Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Percobaan
- Memahami reaksi esterifikasi asam karboksilat dan alkohol
- Memahami rangkaian proses sintesis etil asetat
- Mampu menghitung yield etil asetat hasil reaksi
1.2.
Tinjauan Pustaka
Ester diturunkan dari asam dengan mengganti gugus OH oleh gugus OR. Ester
dinamai dengan cara yang sama dengan garam asam karboksilatnya. Bagian R dari
gugus OR ditulis dahulu, diikuti dengan nama asam, dengan akhiran at tidak berubah.
Kebanyakan ester merupakan zat yang berbau enak dan menyebabkan cita rasa dan
harum dari banyak buah-buahan dan bunga. Campuran ester digunakan dalam parfum
dan cita rasa buatan.
O
O
OH + HO
(asam karboksilat)
H+
R'
C
(ester)
(alkohol)
OR' + H2O
(air)
reaksi.
Katalis
Katalis berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi
reaksi namun tidak menggeser letak kesetimbangan. Penambahan katalis bertujuan
Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil, sehingga meningkatkan
teraktivasi
Protonasi terhadap salah satu gugus hidroksil, yang diikuti oleh pelepasan molekul
air menghasilkan ester (Leeboy, 2014).
Etil asetat merupakan senyawa yang dihasilkan dari pertukaran gugus hidroksil
pada asam karboksilat dengan gugus hidrokarbon yang terdapat pada etanol. Etil asetat
seringkali disintesis dengan mengunakan katalisator cair berupa asam sulfat.
Penggunaan katalisator asam sulfat dapat menghasilkan konversi yang cukup tinggi
yaitu dapat mencapai 98% (Nuryoto, 2008).
Pembuatan etil asetat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Esterifikasi fischer: merefluks asam dengan alkohol yang berlebihan dalam suasana
asam.
Uraian
Satuan
yara
-
Warna
Hazen
Kadar
etil
% b/b
asetat
Bobot
jenis,
Indek
bias, ND
Jarak
1,37
Destilasi
-
Sisa
penguap
an
Keasama
5
76,5
-
3
1,37
0-
20 oC
99,0
0,90,90
20/20 oC
-
10
Min
.
tan
Ma
ks.
Pers
78,5
Ma
% b/b
ks.
% b/b
0,01
Ma
ks.
(dihitung
0,01
sebagai
asam
asetat)
-
Kadar
air
% b/b
Ma
ks.
0,1
- Refluks adalah salah satu metode dalam ilmu kimia untuk mensintesis
Keterangan:
1. Labu alas bulat 500 mL
2. Pendingin balik
(refluks kondensor)
3. Pemanas listrik
4. Klem
1
3
-
- Destilasi adalah suatu proses pemisahan termal untuk memisahkan komponenkomponen yang mudah menguap dari suatu campuran cair dengan cara
menguapkannya, yang diikuti dengan kondensasi uap yang terbentuk dan menampung
kondensat yang dihasilkan (Cahayati, 2014).
1.3.
Tinjauan Bahan
1.4.
Bahan Baku
A. Aquadest
1.5.
Rumus molekul
: H2O
1.6.
1.7.
Bentuk : Cair
1.8.
1.9.
Densitas
: 1 g/cm3
1.10.
Titik beku
: 0 oC
1.11.
Titik didih
: 100 oC
B. Asam Asetat
1.12.
Rumus molekul
: CH3COOH
1.13.
1.14.
Bentuk : Cair
1.15.
1.16.
Densitas
: 1,049 g/cm3
1.17.
Titik didih
: 118,1 oC
1.18.
Titik lebur
: 16,6 oC
C. Asam Sulfat
1.19.
Rumus molekul
: H2SO4
1.20.
1.21.
Bentuk : Cair
1.22.
1.23.
Densitas
: 1,84 g/cm3
1.24.
Titik lebur
: -35 oC
1.25.
Titik didih
: 270 oC
D. Ethanol
1.26.
Rumus molekul
: CH3CH2OH
1.27.
1.28.
Bentuk : Cair
1.29.
1.30.
Densitas
: 0,789 g/cm3
1.31.
Titik lebur
: -114,1 oC
1.32.
Titik didih
: 78,5 oC
1.33.
Produk
A. Etil asetat
1.41.
1.34.
