You are on page 1of 14

PENERAPAN STRUKTUR LIPAT PADA PERANCANGAN

TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA


SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh:
HARNAWAN SATYA WARDHANA
NIM: 0910653007 - 65

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2013

Penerapan Struktur Lipat Pada Perancangan Terminal 2 Bandar Udara


Internasional Juanda Surabaya

Harnawan Satya Wardhana, Edi Hari Purwono, Nurachmad S.


Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universit Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65141, Indonesia
Email: nawjuicefreak@gmail.com

ABSTRAK
Kebutuhan masyarakat akan transportasi yang efektif, efisien, dan berkualitas
semakin lama semakin tinggi. Oleh karena itu memerlukan sarana dan prasarana
transportasi yang memadai dan berkompeten. Transportasi udara adalah salah satu
pilihan yang paling berpotensi karena memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh
moda transportasi lainnya, yaitu memerlukan waktu yang jauh lebih cepat
dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Perkembangan pengguna jasa
transportasi udara yang cepat membuat proses kegiatan transportasi udara mengalami
beberapa masalah. Salah satunya adalah melonjaknya penumpang sehingga daya
tampung terminal mengalami kelebihan kapasitas. Terminal menjadi bangunan yang
harus segera dikembangkan untuk mengatasi pelonjakan penumpang. Desain terminal
harus sesuai dengan fungsi yang ada sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan
keamanan dan kenyamanan. Perancangan terminal 2 pada kawasan sebelah selatan
yang melayani penerbangan internasional menjadi solusi pada Bandar Udara
Internasional Juanda. Kebutuhan akan ruang dan pandangan yang luas menuntut
desain terminal menggunakan struktur bentang panjang. Sistem struktur alternatif
menggunakan

struktur

lipat

sebagai

elemen

penutup

bangunan,

sehingga

memaksimalkan fungsi ruang dan memunculkan karakter pada suatu bangunan.


kata kunci : transportasi, kapasitas, terminal, desain, struktur, bentang panjang

yang

PENDAHULUAN
Indonesia negara yang sedang

diperhitungkan

memberikan

agar

dapat

kenyamanan

dan

mengalami perberkembangan dalam

keamanan

berbagai aspek yang berkaitan dengan

melakukan

aktivitas didalamnya. Salah satunya

off),mendarat(landing),dan

dalam aspek transportasi yang semakin

aktivitas lainnya yang dilakukan di

meningkat.

bandar udara tersebut. Disamping itu

Kebutuhan

masyarakat

pada

pesawat

dalam

lepaslandas(take

akan transportasi yang efektif, efisien,

bandar

dan berkualitas semakin lama semakin

berdasarkan

tinggi. Transportasi udara merupakan

peraturan yang berlaku serta sesuai

salah satu alternatif bagi masyarakat

karakteristik dari kondisi geografis

Indonesia dalam melakukan kegiatan

lokasi bandar udara yang berimbas

transportasi.

kepada pelayanan yang optimal bagi

Hal ini dikarenakan sarana


transportasi

udara

udara

seluruh

juga

didesain

dan

ketentuan

syarat

pengguna transportasi udara.

mempunyai

Terminal merupakan salah satu

karakteristik yang sangat berpengaruh

bagian

bagi sebagian besar masyarakat yaitu

memiliki kegiatan yang cukup padat.

kecepatan yang tinggi dan dapat

Dimana

menjangkau hingga keseluruh wilayah

kegiatan transportasi udara terjadi di

yang sulit untuk dijangkau oleh sarana

sini. Mulai dari penumpang pesawat

transportasi darat maupun air. Untuk

hingga barang kiriman atau yang biasa

dapat menggunakan transportasi udara

disebut cargo.

diperlukan

sangat

adanya

bandar

udara

dari

bandar

hampir

sebagian

yang

besar

Bangunan terminal

bermanfaat

untuk

kegiatan

sebagai terminal pesawat terbang.

transportasi

Untuk itu bandar udara memiliki

dengan

peranan yang utama dalam menunjang

transportasi udara berjalan lancar dan

kelancaran transportasi udara.

nyaman.

