singkawang, Sanggau dan Sekadau.
Sebagian Bengkayang.

Peta Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2015 sebagaimana pada halaman 21.

Buletin Edisi Agustus 2015

10

VI. PRAKIRAAN HUJAN BULAN NOVEMBER 2015


A. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan November 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
SIFAT HUJAN
Diatas Normal

KABUPATEN
Sebagian Landak, Sanggau dan Sekadau.
Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah,

Normal

Landak,

Bengkayang,

Kota

Singkawang,

Sambas,

Sanggau, Sekadau, Ketapang, Kayong Utara, Sintang dan


Melawi.

Dibawah Normal

Sebagian Mempawah, Bengkayang, Sanggau, Sekadau,


Ketapang, Kayong Utara, Sintang dan Kapuas Hulu.

Peta Prakiraan sifat hujan bulan November 2015 sebagaimana pada halaman 23.
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data serta dengan mempertimbangkan
kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan
sifat hujan bulan November 2015 Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
CURAH HUJAN
(mm)
151 - 200

KABUPATEN
Sebagian Mempawah.
Sebagian

201 - 300

Kubu

Raya,

Mempawah,

Bengkayang,

Sambas, Sanggau, Sekadau, Ketapang dan Sintang.


Sebagian Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah,
Landak,

301 - 400

Bengkayang,

Kota Singkawang,

Sambas,

Sanggau, Sekadau, Ketapang, Kayong Utara, Sintang,


Melawi dan Kapuas Hulu.

401 - 500

Sebagian Landak, Bengkayang, Sekadau dan Ketapang.

Peta Prakiraan curah hujan bulan November 2015 sebagaimana pada halaman 23.

Buletin Edisi Agustus 2015

11

VII. INFORMASI BANYAKNYA HARI HUJAN BULAN JULI 2015


KRITERIA
> 20 hari
11-20 hari

KABUPATEN
Nihil.
Sebagian Mempawah, Kota Singkawang, Sambas, Bengkayang,
Landak dan Kapuas Hulu.
Sebagian

0-10 hari

Kota

Pontianak,

Kubu

Raya,

Mempawah,

Kota

Singkawang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau,


Melawi, Sintang, Ketapang, Kayong Utara dan Kapuas Hulu.

VIII. INFORMASI CUACA / IKLIM EKSTRIM BULAN JULI 2015


A. INFORMASI KECEPATAN ANGIN, SUHU UDARA DAN VISIBILITY
KRITERIA
Angin Kecepatan > 25 Knots

KETERANGAN
Nihil.

Suhu Udara >35 o C

Nihil.

Visibility < 1 Km

Nihil.

Suhu Udara < 15 o C

Nihil.

B. INFORMASI HUJAN EKSTRIM


No.

Lokasi Kejadian

Tanggal Kejadian CH >100 mm

1.

Stasiun Klimatologi Siantan, Kab. Mempawah.

26 Juli 2015

107.0

2.

Jawai Selatan, Kab. Sambas.

27 Juli 2015

131.0

3.

Meranti, Kab. Landak.

22 Juli 2015

100.5

4.

Baning, Kab. Sintang.

30 Juli 2015

117.5

5.

Nanga Dedai, Kab. Sintang.

30 Juli 2015

115.0

6.

Nobal/Sei Tebelian, Kab. Sintang.

30 Juli 2015

107.0

7.

Nanga Mau, Kab. Sintang.

30 Juli 2015

119.0

8.

Nanga Tepuai, Kab. Sintang.

31 Juli 2015

117.0

9.

Sejiram, Kab. Kapuas Hulu.

21 Juli 2015

135.0

10.

Selimbau, Kab. Kapuas Hulu.

21 Juli 2015

122.0

Buletin Edisi Agustus 2015

12

IX. INFORMASI KUALITAS UDARA


A. INDEKS KUALITAS UDARA
Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia
adalah Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU),

sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian


Pencemaran Udara.
Indeks Standar Pencemar Udara adalah angka yang tidak mempunyai satuan
yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu
yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan
makhluk hidup lainnya.
Indeks Standar Pencemar Udara ditetapkan dengan cara mengubah kadar
pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak berdimensi.
Rentang Indeks Standar Pencemar Udara Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar
Udara.

