Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kemiringan dan pengaruh kondisi kerja alat difokuskan pada kecepatan alat.
B. Identifikasi Masalah
Faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan produksi suatu bahan
galian ialah:
1. Pertimbangan ekonomis (Econimic Consideration)
a. Cut off Grade (kadar endapan bahan galian terendah yang masih
memberikan keuntungan apabila ditambang).
b. Break Even Stripping ratio (BESR)
2. Pertimbangan teknis
a. Penentuan ultimate pit limit
b. Pertimbangan struktur geologi yang dominan
c. Pertimbangan geometri penambangan
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi
tersebut maka hal ini sangat berpengaruh besar terhadap revenue dan cost
penambangan.
B. Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Penelitian difokuskan pada revenue dan cost.
2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan NPV scheduler
dan sebuah program sederhana (based and runs on fortran) yang akan
mensimulasikan beberapa skenario.
3. Variabel baik laju produksi dan parameter geoteknik dianggap tetap
ketika dilakukan simulasi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah
diuraikan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
pit serta
yang
optimal.
2. diharapkan dapat membantu mencari dan mendapat kan bentuk
ultimate pit, pushback, perkiraan umur tambang, dan NPV proyek
tambang.
3. Memberikan saran dan masukan kepada perusahaantentang bentuk
model pit yang optimal dari segi revenue dan cost setelah dilakukan
beberapa simulasi dan analisis data.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Dasar Teori
1. Pengertian Perencanaan Tambang
Optimasi merupakan proses menjadikan sesuatu keluaran lebih
efektif atau lebih sempurna dengan melakukan penyesuaian pada masukkan.
Jika optimasi itu merupakan proses, maka hasil dari optimasi pit merupakan
pit yang telah menjadi lebih efektif dan memiliki keuntungan terbesar
(keuntungan = pendapatan ongkos).
2. Penaksiran Cadangan
Penaksiran cadangan merupakan salah satu tugas terpenting dan
memiliki tanggung jawab yang berat dalam mengevaluasi
proyek
suatu
berdasarkan
tentunya
masih
diperlukan
yang
kita
ketidakpastian. Data
miliki,
utama
dan
yang
geologi, data kadar, data lokasi, peta topografi. Metoda metoda yang
digunakan untuk menaksir cadangan dapat berupa metoda poligon,
bor disekitar titik tersebut. Data yang berada di dekat titik yang
ditaksir memperoleh bobot lebih besar, sedangkan data yang jauh dari
tit ik yang ditaksir bobotnya lebih kecil. Untuk mendapatkan efek
data dilakukan faktor pangkat (ID1, ID2, ID3,) dan
pemerataan
Z * (v)
i 1
i 1
z(xi)
d1
n
d
i 1
r
1
Keterangan:
Z * (v)
= Kadar yang ditaksir
1 = faktor pembobotan berisi jarak
Z(xi) = Kadar sample disekitar
di
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 3 berikut ini yang
berisikan beberapa titik bor lengkap dengan kadar dan jarak dengan suatu
titik yang kadarnya hendak diketahui.
10
lebih
11
(utama dan ikutan ). Net Smelter Return (NSR) merupakan konsep awal
sebelum menuju kadar ekivalen, NSR didefinisikan sebagai nilai kotor
dari satu ton setelah dikurangi dengan ongkos - ongkos smelting,
refining, freight (SRF). Kadar yang menghasilkan gabungan nilai NSR
dari semua mineral yang ada merupakan kadar ekivalen.
4. Dasar Rencana Penambangan
Ketika suatu tambang akan dibuka akan ada banyak faktor
yang berperan dalam menentukan berjalan/tidaknya suatu tambang.
Secara
garis
besar
pertimbangan
yang
menjadi
dasar
rencana
12
Tabel 1
Contoh Perhitungan Kadar Batas (COG)
Catatan :
( ) : Nilai di dalam kolom negatif
(1) : Kadar batas (x) didapat dari dari interpolasi
(ketika net value = $ 0) berikut :
$ 0,4 0
0,80% Cu (x)
0 - ($ 0,45)
(x) - 0,70% Cu
untuk
mendapatkan
ore.
