Professional Documents
Culture Documents
A.TELINGA
OTITIS MEDIA SUPURATIVA KRONIK
1. Name Diagnosis Otitis Media Supurativa Kronik No.ICD 382.3
Kriteria Diagnosis : Keluhan :
- Peradangan telinga tengah berulang dan berjalan lama tidak sembuh.
Otore yang terus menerus lebih dari 6 minggu atau sering kambuh, kadangkadang disertai keluhan gangguan pendengaran.
Pemeriksaan :
Radang pada telinga tengah, disertai ketulian dalam beberapa tingkatan.
3.
4.
Pemeriksaan Penunjang : Bila perlu
- Lab darah + urine rutin Foto Rontgen mastoid
- Bakteriologi sekret Pemeriksaan audiometri
5.
Konsultasi UPF Syaraf
Perawatan RS
7.
Terapi
: - Konservatif/Medikamentosa
Tetes hidung (Efedrin NCI + Protargol) 1-2%Tetes telinga Kloramfenikol
Podwer telinga
Antibiotik :
1, Amoksisilin :
Dewasa : 3x500 mg
Anak : 3x250 mg
2.
Cephalosporin
3.
Quinolon
Bila perlu operatif
8.
Penyulit
Mastoiditis
Abses retroaurikular
Paresis/Paralisis N. VII
Labirinitis/Petrositis
Komplikasi intrakranial - Sepsis
9.
Informed Consest
(tertulis)
Bila perlu tindakan
10. Masa Pemulihan
:11. Output
12. P A
2.
Kriteria Diagnosis
: Keluhan :
- Kurang pendengaran (tuli hantar) telinga rasa penuh/ tersumbat
4.
Pemeriksaan Penunjang
timpanometri.
5.
6.
Perawatan RS
tindakan operatif.
7.
Terapi
adenoidektomi.
Konsultasi
Rawat
jalan,
rawat
audiometri,
:inap
biladilakukan
: Terapi kausal :
Akibat palatosis operatif palatoplasi
Akibat ISPA - pengobatan ISPA
Akibat alergi-atasi alergi
Akibat
adenohypertrophy
Terapi konservatif
Valsalva tes.
Polisterisasi.
Kateterisasi.
- Menghilangkan
obstruksi kavum nasi.
Tampon
hidung
harusdilindungi antibiotika. (gentamisin)
Tindakan operatif :
- Kadang-kadang perluparasintesis atau
pemasangan "gromet"
8.
Penyulit
9. Informed Consest
10.
:-
Tuber kataral.
Hidrotimpanum. - Otitis media akuta.
Bila diperlukan tindakan. (tertulis)
Lama Perawatan
Tidak perlu.
2
- Infeksi
- Usia tua
Keluhan
Sensasi radang di telinga luar.
Sering timbul akibat :
Diabetes
Iritasi salah satu : Mekanik - Termis
Akibat radiasi
Pemeriksaan :
Tanda tanda radang di Iiang telinga, kadang-kadang disertai sekret dan tanda
tanda infeksi jamur.
3.
Diagnosis Banding : - Otitis media
- Radang sekitar telinga.
4.
Pemeriksaan Penunjang
:5.
Konsultasi
:6.
Perawatan RS
: Rawat jalan.
7.
Terapi
Konservatif : Medik,
- Lokal
: Tampon Likuor Burrowi saring
Sistemik.:
Antibiotik : Amoksisilin:dewasa3x500 mg
anak 3x250 mg Cephalosporin
Quinolon
Anaigetika : metamizole
Asam mefenamat
8.
Penyulit
: Karena penyakit :
Infeksi sistemik.
Penchandilitis.
0.
Informed Consest
1.
2.
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
:-
3.
4.
PA
5.
Otopsi/Risalah Rapat : SERUMEN SUMBAT (CERUMEN PLUG)
1.
Nama penyakit/Oiagnosis : Serumen Sumbat (Cerumen Plug) No. lCD
380.4
3
2.
Kriteria Diagnosis : Keluhan :
Sumbatan telinga / gangguan pendengaran / nyeri telinga.
Pemeriksaan :
Sumbatan oleh serumen pada Iiang telinga luar.
3.
Diagnosis Banding Otitis eksterna.
- Tumor Hang telinga luar.
- Benda asing Hang telinga.
4.Pemeriksaan Penunjang
5.Konsuttasi
:-
:-
6.Perawatan RS
:-
7.T e r a p i
: Terapi Konservatif :
Ekstraksi, irigasi. H202 3%
Medik (pasca ekstraksi). - Terapi
lokallterapi sistemis.
8,
9.
Penyulit
: Penyulit karena Penyakit : Otitis eksterna, otitis media
Informed Consest
: - (tertulis)
10.
Lama Perawatan
:-
Rekurensi
0.
P A : Tidak perlu.
1.
Otopsi/Risalah Rapat
:B.HIDUNG
RINITIS KRONIKA ALERGIKA
1.
Nama Penyakit/Diagnosis : Rinitis Kronika Alergika No. ICD 477,8
2. Kriteria Diagnosis
: Keluhan :
4 gejala utama : bersin, meler (encer
Konsultasi
Internis
6.
Perawatan RS
: Rawat jalan, kecuali :
Bila terjadi penyulit akibat
penyakit maupun akibat
terapi
- Untuk imunoterapi singkat (rush immunotherapy)
7.
Terapi
: 1. Konservatif
- Penghindaran diri terhadap alergen/pemaparan (bila sudah diketahui)
Meningkatkan
ketahanan
tubuh
2. Medikamentosa
- Tetes hidung ( Efedrin NCI + Protargol) 1-2%
CTM :
Dewasa: 3 x 4 mg
anak : 0,35 mg/kg/bb/hari
Methyl Prednisoione :
3 x'h tab kalau perlu
3.
