You are on page 1of 59

BAB II

MIXING APARATUS
2.1. Tujuan Percobaan
-

Mengetahui pengaruh jenis pengaduk dan baffle terhadap angka Frounde pada
air dan minyak kelapa

Mengetahui hubungan antara bilangan Reynold (NRe) terhadap faktor


pencampuran NaOH dan air

Mengetahui hubungan antara daya (P) dan jenis liquida terhadap bilangan
Reynold (NRe).

2.2. Tinjauan Pustaka


Pencampuran merupakan suatu operasi yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatu
bahan. Selain itu pencampuran juga digunakan untuk berbagai ragam operasi, dimana
derajat homogenitas bahan bercampur itu sangat berbeda-beda. Pencampuran dapat
terjadi karena adanya gerakan dari bahan tersebut. Agar bahan tersebut dapat bergerak
diperlukan suatu pengadukan dimana pengadukan tersebut akan memberikan suatu
gerakan tertentu pada suatu bahan didalm bejana. Pemilihan pengaduk sangat
ditentukan oleh jenis pencampuran yang diinginkan serta keadaan bahan yang akan
dicampur (Anonim, 2015). Sedangkan pengadukan adalah operasi yang menciptakan
terjadinya gerakan di dalam bahan yang diaduk (Teknik Kimia ITB, 2015).
Pengadukan zat cair dilakukan berbagai tujuan, antara lain:
a. Membuat suspense partikel zat padat
b. Untuk meramu zat cair yang mampu campur (miscible), sebagai contoh metal
alkohol dengan air
c. Untuk mendispersikan (menyebarkan) gas dalam zat cair dalam bentuk gelembunggelembug kecil
d. Untuk menyebabkan zat cair yang tidak dapat bercampur sehingga membentuk
emulsi atau suspensi partikel halus pada kedua zat cair inmiscible tersebut
e. Untuk mempercepat perpindahan kalor antara zat cair baik sesame bahan dengan
menyuplai panas yang ada dalam tangki pencampuran tersebut.

21

22

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencampuran, yaitu:


-

Aliran
Aliran yang turbulen dan laju alir bahan yang tinggi biasanya menguntungkan proses
pencampuran. Sebaliknya, aliran yang laminar dapat mengagalkan pencampuran.
Ukuran partikel/luas permukaan
Semakin luas permukaan kontak bahan-bahan yang harus dicampur, yang berarti
semakin kecil partikel dan semakin mudah gerakannya di dalam campuran, maka

proses pencampuran semakin baik.


Kelarutan
Semakin besar kelarutan bahan-bahan yang akan dicampur satu terhadap lainnya,
semakin baik pencampurannya (Anonim, 2015).
Rancangan pengaduk sangat dipengaruhi oleh jenis aliran, laminar atau
turbulen. Aliran laminar biasanya membutuhkan pengaduk yang ukurannya
hampir sebesar tangki itu sendiri. Hal ini disebabkan karena aliran laminar tidak
memindahkan momentum sebaik aliran turbulen.
Pencampuran di dalam tangki pengaduk terjadi karena adanya gerak rotasi
dari pengaduk dalam fluida. Gerak pengaduk ini memotong fluida tersebut dan
dapat menimbulkan arus eddy yang bergerak keseluruhan sistem fluida tersebut.
Oleh sebab itu, pengaduk merupakan bagian yang paling penting dalam suatu
operasi pencampuran fasa cair dengan tangki pengaduk. Pencampuran yang baik
akan diperoleh bila diperhatikan bentuk dan dimensi pengaduk yang digunakan,
karena akan mempengaruhi keefektifan proses pencampuran, serta daya yang

diperlukan.
Menurut aliran yang dihasilkan, pengaduk dapat dibagi menjadi 3 golongan:
-

Pengaduk aliran aksial yang akan menimbulkan aliran yang sejajar dengan sumbu

putaran
Pengaduk aliran radial yang akan menimbulkan aliran berarah tangensial dan radial
terhadap bidang rotasi pengaduk. Komponen aliran tangensial menyebabkan
timbulnya vortex da terjadinya pusaran, dan dapat dihilangakan dengan pemanasan

baffle atau cruciform baffle


Pengaduk aliran campuran yang merupakan gabungan dari kedua jenis pengaduk di
atas.

23

Menurut bentuknya, pengaduk dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu:


1. Propeller
Kelompok ini bisa digunakan untuk kecepatan pengadukan tinggi dengan arah aliran
aksial. Pengaduk ini dapat digunakan untuk cairan yang memiliki viskositas rendah
dan tidak bergantung pada ukuran serta bentuk tangki. Kapasitas sirkulasi yang
dihasilkan besar dan sensitive terhadap bebab head.

Gambar 2.1. Jenis pengaduk propeller

2. Turbine
Istilah turbine ini diberikan bagi berbagai macam jenis pengaduk tanpa memandang
rancangan, arah discharge atau karakteristik aliran. Turbine merupakan pengaduk
dengan sudut tegak datar dan bersudut konstan. Pengaduk jenis ini digunakan pada
viskositas fluida rendah seperti halnya pengaduk jenis propeller. Pengaduk turbin
menimbulkan aliran arah radial dan tengensial. disekitar turbin terjadi daerah
turbulensi yang kuat, arus dan geseran yang kuat antar fluida.
Salah satu jenis pengaduk turbine adalah pitched blade. Pengaduk jenis ini memiliki
sudut-sudut konstan. Aliran terjadi pada arah aksial, meski demikian terdapat pola
aliran pada arah radial. aliran ini akan mendominasi jika sudut berada dekat dengan
dasar tangki.

Gambar 2.2. Jenis pengaduk turbine

24

3. Paddles
4.

Pengaduk jenis ini sering memegang peranan penting pada proses pencampuran

dalam industry. Bentuk pengaduk ini memiliki minimum 2 sudut, horizontal atau
vertical dengan nilai D/T yang tinggi. Paddle digunakan pada aliran fluida laminar,
transisi atau turbulen tanpa baffle.

5.
6.

7.

Gambar 2.3. Jenis pengaduk paddle

Disampaing itu masih ada bentuk-bentuk pengaduk yang lain yang

biasanya merupakan modifikasi dari ketiga bentuk diatas.

8.
9.

Gambar 2.4. Tipe-tipe pengaduk jenis turbin


(a) Flate Blade (b) Curved Blad (c) Pitchet Blade

10.
11.
Gambar 2.5. Tipe-tipe pengaduk jenis propeller
(a) Standart three blades (b) Wedless (c) Guarded

12.
13.