Sementara
nisbah
13
BESR =
14
Catatan :
( )
: Nilai di dalam kolom negatif
*
: Tidak termasuk ongkos pengupasan
BESR (1), (2), (3), (4) : Nisbah Pengupasan pada saat ongkos pengupasan
$ 0.95 per tonne waste.
b. Pertimbangan teknik
1) Geoteknik
Pertimbangan
geoteknik
disini
(tambang
terbuka)
termasuk uji kekuatan batuan (uji kuat tekan, uji kuat tarik,
15
16
luar
dari
suatu
tambang
terbuka
yang
masih
17
3) Sistem penirisan
a) Sistem penirisan langsung.
Sistem penirisan ini dilakukan dengan cara mengeluarkan
air yang sudah terlebih dahulu masuk kedalam tambang.
b) Sistem penirisan tidak langsung.
Sistem penirisan ini dilakukan dengan cara mencegah
masuknya air ke dalam tambang.
5. Perancangan Batas Akhir Penambangan
Perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagai bagian
dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah masalah geometri. Di dalam nya terdapat
penambangan,
pushback,
urutan
perancangan
penambangan
tambang
yang
tidak
memiliki
batas akhir
tahunan/bulanan,
bagian dari proses
hubungan
dengan
18
Grossman.
a. Metoda Kerucut Mengambang
Metoda kerucut mengambang
ini
19
Mulai
Memulai dari
level permukaan
20
Nilai blok
dalam
Mencoba level
berikutnya
Tidak
Ya
Memperbaharui
topografi pit
Tidak
Ya
Cek blok positif
pada semua level
Ya
Topografi pit hasil
optimasi
Mulai
21
blok ke kanan atau kiri dan satu blok ke atas atau bawah atau 450.
Asumsi Blok (i,j) ialah blok (baris, kolom). Pencarian blok positif
dimulai dari bagian kiri level permukaan sepanjang baris pertama
kemudian dilanjutkan ke baris berikutnya dan seterusnya.
Tabel 3
Nilai Ekonomik Blok Mula -Mula
1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
Hasil pencarian blok dapat dilihat pada Tabel 4 yaitu berada pada baris
ke-2 kolom ke-5 (2,5). Dimana nilai kerucut (blok yang diarsir) yang
terbentuk dari blok (2,5) = -1 + -1 + -1 + 2 = -1
Tabel 4
Nilai Ekonomik B lok Hasil Pencarian Blok Pada Blok (2,5)
1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
22
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-1
-1
-1
-1
-1
-2
-3
-3
-1
-1
-1
-3
-3
-4
-4
-4
-1
-4
-4
-4
23
M ij M ij
i 0
untuk J= 1,2,..dst
(1)
24
model.
i 1,
Pij M ij max i
i 1,
j 1
j i
j 1
melihat nilai
menggunakan
optimum
suatu
Mulai
25
Selesai
Gambar 7
Algoritma Lerchs Grossman
Penjelasan dari
pada
Tabel
merupakan
penampang
26
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-6
-6
-7
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-7
-8
-8
-8
-8
-8
-8
-8
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-6
-6
-7
-2
-2
-2
-2
-2
-2
-7
-8
-8
-8
-8
-8
-8
-8
-2
-2
-2
-2
-8
-15
-23
-7
-2
-2
-2
-2
-8
-15
-7
-7
-7
-7
-23
9
0
27
Pada Tabel 10 berikut ini ialah pit yang berisikan nilai yang
optimal (P ij) hasil dari optimasi Lerchs Grossman dengan nilai
maksimum pit ialah 14 (blok yang diarsir).
Tabel 10
Nilai Pit Optimal (P ij)
0
0
9
11
-2
-2
-1
11
14
10
13
16
11
8
14
Pada Tabel 11 berikut ini maka yang terlihat ialah nilai pit yang
optimal (Pij), dan arah gerakan
backward pass
11
-2
-2
-1
11
14
10
13
16
11
14
28
kecil
29
periode waktu (misalnya tahun) untuk atribut berupa tonase, kadar, dan
pemindahan material total yang
tersebut.
