You are on page 1of 1

ABSTRAK

Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat


kerusakan ada makanan, karena serangan bakteri, ragi,
cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan
adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi
enzimatis lainnya. Bahan pengawet seringkali digunakan dalam
pembuatan makanan. Pengawetan makanan sangat
menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan
bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat
musim panceklik tiba. Salah satu bahan pengawet yang sering
digunakan ialah asam benzoat. Asam benzoat dikategorikan
sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe) atau bahan yang
aman digunaan dengan batasan maksimal adalah 0,1 %.
Dalam percobaan ini, akan diidentifikasi apakah terkandung
bahan pengawet dalam hal ini asam benzoat, dalam sampel yang
akan diuji, yaitu minuman Vita Jelly dan ikan pindang. Adapun
tahap pertama praktikum ini adalah dengan melarutkan 1 bagian
sampel ke dalam 4 bagian air kemudian diaduk dan disaring.
Setelah itu mengambil 0-100 ml larutan dalam sampel dan
diasamkan dengan H2SO4 encer 1 N dan kemudian dipanaskan
dalam waterbath. Kemudian mencampurkan larutan sampel HCl
dan dipanaskan pada suhu 180 C selama 3 menit. Setelah
dingin, membuat larutan sampel menjadi alkalis dengan
ammonia kemudian dididihkan dan setelah dingin diberi HCl 40
ml. Timbulnya warna merah coklat menunjukkan adanya asam
benzoat.
Pada sampel pertama, yaitu minuman Vita Jelly terdapat
endapan merah kecoklatan pada larutan akhir. Hal ini
menunjukkan adanya bahan pengawet asam benzoat dalam
sampel. Pada sampel berikutnya, ikan pindang tidak ditemukan
adanya endapan merah kecoklatan yang mengindikasikan tidak
ada bahan pengawet ditemukan dalam sampel yang diuji.
Kata kunci : bahan pengawet, asam benzoat

You might also like