Professional Documents
Culture Documents
MINYAK ATSIRI
1. Secara biosintesis, minyak atsiri terbentuk lewat jalur apa saja? (Hal ini terkait
dengan identifikasi minyak atsiri dengan kromatografi).
2. Bagaimana terbentuknya minyak atsiri dalam tanaman?
3. Bagaimana identifikasi minyak atsiri secara umum, untuk mengetahui
a. sifat minyak atsiri mudah menguap atau tidak.
b. sifat minyak atsiri yang relative non polar?
c. kandungan minyak atsiri yang mengandung fenol?
(Jelaskan bagaimana tujuan tersebut bisa diketahui)
4. Salah satu identifikasi minyak atsiri dengan menambah NaCl, apa fungsi
penambahan NaCl sama banyak tersebut?
5. Salah satu identifikasi minyak atsiri dengan menambah NaOH, apa fungsi
penambahan NaOH sama banyak tersebut?
6. Bagaimana identifikasi minyak atsiri secara khusus?
7. Identifikasi minyak atsiri dapat dengan kromatografi, fase gerak apa yang Sdr
gunakan? Mengapa?
8. Bagaimana jika menggunakan fase gerak Heksana: Etil asetat = 9:1,
menghasilkan bercak yang terlalu ke atas hampir mencapai batas elusi? Apa
langkah Sdr untuk menurunkan Rf.
9. Detektor apa yang Sdr gunakan untuk mengidentifikasi keberadaan minyak atsiri?
10. Parameter yang Sdr cari adalah Rf, hRf, dan Rx. Apa yang dimaksud dengan
ketiga hal tersebut?
11. Bagaimana kerangka minyak atsiri yang Sdr isolasi?
12. Metode apa yang Sdr lakukan? Mengapa?
13. Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa minyak atsiri tersebut adalah yang Sdr
kehendaki.
SKRINING FITOKIMIA
1. Tuliskan a. kerangka dasar semua senyawa yang akan diskrining dan b. pereaksi
yang digunakan c. Reaksi yang terjadi!
2. Apa yang dimaksud dengan skrining fitokimia?
3. Apa fungsi dilakukannya skrining fitokimia?
4. Apakah dalam melakukan skrining fitokimia, hanya dengan uji tabung dan
kromatografi lapis tipis/ kertas saja? Jelaskan.