Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Baiq Ulfa L
J230155047
Maria Agustin
J230155039
Alfan Pramiputra
J230155037
Ari Hariyanto
J230155001
Dedi Ardi
J230155010
BAB II
ANALISA JURNAL
A. Analisa jurnal (PICO)
1. P (Problem, Population, Pasien)
Peningkatan usia merupakan faktor risiko menderita penyakit
kardiovaskular (CV). Penuaan bersama dengan hipertensi adalah faktor
risiko utama pada morbiditas dan mortalitas CV. Prevalensi hipertensi
pada lansia yaitu berkisar antara 60% sampai 80%, dan diperkirakan
bahwa dua dari tiga orang yang menderita hipertensi tersebut berusia
lebih dari 60 tahun. Perubahan pola hipertensi seiring bertambahnya usia
telah diamati. Pada lansia, tekanan darah sistolik (SBP) meningkat tanpa
banyak
perubahan
pada
tekanan
darah
diastolik
(DBP),
yang
yang
menderita
ISH
sering
resisten
terhadap
pengobatan
farmakologis dan upaya untuk mengurangi SBP yang secara agresif juga
menurunkan DBP ke tingkat yang lebih besar yang dapat membahayakan
arteri koroner. Di antara pendekatan non-farmakologis, yoga muncul
sebagai terapi yang paling efektif untuk mengontrol hipertensi dan
meningkatkan fungsi CV. Meskipun praktek modifikasi gaya hidup
(LSM) seperti jalan pagi dan latihan peregangan dikenal dapat
mengurangi tekanan darah (BP), hal ini tidak efektif karena banyak dari
aromaterapi
dan
massage,
kelompok
yang
hanya
merupakan
aromaterapi
juga
dapat
mengontrol
dosis
.
a. Intervensi pemijatan ini terdiri dari :
1) Persiapan alat dan bahan untuk melakuakan pemijitan dan
pemberian aromaterapi
2) Dilanjutkan dengan praktik pada awal penyemprotan aromaterapi
lavender pada bagian dada
3) Dilanjutkan dengan gerakan pemijitan pada tangan selama 5
menit dengan gerakan memutar
4) Berikan posisi senyaman mungkin pada lansia yang akan di
lakukan pijat
5) Nilai perubahan yang di rasakan oleh lansia setelah di lakukan
pemijatan dan pemberian aromaterapi
B. Pembahasan
Pembatasan fisik dan antipsikotik sering digunakan untuk mengelola perilaku
menganggu ditampilkan oleh orang-orang dimensia hidup dalam perawatan
jangka panjang .adapun bentuk menahan diri dapat meningkatkan resiko
jatuh ,ekstrapiramidal gejala ,efek samping serebrovaskuler ,dan metabolic
syndrome . beberapa komplementer dan alternatif obat (CAM) modalitas
telah menerima perhatian sebagai potensi yang berguna dalam pengelolaan
perilaku pada orang dengan dimensia .aromaterapi dan pijat tangan
menawarkan sebuah pendekatan alternatif untuk resiko intervensi
farmakologis seperti antipsikotik . aromaterapi ini dapat diserap melalui
aplikasi pada kulit atau system pernafasan ada asumsi bahwa aroma minyak
esensial memasuki aliran darah dan bergabung untuk menghasilkan respon
psikologis dan fisiologis .aromaterapi digunakan untuk mengurangi perilaku
gelisah di orang dengan penderita dimensia telah di dominasi berfokus pada
pentingnya minyak esensial yang berfungsi memiliki efek menenangkan .dari
study tersebut telah umum digunakan , minyak ini di percaya memberikan
sebuah tindakan langsung pada respon relaksasi.sebuah tinjauan sistematis
aromaterapi dan dimensia