B. PM10 ( PARTICULATE MATTER )


Particulate Matter 10 (PM10) merupakan partikel debu yang banyak dihasilkan dari
emisi kendaraan bermotor dan debu yang berada di jalanan. Particulat Matter 10 (PM10)
bersifat sangat mudah terhirup dan memiliki tingkat kelolosan yang tinggi terhadap saringan
pernafasan manusia sehingga dapat mengganggu sistem pernafasan.
Buletin Edisi Agustus 2015

13

Indeks Standar Pencemar Udara

24 Jam PM10 g/m3

50

50

100

150

200

350

300

420

400

500

500

600

C. ALAT
Pengukuran kadar PM10 dilakukan dengan peralatan otomatis (digital) menggunakan
alat Betha Rays Attenuation Monitoring (BAM).

D. PENGHITUNGAN ISPU

Keterangan :
I
=
Ia
=
Ib
=
Xa
=
Xb
=
Xx
=

ISPU terhitung
ISPU batas atas
ISPU batas bawah
Ambien batas atas
Ambien batas bawah
Kadar ambien nyata hasil pengukuran

E. ANALISA KUALITAS UDARA (PM10) BULAN JULI 2015

Grafik 1. Konsentrasi PM 10 Rata-rata harian Bulan Juli 2015

Buletin Edisi Agustus 2015

14

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa rata-rata konsentrasi PM 10 pada bulan Juli
2015 di Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada umumnya berada dalam kategori Baik.
Namun pada tanggal 5 Juli 2015 s/d 18 Juli 2015 berada dalam kategori Sedang dengan
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berkisar antara 53.78 hingga 99.52 g/m3.

Grafik 2. Konsentrasi PM 10 Maksimum harian Bulan Juli 2015

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa maksimum harian konsentrasi PM 10 pada
bulan Juli 2015 di Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak umumnya berada dalam kategori
Sedang Tidak Sehat. Namun pada tanggal 15 Juli 2015 berada dalam kategori
Berbahaya dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) 357.96 g/m3.
Tabel 1 Tabel Konsentrasi PM 10 Bulan Juli 2015

TGL

ISPU
RATA-RATA

MAX

KATEGORI
RATA-RATA
MAX

32.85

57.12

Baik

Sedang

42.84

62.42

Baik

Sedang

45.78

74.93

Baik

Sedang

41.94

60.64

Baik

Sedang

45.03

58.05

Baik

Sedang

77.19

171.52

Sedang

Tidak Sehat

58.33

122.42

Sedang

Tidak Sehat

63.27

138.40

Sedang

Tidak Sehat

63.16

114.88

Sedang

Tidak Sehat

10

77.88

132.62

Sedang

Tidak Sehat

Buletin Edisi Agustus 2015

15

11

63.02

127.58

Sedang

Tidak Sehat

12

71.26

160.81

Sedang

Tidak Sehat

13

75.02

152.60

Sedang

Tidak Sehat

14

43.44

106.99

Baik

Tidak Sehat

15

99.52

357.96

Sedang

Berbahaya

16

54.53

73.19

Sedang

Sedang

17

43.67

71.95

Baik

Sedang

18

53.78

86.64

Sedang

Sedang

19

43.30

67.22

Baik

Sedang

20

34.90

51.10

Baik

Sedang

21

33.15

50.74

Baik

Sedang

22

37.98

59.64

Baik

Sedang

23

18.54

32.78

Baik

Baik

24

39.20

61.14

Baik

Sedang

25

26.94

56.15

Baik

Sedang

26

19.13

34.05

Baik

Baik

27

15.03

45.86

Baik

Baik

28

14.47

36.13

Baik

Baik

29

14.02

35.89

Baik

Baik

30

12.55

33.07

Baik

Baik

31

17.04

50.18

Baik

Sedang

F. KESIMPULAN
Rata-rata Konsentrasi PM 10 harian pada bulan Juli 2015 yang diamati pada
Stasiun Klimatologi Siantan secara umum dalam kategori Baik. Namun pada tanggal
5 Juli 2015 s/d 18 Juli 2015 berada dalam kategori Sedang.
Maksimum harian konsentrasi PM 10 harian pada bulan Juli 2015 di Stasiun
Klimatologi Siantan secara umum berada dalam kategori Sedang Tidak Sehat.
Namun pada tanggal 15 Juli 2015 berada dalam kategori Berbahaya.

