Professional Documents
Culture Documents
AKUNTANSI MANAJEMEN
(Budgeting : Planning and control)
PERTEMUAN KE-5
Oleh kelompok : V
Dewa Ayu Anggi Pramiswari
(1315351053)
(1315351054)
Ni Made Mirayanti
(1315351080)
keputusan
c. Sebagai standar bagi evaluasi kinerja
d. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Tiga tahapan penyusunan anggaran
-
Penetapan tujuan
Implementasi
Pengendalian dan evaluasi kinerja
Pembuatan Anggaran:
a. Pengarahan dan pengkoordinasian
b. Anggran induk
c. Pembuatan anggaran operasi
d. Pembuatan anggaran keuangan
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggran keuangan. Anggaran
keuangan meliputi anggaran kas, anggaran pengeluaran untuk barang modal, dan laporan
neraca yang dianggarkan. Anggaran kas hanyalah saldo awal dalam akun kas, plus
penerimaan yang diantisipasi, minus pengeluaran yang diantisipasi, plus atau minus pinjaman
yang diperlukan. Neraca yang dianggarkan menyajikan saldo akhir aktiva, kewajiban, dan
akun modal jika rencana yang dianggarkan berjalan sesuai rencana.
Menggunakan anggaran untuk evaluasi kerja
Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghiyunh perkirstatis
tergantung pada tingkat aktivitas tertentu maka anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk
menyiapkan laporan kinerja. dan anggaran fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan
suatu perusahaan untuk menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Suatu
sistem anggaran mengalami kesuksesan tergantung pada seberapa serius faktor manusia
dipertimbangkan.
menghindari anggaran yang terlalu menekan sebagai mekanisme pengendalian. Area kinerja
lain seharusnya dievaluasi sebagai tambahan atas anggaran.
Anggaran dapat diperbaiki sebagai ukuran kinerja, ngan menggunakan anggaran
parsitipatif dan insentif non-uang lainnya, menyediakan umpan balik kinerja secara sering,
menggunakan anggaran fleksibel, memastikan bahwa tujuan anggaran mencerminkan realita,
dan membebankan tanggung jawab pada manajer hanya atas biaya-biaya yang dapat
dikendalikan oleh mereka.
Terdapat dua dimensi dalam penggaran yaitu :
a. Bagaimana anggaran di buat
b. Bagaimana anggaran di gunakan untuk mengimpletasikan rencana organisasi
berdasarkan aktivitas memiliki potensi untuk lebih akurat daripada anggaran tradisional
karena berfokus pada ukuran output tiap aktivitas, dan kemudian memungkinkan seorang
manajer untuk memahami perilaku biaya dengan tingkat yang jauh lebih rinci.
Aktivitas menimbulkan biaya dengan cara mengkonsumsi sumberdaya, tetapi,jumlah
sumberdaya yang dikonsumsi tergantung pada permintaan output aktivitas untuk membangun
suatu anggaran berdasarkan aktivitas diperlukan tiga lanhkah, yaitu:
1. aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasikan
2. permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan
3. biaya sumberdaya yang diperlukan untuk aktivitas harus diperkirakan
Anggaran fleksibel aktivitas (activity flexible budgeting), adalah prediksi berapa
biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis varians dalam
suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran
tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas. Anggaran
fleksibel aktivitas juga lebih akurat karena menggunakan rumusan biaya yang tergantung
pada ukuran output tiap aktivitas.
5.2 Jenis jenis Anggaran
Untuk
memudahkan
dalam
penyusunan
anggaran
maka
anggaran
perlu
kepastian tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda
b. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kepastian tertentu disebut juga anggaran stasis
2) Memuat cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu.
Umumnya periode satu tahun, yang disusun setiap akhir periode
b. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang
telah dibuat
3) Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :
a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan
Lebih jelas lagi Munandar (2001 : 1), mengungkapkan pengertian anggaran adalah
sebagai berikut :
Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu
(periode) tertentu yang akan dating.
Dari pengertian tersebut, anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :
1. Rencana
Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan
dilakukan di waktu yang akan dating.
2. Meliputi
Yaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang
ada dalam perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter
Yaitu unit (kesatuan) yangdapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang
beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit rupiah.
4. Jangka waktu tertentu yang akan dating
Yaitu menunjukkkan bahwa anggaran berlaku untuk massa yang akan dating. Ini
berarti Apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang
akan terjadi serta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan dating.
Dari pengertian anggaran yang telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa
anggaran merupakan hasil kerja (out put) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan
dilaksanakan di waktu yang akan dating. Karena suatu anggaran merupakan hasil kerja (out
put), maka anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan
sistematis. Secara lebih terperinci Munandar ( 2001 : 16) menjelaskan proses kegiatan yang
tercakup dalam anggaran sebagai berikut :
1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyususn anggaran.
2. Pengelolaan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan
3.
4.
5.
6.
Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai data, informasi
dan pengalaman yang merupakan factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun
anggaran.
Menurut Munandar (2001 : 11) faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
yaitu :
1. Faktor-faktor Intern
Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri, Faktorfaktor tersebut antara lain :
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat
Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah :
a) Keadaan persaingan.
b) Tingkat pertumbuhan penduduk
c) Tingkat penghasilan masyarakat.
d) Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial,
Walaupun terdpat manfaat yang diperoleh dengan penyusunan anggaran, tetapi masih
terdpat keterbatasan-keterbatasan anggaran. Menurut Supriyono (1996 : 180), keterbatasan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan yang akan datang,
dengan jelas dan menentukan garis wewenang dan bertanggung jawab yang jelas.
2. Adanya sistem yang memadai, yaitu uang meliputi :
a) Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dengan realisasinya
sehingga dapat dibandingkan dan dihitung penyimpangannya.
b) Pencatatan akuntansi dapat memberikan informasi mengenai realisasi
anggaran.
c) Laporan didasarkan pada akuntansi pertanggungjawaban.
3. Adanya dukungan para pelaksana, karena anggaran dapat menjadi pengendalian
yang baik jika ada dukungan dari para pelaksana dari tingkat atas mapun tingkat
bawah.
5.4 Dimensi Perilaku dalam Penganggaran
Daftar Pustaka :
-