Di Indonesia dan di negara

di

udara

adanya

dalamnya

karena

terminal

proses

Keberadaan Terminal Bandar

lain, perencanaan desain suatu Bandar

Udara

Internasional

Juanda

yang

udara dipengaruhi oleh beberapa faktor

berada di Kota Surabaya sebagai

ibukota provinsi Jawa Timur telah


memberikan andil yang besar bagi
perkembangan perekonomian wilayah
baik

regional

terutama

maupun

dalam

nasional,

memberikan

kemudahan mobilitas bagi para pelaku


ekonomi dan masyarakat Surabaya dan
Sekitarnya.

Dengan

peningkatan

kualitas pelayanan secara otomatis

Gambar 1 Lalu Lintas Angkutan Udara


Sumber : http://www.juandaairport.com/files/SUB_TRAFIK

meningkatkan jumlah pengguna jasa


transportasi udara.

Maka dari itu Bandara Juanda


harus

Sebagai salah satu gerbang

dikembangkan

guna

mengantisipasi peningkatan volume

utama transportasi udara di provinsi

penumpang

Jawa Timur tepatnya di kecamatan

pelayanan kenyamanan, keamanan dan

Waru, kota Sidoarjo, Bandar udara

keselamatan kembali meningkat. Hal

Juanda terus mengalami peningkatan

ini yang membuat bangunan terminal 2

dalam volume penumpang dan lalu

ini membutuhkan bangunan yang lebih

lintas pesawat. Dalam beberapa tahun

berkompeten

terakhir

dan

kebutuhan penggunanya. Ruang-ruang

pergerakan pesawat di Bandara Juanda

yang bebas dari kolom dengan ruangan

terus mengalami peningkatan yang

yang luas sangat diperlukan guna

cukup signifikan. Peningkatan ini akan

memperlancar

terus terjadi di tahun-tahun mendatang.

meningkatkan

Hal ini dapat dilihat dari kapasitas

kemanan serta kenyamanan.

lonjakan

penumpang

dan

lalu

lintas

dalam

memenuhi

sirkulasi
tingkat

untuk

agar

dan

pelayanan

yang dapat ditampung oleh bandar

Solusi

udara Juanda hanya 6,5jt penumpang

permasalahan

pertahun sampai saat ini melonjaknya

penerapan struktur bentang panjang

jumlah penumpang mencapai 13jt.

pada bangunan terminal. Pemilihan

tersebut

menjawab
adalah

struktur yang tepat akan membuat


terminal berfungsi secara maksimal.

Struktur

bentang

lebar

memiliki

beberapa kelebihan dan kekurangan


akan

tetapi

kebutuhan

fenomena yang terkait dengan objek


desain.

akan

Tahapan

berikutnya

adalah

permasalahan ruang yang luas dan

pengumpulan data , baik data primer

terhindar dari banyak kolom akan

melalui

teratasi.

lapangan.

wawancara
maupun

dan
data

survei
sekunder

berupa sudi literatur, studi komparasi,


dan

METODE PERANCANGAN
Proses

perancangan

data

instansional.

Tahap

pada

selanjutnya adalah menganalisa data

Terminal 2 Bandar Udara Internasional

yang akan menhasilkan sintesa data

Juanda di Surabaya ini secara umum

yang

menggunakan

metode

perancangan.

analitik,

mengidentifikasikan

yaitu

deskriptif

digunakan

sebagai

Tahap ketiga adalah

dasar

analisis

masalah-masalah yang ada di dalam

merupakan tahap untuk menganalisa

site

data-data yang telah terkumpul yaitu

atau

tapak

kemudian

mengelompokkannya menjadi tahap-

berupa

tahap

dari

digunakan untuk mendapatkan sintesa

dianalisa

berupa konsep perancangan yang dapat

pendekatan.

tahap-tahap

Kemudian

pendekatan

teori-teori.

ini

sehingga mendapatkan konsep-konsep

digunakan

penyelesaian terhadap permasalahan

permasalahan sesuai dengan tujuan

yang berkaitan dengan perencanaan

yang hendak dicapai. Analisa yang ada

dan perancangan Terminal 2 Bandar

sebagian merupakan hasil analisa dari

Udara Internasional Juanda Surabaya.

studi

Tahap pertama dalam metode

untuk

Analisa

terdahulu

Arsiterktur

Akhir

memecahkan

yaitu
semester

Desain
ganjil

perancangan Terminal 2 Bandar Udara

2011/2012. Analisa yang merupakan

Internasional Juanda Surabaya adalah

analisa hasil studi terdahulu antara lain

Perumusan gagasan dengan membaca

: analisa fungsi, analisa pelaku dan

fenomena dan fakta yang terjadi pada

aktifitas,serta analisa ruang / fasilitas.

saat ini baik fenomena terkait dengan

Analisa yang kembali dikaji adalah

kegiatan transportasi udara maupun

analisa ruang, mengenai besaran dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

kebutuhan ruang.

lain:

Lokasi

bandar

udara

secara

Analisa yang dilakukan antara

geografi, topografi, atau klimatik dapat

analisa

mempengaruhi

tapak

dan

analisa

pemasaran

bandra

bangunan ditinjau dari segi bentuk dan

udara serta rencana pengoperasian

strukturnya. Tahap selanjutnya adalah

pesawat udara. Lokasi secara geografi,

menganalisa

data

menhasilkan

sintesa

yang

akan

sebagai

data

yang

dengan tempat tujuan angkutan (

digunakan sebagai dasar perancangan.

pertimbangan

kedekatan

domestik atau internasional).

Proses perancangan didahului dengan


pemilihan salah satu alternatif yang
paling relevan dengan permasalahan
yang ada, kemudian diterjemahkan
menjadi desain skematik yaitu proses

Gambar 2 Lokasi Bandar Udara Juanda


Sumber : dokumen pribadi

transformasi konsep kedalam dalam


desain / eksplorasi bentuk.
Kemudian
menjadi

Secara

diterjemahkan

gambar

rancangan

atau

topografi,

mengetahui

ketinggian

berpengaruh

dan

pesawat.

sebagai

pemecahan

(elevasi)

landasan dari permukaan laut karena

gambar kerja sehingga mudah dibaca


dipahami

untuk

pada

Secara

pengoperasian
klimatik,

untuk

masalah. Kemudian akan mendapatkan

mengetahui temperatur dan arah angin

sebuah

di

konsep

sehingga

dapat

sekitar

landasan

pacu

karena

diaplikasikan dalam desain bangunan

berpengaruh pada kinerja mesin dan

Terminal 2 Bandar Udara Internasional

pengendalian

Juanda Surabaya. Analisis struktur dan

landing.

pesawat

pada

konstruksi bangunan pun menjadi


pertimbangan

untuk

mewujudkan

bangunan yang selaras dan seimbang


dalam nilai estetika, dengan sistem
konstruksi dan struktur bangunannya.

Gambar 2 Tapak Terminal 2


Sumber : dokumen pribadi

saat

Secara umum jenis tanah yang terdapat


di Wilayah Kota Surabaya terdiri atas

UTARA

Jenis tanah alluvial dan grumosol,


pada jenis tanah alluvial terdiri atas 3
karakteristik yaitu alluvial hidromorf,
alluvial kelabu tua dan alluvial kelabu.
Penentuan arah angin adalah unsur

SELATAN

Gambar 4 Orientasi Bangunan


Sumber : http://maps.google.co.id

utama dalam menentukan orientasi


bangunan.

Hal

ini

berkaitanerat

dengan posisi airside dan landside.

Terciptanya
dikarenakan

dua

bandar

orientasi

udara

bjuga

berhubungan secara langsung dengan


modar transportasi darat. Oleh karena
itu perlu adanya kerjasama antara
kedua moda tersebut agar proses
perpindahan

manusia

dan

barang

berjalan dengan lancar dan terintegrasi


satu sama lainnya.
Gambar 3 Batas Kompleks Bandar Udara Juanda
Sumber : dokumen pribadi

Selain penentuan arah angin

Pemograman
dalam

rangka

kondisi pencapaian ke dalam tapak

kebutuhan

juga

pembangunan

mempengaruhi

orientasi

dilaksanakan
memproyeksikan

untuk

kepentingan

jangka

bangunan. Pada Terminal 2 Bandar

Pemograman

Udara Internasional Juanda ini jalan

pelaku,

aktivitas,

kapasitas,

yang

besaran

(dimensi)

ruang.

Dalam

pengerjaan

dan

dapat

dilalui

oleh

calon

ini

panjang.

meliputi

analisis
dan

penumpang dan pengelola bangunan

memudahkan

adalah dari arah barat yaitu dari

pemeriksaan,

kawasan sedati. Sehingga orientasi

dengan cara tabulasi. Aspek Fasilitas

bangunan menghadap utara dan selatan

Bandar Udara

dengan arah tampak depan bangunan

A. Air Side

mengarah ke selatan.

analisis

1. Runway
2. Dimensi runway

dilakukan

3. Element runway

menuju

4. Taxiway

melakukan sekali lagi pemeriksaan.

5. Apron

Sedangkan

untuk

6. Alat bantu navigasi

penerbangan

internasional

7. PKP-PK

proses

B. Land Side

ruang

custom

tunggu

dengan

penumpang
melalui

terlebih

dahulu.

Kemudian melalui proses pemeriksaan

1. Terminal Penumpang

kedua

menuju

immigrasi

untuk

2. Security Station

pemeriksaan passport dan visa. Setelah

3. Office Management

malalui proses tersebut penumpang

4. Climate Control Station

internasional diperkenankan memasuki

Fasilitas Penunjang

ruang tunggu. Ketika pesawat telah

A. Utilitas Bangunan

datang penumpang dapat melakukan

B. Cargo Station

boarding dengan cara menunjukkan

C. Shelter

boarding pass yang telah didapat untuk

D. Coffe Shop (Restoran)

melalui aviobridge menuju pesawat.

E. Wartel
F. ATM Center

FOR DOMESTIC
PASSENGER

G. rental Office

HALL

Proses

sirkulasi

FOR INTERNATIONAL
PASSENGER

penumpang
SECURITY CHECK

keberangkatan

mengalami

pemeriksaan sebanyak dua kali untuk


penerbangan

domestik

dan

CHECK-IN
CUSTOM
SECURITY CHECK

internasional. Pemeriksaan pertama


dilakukan

pada

waktu

sebelum

memasuki

ruangan

check-in

berdasarkan

counter

maskapai

penerbangan.

Setelah

penumpang

mendapatkan

boarding

pass

membayar

airport

tax

dan
untuk

penerbangan domestik langsung dapat

IMMIGRATION
LOUNGE
BOARDING
AEROBRIDGE

AIRCRAFT

Gambar 5 Alur keberangkatan


Sumber : dokumen pribadi

Proses

kedatangan

diawali

Analisa Ruang Kuantitatif

dengan parkir pesawat yang harus


sempurna

agar

dapat

Program ruang untuk terminal

melakukan

penumpang dirancang sesuai dengan

prosedur kedatangan. Setelah pesawat

ramalan jumlah penumpang 10 tahun

parkir dengan sempurna penumpang

kedepan.

dipersilahkan

diasumsikan mencapai 6jt/tahun untuk

keluar

oleh

awak

Jumlah

pesawat atau pramugari. Sama halnya

penerbangan

dengan

perkiraan

proses

keberangkatan

penumpang

internasional.

tersebut

dapat

Dari
dihitung

kedatangan juga melewati aviobridge

penumpang perharinya

sebagi jembatan keluar masuk menuju

TPHP Total

pesawat. Akan tetapi aviobridge ini

= 400+315 (6.000.000/1.000.000)

ditujukan untuk sirkualasi kedatangan

= 400 + 315 (6)

sehingga ada penanda tertentu untuk

= 400 +1890

melakukan

= 2290 orang

prosedur

berikutnya.

Didalam proses ini terjadi dua aktivitas

Assumsi Keberangkatan dan

yang bersamaan untuk penumpang

kedatangan baik domestik maupun

yang berbeda tipe, yaitu penumpang

internasional adalah sebesar 50%. Hal

transit atau klaim bagasi.

ini disebabkan karena perancangan

DOMESTIC
PASSENGER

INTERNATIONAL
PASSENGER

terminal 2 ini, penerbangan domestik


khusus
Garuda

PESAWAT

perusahaan
Indonesia

penerbangan

AIRBRIDGE

diprediksi
BOARDING

HALL

penerbangan
dan

luar
3.000.000

perusahan

negeri,

yang

penumpang

pertahun baik internasional maupun


IMMIGRATION

AEROBRIDGE

CLAIM
AIRCRAFT

domestik.