Rumus molekul
: C4H8O2
1.35.
1.36.
Bentuk : Cair
1.37.
1.38.
Densitas
: 0,902 g/cm3
1.39.
Titik lebur
: -83 oC
1.40.
Titik didih
: 77 oC
1.44.
Perlakuan
No.
-
Na2CO3 + H2O -
1.
Lar. 1
Pengamatan
Larutan memiliki -
warna
putih
Kesimpulan
Terjadi reaksi
keruh, pelarutan
menghasilkan
karbonat
natrium
di
dalam
asam.
+-
C2H5OH
H2SO4
CH3COOH
-
Lar. 2
Larutan
tidak -
berwarna,
campuran
Terjadi reaksi
berbau antara
etanol
dan dan
asam
ethanol dengan
3.
Lar. 3
Lar.
direfluks
asetat
katalis
H2SO4 pekat.
Larutan
tidak -
Terjadi reaksi
menghasilkan
dengan suhu 78 oC
panas
4.
Lar. 3
didestilasi
Lar.
Larutan
tidak -
Terjadi proses
Residu
terhadap
tiup)
dengan
sebanyak 41 mL.
mengandung
residu
dengan
menghasilkan
asesat
5.
Lar.4
Na CO
2
Pencucian
3
Lar. 5 + Pengotor
Larutan
dan
etil
sebanyak
41 mL.
tidak Terjadi proses
dengan
katalis
Na2CO3
dan
menghasilkan lar. 5
yang
pengotor
dan
menghasilkan
etil
asetat
-
6.
Lar. 5
Pencucian
Na2CO3
Lar. 6 + Pengotor
Larutan
mengandung
sebanyak
38 mL.
tidak Terjadi
dengan
sebanyak 34 mL.
volume Na2CO3
dan
menghasilkan lar. 6
yang
mengandung
pengotor
dan
menghasilkan
etil
asetat
34 mL
sebanyak
1.45.
Persamaan Reaksi
1.46.
1.47.
1.48.
Pembahasan
-
(Nurzaman, 2011)
Reaksi esterifikasi antara asam asetat dengan etanol akan menghasilkan air dan
etil asetat yang memiliki bau khas yaitu etil asetat. Dalam reaksi esterifikasi ini
menggunakan katalis yaitu asam sulfat pekat agar memperoleh hasil yang
maksimal dan reaksi belangsung lebih cepat.
Untuk mempercepat reaksi digunakan proses refluks pada sintesis etil asetat
dengan cara pemanasan. Prinsip pada proses ini yaitu larutan akan menguap,
uap yang dihasilkan akan didinginkan oleh kondensor dan akan jatuh kembali
ke dalam labu didih sehingga tidak akan ada massa yang terbuang. Kemudian
dilakukan proses destilasi dengan tujuan memisahkan etil asetat yang telah
dihasilkan dengan air serta residu. Kemudian dilakukan penambahan larutan
Na2CO3 dengan tujuan pencucian etil asetat. Penambahan larutan Na2CO3 pada
etil asetat dengan tujuan larutan Na2CO3 akan mengikat air beserta zat pengotor
lain, sedangkan etil asetat tidak dapat bereaksi dengan Na 2CO3 sehingga akan
didapatkan etil asetat yang lebih murni. Pada proses pencucian etil asetat
dengan larutan Na2CO3 yang pertama didapatkan etil asetat sebanyak 38 mL,
sedangkan pada pencucian kedua didapatkan sebanyak 34 mL.
Dari praktikum, didapatkan massa etil asetat sebesar 30,44 gram sedangkan
massa etil asetat berdasarkan teori adalah 76,479 gram. Dari perbedaan massa
etil asetat ini dapat dihitung yield dan didapatkan yield sebesar 59,64 %.
Terjadinya perbedaan massa etil asetat hasil praktikum dengan massa etil asetat
berdasarkan teori dikarenakan terjadinya kesalah-kesalahan, antara lain:
-
Tidak tepat dalam penimbangan dan pembuatan bahan yang akan digunakan
dalam praktikum.
1.49.
-
Dari reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol akan dihasilkan etil ester
yang berbau khas etil asetat dan tidak memiliki warna.
Etil asetat dapat dibuat melalui tiga proses yaitu proses refluks selanjutnya
proses destilasi kemudian proses pencucian.