Professional Documents
Culture Documents
Dimana,
R = konstanta gas, energi per unit massa per derajat
R =/M
= konstanta gas universal, energi per mol per derajat
= 8.314.3 kJ / kg mol K
M = berat molekul gas, kg / kg mol atau lbm / lbm mol
Setiap kilogram-mol gas mengandung N0 = 6,02 molekul. N0 merupakan
Bilangan Avogadro untuk sistem MKS dari unit-unit dimensi. Dengan n mewakili
massa molekul gas tunggal, M = N0, jumlah molekul per satuan volume adalah N
= / . Persamaan keadaan untuk gas ideal sekarang dapt ditulis kembali
sebagai:
Gambar 2.4. Aliran Q (v, t) yang masuk dan keluar dari volume control V = x,
y, z yang digambarkan untuk menurunkan persamaan kontinuitas.
Massa Fluks Q (x, t) didefinisikan sebagai aliran massa fluida per satuan waktu per
satuan luas, yang diwakili oleh:
Laju aliran massa per satuan waktu dalam volume kontrol dV pada arah x diberikan oleh:
Dalam arah x laju perubahan aliaran massa per satuan waktu
adalah
Dengan mengurangkan kedua persamaan ini, kita dapatkan laju aliran total dalam arah x
Dengan cara yang sama untuk arah y dan z diperoleh
Dengan menjumlahkan laju aliran massa total pada arah x, y, dan z serta
menyamakannya dengan perubahan massa dalam volume control kita peroleh:
Dalam notasi vektor Persamaan kontinuitas dalam bentuk umum dapat ditulis
sebagai.
Dimana
Dalam koordinata silinder operator gradien dapat ditulis
sehingga Perubahan
Dengan demikian, percepatan dapat ditulis dalam arah arah x y dan z sebagai berikut
Tidak ada percepatan atau perlambatan pada fluida kecuali ada gaya yang bekerja di atasnya.
Dua jenis gaya yang bekerja pada elemen fluida seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.5,
yaitu, gaya pada benda dan gaya pada elemen permukaan. Gravitasi merupakan gaya pada
benda yang mencakup seluruh volume cairan. sedangkan gaya pada elemen permukaan
mencakup gaya normal.
Gambar 2.5. Tegangan normal dan tegangan geser pada elemen fluida berviskositas
untuk menentukan Gaya total ( Fx ) dalam arah x, maka semua gaya pada arah x harus
dijumlahkan. Dari Gambar 2.5 kita dapat menulis.
Dengan cara yang sama kita dapatkan penjumlahan gaya untuk kedua sumbu utama lainnya
yakni dFx dan dFy:
Sehingga tekanan dalam gradien kecepatan dan koefisien viskositas dapat ditulis sebagai berikut
Dimana p adalah tekanan lokal dalam termodinamika, yang pada dasarnya adalah
parameter isotropik pada suatu titik tertentu dalam cairan. Jika kita asumsikan cairan
menjadi gesekan, maka = 0, maka persamaan diatas menjadi
dan, dengan mengabaikan gaya gravitasi benda gi (di mana i = x, y, z), kita menyusun
kembali persamaan diatas sebagai berikut: