Professional Documents
Culture Documents
Imatur
Disusun oleh:
Aida Baizura
Pembimbing:
dr. Yulia Puspitasari, Sp.M
BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIERSITAS SYIAH KUALA /
RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN
Pendahuluan
Uveitis adalah inflamasi traktus uvea (iris, korpus
siliaris, dan koroid).
Prevalensi uveitis di Indonesia adalah 15 kasus per
100.000 penduduk pertahunnya
Katarak merupakan kekeruhan sebagian atau seluruh
lensa mata.
90% katarak merupakan katarak senilis. Sebagian besar
penyebabnya adalah proses penuaan.
Pengobatan katarak adalah melalui tindakan pembedahan
dan pemasangan lensa intraokular untuk memberikan
penglihatan lebih baik.
Anatomi Mata
Memfokuskan berkas
cahaya ke retina.
Tinjauan Pustaka
Anterior
Intermediet
Posterior
Panuveitis
Uveitis Eksogen
Uveitis Endogen
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
Patofisiologi
Peningkatan
permeabilitas yang
menyebabkan
eksudasi ke dalam
akuos humor
Dilatasi pembuluh
darah kecil pada
uvea
Sel radang,
fibrin dan
fibroblas dapat
menyebabkan
perlekatan
antara iris
dengan kapsul
lensa (sinekia
posterior)
Apabila berlanjut,
Subakut dpt terjadi
penumpukan sel
radang di COA
(hipopion).
Terjadi
peningkatan
konsentrasi
protein dalam
akuos humor
(flare)
Gejala Klinis
UVEITIS
UVEITIS
UVEITIS
ANTERIOR
INTERMEDIET
POSTERIOR
merah, penglihatan
menurun,
hiperlakrimasi. Pada
pemeriksaan fisik
ditemukan injeksi
silier, keratik
presipitat, flare,
sinekia posterior.
Floaters, kehilangan
lapangan pandang atau
benda melayang pada
penurunan tajam
lapangan pandang).
penglihatan.
Pada pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya
ditemukan adanya
retinitis, koroiditis,
vaskulitis retina dan
infiltrate pada vitreus.
papilitis saat dilakukan
Funduskopi.
Diagnosa
Penglihatan kabur, sering merasa silau (fotofobia), mata
Anamnesis merah dan nyeri....
Ditemukan kemerahan sirkumkorneal (injeksi konjungtiva)
atau injeksi siliar dan hiperlakrimasi. Pupil iregular (sinekia
Pemeriksa posterior) kekeruhan. Pada pemeriksaan dengan slit lam bisa
ditemukan adanya flare dan keratic presipita.
an FIsik
Visus
Slit lamp
Tonometri
Pemeriksa
an
Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Funduskopi
Flourensence Angiografi
USG
Terapi
Kortikosteroid
Prednisolone Asetat 1% (1-2 tetes /1-2 jam
saat terjaga)
Sikloplegik/midriatik
Homatropin 2-5% 2-4x/hari
Katarak senilis
adalah kekeruhan
lensa yang
terdapat pada
usia lanjut dan
sering ditemukan
pada usia di atas
40 tahun
Belum diketahui
pasti
Faktor biologi
Faktor fungsiomal
Faktor imunologi
Gangguan lainnya
Usia
Riwayat Diabetes
Melitus
Merokok
Ultraviolet
Obesitas
Definisi
Etiologi
Faktor
Resiko
Patofisiologi
Semakin bertambah usia lensa
maka akan semakin tebal &
berat, akomodasi berkurang
penurunan kejernihan
lensa, perubahan
indeks refraksi lensa
dan penyebaran sinar
Terjadi nuklear
sklerosis
Kristalin mengalami
agregasi dan berat
molekulnya
meningkat.
Klasifikasi
INSIPIEN
IMMATUR
MATUR
HIPER
MATUR
Kekeruhan
Ringan
Sebagian
Penuh
Masif
Cairan lensa
Normal
Bertambah
Normal
Berkurang
Iris
Normal
Terdorong
Normal
Termulans
Normal
Dangkal
Normal
Dalam
Normal
Sempit
Normal
Terbuka
Shadow test
Negatif
Positif
Negatif
Pseudopods
Penyulit
Glaukoma
Uveitis
glaukoma
dan
Gejala
Penurunan tajam penglihatan
Sering merasa silau
Mengeluh diplopia atau
poliopia
Miopia
Diagnosa
Penurunan tajam penglihatan, sering merasa silau, mengeluh
Anamnesis diplopia atau poliopia, miopia.
palpebra, konjungtiva,kornea, iris, pupil dan COA dalam
keadaan normal. Pada lensa didapatkan kekeruhan. Shadow
Pemeriksaa test positif -> pada stadium immatur
n FIsik
Pemeriksaa
n
Penunjang
Visus
Slit lamp
Non Bedah
- Indikasi optik
- Indikasi medis
- Indikasi Kosmetik
Terapi
Pembedahan
ICCE
ECCE
Phacoemulsifikasi
SICS
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama
: Tn. SM
JenisKelamin
: Laki-laki
Umur
: 41 tahun
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Aceh Utara
Agama
: Islam
No CM
: 1-06-46-58
Tgl Pemeriksaan : 25 september 2015
Anamnesis
Keluhan Utama
Pandangan kabur
Keluhan Tambahan
Mata merah dan berair, nyeri
pada mata dan silau terhadap
cahaya serta terasa berkabut.
RPS
Pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur pada
mata sebelah kiri sejak 1 tahun yang lalu setelah
kemasukan serbuk kayu ke dalam mata. Keluhan ini
dirasakan hilang timbul dan semakin memberat sejak
20 hari yang lalu. Sejak 20 hari yang lalu pasien
pasien mengalami penurunan penglihatan dan mata
kabur kemudian keesokan harinya pasien mengeluh
tidak dapat melihat lagi. Selain itu pasien juga
mengeluhkan mata merah dan berair, nyeri pada mata
dan silau terhadap cahaya (fotofobia) serta terasa
berkabut. Riwayat pemakaian kacamata disangkal.
RPD
RPK
HT (-), DM (-), Riw Tidak ada keluarga yang
trauma (+)
mengalami keluhan yang
kemasukan serbuk
sama seperti pasien.
kayu
RKS
RPO
Pasien seorang
Pasien sudah pernah
pekerja
berobat ke puskesmas dan
bangunan, sering
diberi obat tetes mata.
terpapar matahari
dan merokok.
Status Generalisata
Vital Sign
TD: 130/80
mmHg
Nadi: 68x/i
RR: 20x/i
T: 36,6C
Thoraks
Inspeksi :
simetris
Palpasi :SF
kanan=SF
kiri
Perkusi :
Sonor/Sonor
Auskultasi:
ves(+/+),
rh(+/
+),wh(-/-)
Cor
BJ I> BJ II,
reguler,
bising (-)
Abdomen
Soepel,
distensi (-),
Peristaltik
(+) kesan
normal
Ekstremitas
Pucat (-)
Edema (-)
Status Oftalmologis
VOD : 5/5
VOD : 1/~
OD
OS
Keterangan (OD)
Edema (-)
Ptosis (-)
Lagoftalmus (-)
Komponen
Edema (-)
Palpebra Inferior
Anemis (-)
Anemis (-)
Palpebra Superior
Kornea
COA
Kripta Iris
Pupil
Lensa
Keterangan (OS)
Edema (-)
Ptosis (-)
Lagoftalmus (-)
Edema (-)
Anemis (-)
Injeksi siliar (+)
Injeksi
konjungtiva
Hiperemis (+)
(+)
Jernih(-)
infiltrat(-)
ulkus(-)
sikatrik(-)
Dalam
Jelas
Iregiler(+) (Sinekia Posterior)
Isokor (-)
RCL (-)
RCTL (-)
Keruh
Diagnosis
Uveitis Anterior OS + Katarak Senilis
Imatur OS
Penatalaksanaan
Non -farmakoterapi
- Istirahat cukup
- Mata di balut dan menjaga kebersihan mata
Farmakoterapi
- Cendo xytrol 2dd gtt1 ES
- Cendo Tropine 2dd gtt1 ES
- Giflox 6dd gtt1
- Cefadroxyl tab 500mg 2x1
Planing
Operasi Sinekia dan Katarak mata Kiri
Prognosis
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
Analisa Kasus
Kasus
Mata kabur
Penglihatan berkurang
Mata merah
Nyeri pada mata
Sinekia posterior
Silau
Terasa berkabut
Teori
Pada uveitis:
Penurunan tajam
penglihatan
Sering merasa silau
Nyeri mata dan mata
merah
Terdapat sinekia posterior
Pada katarak:
Mata terasa berkabut
Mengeluh diplopia
Kasus
Teori
Kasus
Teori
Kasus
Teori
Kasus
Teori