Buletin Edisi Agustus 2015

16

X. TABEL DAN PETA


Tabel 1

ANALISIS
NO

CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN


BULAN : JULI 2015

DAERAH
STASIUN / POS

X
(mm)

MAKS
(mm)
Tahun

MIN
(mm)
Tahun

S IFAT

KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim

230

500

1984

41

2006

1
2
3
4
5

KAB. KUBU RAYA


Stamet. Supadio
Rasau Jaya
Sei. Ambawang
Kubu
Terentang

219
171
189
141
121

500
344
391
321
292

1984
1995
2010
2008
1984

41
18
0
5
5

2006
2006
2006
1994
1991

N
A
N
B
N

1
2
3
4
5
6

KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho

207
225
209
253
196
215

475
473
742
676
431
392

2010
2010
2010
2010
2010
2010

16
33
27
22
12
21

2014
2002
1990
1994
2006
2014

N
B
B
B
B
B

1
2
3
4
5

KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit

268
198
182
239
205

492
592
441
500
477

1988
2010
1988
1984
2010

66
12
16
21
24

1994
1994
1994
2014
2014

B
N
B
B
B

1
2
3
4
5

KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo

175
189
178
226
104

423
518
395
604
307

1993
2010
1993
2008
2010

0
32
69
0
8

1992
1994
1986
2002
1994

A
N
N
N
N

KOTA SINGKAW ANG


Singkawang

180

429

2013

10

1994

1
2
3
4
5
6
7
8

KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center

156
155
159
185
166
176
158
217

463
537
393
475
328
462
315
421

2013
2007
2007
1988
1998
2013
2013
2012

13
7
0
33
26
30
18
37

2014
1994
2014
2002
1994
2002
2014
2014

B
A
A
B
A
A
A
B

1
2
3
4
5

KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau

170
181
209
108
226

354
431
509
264
717

1995
1992
2010
2007
1996

17
0
3
16
0

1997
2010
2014
2014
2014

N
B
B
A
B

1
2
3
4

KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman

184
196
185
185

612
469
466
433

1984
1995
2010
1995

27
53
21
30

1994
2002
1987
2014

B
B
B
B

1
2
3
4
5
6
7

KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap

154
141
121
159
190
159
151

384
474
452
410
416
461
399

2013
1995
2005
1998
2010
2012
2012

0
3
24
0
35
16
22

1994
2014
1997
2006
2008
2014
1987

B
B
B
B
B
B
B

1
2
3
4

KAB. KAYONG UTARA


Sukadana
Sei Poduan
Seponti Jaya
Teluk Melano

223
127
195
170

513
348
795
420

1989
1984
1984
2013

10
0
34
0

1991
1991
1991
1994

B
B
B
N

1
2
3
4
5
6

KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh

251
273
182
176
225
188

594
631
306
347
573
349

1995
1998
2008
2010
2010
2008

13
21
5
33
15
27

1994
2006
2009
2009
2006
1991

B
N
N
B
N
B

KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh

225

594

1984

18

2002

299
267

473
480

2007
2013

40
34

1994
2009

B
B

1
2

KAB. KAPUAS HULU


Stamet. Pangsuma
Kedamin
Keterangan:

X : Rata-rata Periode Tahun 1981- 2010


A : A tas Normal
N : Normal
B : Bawah Normal

Buletin Edisi Agustus 2015

17

A. Peta Distribusi Curah Hujan dan Analisis Sifat Hujan Bulan Juli 2015

Buletin Edisi Agustus 2015

18

Tabel 2

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN


BULAN : SEPTEMBER 2015
NO

DAERAH
STASIUN / POS

X
(mm)