BAGAGGE

HALL

Gambar 6 Alur kedatangan


Sumber : dokumen pribadi

CUSTOM

TPHP Domestik
= 400 + 315 (3.000.000/1.000.000)
= 400 + 315 (3)
= 400 + 945
= 1345

TPHP Keberangkatan Domestik = 678


TPHP Kedatangan Domestik

= 678

Jika 80% dari total karyawan


membawa mobil, maka luas tempa

TPHP Internasional

parkir adalah 80% x 79 x 23 = 1453m2

= 400 + 315 (3.000.000/1.000.000)

dan untuk motor 20% x 79 x 2=

= 400 + 315 (3)

316m2.

= 400 + 945

Hal ini membuktikan bahwa

= 1345

struktur bentang panjang merupakan

TPHP Keberangkatan Internasional

solusi terbaik untuk bangunan bandar

= 678

udara. Selain itu beberapa bangunan

TPHP Kedatangan Domestik

juga

= 678

untuk dipadukan dengan beberapa


Perhitungan

ini

dilakukan

menggunakan struktur lipat

jenis

struktur

lainnya

sehingga

untuk digunakan untuk menentukan

tercipnya stuktur yang kuat dan ringan.

luasan ruang dan program ruang

Dengan

sehingga

terpilih yaitu struktur lipat. Struktur

dapat

memenuhi

penerapan

struktur

yang

kebutuhannya.

lipat merupakan struktur yang kaku

Analisis Kuantitatif Parkir

dan kuat, karena kekakuan terbentuk

1. Penumpang dan Pengunjung

akibat lipatan yang terjadi. Penyaluran

Diperkirakan

jumlah

beban

lebih

merata

dikarenakan

penumpang perhari adalah 1345 + (2/3

kombinasi dari lipatan. Penggunaan

x 368) = 1590orang, setiap mobil

struktur lipat sering digunakan untuk

membutuhkan 23m2 (Neufert), jika

bangunan yang mempunyai bentang

80% dari penumpang dan pengunjung

yang

menggunakan mobil, maka kebutuhan

ruangan yang memerlukan sedikit

luasan parkir adalah x 1272 x 23 =

kolom.

7314m2. Tempat parkir motor adalah

penjelasan tentang struktur lipat.

20% dari jumlah penumpang dan


pengunjung perhari, maka luasnya
adalah 20% x 1590 x 2= 636m2.
2. Parkir pengelola

panjang

Berikut

sehingga

ini

menuntut

merupakan

menampilkan bangunan yang tetap


memiliki identitas. Akan tetapi dapat
dikemas

secara

modern

untuk

mempertimbangkan aspek struktural


yang baik.
Sehingga

konsep

penampilan

bangunan Terminal penumpang adalah


mencoba memvisualisasikan seperti
bangunan arsitektur modern dengan
teknologi

yang

terkini.

Adapun

schematik desain yang diterapkan pada


desain penampilan bangunan Terminal
Penumpang pada berikut ini:

Gambar 6 Jenis Struktur Plat Lipat


Sumber : Folded Structure p.368

Gambar 8 Sketsa Konsep


Sumber : dokumen pribadi

Gambar 7 Modifikasi Struktur Lipat


Sumber : Folded Structure p.369

Terminal

udara

mempunyai

peran sebagai pintu gerbang suatu


daerah sehingga perlu menampilkan
karakteristik

dari

daerah

tersebut.

Guna menjawab tuntutan tersebut


arsitektur vernacular atau arsitektur
rakyat
jembatan

dapat

digunakan

yang

efektif

sebagai
untuk

Gambar 9 Sketsa Konsep Rangka Atap


Sumber : dokumen pribadi

Pada konsep struktur ini menerapkan


konsep struktur lipat. Struktur lipat
dirancang pada atap hingga menjadi
selubung bangunan. Beban dari atap
akan langsung dapat diteruskan oleh
penutup

lipat

sekaligus

selubung

penerima

bangunan

beban

yang

diterima oleh atap.


