Professional Documents
Culture Documents
Kata Sulit
:
DM2NO : Diabetes Mellitus Tipe 2 Non Obesitas.
Melena : pengeluaran feses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran
makan bagian atas.
Ruptur esofagus : robekan yang menembus dinding esofagus, sehingga membuatnya menjadi berlubang.
Injeksi insulin : Jenis insulin yang bisa disuntikkan satu kali sehari. Bagi pasien DM I atau beberapa pasien diabetes
mellitus tipe II (DM II) terapi insulin wajib hukumnya. Injeksi insulin menjadi keharusan karena hormon insulin pada tubuh
penderita diabetes mellitus tidak bisa dihasilkan, atau tidak dapat digunakan dengan baik.
BAGIAN 1. ASSESMEN
A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. Ng
Umur
: 76 tahun
Sex
: Laki-laki
Diagnosis
: DM2NO, melena ec ruptur esofagus
2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
: BAB hitam 10 HSMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
: BAB hitam lembek seperti petis, nyeri ulu hati (+), mual (+). Riwayat minum jamu jamuan dan
penyakit hepatitis
Riwayat Penyakit Dahulu
: Tiga tahun lalu mondok di RS karena penyakit diabetes dan BAB hitam
Riwayat Penyakit Keluarga
: Kedua adik Tn. Ng memiliki riwayat DM
3. Berkaitan dengan Riwayat Gizi
Masalah Gastrointestinal
Nyeri ulu hati (ya),
Penyakit kronik
Riwayat/ pola makan
Mual (tidak)
Jenis penyakit : DM
Jenis pengobatan : diet cair saat pertama kali masuk RS
Makanan pokok : 3x/hari; Selingan : 2x/hari
Makanan pokok : nasi 3x/hari @ 1,5 centong
Lauk hewani : daging ayam/telur 2x/minggu @ 1 butir, bebek goreng 1x/minggu 1 porsi
Lauk nabati : tahu atau tempe 3x/hari @ 1 potong, lebih sering digoreng
Sayuran : terong dan wortel 1-2 sendok setiap kali makan
Buah : jeruk dan pisang
Selingan : tahu goreng dan ubi 1 potong
Minuman : teh manis 1 gelas/hari, air putih
B. Antropometri
TB
BB
167 cm
60 kg
Berdasarkan klasifikasi BMI menurut WHO Asia Pasifik, status gizi pasien normal karena BMI pasien 21,5 (nilai normal BMI 18,522,9)
C. Pemeriksaan Biokimia
Pemeriksaan
Albumin
Nilai Normal
3,4 5,0 g/dl
Pemeriksaan
2,2 g/dl
Keterangan
Rendah
TIBC
281 ug/dl
Normal
Feritin
68 - 434 ng/ml
16,5 ng/ml
Rendah
HGB
7,1 g/dl
Rendah
GDS
74 140 mg/dl
343 mg/dl
Tinggi
Asam Urat
8,9 mg/dl
Tinggi
F. Terapi Medis
Jenis
Obat/Tindakan
Infus PPI 1
amp/12jam
Sucralfat 3x/hari
Transfusi
Albumin
Infus NaCl
Fungsi
Dapat menyebabkan
sembelit.
Karena tidak
mengandung K+, dapat
menimbulkan asidosis
hiperkloremik, asidosis
dilusional, dan
hipernatremia.
Beri tambahan
makanan yang
mengandung K+, dan
kurangi pemberian
garam pada makanan
yang disajikan.
Solusi
Dikonsumsi 30-60 menit
sebelum makan pada pagi
hari karena konsumsi setelah
makan dapat menurunkan
efektifitas obat 50-60%.
Untuk mencegah sembelit,
sakit perut, dan gas, makan
diet
tinggi serat (buahbuahan
ekstra, sayuran, salad, dan
dedak) dan banyak minum
cairan.
Ca Glucoronat 1
amp
RI 10 unit
(Sumber : medicastore.com; informasiobat.com)
Kesimpulan Asesmen :
Antropometri
: Status gizi baik dengan IMT 21,5
Biokimia : Hiperglikemi, hipoalbumin, anemia, hiperuric, cadangan Fe (feritin) rendah
Klinis
: Nadi, suhu, frekuensi respirasi, dan tekanan darah dalam batas normal, tetapi dikeluhkan BAB hitam.
Dietary
: Pola makan pasien SMRS sering mengkonsumsi sumber lemak dan purin serta setiap harinya mengkonsumsi
teh manis. Asupan makan baik.
b.
c.
d.
= 90% x 67 x 1 kg
= 60,3 kg
Kebutuhan energi = BBI x 30 kalori/kg
= 60,3 x 30
= 1809 kkal
Koreksi/penyesuaian :
Umur >40 tahun: - (5% x 1809) = 90,45 kkal
Aktivitas: istirahat + (10% x 1809) = 180,9 kkal
Stress metabolik: + (20% x 1809) = 361,8 kkal
BMR = 1809 90,45 + 180,9 + 361,8
= 2261,25 kkal
Kebutuhan Protein
Kebutuhan protein = 10% x total kebutuhan energi
= 10% x 2261,25 kkal
= 226,125 kkal
= 56,53 g
Kebutuhan Lemak
Kebutuhan lemak = 25% x total kebutuhan energi
= 25% x 2261,25 kkal
= 565,31 kkal
= 62,81 g
Kebutuhan Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat
= kebutuhan total energi protein energi lemak
= 2261,25 kkal 226,125 kkal 565,31 kkal
= 1469,815 kkal
= 367,45 g
Pengukuran
Akhir kasus
Menyesuaikan
Evaluasi/ target
Tetap/bertambah
Normal
Menyesuaikan
- Tetap normal
- Berkurang
- Minimal
terpenuhi
- Baik
Setiap hari
80%
kebutuhan
Materi konseling
Keterangan
Pentahapan
pemberian makan
Prinsip diet DM (3J)
BAGIAN 4. SARAN
A. Untuk Pasien
Sebaiknya pasien menjalankan diet yang disarankan untuk menunjang penyembuhan penyakit. Selain itu, pasien harus
meningkatkan status gizi hingga mencapai status gizi normal.
B. Untuk Keluarga Pasien
Sebaiknya pihak keluarga selalu memotivasi pasien untuk melakukan diet yang benar selama proses penyembuhan.
BAGIAN 5. PENGATURAN JADWAL MAKAN
Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu
makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Pada penyandang diabetes
perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis dan
jumlah makanan, terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin.