You are on page 1of 4

GLIKOSIDA

1. Senyawa yang bagaimana yang dimasukkan dalam golongan glikosida?


2. Sebutkan sebelas macam glikosida dan kerangka dasarnya.
3. Bagaimana polaritas glikosida, glikon, dan aglikon?
4. Pada penyarian glikosida steroid,
a. pelarut apa yang Sdr gunakan untuk ekstraksi? Mengapa?
b. metode apa yang Sdr gunakan untuk ekstraksi? Mengapa?
c. dalam penyarian tersebut adakah senyawa lain yang terekstraksi selain
glikosida yang Sdr sari? Bagaimana cara memisahkannya?
d. selanjutnya dilakukan fraksinasi, dengan pelarut apa yang Sdr gunakan?
Mengapa?
e. Pereaksi apa saja yang digunakan untuk identifikasi? (sebutkan 3 macam).
5. Pada penyarian flavonoid/ steroid/ antrakinon (sesuai dengan glikosida Sdr) .
a. Apa perbedaan kerangka flavonoid/ steroid/ antrakinon dalam bentuk bebas
dan terikat?
b. Bagaimana perbedaan polaritas antara flavonoid/ steroid/ antrakinon (sesuai
dengan glikosida Sdr) dalam bentuk bebas dan terikat?
c. Apa perbedaan yang mendasar antara penyarian flavonoid/ steroid/ antrakinon
(sesuai dengan glikosida Sdr) dalam bentuk bebas dan terikat?
d. Bagaimana cara mengidentifikasi keberadaan flavonoid/ steroid/ antrakinon
(sesuai dengan glikosida Sdr)?
e. Mengapa terjadi perubahan warna? (reaksi pembentukan apa yang terjadi).
ALKALOID
1. Senyawa yang bagaimana yang termasuk dalam golongan alkaloid?
2. Apa yang dimaksud dengan senyawa organic?
3. Ada berapa bentuk alkaloid berdasarkan polaritasnya?
4. Pada cara kerja, ekstraksi alkaloid dari serbuk tanaman, pelarut apa yang Sdr
gunakan? Mengapa?
5. Pada cara kerja, ekstraksi alkaloid dari serbuk tanaman, metode apa yang Sdr
gunakan? Mengapa?
6. Apa fungsi penambahan asam pada ekstraksi alkaloid? Bagaimana jika tidak
ditambahkan asam, apakah alkaloid tidak tersari?
7. Bagaimana jika pada ekstraksi alkaloid dari serbuk tanaman dengan ditambah
ammonia (bukan ditambah asam)? Alkaloidnya bias tersari atau tidak?
8. Dari nomor 6, selanjutnya dilakukan penyaringan, filtrate ditambah dengan
ammonia, mengapa? Bagaimana jika ditambah dengan NaOH?
9. Penyarian selanjutnya ditambah dengan campuran kloroform dan eter, sari apa
yang Sdr ambil, mengapa?
10. Langkah selanjutnya ditambah HCl, apa fungsi penambahan HCl
11. Apa saja pereaksi yang dapat digunakan untuk identifikasi alkaloid?
12. Pada identifikasi alkaloid dengan kromatografi, fase gerak apa yang Sdr gunakan?
(alkaloid dalam bentuk apa yang Sdr kromatografi?).
13. Jika dari hasil infundasi langsung ditotolkan pada lempeng kromatografi apakah
alkaloid dapat terdeteksi? Fase gerak yang bagaimana yang Sdr gunakan?
Mengapa tidak langsung Sdr kromatografi namun difraksinasi terlebih dahulu,
pembentukan garam, basa, dan garam kembali.

MINYAK ATSIRI
1. Secara biosintesis, minyak atsiri terbentuk lewat jalur apa saja? (Hal ini terkait
dengan identifikasi minyak atsiri dengan kromatografi).
2. Bagaimana terbentuknya minyak atsiri dalam tanaman?
3. Bagaimana identifikasi minyak atsiri secara umum, untuk mengetahui
a. sifat minyak atsiri mudah menguap atau tidak.
b. sifat minyak atsiri yang relative non polar?
c. kandungan minyak atsiri yang mengandung fenol?
(Jelaskan bagaimana tujuan tersebut bisa diketahui)
4. Salah satu identifikasi minyak atsiri dengan menambah NaCl, apa fungsi
penambahan NaCl sama banyak tersebut?
5. Salah satu identifikasi minyak atsiri dengan menambah NaOH, apa fungsi
penambahan NaOH sama banyak tersebut?
6. Bagaimana identifikasi minyak atsiri secara khusus?
7. Identifikasi minyak atsiri dapat dengan kromatografi, fase gerak apa yang Sdr
gunakan? Mengapa?
8. Bagaimana jika menggunakan fase gerak Heksana: Etil asetat = 9:1,
menghasilkan bercak yang terlalu ke atas hampir mencapai batas elusi? Apa
langkah Sdr untuk menurunkan Rf.
9. Detektor apa yang Sdr gunakan untuk mengidentifikasi keberadaan minyak atsiri?
10. Parameter yang Sdr cari adalah Rf, hRf, dan Rx. Apa yang dimaksud dengan
ketiga hal tersebut?
11. Bagaimana kerangka minyak atsiri yang Sdr isolasi?
12. Metode apa yang Sdr lakukan? Mengapa?
13. Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa minyak atsiri tersebut adalah yang Sdr
kehendaki.

SKRINING FITOKIMIA
1. Tuliskan a. kerangka dasar semua senyawa yang akan diskrining dan b. pereaksi
yang digunakan c. Reaksi yang terjadi!
2. Apa yang dimaksud dengan skrining fitokimia?
3. Apa fungsi dilakukannya skrining fitokimia?
4. Apakah dalam melakukan skrining fitokimia, hanya dengan uji tabung dan
kromatografi lapis tipis/ kertas saja? Jelaskan.

FITOFARMAKA ( dan SEDIAAN GALENIK)


1. Apa yang dimaksud dengan sediaan galenik dan fitofarmaka?
2. Apa perbedaan antara fitofarmaka, ekstrak terstandardisasi, dan jamu?
3. Apa yang dimaksud dengan sediaan galenik? Apa perbedaannya dengan
fitofarmaka?
4. Mengapa obat tradisional yang sudah dirasakan efeknya secara turun temurun,
jika bukan dalam bentuk fitofarmaka sulit masuk dalam pengobatan formal?
5. Apa contoh fitofarmaka yang ada di pasaran?
6. Bagaimana logo suatu produk tersebut merupakan fitofarmaka?
7. Bagaimana langkah-langkah uji obat tradisional sampai diperoleh fitofarmaka?
8. Sdr akan membuat fitofarmaka dari tanaman apa?
9. Pelarut apa yang Sdr gunakan untuk mengekstraksi kandungan aktif? Mengapa?
10. Bentuk sediaan apa yang Sdr buat? Mengapa?
11. Bagaimana formula untuk satu kali pemakaian obat Sdr?
POLIKETIDA
1. Senyawa poliketida apa yang akan Sdr isolasi?
2. Bagaimana kerangkanya?
3. Bagaimana polaritasnya?
4. Untuk asam usnat, Mengapa menggunakan heksana kemudian kloroform?
Bagaimana kalau dibalik, mengingat keduanya sama-sama relatif tidak polar.
Untuk glikosida antrakinon, mengapa menggunakan decocta, tidak dengan
maserasi menggunakan etanol?
5. Metode apa yang Sdr gunakan? Mengapa tidak dengan metode yang lain? Apa
kaitannya dengan senyawa aktif? Kaitkan dengan titik leleh kristalnya.
6. bagaimana cara memurnikan poliketida yang Sdr peroleh?
7. Bagaimana mengidentifikasi poliketida yang Sdr peroleh?

You might also like