Gambar 10 Konsep Garis Pembentuk Facade
Sumber : dokumen pribadi

Gambar 16 Rangka Struktur


Sumber : dokumen pribadi

Gambar 11 Layout Plan


Sumber : dokumen pribadi

Gambar 12 Potongan bangunan


Sumber : dokumen pribadi

Gambar 17 Rangka Struktur


Sumber : dokumen pribadi

Gambar 13 Potongan bangunan


Sumber : dokumen pribadi

Gambar 18 Aksonometri
Sumber : dokumen pribadi
Gambar 14 Perspektif
Sumber : dokumen pribadi

Gambar 15 Rangka Struktur Atap


Sumber : dokumen pribadi
Gambar 19 Perspektif Mata Burung
Sumber : dokumen pribadi

satunya adalah proses distribusi air

KESIMPULAN
Penggunaan struktur lipat pada

hujan akan sedikit lebih sulit dalam hal

bangunan bentang panjang sangat

peletakan talang air. Oleh sebab itu

mempengaruhi beban yang diterima

salah

oleh atap bangunan, sehingga tumpuan

penggunaan kolam sebagai tempat

beban yang diterima merata dengan

penampung air hujan. Hal ini semua

menggunakan struktur lipat. Dengan

sangat

model

struktur

kualitas pelayanan, semua itu akan

ruang

yang

kegiatan

dapat

tepat

di

membentuk

sesuai

dalamnya.

fungsi

Kebutuhan

ruang yang sangat efisien dan bebas


dari

kolo

terjadi

alternatifnya

mempengaruhi

adalah

peningkatan

terjadi jika semua proses berjalan


dengan lancar dan aman.
SARAN

dengan

Diharapkan penerapan struktur

penerapan struktur lipat pada atap.

lipat dapat memberi rekomendasi yang

Struktur yang kaku ini membuat

lebih

bangunan kokoh, hal ini disebabkan

panjang, yang akan digunakan pada

oleh semakin banyak lipatan pada

suatu

struktur semakin besar kekuatan yang

kebutuhan

diterima oleh pembebanan. Selain itu

memerlukan bentang yang panjang.

lipatan-lipatan

Hal ini dapat mempengaruhi bentuk

sehingga

dapat

satu

dapat

dapat

dieksplorasi

terciptanya

unsur

estetika bangunan.

terhadap

bangunan
ruang

struktur

yang
yang

bentang

memiliki
luas

dan

ruang sesuai kebutuhan penggunanya.


Kekuatan yang ada pada struktur lipat

Oleh sebab itu struktur lipat dapat

dapat

membuat

suatu

bangunan

memunculkan karakter pada suatu

dengan struktur bentang panjang dapat

bangunan sehingga cocok diterapkan

bertahan lama.

pada bangunan bandar udara, yang


notabene sebagai p? intu gerbang?

DAFTAR PUSTAKA

suatu daerah. Akan tetapi ada beberapa

Standar Nasional Indonesia (SNI) 037046-2004.Terminal


Penumpang
Bandar Udara.

kekurangan pada penggunaan struktur


lipat yaitu hal-hal yang berkaitan
dengan

utilitas

bangunan.

Salah

SKEP Dirjen Perhubungan Udara.

Blow, Christopher J.(2005). Transport


terminals and Modal interchange.
Oxford:Architectural
Press.
Neufert, E. (1970). Architect?s Data ,
London:Crosby
Lockwood Staples.
Daniel L. Schodek. (1999), Struktur,
PenerbitErlangga, Jakarta.
PT. (Persero) Angkasa Pura I. (2010),
Statistik Angkutan Udara, Surabaya.
http://file.upi.edu/direktori/fptk/jur._pen
d._teknik_arsitektur (diakses tanggal 5
Maret 2013)
http://www.juanda-airport.com/ppbij
(diakses tanggal 5 Maret 2013)
http://www.skyscrapercity.com/showthr
ead.php?t=1000047&page=45
(diakses
tanggal 17 Maret 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udar
a_Internasional_Juanda (diakses tanggal
19 Maret 2013)
http://en.wikipedia.org/wiki/Juanda_Inte
rnational_Airport (diakses tanggal 5
Maret 2013)

http://www.scribd.com/doc/98798872/
Folded (diakses tanggal 11 April 2013)

http://www.scribd.com/doc/90748348/
struktur(diakses tanggal 11 April 2013)
http://www.sinbadesign.com/architectu
re/transport-museum-glasgow-zahahadid (diakses tanggal 7 Juni 2013)
http://www25.big.or.jp/~k_wat/yokoha
ma/estruc.html (diakses tanggal 7 Juni
2013)

You might also like