Pada konka hipertrofi
dilakukan
kauterisasi konka : -Elektro kauterisasi/galvano -Kemp kauterisasi (Nitas Argenti
10%)
4.
Bila
perlu dan
memungkinkan
dilakukan
terapi bedah : Konkhatomi
8.
Penyulit
: - Karena penyakit :
Sinusitis paranalis, otitis media, polip hidung, retinitis, hip/anosmia.
- Karena tindakan bedah : epistaksi; anosmia.
: - Umumnya sembuh
Komplikasi tindakan bedah
: (sangat kurang) epistaksis. Komplikasi terapi spesifik :
reaksi sistemiklanafilaktik.- Komplikasi terapi medik
steroid : moon-face.
13. P A
: Khusus untuk kasus tindakan bedah dan bersifat selektif.
14. Otopsi/Risalah Rapat : Tidak perlu/bila perlu.
RINITIS KRONIKA ALERGIKA
1.
Nama Penyakit/Diagnosis : Rinitis Kronika Alergika No. ICD 460
2.
Kriteria Diagnosis
: Keluhan :
Rinitis alergika
Rinitis medikamentosa
4.
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium :
Umumnya
7.
Terapi
-Terapi konservatif :
- Antibiotika :
Amoksisillin
Dewasa : 3 x 500 mg
Anak : 3 x 250 mg Cephalosporin
Quinolon
Dekongestan :
Tetes hidung (Efedrin HcI+Protargol) 1-2%
-CTM :
dewasa 3 x 4 mg
anak 0,35 mg/kgBB/hari
- Terapi operatif : bila perlu.
8.
Penyulit
: - Karena penyakit :
Sinusitis
paranalis,
otitis
media,
polip hidung,
hip/anosmia, meninginitis,
tonsiloparangitis
khronika,
komplikasi sistemis Iainnya
6
anosmia, sinekia.
9. Informed Consest
: - Terapi bedah : tertulis
Terapi konservatif tidak (tertulis)
10. Lama Perawatan
: Untuk pasien tanpa komplikasi tidak perlu dirawat.
Untuk pasien terapi bedah : bila perlu dirawat maksimal 2 x 24 jam.
11. Masa Pemulihan : Pasien terapi bedah : bila perlu istirahat rumah maksimai
3 hari sebelum aktifitas kembali.
Pasien rawat jalan, bita perlu 1 2 hari.
12. Output
13. PA
14. Otopsi/Risalah Rapat : SINUSITIS MAKSILARIS KRONIKA
1.
Nama Penyakit/Diagnosis : Sinusitis Maksilaris Kronika No. ICD 473.0
2.
Kriteria Diagnosis : Keluhan :
Pilek, bau, sekret kental.
Rasa kering tenggorok/postnasal drip. Rasa tersumbat hidung.
Penyulit
Sinusitis frontalis/etmoidalis.
Dakriosistitis.
Faringitis,laringitis + bronkitis. Penyulit Operatif :
Lama Perawatan
11.
Masa Pemulihan
: Maksimum 10 hari.
pada penekanan
Arkus anterior/posterior.
- Kadang-kadarig kelenjar sub mandibula membesar.
3.
4.
Pemeriksaan Penunjang
5.
6.
Konsultasi
:Perawatan RS
7.
Terapi
-Konservatif : "Antibiotika :
Amoksisilin :
dewasa 3 x 500 mg Anak 3 x 250 mg Cephalosporin
Quinolon
"'Simtomatis :
Metamizole 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg Operatif bila ada indikasi
8.
Penyulit
Penyulit penyakit :
- Infeksi leher dalam - Otitis media
- Sinusitis paranasal
- penyulit ketempat jauh a.l. ginjal, sendi.
Penyulit Operasi :
- Pneumonia aspirasi Perdarahan
8
9. Informed Consest
10. Lama Perawatan
11.
Masa Pemulihan
12.
Output
13.
PA
14.
Otopsi/Risalah Rapat
:FARINGITIS KRONIKA
1.
Nama Penyakit/Diagnosis : Faringitis Kronika No. ICD 472.1
2.
Kriteria Diagnosis
: Keluhan :
- Nyeri tenggorok, rasa - mengganjal
- Disertai lesu, nafsu makan menurun, sakit kepala.
Pemeriksaan :
Mukosa hiperemis.
- Umumnya granula membesar (+)
3
Diagnosis Banding : - Radang spesifik : tbc, jamur
- Radang nonspesifik. - Keganasan.
4
5.
Pemeriksaan Penunjang
Konsultasi
6.
Perawatan RS : Rawat jalan.
7.
Terapi
Terapi konservatif : Antibiotik :
Amoksisilin :
dewasa : 3 x 500 mg anak : 3 x 250 mg Cephalosporin
Quinolon
Simtomatis :
Terapi tindakan :
Kauterisasi (kemo dan atau elektro/galvano).
8.
Penyulit
glomerulonefritis.
:-
9.
Informed Consest
10.
Lama Perawatan
:-
11.
Masa Pemulihan
:-
12. Output
13.
PA
14.
Otopsi/Risalah Rapat
1. Mama penyakitlDiagnosis
Pemeriksaan :
Stadium dini : permukaan mukosa dapat tidak rata, palpasi agak mudah
berdarah
Stadium selanjutnya :
- Tampak tumor nasofaring.
Pemeriksaan Penunjang
CT. Scan.
Audiologi. - Biopsi / eksplorasi pada
13
PA
14
10