Tujuan
yang
akan
diinginkan
dihasilkan
oleh
tambang
Langkah
penutup
yang harus dipindahkan dari pushback tahap pertama, dan masih mungkin
dilakukan pengupasan pra-produksi pada pushback kedua, dan seterusnya.
Material yang ditambang selama pra-produksi biasanya ditempatkan
didekat crusher dan menjadi bagian dari untuk tahun pertama.
8. Waste Dump Dan Stockpile
Waste dump adalah suatu daerah dari tambang terbuka tempat
pembuangan material kadar rendah atau material bukan yang harus digali
dari pit untuk memperoleh material kadar tinggi. Langkah pertama dalam
mendesain waste dump ialah bagaimana menyeleksi tempat yang tepat
untuk menangani waste rock selama umur tambang. Seleksi tempat sendiri
30
umumnya
ongkos
pemindahan
material
merupakan
ukuran pit untuk kurun waktu tertentu dan penjadualan produksi waste
beserta lokasi asalnya.
Lokasi dari tempat pembuangan sendiri
31
yang akan digunakan pada saat yang akan datang (tempat menyimpan
berkadar rendah yang dapat diproses pada saat yang akan datang, dan
tempat
menyimpan
pengembalian
32
33
Tahun
2
4
Tahun
3
5
Tahun
4
6
Depresiasi
2.5
500
1.5
1.25
500
1.5
1.25
pajak@50%
Keuntungan bersih
Total Investasi = 6000
Tabel 14
Contoh Payback Period
Rata rata
4.5
34
35
komponen -komponen
36
F P * (1 i) n
(3)
1)
P F*
1
(i ) n
2)
(4)
FA*
3)
A F*
(1 1) 1
i
(5)
1
(i ) n 1
4)
(6)
P A*
(1 i) 1
i(1 i) n
5)
(7)
A P*
i(1 i) n
(1 i) n 1
6)
(8)
37
mengkonstruk sikan
masalah
ke
dalam
diagram
pemasukkan
Akuisisi
tanah,
tahapan
pra
produksi
maupun
bangunan
dan
fasilitas
penambangan
dan
38
lunak
yang
dapat
digunakan
untuk
39
tujuan
ore
dan
waste
untuk
optimisasi
rencana
parameter
variabel
ekonomi
berupa
alternatif
40
model
untuk
mendapatkan
pushback
praktis,
41
Mulai
Model masukan
(Input model)
42
Model Ekonomi
(econic model)
Tahapan Penambangan
(Pushback generator)
Pilihan
Optimasi Stockpile
(stockpile optimizer)
Pilihan
Optimasi Kadar batas
(Mineflow optimizer)
Selesai
berbagai
keluaran.
masukkan
Berikut
aga r
data -data
tambang
tentunya
harus
diperlukan
sebagai
43
menjalankan
program
NPV
44
maksimasi NPV.
4) Langkah keempat yaitu pada model pushback dengan memberi
berbagai input untuk mencari NPV optimal pada suatu ultimate pit
ke dalam bentuk geometri ruang pushback yang terbaik dan
praktis.
5) Langkah
kelima
yaitu
pada
pada
model
scheduling.
lebih realistik.
Hasil
dari
model penjadualan
dapat
45
Mulai
Menghasilkan keluaran
berupa laporan
Menghasilkan keluaran
berupa laporan dan
kontur awal pit
Menghasilkan keluaran
berupa laporan, bentuk
ultimate pit dan pit phase
Menghasilkan keluaran
berupa laporan dan
bentuk pushback
Dengan bantuan
Datamine Studio
menjadikan salah
satu pushback
sebagai masukan
mula - mula
46
Menghasilkan keluaran
berupa bentuk scheduling
surface dan laporan akhir
B. Pengamatan Lapangan
Sebelum melakukan perhitungan pengoptimasian pit terlebih
dilakukan pengamatan di lapangan yakni melihat keadaan topografi dan
bentuk bahan galian tersebut guna untuk memberikan masukan untuk
pembutan blok model nantinya. Serta melihat kondisi penambangan pada
lokasi penelitian.