Gambar 2.6. Tipe-tipe pengaduk jenis pedal


(a) Basic (b) Anchor (c) Blassed

25

14.

Pengadukan pada kecepatan tinggi ada kalanya mengakibatkan pola

aliran melingkar disekitar pengaduk. Gerakan melingkar tersebut dinamakan vorteks.


Vorteks dapat terbentuk disekitar pengaduk ataupun dipusat tangki yang tidak
menggunakan baffle (Teknik Kimia ITB, 2015).
15.

Agar bejana proses bekerja efektif pada setiap masalah

pengadukan yang dihadapi, volume fluida yang disirkulasi oleh impeller harus
cukup besar agar dapat menyapu keseluruhan bejana dalam waktu singkat.
Demikian pula, kecepatan harus meninggalkan impeller itu harus cukup tinggi
agar dapat mencapai semua sudut tangki. Dalam operasi pencampuran dan
penyebaran (dispersi) laju sirkulasi bukanlah merupakan satusatunya faktor dan
bukan pula merupakan faktor yang penting. Keturbulenan adalah akibat dari arus
yang terarah baik serta gradien kecepatan yang cukup besar didalam zat cair.
Sirkulasi dan pembangkitan keturbulenan, keduanya memerlukan energi.
16.

Daya sangat dibutuhkan dalam operasi pencampuran untuk

menggerakkan motor pengaduk agar terjadinya proses pencampuran. Faktor


faktor yang mempengaruhi kebutuhan daya ialah :
-

Diameter pengaduk (D)

Viskositas cairan ()

Densitas fluida ()

Medan gravitasi (gc)

Kecepatan putaran pengaduk (n)

Jumlah pengaduk pada poros

Bentuk dan jenis pengaduk

Perbandingan tinggi cairan pada tangki dengan diameter tangki. (Anonim, 2015)
17.

Persamaan-persamaan

yang

digunakan

dalam

perhitungan

percobaan mixing aparatus antara lain:


-

Daya (P)
18. Persamaan yang digunakan untuk menghitung daya adalah :
19.................................................................................................P

20.
21.
22.

= V I..................................................................................(2.1)
Dimana :
P
= daya (Watt)
V = beda potensial (Volt)
I = kuat arus (Ampere)

26

Angka Daya (NP)


-

Persamaan yang digunakan untuk menghitung angka daya adalah :


-..................................................................................................Np

P
N Da 5
3

...............................................................
(2.2)

Dimana : Np
= angka daya
P= daya (Watt)

= massa jenis fluida (kg/m3)


N
= kecepatan pengadukan (rps)
Da
= diameter pengaduk (m)

Kecepatan Pengadukan (N)


-

Persamaan yang digunakan untuk menghitung kecepatan pengadukan adalah :


Da 5
N P N3
gc
- P
=
(1)
2
2
N P N Da
NQ g
- H
=
(2)
NQ H g

N P Da 2

- N
=
(3)
Mensubstitusi persamaan (3) ke persamaan (1)
N Q H g Da 5
NP N3

gc
N P Da 2
P
=
, menjadi :

P gc
-

H g NQ Da

......................................................(2.3)

Dimana :
Np
= angka daya
P
= daya (Watt)

= massa jenis fluida (g/cm3)


N
= kecepatan rotasi (rps)
Da
= diameter pengaduk (cm)
H
= panjang pengaduk (cm)
gc
= konstanta dimensional (bernilai 1 dalam satuan SI)
NQ
= discharge coefficient

27

= gravitasi (cm/s2)

Bilangan Reynold (NRe)


-

Persamaan yang digunakan untuk menghitung bilangan Reynold adalah :


-..................................................................................................NR

Da N P

................................................................
(2.4)

Dimana: NRe = bilangan Reynold

= kecepatan pengadukan (rps)

= densitas fluida (kg/m3)

Da = diameter pengaduk (m)

= viskositas fluida (Pa.s)

Angka Frounde
-

Persamaan yang digunakan untuk menghitung angka Frounde adalah :


-..................................................................................................Fr =
N
g L wL
......................................................................
(2.5)

= kecepatan rotasi (rps)

= gravitasi (cm/s2)

Dimana: NFr = angka Froude

LwL = panjang garis gelombang (cm)

Faktor Pencampuran (ft)


-

Persamaan yang digunakan untuk menghitung faktor pencampuran adalah :

27

-...........................................................................................................

ft tT

N Da

2 2/3

g 1/6 Da 1/2

H1/2 D t

3/2

...................................................
(2.6)

Dimana:

ft

= faktor pencampuran

tT

= waktu pencampuran (s)

= kecepatan rotasi (rps)

Da = diameter pengaduk (cm)


g = gravitasi (cm/s2)

= panjang pengaduk (cm)

Dt = diameter tangki (cm) (Geankoplis, 1997).

28

2.3. Variabel Percobaan


A. Variabel Tetap
-

Volume air
Volume minyak kelapa
Massa NaOH
Kuat arus

: 1500 mL
: 1500 mL
: 10 gram
: 10 ampere

B. Variabel Berubah
-

Jenis pengaduk
Jumlah baffle
Beda potensial
Jenis liquida

: Paddle, berdaun tiga, berdaun empat


: Tanpa, dua, tiga, empat
: 6; 7,5; 9 volt
: Air dan minyak kelapa

2.4. Alat dan Bahan


A. Alat-alat yang digunakan:
B. Bahan-bahan yang digunakan:
batang pengaduk
- air (H2O)
baffle dua, tiga dan empat
- natrium hidroksida (NaOH)
Beakerglass
- minyak kelapa (C12H24O2)
kaca arloji
klem
motor pengaduk
neraca ohauss
pengaduk jenis paddle, berdaun tiga, dan berdaun empat
penggaris
statif
stopwatch
transformator
2.5. Prosedur Percobaan
A. Menentukan Angka Frounde pada air
-

Menyiapkan beakerglass 2000 mL yang diisi air sebanyak 1500 Ml kemudian

memasang pengaduk dengan jenis paddle


Mengatur stop kontak pada transformator ke posisi on sehingga mixer berputar

pada beda potensial 6 Volt


Mengukur panjang garis gelombang yang terbentuk

29

Mengulangi percobaan diatas untuk jenis pengaduk, baffle dan beda potensial
yang berbeda.

B. Menentukan Angka Frounde pada minyak kelapa


-

Menyiapkan beakerglass 2000 mL yang diisi minyak kelapa sebanyak 1500


mL kemudian pasang pengaduk dengan jenis paddle

Mengatur stop kontak pada transformator ke posisi on sehingga mixer berputar


pada beda potensial 6 Volt

Mengukur panjang garis gelombang yang terbentuk

Mengulangi percobaan diatas untuk jenis pengaduk, baffle dan bedapotensial


yang berbeda.

C. Menentukan faktor pencampuran antara air dengan NaOH


-

Menyiapkan beakerglass 2000 mL yang diisi air sebanyak 1500 mL kemudian


pasang pengaduk dengan jenis paddle

Menimbang NaOH sebanyak 10 gram dan mengatur beda potensial sebesar 6


Volt

Mengatur stop kontak pada transformator ke posisi on sehingga mixer berputar


bersamaan dengan masuknya NaOH dan stopwatch menyala

Mencatat waktu yang diperlukan untuk NaOH tersebut bercampur dengan air

Mengulangi percobaan diatas untuk jenis pengaduk, baffle dan bedapotensial


yang berbeda.

30

2.6. Gambar Peralatan


2.7.

2.8.

2.9.

Gambar 2.7. Instrumen Mixing Aparatus

Keterangan gambar :

1. Terminal arus listrik


2. Kabel stop kontak transformator
3. Pengatur voltase
4. Lampu indikator voltase
5. Transformator
6. Saklar transformator
7. Kabel penghubung antara transformator dengan motor listrik
8. Motor pengaduk
9. Batang pengaduk
10. Klem
11. Statif
12. Baffle
2.10.

30

2.11.
2.12.
2.13.

35

2.7. Data Pengamatan


2.8.
Tabel 2.1. Data Pengamatan Panjang Garis Gelombang pada Air
2.9.

Beda

Potensial
2.10.
(Volt)

2.11.

Jumlah
Baffle

2.12.

Pengaduk
2.16.
2.20.

2.15.

Tanpa

Jenis

Paddle
Berdaun

Tiga
2.24.
Berdaun
Empat
2.28.
2.32.

2.27.

2.14.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.36.
Berdaun
Empat

2.40.
2.44.
2.39.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.48.
Berdaun
Empat
2.52.
2.56.

2.51.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.60.
Berdaun
Empat

2.62.

7,5

2.64.
2.68.
2.63.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.72.
Berdaun
Empat

2.75.

Dua

2.76.
2.80.

Paddle
Berdaun

Tiga
2.84.
Berdaun
Empat

2.13.

Panjang

Garis Gelombang
(cm)
2.17.

4,5

2.21.

2,5

2.25.
2.29.
2.33.

4
0,5
2

2.37.

0,5

2.41.

0,1

2.45.

0,2

2.49.

0,1

2.53.

0,1

2.57.

0,1

2.61.

0,1

2.65.

2.69.

2.73.

2.77.

2.81.
2.85.

2,5
1

35

2.88.
2.92.
2.87.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.96.
Berdaun
Empat
2.100.
2.104.

2.99.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.108. Berdaun
Empat
2.112.
2.116.

2.111.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.120. Berdaun
Empat
2.124.
2.128.

2.123.

2.110.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.132. Berdaun
Empat

2.136.
2.140.
2.135.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.144. Berdaun
Empat
2.148.
2.152.

2.147.

2.158.

2.159.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.156. Berdaun

2.89.

0,5

2.93.

0,1

2.97.

0,2

2.101.

0,1

2.105.

0,1

2.109.

0,1

2.113.

13

2.117.

11,5

2.121.

8,5

2.125.

0,1

2.129.

0,5

2.133.

0,1

2.137.

0,1

2.141.

0,5

2.145.

0,1

2.149.

0,1

2.153.

0,1

2.157. 0,1
Empat
Tabel 2.2. Data Pengamatan Panjang Garis Gelombang pada Minyak

2.160.

Beda

Potensial
2.161. (Volt)

2.162.

Jumlah

Baffle

2.163.

Jenis

Pengaduk

2.164.

Panjang

Garis Gelombang
(cm)

35

2.167.
2.171.
2.166.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.175. Berdaun
Empat
2.179.
2.183.

2.178.

2.165.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.187. Berdaun
Empat

2.191.
2.195.
2.190.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.199. Berdaun
Empat
2.203.
2.207.

2.202.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.211. Berdaun
Empat

2.213.

7,5

2.215.
2.219.
2.214.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.223. Berdaun
Empat
2.227.
2.231.

2.226.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.235. Berdaun
Empat

2.238.

Tiga

2.239.
2.243.

Paddle
Berdaun

Tiga
2.247. Berdaun
Empat

2.168.

0,1

2.172.

0,8

2.176.

2.180.

0,1

2.184.

0,3

2.188.

0,7

2.192.

0,1

2.196.

0,2

2.200.

0,4

2.204.

0,1

2.208.

0,2

2.212.

0,6

2.216.

2.220.

1,3

2.224.

1,7

2.228.

0,4

2.232.

0,6

2.236.

0,8

2.240.

0,1

2.244.

0,1

2.248.

0,2

35

2.251.
2.255.
2.250.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.259. Berdaun
Empat
2.263.
2.267.

2.262.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.271. Berdaun
Empat
2.275.
2.279.

2.274.

2.261.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.283. Berdaun
Empat

2.287.
2.291.
2.286.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.295. Berdaun
Empat
2.299.
2.303.

2.298.

2.309.

2.310.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.307. Berdaun

2.252.

0,2

2.256.

0,3

2.260.

0,5

2.264.

2.268.

3,2

2.272.

3,5

2.276.

2,5

2.280.

2,8

2.284.

2.288.

0,2

2.292.

0,4

2.296.

0,5

2.300.
2.304.

1
1,1

2.308. 1,5
Empat
Tabel 2.3. Data Pengamatan Waktu Pencampuran antara Air dengan

NaOH
2.311.

Beda

Potensial
2.312. (Volt)

2.313.

Jumlah

Baffle

2.314.

Pengaduk
2.318.
2.322.

2.316.

2.317.

Tanpa

Jenis

Paddle
Berdaun

Tiga
2.326. Berdaun
Empat

2.315.

Waktu

Pencampuran (detik)
2.319.

60

2.323.

77

2.327.

111

35

2.330.
2.334.
2.329.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.338. Berdaun
Empat
2.342.
2.346.

2.341.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.350. Berdaun
Empat
2.354.
2.358.

2.353.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.362. Berdaun
Empat
2.366.
2.370.

2.365.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.374. Berdaun
Empat
2.378.
2.382.

2.377.

2.364.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.386. Berdaun
Empat

7,5

2.390.
2.394.
2.389.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.398. Berdaun
Empat
2.402.
2.406.

2.401.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.410. Berdaun
Empat

2.331.

100

2.335.

119

2.339.

138

2.343.

111

2.347.

140

2.351.

147

2.355.

134

2.359.

140

2.363.

146

2.367.

52

2.371.

64

2.375.

82

2.379.

108

2.383.

210

2.387.

218

2.391.

107

2.395.

191

2.399.

198

2.403.

131

2.407.

147

2.411.

155

35

2.414.
2.418.
2.413.

Tanpa

Paddle
Berdaun

Tiga
2.422. Berdaun
Empat
2.426.
2.430.

2.425.

2.412.

Dua

Paddle
Berdaun

Tiga
2.434. Berdaun
Empat

2.438.
2.442.
2.437.

Tiga

Paddle
Berdaun

Tiga
2.446. Berdaun
Empat
2.450.
2.454.

2.449.

Empat

Paddle
Berdaun

Tiga
2.458. Berdaun
Empat

2.460.

2.461.

2.462.
2.463.
2.464.
2.465.
2.466.
2.467.
2.468.
2.469.
2.470.
2.471.
2.472.
2.473.

2.415.

47

2.419.

58

2.423.

70

2.427.

57

2.431.

67

2.435.

73

2.439.

49

2.443.

53

2.447.

55

2.451.

74

2.455.

98

2.459.

117

36

2.474. 2.8.
Tabel Perhitungan
2.475. Tabel 2.4. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Air untuk Pengaduk Jenis Paddle
2.476.

B
eda

Potensial

2.477.
Jumlah
Baffl
e
2.484.
tanpa
2.491.
dua

2.483.

2.478.

Panjang
Garis

Gelombang

2.485.

2.492.

4,5

0,5

2.479.
Daya

2.486.

2.480.

patan
Pengadukan
2.487.

60
2.493.

Kece

3,272
65E+02

2.494.

60

3,272
65E+02

6
2.498.
tiga
2.505.
empat

2.511.

7
,5

2.512.
tanpa
2.519.

2.499.

2.506.

2.513.
2.520.

8
1

2.500.

2.501.

60
2.507.

65E+02
2.508.

60
2.514.

3,272
65E+02

2.515.

75
2.521.

3,272

409,0
810017

2.522.

409,0

2.481.

2.482.

NRe

N
Fr

2.489.

2.488.
9,13E+05
2.495.

4,

92643438
8
2.496.

912804,03

4,779303

98

16

2.502.
912804,03

2.503.

2.510.

2.517.

4,

98
2.509.
912804,03
98
2.516.
1141005,0
498
2.523.

61853223
8
2.524.

36

dua
2.526.
tiga
2.533.
empat
2.540.
tanpa
2.547.
dua
2.539.

2.527.

2.534.

2.541.

2.548.

0,5

13

2.528.

810017
2.529.

75
2.535.

810017
2.536.

75
2.542.

409,0
810017

2.543.

90
2.549.

409,0

490,8
972021

2.550.

90

490,8
972021

9
2.554.
tiga
2.561.
empat

2.567.

75

2.555.

2.562.

0,1

2.556.

2.557.

90
2.563.
90

490,8
972021

2.564.

490,8
972021

1141005,0
498
2.530.
1141005,0

3,063181
86
2.531.

8,474128

498
2.537.

95

1141005,0

2.538.

498
2.544.

2.545.

4,

1369206,0

34768972

597
2.551.
1369206,0

5
2.552.

1369206,0

2.559.

597
2.565.

2.566.

597
2.558.

1369206,0
597

9,571289
8

37

2.568. Tabel 2.5. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Air untuk Pengaduk Berdaun Tiga
2.569.

B
eda

2.570.
Jumlah

Potensia

Baffl

e
2.577.
tanpa
2.584.
dua

2.576.

2.571.

Panjang
Garis

Gelombang

2.578.

2.585.

2,5

2.572.
Daya

2.579.

2.573.

patan
Pengadukan
2.580.

60
2.586.

Kece

3,272
65E+02

2.587.

60

3,272
65E+02

6
2.591.
tiga
2.598.
empat

2.604.

7
,5

2.605.
tanpa

2.592.

2.599.

2.606.

0,2

2.593.

2.594.

60
2.600.

65E+02
2.601.

60
2.607.
75

3,272

3,272
65E+02

2.608.

409,0
810017

2.574.

2.575.

NRe
2.581.

N
Fr

2.582.

912804,03

,6095053

98
2.588.

6
07

2.589.

912804,03

,3896515

98
2.595.

7
82

2.596.

912804,03

3,368130

98

11

2.602.
912804,03

2.603.

2.610.

98
2.609.
1141005,0
498

,8420325
28

37

2.612.
dua
2.619.
tiga
2.626.
empat
2.633.
tanpa
2.640.
dua
2.632.

2.620.

2.627.

2.634.

2.641.

2,5

0,1

11,5

0,5

2.615.

75
2.621.

810017
2.622.

75
2.628.

2.629.

409,0
810017

2.636.

90
2.642.

409,0
810017

75
2.635.

409,0

490,8
972021

2.643.

90

490,8
972021

9
2.647.
tiga
2.654.
empat

2.660.

2.613.

2.614.

2.648.

2.655.

0,5

0,1

2.649.

2.650.

90
2.656.
90

490,8
972021

2.657.

490,8
972021

2.616.
1141005,0
498
2.623.
1141005,0

2.617.

,2618816
33
2.624.

1,309408

498
2.630.

17

1141005,0

2.631.

498
2.637.

2.638.

1369206,0
597
2.644.
1369206,0
597
2.651.
1369206,0
597
2.658.
1369206,0
597

,6225466
09
2.645.

2,168954
74
2.652.

2,168954
74
2.659.

9,571289
8

38

2.661. Tabel 2.6. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Air untuk Pengaduk Berdaun Empat
2.662.

B
eda

2.663.
Jumlah

Potensia

Baffl

e
2.670.
tanpa
2.677.
dua

2.669.

2.664.

Panjang
Garis

Gelombang

2.671.

2.678.

0,5

2.665.
Daya

2.672.

2.666.

atan
Pengadukan
2.673.

60
2.679.

Kecep

3,2726
5E+02

2.680.

60

3,2726
5E+02

6
2.684.
tiga
2.691.
empat

2.697.

7
,5

2.698.
tanpa

2.685.

2.692.

2.699.

2.686.

2.687.

60
2.693.

5E+02
2.694.

60
2.700.
75

3,2726

3,2726
5E+02

2.701.

409,08
10017

2.667.

2.668.

NRe
2.674.

N
Fr

2.675.

912804,03

,2252727

98
2.681.

5
44

2.682.

912804,03

4,779303

98

16

2.688.
912804,03

2.689.

2.696.

2.703.

98
2.695.
912804,03
98
2.702.
1141005,0
498

,8420325
28

38

2.705.
dua
2.712.
tiga
2.719.
empat
2.726.
tanpa
2.733.
dua
2.725.

2.713.

2.720.

2.727.

2.734.

0,2

8,5

2.708.

75
2.714.

10017
2.715.

75
2.721.

2.722.

409,08
10017

2.729.

90
2.735.

409,08
10017

75
2.728.

409,08

490,89
72021

2.736.

90

490,89
72021

9
2.740.
tiga
2.747.
empat

2.753.

2.706.

2.707.

2.741.

2.748.

2.742.

2.743.

90
2.749.
90

490,89
72021

2.750.

490,89
72021

2.709.
1141005,0
498
2.716.
1141005,0

2.710.

3,063181
86
2.717.

9,210162

498
2.723.

64

1141005,0

2.724.

498
2.730.

2.731.

1369206,0

,3767612

597
2.737.
1369206,0

95
2.738.

2.745.

2.752.

597
2.744.
1369206,0
597
2.751.
1369206,0
597

39

2.754. Tabel 2.7. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada MinyakKelapa untuk Pengaduk Jenis
Paddle
2.755.

Be
da

2.756.
Jumlah

Potensial

Baffle
2.763.
tanpa
2.770.
dua

2.762.

Panja
ng Garis

Gelombang
2.764.

2.771.

2.758.
Daya
2.765.

2.759.

2.766.

3,67672
E+02

2.773.

60

tiga
2.784.
empat

7,5

2.791.
tanpa

2.778.

2.785.

2.792.

2.779.

3,67672
E+02

2.780.

60
2.786.

75

3,67672
E+02

2.787.

60
2.793.

2.760.

an Pengadukan

60
2.772.

Kecepat

6
2.777.

2.790.

2.757.

3,67672
E+02

2.794.

459,590
4058

2.761.

Re
2.767.

N
Fr

0568,376

2.768.

2.775.

2.782.

2.789.

2.796.

35
2.774.

0568,376
35
2.781.

0568,376
35
2.788.

0568,376
35
2.795.

3210,470

4,67609

844

39

2.798.
dua
2.805.
tiga
2.812.
empat
2.819.
tanpa
2.826.
dua
2.818.

2.806.

2.813.

2.820.

2.827.

0,4

0,2

2,5

2.801.

75
2.807.

4058
2.808.

75
2.814.

2.815.

459,590
4058

2.822.

90
2.828.

459,590
4058

75
2.821.

459,590

551,508
487

2.829.

90

551,508
487

9
2.833.
tiga
2.840.
empat

2.846.

2.799.

2.800.

2.834.

2.841.

0,2

2.835.

2.836.

90
2.842.
90

551,508
487

2.843.

551,508
487

2.802.

2.803.

3210,470

3,20494

912

2.809.

3210,470

2.810.

2.817.

4
2.816.

3210,470

2,81675

376

2.823.

2.824.

5852,564

0,16789

926

2.830.

2.831.

5852,564

1,13837

558

2.837.

2.838.

5852,564

9,38010

452

2.844.

2.845.

5852,564

7,61131

813

40

2.847. Tabel 2.8. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada MinyakKelapa untuk Pengaduk
Berdaun Tiga
2.848.

B
eda

2.849.
Jumlah

Potensial

Baffle
2.856.
tanpa
2.863.
dua

2.855.

2.850.

Panjan
g Garis

Gelombang
2.857.

2.864.

0,8

0,3

2.851.
Daya
2.858.

2.852.

2.859.

3,67672
E+02

2.866.

60

3,67672
E+02

6
2.870.
tiga
2.877.
empat

2.883.

7
,5

2.884.
tanpa

2.871.

2.878.

2.885.

0,2

0,2

1,3

2.872.

2.873.

60
2.879.

75

3,67672
E+02

2.880.

60
2.886.

2.853.

n Pengadukan

60
2.865.

Kecepata

3,67672
E+02

2.887.

459,5904
058

2.854.

Re
2.860.

N
Fr

2.861.

0568,376

3,126701

35

51

2.867.

2.868.

0568,376

1,435813

35

2.874.

2.875.

0568,376

6,253403

35

01

2.881.

2.882.

0568,376

6,253403

35

01

2.888.

2.889.

3210,470

2,871789

83

40

2.891.
dua
2.898.
tiga
2.905.
empat
2.912.
tanpa
2.919.
dua
2.911.

2.899.

2.906.

2.913.

2.920.

0,6

0,1

0,3

3,2

2,8

2.894.

75
2.900.

058
2.901.

75
2.907.

2.908.

459,5904
058

2.915.

90
2.921.

459,5904
058

75
2.914.

459,5904

551,5084
87

2.922.

90

551,5084
87

9
2.926.
tiga
2.933.
empat

2.939.

2.892.

2.893.

2.927.

2.934.

0,4

1,1

2.928.

2.929.

90
2.935.
90

551,5084
87

2.936.

551,5084
87

2.895.

2.896.

3210,470

8,946761

62

2.902.

2.903.

3210,470

6,409898

25

2.909.

2.910.

3210,470

6,794767

25

2.916.

2.917.

9,

5852,564

84502612

2.923.

2.924.

5852,564

0,524775

64

2.930.

2.931.

5852,564

7,845938

95

2.937.

2.938.

5852,564

6,791732

99

41

2.940.

Tabel 2.9. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada MinyakKelapa untuk Pengaduk
Berdaun Empat

2.941.

Bed

a Potensial

2.942.

g Garis

Baffle

Gelombang
ta

npa
2.956.

d
ua

2.950.

2.957.

0,7

2.944.
Daya
2.951.

2.945.

ti

2.952.

3,6767
2E+02

2.959.

60

ga
2.970.

mpat

7,5

2.977.

ta
npa

2.964.

2.971.

2.978.

0,4

0,6

1,7

2.965.

3,6767
2E+02

2.966.

60
2.972.

75

3,6767
2E+02

2.973.

60
2.979.

2.946.

tan Pengadukan

60
2.958.

Kecepa

6
2.963.

2.976.

Panjan

umlah

2.949.

2.948.

2.943.

3,6767
2E+02

2.980.

459,59
04058

2.947.

Re
2.953.

Fr
1

0568,37
635
2.960.

0568,37
635
2.967.

0568,37
635
2.974.

0568,37
635
2.981.

2.954.

1,74087
875
2.961.
1
4,03303
419
2.968.
1
4,03303
419
2.975.
1
4,03303
419
2.982.
1

3210,47

1,25605

04

368

41

2.984.

d
ua

2.991.

ti
ga

2.998.

mpat
2.1005.

ta

npa
2.1012.

ua
2.1004.

2.992.

2.999.

2.1006.

2.1013.

0,8

0,2

0,5

3,5

2.987.

75
2.993.

04058
2.994.

75
2.1000.

2.1001.

459,59
04058

2.1008.

90
2.1014.

459,59
04058

75
2.1007.

459,59

551,50
8487

2.1015.

90

551,50
8487

9
2.1019.

ti

ga
2.1026.
mpat
2.1032.

2.985.

2.986.

2.1020.

2.1027.

0,5

1,5

2.1021.

2.1022.

90
2.1028.
90

551,50
8487

2.1029.

551,50
8487

2.988.

3210,47
04
2.995.

3210,47
04
2.1002.

3210,47
04
2.1009.

5852,56
45
2.1016.

5852,56
45
2.1023.

5852,56
45
2.1030.

2.989.

6,40837
688
2.996.
3
2,81675
376
2.1003.
2
0,75513
746
2.1010.
9
,413645
512
2.1017.
1
0,16789
926
2.1024.
2
4,90616
495
2.1031.
1

5852,56

4,37958

45

104

42

2.1033.

Tabel 2.10. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, Faktor Pencampuran, dan Angka Daya pada Air dengan NaOH untuk
Pengaduk Jenis Paddle

2.1034.

eda

Ju

mlah

Potensial

2.1041.

2.1035.

Faktor

2.1040.

2.1045.

npa
2.1049.
du

60
2.1050.

60
2.1051.

E+02
2.1052.
3,27265

tig

100
2.1057.

60
2.1058.

2.1059.

E+02
3,27265

2.1060.

885,8
61418

2.1061.

3806
0,00549

111
2.1064.

60
2.1065.

2.1066.

E+02
3,27265

2.1067.

393,2
11976

2.1068.

3806
0,00549

mpat
2.1070.
ta

134
2.1071.

60
2.1072.

E+02
2.1073.
409,0810

58667
2.1074.
44957

3806
2.1075.
0,00351

npa
2.1077.
du

52
2.1078.

75
2.1079.

2.1080.

017
409,0810

157,1821
2.1081.
14524

6036
2.1082.
0,00351

tig

168
2.1085.

75
2.1086.

2.1087.

017
409,0810

6200,1269
2.1088.
92507

2.1089.

6036
0,00351

107
2.1092.

75
2.1093.

2.1094.

017
409,0810

996,5094
2.1095.
19906

2.1096.

6036
0,00351

mpat
2.1098.
ta

131
2.1099.

75
2.1100.

2.1101.

017
490,8972

13005,7108
2.1102.
58513

6036
2.1103.
0,00244

47

90

a
2.1084.
a

npa

3,27265

021

Pencampuran

Angka

2.1044.

2.1056.

n Pengadukan

2.1039.

2.1043.

7,

Kecepata

Daya

2.1091.

2.1097.

2.1038.

Waktu

2.1037.

Baffle
2.1042.
ta

2.1063.

2.1069.

2.1036.

2.1046.

11066

377,15
2.1053.
55331

469,1940

Daya
2.1047.

0,00549

3806
2.1054.
0,00549

1692

42

2.1105.

du

2.1106.

2.1107.

tig

57
2.1113.

90
2.1114.

49
2.1120.

90
2.1121.

74

90

a
2.1112.
a
2.1119.
mpat
2.1125.

2.1108.

490,8972

2.1115.

021
490,8972

143,4906
2.1116.
61003

1692
2.1117.
0,00244

2.1122.

021
490,8972

404,0533
2.1123.
92127

1692
2.1124.
0,00244

021

2.1109.

70963

589,7948

2.1110.

0,00244

1692

43

2.1126.

Tabel 2.11. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, Faktor Pencampuran, dan Angka Daya pada Air dengan NaOH untuk
Pengaduk Berdaun Tiga

2.1127.

eda

2.1128.

Ju

2.1129.

2.1130.

Waktu

Daya

2.1136.

2.1137.

2.1138.

du

77
2.1143.

60
2.1144.

E+02
2.1145.
3,27265

tig

119
2.1150.

60
2.1151.

2.1152.

E+02
3,27265

2.1153.

44,06
774646

2.1154.

93806
0,0054

em

140
2.1157.

60
2.1158.

2.1159.

E+02
3,27265

2.1160.

40,07
774646

2.1161.

93806
0,0054

tan

140
2.1164.

60
2.1165.

E+02
2.1166.
409,081

40,07
2.1167.
553318

93806
2.1168.
0,0035

du

64
2.1171.

75
2.1172.

0017
2.1173.
409,081

85,7626
2.1174.
181557

16036
2.1175.
0,0035

tig

210
2.1178.

75
2.1179.

2.1180.

0017
409,081

750,1586
2.1181.
165131

2.1182.

16036
0,0035

em

191
2.1185.

75
2.1186.

2.1187.

0017
409,081

096,5729
2.1188.
127090

2.1189.

16036
0,0035

tan

147
2.1192.

75
2.1193.

0017
2.1194.
490,897

425,1110
2.1195.
722081

16036
2.1196.
0,0024

58

90

mlah

Potensial

Baffle
2.1135.
tan
pa
2.1142.

2.1134.

a
2.1149.
a
2.1156.
pat
2.1163.
pa
2.1170.

2.1162.

7,

a
2.1177.

a
2.1184.
pat
2.1190.

2.1191.
pa

2.1131.

Kecepat

an Pengadukan
3,27265

2021

2.1132.

Faktor

2.1133.

Pencampuran
2.1139.

426055

52,04
2.1146.
658449

10,9202

Angka
Daya

2.1140.

0,0054

93806
2.1147.
0,0054

41692

43

2.1198.

du

2.1199.

2.1200.

2.1201.

tig

67
2.1206.

90
2.1207.

2021
2.1208.
490,897

17,7872
2.1209.
659832

41692
2.1210.
0,0024

em

53
2.1213.

90
2.1214.

2021
2.1215.
490,897

73,7719
2.1216.
122006

41692
2.1217.
0,0024

98

90

a
2.1205.
a
2.1212.
pat
2.1218.

490,897

2021

2.1202.

834128

808,1066

2.1203.

0,0024

41692

44

Tabel 2.12. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, Faktor Pencampuran, dan Angka Daya pada Air dengan NaOH untuk

2.1219.

Pengaduk Berdaun Empat


2.1220.

eda

2.1221.

Ju

2.1222.

2.1223.

Waktu

Daya

2.1229.

2.1230.

2.1231.

du

111
2.1236.

60
2.1237.

E+02
2.1238.
3,27265

tig

138
2.1243.

60
2.1244.

2.1245.

E+02
3,27265

2.1246.

02,35
813378

2.1247.

93806
0,0054

em

147
2.1250.

60
2.1251.

2.1252.

E+02
3,27265

2.1253.

72,07
807845

2.1254.

93806
0,0054

tan

146
2.1257.

60
2.1258.

E+02
2.1259.
409,081

53,21
2.1260.
708939

93806
2.1261.
0,0035

du

82
2.1264.

75
2.1265.

0017
2.1266.
409,081

78,6334
2.1267.
188474

16036
2.1268.
0,0035

tig

218
2.1271.

75
2.1272.

2.1273.

0017
409,081

235,8790
2.1274.
171183

2.1275.

16036
0,0035

em

198
2.1278.

75
2.1279.

2.1280.

0017
409,081

021,5781
2.1281.
134006

2.1282.

16036
0,0035

tan

155
2.1285.

75
2.1286.

0017
2.1287.
490,897

910,8314
2.1288.
871477

16036
2.1289.
0,0024

70

90

mlah

Potensial

Baffle
2.1228.
tan
pa
2.1235.

2.1227.

a
2.1242.
a
2.1249.
pat
2.1256.
pa
2.1263.

2.1255.

7,

a
2.1270.

a
2.1277.
pat
2.1283.

2.1284.
pa

2.1224.

Kecepata

n Pengadukan
3,27265

2021

2.1225.

Faktor

2.1226.

Pencampuran
2.1232.

614183

93,2
2.1239.
763580

20,0761

Angka
Daya

2.1233.

0,0054

93806
2.1240.
0,0054

41692

44

2.1291.

du

2.1292.

2.1293.

2.1294.

tig

73
2.1299.

90
2.1300.

2021
2.1301.
490,897

22,3651
2.1302.
684732

41692
2.1303.
0,0024

em

55
2.1306.

90
2.1307.

2021
2.1308.
490,897

08,6313
2.1309.
145661

41692
2.1310.
0,0024

117

90

a
2.1298.
a
2.1305.
pat

490,897

2021

2.1295.

908826

189,2701

2.1296.

0,0024

41692

45

2.9.

Grafik
2.1311.

40
35
30
25
Angka Fround (NFr)

Air
Linear (Air)
Linear (Air)
Minyak

20
15
10
5
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1312.

Grafik 2.1. Perhitungan antara Angka Frounde pada t angki tanpa baffle dengan jenis
2.1313.

pengaduk
paddle pada air dan minyak

45

14
12
10
8
Angka Fround (NFr)

Air
Minyak

4
2
0
5

Beda Potensial (Volt)


2.1314.
2.1315.

Grafik 2.2. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tanpa baffle dengan jenis pengaduk
2.1316. berdaun tiga pada air dan minyak

46

2.1317.

14
12
10
8
Angka Fround (NFr)

Air
Minyak

4
2
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1318.

Grafik 2.3. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tanpa baffle dengan jenis pengaduk
2.1319. berdaun empat pada air dan minyak

46

2.1320.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Minyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1321.

Grafik 2.4. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki dua baffle dengan jenis pengaduk
2.1322. paddle pada air dan minyak
2.1323.

47

2.1324.

25
20
15
Angka Fround (NFr)

Air
Minyak

10
5
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1325.

Grafik 2.5. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki dua baffle dengan jenis pengaduk
2.1326. berdaun tiga pada air dan minyak

47

2.1327.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Minyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1328.

Grafik 2.6. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki dua baffle dengan jenis pengaduk
2.1329. berdaun empat pada air dan minyak
2.1330.

48

2.1331.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Mnyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1332.

Grafik 2.7. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tiga baffle dengan jenis pengaduk
2.1333. paddle pada air dan minyak

48

2.1334.

50
45
40
35
30
Angka Fround (NFr)

25
Air
Minyak

20
15
10
5
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1335.

Grafik 2.8. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tiga baffle dengan jenis pengaduk
2.1336. berdaun tiga pada air dan minyak
2.1337.

49

2.1338.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Minyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1339.

Grafik 2.9. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tiga baffle dengan jenis pengaduk
2.1340. berdaun empat pada air dan minyak

49

2.1341.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Minyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1342.

Grafik 2.10. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki empat baffle dengan jenis
2.1343.

pengaduk
paddle pada air dan minyak
2.1344.

50

2.1345.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Minyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1346.

Grafik 2.11. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tempat baffle dengan jenis
2.1347.

pengaduk
berdaun tiga pada air dan minyak

50

2.1348.

60
50
40
Angka Fround (NFr)

30
Air
Minyak

20
10
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1349.

Grafik 2.12. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki empat baffle dengan jenis
2.1350.

pengaduk
berdaun empat pada air dan minyak
2.1351.

51

2.1352.

1400.0000
1200.0000
1000.0000
800.0000
Faktor Pencampuran

paddle
berdaun tiga
berdaun empat

600.0000
400.0000
200.0000
0.0000

Beda Potensial (Volt)

2.1353.

Grafik 2.13. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
2.1354. dengan tanpa baffle dengan berbagai jenis pengaduk

51

2.1355.

3000
2500
2000
Faktor Pencampuran

1500

paddle
berdaun tiga
berdaun empat

1000
500
0

Beda Potensial (Volt)

2.1356.

Grafik 2.14. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
2.1357. dengan dua buah baffle dengan berbagai jenis pengaduk
2.1358.
2.1359.

52

2.1360.

3000
2500
2000
Faktor Pencampuran

1500

paddle
berdaun tiga
berdaun empat

1000
500
0

Beda Potensial (Volt)

2.1361.

Grafik 2.15. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
2.1362. dengan tiga buah baffle dengan berbagai jenis pengaduk

52

2.1363.

2500
2000
1500
Faktor Pencampuran

Paddle
berdaun tiga
berdaun empat

1000
500
0
5

Beda Potensial (Volt)

2.1364.

Grafik 2.16. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
2.1365.

dengan
empat buah baffle dengan berbagai jenis pengaduk
2.1366.

53

2.1367.

1600000
1400000
1200000
1000000
Bilangan Renold (NRe)

800000
600000
400000
200000
0
60

70

80

90

Daya (P).107 g.cm2/s3

2.1368.

Grafik 2.17. Hubungan antara bilangan Reynold dengan daya pada air dengan berbagai
2.1369. jenis pengaduk

53

2.1370.

18000
16000
14000
12000
10000
Bilangan Renold (NRe)

8000
6000
4000
2000
0
60

70

80

90

Daya (P).107 g.cm2/s3

2.1371.

2.1380.

Grafik 2.18. Hubungan antara bilangan Reynold dengan daya pada minyak dengan berbagai
2.1372. jenis pengaduk
2.1373.
2.1374.
2.1375.
2.1376.
2.1377.
2.1378.
2.1379.

54

2.10. Pembahasan
1. Mengetahui pengaruh jenis pengaduk terhadap angka Frounde pada air
dan minyak kelapa.
- Jenis pengaduk mempengaruhi besarnya angka Frounde pada air
dan minyak kelapa. Pada jenis pengaduk, semakin banyak daun maka
vorteks yang terbentuk semakin besar dan angka Froundenya semakin
kecil. Hal ini dapat diketahui dari rumus sebagai berikut:
N Fr
2.11.
2.12.

N
g L WL

Dilihat dari grafik (2.3) praktikum ini sesuai dengan teori.

Sedangkan untuk grafik (2.1.), (2.2.), (2.4), sampai (2.12) tidak sesuai
dengan teori karena kurangnya kalibrasi alat sebelum melakukan
-

percobaan sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori.


Jenis baffle mempengaruhi besarnya angka Frounde pada air dan
minyak kelapa. Semakin banyak jenis baffle yang dipakai, maka vorteks
yang terbentuk akan semakin kecil dan angka Froundenya semakin
besar. Hal ini dapat diketahui dari rumus sebagai berikut:
N Fr
2.13.
2.14.

N
g L WL

Dilihat dari grafik (2.3) praktikum ini sesuai dengan teori.

Sedangkan untuk grafik (2.1.), (2.2.), (2.4), sampai (2.12) tidak sesuai
dengan teori karena kurangnya kalibrasi alat sebelum melakukan
percobaan sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori.
2. Hubungan antara bilangan Reynold (NRe) dengan faktor pencampuran
NaOH dengan air ialah berbanding terbalik. Semakin besar bilangan
Reynold, maka alirannya semakin turbulen, sehingga faktor pencampuran
semakin kecil dan larutan tersebut semakin homogen. Apabila faktor
pencampurannya semakin kecil dan beda potensialnya semakin besar, maka
waktu yang dibutuhkan juga semakin sedikit. Hal ini dapat diketahui dari
rumus sebagai berikut:

54

ft tT

2.15.

N Da

2 2/3

g 1/6 Da 1/2

H 1/2 D t

3/2

55

2.16.

Dilihat dari grafik (2.13) sampai (2.15) pada praktikum ini

sesuai dengan teori. Sedangkan untuk grafik (2.16) tidak sesuai dengan
teori karena kurangnya kalibrasi alat sebelum melakukan percobaan
sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori.
3. Mengetahui hubungan daya (P) dan pengaruh jenis liquida terhadap
bilangan Reynold (NRe).
-

Hubungan

antara

daya

dan

bilangan

Reynold

ialah

berbanding

lurus. Semakin besar daya maka bilangan Reynoldnya semakin besar. Hal
tersebut dapat diketahui dari persamaan-persamaan sebagai berikut:
2.17.

2.18.

P =VI

P
3
H g N Q Da
2

2.19.

NR =
2.20.
(N)

Da N P

Apabila daya (P) semakin besar maka kecepatan pengaduk


akan semakin besar dan bilangan Reynold (NRe) yang didapatkan

juga semakin besar. Dilihat dari grafik (2.17) dan (2.18) pada praktikum
ini sesuai dengan teori.
-

Viskositas dari jenis liquida mempengaruhi bilangan Reynold fluida itu


sendiri. Semakin tinggi nilai viskositas dari fluida, maka semakin kecil
bilangan Reynoldnya. Hal ini dapat diketahui dari persamaan:
2

2.21.
2.22.

NR =

Da N P

Dilihat dari grafik (2.17) dan (2.18) pada praktikum ini

sesuai dengan teori. Pada fluida yang berupa air dengan viskositas yang
lebih rendah, bilangan Reynoldnya lebih besar dari minyak yang
mempunyai viskositas lebih tinggi.
2.23. Kesimpulan
-

Jenis pengaduk dan ada tidaknya baffle mempengaruhi besarnya Angka


Frounde pada air dan minyak kelapa. Pada jenis pengaduk yang daunnya

55

semakin banyak, maka vorteks yang terbentuk semakin besar dan angka
Froundenya semakin kecil. Sedangkan pada jenis baffle yang semain

56

2.24. banyak, maka vorteks yang terbentuk akan semakin kecil dan angka
Froundenya semakin besar.
-

Hubungan antara bilangan Reynold (NRe) dengan faktor pencampuran


NaOH dengan air ialah berbanding terbalik. Semakin besar bilangan
Reynold, maka semakin turbulen alirannya, sehingga faktor pencampuran
semakin kecil dan larutan tersebut semakin homogen.

Hubungan antara bilangan Reynold dengan daya ialah berbanding lurus.


2.25.

Semakin besar daya maka semakin besar bilangan Reynoldnya.

Jenis liquida juga mempengaruhi bilangan Reynold fluida itu sendiri. Semakin
tinggi nilai viskositas dari fluida, maka semakin kecil bilangan Reynoldnya.

You might also like