MAKS
(mm)
Tahun

MIN
(mm)
Tahun

CH

S IFAT

KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim

206

337

2010

10

1994

51-100

1
2
3
4
5

KAB. KUBU RAYA


Stamet. Supadio
Rasau Jaya
Sei. Ambawang
Kubu
Terentang

228
203
215
203
143

424
454
662
450
353

2010
2010
1988
1988
1985

10
4
5
10
0

1994
1994
1997
1994
1997

151-200
151-200
201-300
151-200
101-150

N
N
N
B
N

1
2
3
4
5
6

KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho

303
271
248
180
235
302

577
570
775
454
553
498

1988
1988
1988
1998
1988
2006

1
6
0
7
0
51

1994
1994
1994
1994
1994
2014

101-150
101-150
101-150
51-100
51-100
101-150

B
B
B
B
B
B

1
2
3
4
5

KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit

308
270
259
246
210

745
622
893
521
416

1988
2004
1988
1998
1993

44
3
4
63
17

1994
1994
1994
1994
1997

151-200
201-300
151-200
151-200
151-200

B
N
B
B
N

1
2
3
4
5

KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo

237
277
241
297
211

590
520
572
840
347

1996
2000
1988
2004
1995

15
30
58
15
6

1997
1994
1994
1997
1994

201-300
201-300
301-400
201-300
151-200

N
N
A
N
N

KOTA SINGKAW ANG


Singkawang

202

409

1984

1994

201-300

1
2
3
4
5
6
7
8

KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center

214
182
206
240
295
212
209
121

419
408
453
500
579
451
496
221

1989
1987
1996
1988
1999
2001
2008
2010

21
28
4
25
73
0
59
31

2012
1994
1994
1994
1994
2009
2012
2007

151-200
201-300
151-200
151-200
201-300
151-200
151-200
101-150

N
N
B
B
B
N
N
N

1
2
3
4
5

KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau

232
248
242
91
242

512
487
531
145
389

1989
2010
2010
2007
1995

0
54
26
27
106

2014
1994
1994
1997
2014

151-200
151-200
151-200
101-150
151-200

B
B
B
A
B

1
2
3
4

KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman

236
188
191
239

604
399
468
526

1998
1992
2010
1988

18
53
15
20

1994
1991
1991
2009

151-200
151-200
151-200
151-200

B
N
N
N

1
2
3
4
5
6
7

KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap

184
143
163
163
128
172
175

455
420
577
476
232
618
405

1988
2001
2008
1988
2008
2010
1996

0
0
0
0
2
16
0

1994
1997
1997
2014
2014
2008
2002

21-50
0-20
0-20
0-20
21-50
21-50
0-20

B
B
B
B
B
B
B

1
2
3
4

KAB. KAYONG UTARA


Sukadana
Sei Poduan
Seponti Jaya
Teluk Melano

262
188
222
224

456
843
748
515

2001
1996
2010
2008

0
0
39
0

1994
1994
2002
1997

51-100
21-50
51-100
51-100

B
B
B
B

1
2
3
4
5
6

KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh

227
363
195
149
221
193

528
798
368
386
594
394

1992
1998
2008
2010
1992
2013

29
40
0
20
2
15

1994
2014
2009
2012
1997
1994

151-200
151-200
151-200
101-150
151-200
101-150

B
B
B
B
N
B

KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh

249

481

2010

33

1997

151-200

298
280

633
526

1983
2010

52
34

1994
2009

151-200
151-200

B
B

1
2

KAB. KAPUAS HULU


Stamet Pangsuma
Kedamin
Keterangan:

X : Rata-rata Periode Tahun 1981- 2010


A : Atas Normal
N : Normal
B : Bawah Normal

Buletin Edisi Agustus 2015

19

B. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan September 2015

Pemutakhiran : Agustus 2015

Buletin Edisi Agustus 2015

20

Tabel 3

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN


BULAN : OKTOBER 2015
NO

DAERAH
STASIUN / POS

X
(mm)

MAKS
(mm)
Tahun

MIN
(mm)
Tahun

CH

S IFAT

KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim

381

613

2008

130

2006

301-400

1
2
3
4
5

KAB. KUBU RAYA


Stamet. Supadio
Rasau Jaya
Sei. Ambawang
Kubu
Terentang

332
335
348
310
290

591
635
626
601
533

2007
1996
1990
2008
1990

130
98
131
75
71

2006
1992
2001
2006
1994

201-300
301-400
301-400
201-300
201-300

N
N
N
N
N

1
2
3
4
5
6

KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho

325
343
310
321
319
328

809
582
637
634
714
572

1990
2011
1999
1999
1999
2008

65
120
104
34
71
40

2006
2013
2013
2014
2006
2014

201-300
201-300
101-150
101-150
151-200
151-200

B
B
B
B
B
B

1
2
3
4
5

KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit

388
325
367
368
288

670
553
688
380
422

2008
1997
1988
2009
1985

97
50
144
156
128

2006
1994
2006
2012
1997

201-300
301-400
301-400
201-300
151-200

B
N
N
B
B

1
2
3
4
5

KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo

336
326
351
444
316

874
580
660
913
470

1992
2003
1996
2007
1986

66
137
113
147
86

2004
1994
2013
1992
2011

201-300
301-400
401-500
301-400
201-300

B
N
A
B
B

KOTA SINGKAW ANG


Singkawang

289

643

1990

84

2002

301-400

1
2
3
4
5
6
7
8

KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center

253
265
269
350
304
305
228
281

537
532
498
925
559
590
330
418

2008
2011
1999
1996
2001
2011
2007
2011

111
102
108
111
108
82
112
192

1984
1988
1991
2002
1988
2006
2013
2009

201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300
201-300

N
N
N
B
N
N
A
N

1
2
3
4
5

KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau

286
311
293
153
316

567
799
618
267
459

1996
1993
2010
2012
2009

91
70
70
102
167

1993
2004
2013
2014
1994

201-300
201-300
301-400
201-300
301-400

N
N
N
A
N

1
2
3
4

KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman

364
268
355
315

522
543
582
554

1989
1999
2012
1989

107
130
58
56

2002
1988
1997
2014

301-400
301-400
301-400
301-400

N
A
N
N

1
2
3
4
5
6
7

KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap

311
210
302
298
371
274
284

622
567
592
572
659
574
585

1999
2008
2011
1998
2008
2010
1986

27
0
46
31
143
10
31

2006
2006
2014
2006
2013
2014
1997

151-200
51-100
51-100
151-200
101-150
101-150
101-150

B
B
B
B
B
B
B

1
2
3
4

KAB. KAYONG UTARA


Sukadana
Sei Poduan
Seponti Jaya
Teluk Melano

392
235
364
259

747
570
801
494

2005
1986
1996
1996

65
88
138
82

2006
1991
1992
1997

201-300
151-200
151-200
101-150

B
B
B
B

1
2
3
4
5
6

KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh

310
409
330
276
292
311

600
810
502
567
607
566

1990
1999
2008
2012
1996
2008

61
27
61
121
13
15

2006
2006
2009
2006
2006
2006

51-100
201-300
201-300
151-200
201-300
101-150

B
B
B
B
B
B

KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh

330

770

2012

85

2002

201-300

444
362

663
489

1989
2010

169
116

1997
2013

201-300
201-300

B
B

1
2

KAB. KAPUAS HULU


Stamet Pangsuma
Kedamin
Keterangan:

X : Rata-rata Periode Tahun 1981- 2010


A : A tas Normal
N : Normal
B : Bawah Normal

Buletin Edisi Agustus 2015

21

C. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Oktober 2015

Pemutakhiran : Agustus 2015

Buletin Edisi Agustus 2015

22

Tabel 4

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN


BULAN : NOVEMBER 2015
DAERAH
STASIUN / POS

X
(mm)

MAKS
(mm)
Tahun

MIN
(mm)
Tahun

CH

S IFAT

KOTA PONTIANAK
Stamet. Maritim

407

578

2014

142

1989

301-400

1
2
3
4
5

KAB. KUBU RAYA


Stamet. Supadio
Rasau Jaya
Sei. Ambawang
Kubu
Terentang

354
333
350
381
271

668
534
655
632
576

2009
2000
2005
2009
1988

142
141
191
101
53

1989
1999
2006
1996
1987

301-400
201-300
301-400
301-400
201-300

N
N
N
N
N

1
2
3
4
5
6

KAB. MEMPAW AH
Staklim. Siantan
Anjungan
Sei. Pinyuh
Peniraman
Sei Kunyit
Toho

328
394
325
293
387
318

561
887
615
678
680
445

1994
1994
2009
1992
2009
2003

159
156
139
132
85
153

1989
1989
2013
1996
1996
2014

301-400
301-400
201-300
151-200
201-300
301-400

N
B
B
B
B
N

1
2
3
4
5

KAB. LANDAK
Menjalin
Karangan
Mandor
Serimbu
Darit

432
344
383
358
278

823
602
730
514
507

1985
2004
2004
1993
1994

176
52
128
199
95

1996
1993
1990
1984
2006

401-500
401-500
301-400
301-400
301-400

N
A
N
N
A

1
2
3
4
5

KAB. BENGKAYANG
Bengkayang
Sanggau Ledo
Simpang Monterado
Samalantan
Ledo

321
397
395
463
337

706
874
726
855
504

1988
2009
1994
1994
2009

117
104
77
202
208

1986
1989
1986
1986
1992

301-400
401-500
301-400
401-500
201-300

N
N
B
N
B

KOTA SINGKAW ANG


Singkawang

376

662

2009

134

1996

301-400

1
2
3
4
5
6
7
8

KAB. SAMBAS
Stamet. Paloh
Selakau
Pemangkat
Tebas
Sambas
SMPK Semelagi
Matang Segantar
Citrus Center

363
330
322
349
306
343
344
310

671
667
569
550
597
578
431
605

1995
2005
1993
1991
2001
2009
2007
2009

112
84
91
127
115
99
155
162

1982
1999
1999
1987
1987
1999
2013
2013

301-400
301-400
301-400
301-400
301-400
301-400
301-400
201-300

N
N
N
N
N
N
N
N

1
2
3
4
5

KAB. SANGGAU
Diperta Sanggau
Parindu
Balai Karangan
Balai Sebut
Meliau

316
328
330
139
423

603
540
698
227
793

1992
2002
1986
2009
2014

81
155
88
63
263

2004
2006
1997
1997
1996

301-400
301-400
201-300
201-300
301-400

N
N
B
A
N

1
2
3
4

KAB. SEKADAU
Sekadau Hilir
Sekadau Hulu
Nanga Mahap
Nanga Taman

307
311
427
384

526
549
647
565

1985
1995
1995
2000

140
159
194
145

1998
1984
1990
2011

301-400
301-400
401-500
201-300

N
A
N
B

1
2
3
4
5
6
7

KAB. KETAPANG
Stamet. Rahadi Usman
Kendawangan
Manis Mata
Sei Besar
Sei Awan
Tumbang Titi
Nanga Tayap

456
348
407
389
423
412
377

764
678
736
756
676
635
546

2009
2009
2005
1994
2009
1989
1996

86
104
172
55
167
151
200

2008
1997
1997
1984
2008
2014
1999

301-400
201-300
301-400
301-400
401-500
301-400
301-400

B
B
N
B
N
B
N

1
2
3
4

KAB. KAYONG UTARA


Sukadana
Sei Poduan
Seponti Jaya
Teluk Melano

471
315
352
364

759
708
557
649

1993
2009
2009
2009

216
112
108
151

1990
1996
1992
2000

301-400
301-400
301-400
301-400

B
N
N
N

1
2
3
4
5
6

KAB. SINTANG
Stamet. Susilo Sintang
Baning
Nanga Mau
Tempunak
Nanga Dedai
Paoh

305
428
384
274
363
324

543
622
499
441
581
479

1990
1995
2014
2011
2014
1990

174
198
63
98
145
176

2000
2003
2009
2008
1984
1994

201-300
201-300
201-300
201-300
301-400
201-300

N
B
B
N
N
N

KAB. MELAW I
Stamet. Nanga Pinoh

365

640

2008

149

2013

301-400

765
756

2014
2012

218
346

1984
2011

301-400
301-400

B
B

1
2

KAB. KAPUAS HULU


Stamet Pangsuma
461
Kedamin
582
Keterangan:
X : Rata-rata Periode Tahun 1981- 2010
A

: Atas Normal

N : Normal
B : Bawah Normal

Buletin Edisi Agustus 2015

23

D. Peta Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan November 2015

Pemutakhiran : Agustus 2015

Buletin Edisi Agustus 2015

24

E. Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau Tahun 2015 Kalimantan Barat

Buletin Edisi Agustus 2015

25

F. Peta Daerah Rawan Banjir

Buletin Edisi Agustus 2015

26

XI. DATA IKLIM MIKRO STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK


BULAN JULI 2015
Lamanya penyinaran
matahari tertinggi terjadi
pada tanggal 1 dan 2 Juli
yaitu sebesar 9.6 jam dan
yang

terendah

pada

tanggal

31

Juli

yaitu

selama

0.0 jam.

Suhu udara maksimum


absolut
tanggal

terjadi
12

pada

Juli

yaitu

35.0 C dan suhu udara


minimum absolut terjadi
pada tanggal

6, 16, 28

dan 29 Juli yaitu 22.40C.

Tekanan udara rata rata


tertinggi

terjadi

pada

tanggal 28 Juli sebesar


1013.4 mb dan ratarata
terendah pada

tanggal

13 Juli yaitu 1006.9 mb.

Puncak

penguapan

terjadi

pada

tanggal

yaitu

sebesar

Juli

6.1 mm dan penguapan


terkecil

pada

tanggal

31 Juli yaitu 3.1 mm.

Buletin Edisi Agustus 2015

27

Kecepatan Angin dan Arah Angin Bulan Juli 2015


Kecepatan angin terbanyak dari arah
Barat Daya (South West) frekuensi
28%, dengan kecepatan angin tertinggi
11 knots. Kecepatan angin rata-rata
1 - 4 knots dengan frekuensi 46%.

Kelembaban relatif rata rata


bulan

Juli

2015

tertinggi

terjadi pada tanggal 27 dan 28


Juli yaitu 91% dan terendah
terjadi pada tanggal 5 Juli
yaitu 73%.

Curah hujan tertinggi bulan Juli


terjadi pada tanggal 26 Juli
yaitu

107.0

mm

curah hujan terendah

dan
terjadi

pada tanggal 5, 21, 25 dan 30


Juli yaitu sebesar 0.0 mm.

Buletin Edisi Agustus 2015

28

TIM REDAKSI
BULETIN CURAH HUJAN (BCH)
Pengarah

: Klaus Johannes Apoh Damanik, ST

Penanggung Jawab

: Subandriyo, SP

Pemimpin Redaksi

: Luhur Tri Uji Prayitno, SP

Editor

: Idrus, SE

Staf Redaksi

1. Ismaharto Adi, S.Kom


2. Fajar Raharjo, ST
3. Fanni Aditya, A.Md
4. M. Elifant Yuggotomo, A.Md
5. Syf. Nadya Soraya, A.Md
6. Riri Nur Ariyani, A.Md
7. Ida Sartika Nuraini, SST

Alamat Redaksi :
Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak
Jl. Raya Sei Nipah Km.20,5 Pontianak 78351
Telp : (0561) 747141, Fax : (0561) 747845
Email : staklim.siantan@bmkg.go.id
Website : www.staklimsiantan.net
Buletin Edisi Agustus 2015

29

You might also like