C. Data Yang Diambil
Data-data yang diperlukan adalah :
1. Data utama, yaitu data penting yang digunakan untuk membahas masalahmasalah yang dihadapi. Data utama yang perlu diambil adalah data yang
mempengaruhi naik dan turunnya nilai ekonomi suatu bahan galian dan yang di
perlukan untuk proses komputerisasi nantinya.
47
2. Data pendukung, yaitu data yang dapat mendukung data-data dari lapangan guna
menganalisis permasalahan yang ada untuk mencari alternatif penyelesaian
masalah. Data pendukung dapat diambil dari laporan penelitian terdahulu dari
perusahaan, brosur perusahaan, dari data instansi yang terkait dan juga dari
literatur-literatur, seperti:
a. Data litologi
b. Peta topografi
c. Peta geologi
d. Curah hujan
e. Data harga jual bahan galian.
f. Data biaya produksi
D. Analisis Penyelesaian Masalah
Dalam menganalisa penyelesaian masalah digunakan bantuan
program NPV scheduler dan sebuah program sederhana (based and runs
on fortran) yang akan mensimulasikan beberapa skenario. Adapun
langkah - langkah dalam penyelesaina masalah menggunakan program
NPV scheduler dapat dilihat seperti pada gambar 10 di atas.
Kemudian setelah melakukan pengamatan dan perhitungan optimasi
pit maka di dapatkan bentuk ultimate pit, penjadualan produksi, model pit
yang optimal serta nilai ekonomi yang di peroleh setelah dilakuakn beberapa
skenario perhitungan ekonomi, kemudian memberi masukan dan kesimpulan
kepada perusahaan untuk menerapkan perencanaan produksi.
48
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Dalam menyusun rencana Tugas Akhir ini penyusun akan menggunakan
beberapa simulasi perhitungan ekonomi yang di bantu dengan program NPV
scheduler dan sebuah program sederhana (based and runs on fortran) yang akan
mensimulasikan beberapa skenario. Dan denngan melihat literature dan buku
acuan yang telah ada dengan keadaan yang ada dilapangan, sehingga dari
keduanya akan didapatkan pendekatan masalah yang baik.
Adapun aturan penelitiannya adalah sebagai berikut :
1.
Studi literatur
Studi ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang
menunjang diperoleh dari:
a. Instansi yang terkait
b. Perpustakaan
c. Brosur-brosur, buletin
d. Informasi-informasi
e. Peta, grafik dan tabel
2.
Penelitian di lapangan
Dalam melaksanakan penelitian dilapangan akan dilakukan beberapa
tahap, yaitu:
a. Observasi lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung
dilapangan yang akan dibahas yang terjadi dan mencari informasi-informasi
pendukung yang berkaitan dengan masalah.
49
Pengambilan data
a. Mencatat keadaan yang terjadi, melakukan wawancara dan pemotretan.
b. Melakukan pengukuran-pengukuran
4.
Pengolahan data
Pengolahan dilakuak dengan menggunakan bantuan program NPV
scheduler dan sebuah program sederhana (based and runs on fortran) yang
akan mensimulasikan
beberapa
6.
Kesimpulan
Kesimpulan
diperoleh
setelah
dilakukan
korelasi
antara
hasil
50
Arif, Irwandy & Adisoma Gatut S. 2002. Buku Ajar Perencanaan Tambang.
ITB, Bandung.
Blank, T. Leland & Tarquin J. Anthony.1989. Engineering Economy. Mc Graw
-Hill, Inc., Texas.
Earthworks.2007. NPV Scheduler Help. Earthworks.
Gentry, Donald W. & Oneil, Thomas J. 1984. Mine Investment Analysis. Society Of
Mining Engineers, New York.
Kennedy, B.A. 1990. Surface Mining. Society for Mining, Metallurgical & Exploration,
Inc., Littletown, Colorado.
KATA PENGANTAR
51
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTA R TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Batasan Masalah
E. Maksud Dan Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Dasar Teori
B. Pengamatan Lapangan
C. Data yang Diambil
D. Analisis Penyelesaian Masalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Diagram Alir Penelitian
B. Pengambilan Sampel
C. Perhitungan Data
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
52
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN