Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Nama : Sidik Prasetyo
NIM : (A1C307048)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2009
Mata Pelajaran
Kimia
Kelas/semester
XII/1
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Tekanan Osmosis
Alokasi Waktu
2 x 45 menit
B. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
C. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.
D. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
2. Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit
3. Mampu menjelaskankan bahwa tekanan osmosis merupakan sifat koligatif
larutan
E. TUJUAN
1. Siswa mampu memaparkan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta
memberikan contoh terapannya
2. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut
MATERI PEMBELAJARAN
Tekanan Osmotik
Untuk mengerti apa yang dimaksud dengan tekanan osmosis maka kita harus
mengerti dahulu apa yang disebut sebagai osmosis. Perhatikan gambar dibawah
ini, sebuah tabung U bagian tengahnya dibatasi dengan membrane semipermiabel
(membrane yang hanya bisa dilewati oleh molekul-molekul pelarut, dan tidak bisa
dilewati oleh zat terlarut). Sebelah kiri diisi oleh larutan garam (gambar bulatan
biru untuk molekul terlarut) dan sebelah kanan diisi dengan air (bulatan hijau
untuk molekul air).
Setelah kita biarkan beberapa saat, maka molekul-molekul air dari kaki
sebelah kanan akan mengalir ke bagian larutan yang ada di sebelah kiri melalui
membrane semipermiabel, peristiwa inilah yang disebut sebagai osmosis. Pada
keadaan nyata, molekul-molekul air dari larutan juga mengalir menuju bagian
kanan akan tetapi kecepatannya lebih kecil jika dibandingkan dengan kecepatan
mengalirnya molekul air menuju bagian larutan.
Sampai akhirnya pada kesetimbangan maka kedua kaki pada tabung U akan
menunjukkan perbedaan ketinggian tertentu. (lihat gambar)
Perbedaan ketinggian ini tentu saja akan menimbulkan adanya perbedaan tekanan.
Tekanan inilah yang disebut sebagai tekanan osmosis.
Menurut van't Hoff tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT
Karena tekanan osmotik = p , maka :
p = n/V R T = C R T
dimana :
p
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain disebut
larutan Hipotonis.
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain disebut
larutan Hipertonis.
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut Isotonis.
Kontruktivisme
2. Model
Learning together
3. Metode
Kegiatan siswa,
I. Siswa merespon apersepsi yang diberikan guru
II. Memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang akan dibahas dan
sumber-sumber belajar yang dapat digunakan
III. Siswa bekerjasama mengerjakan LKS yang dibagikan guru
IV. Siswa mempresentasikan hasil LKS nya dan membuat kesimpulan dari
LKS yang dikerjakan
V. Kelompok terbaik mendapatkan penghargaan
I. MEDIA BELAJAR
Laptop, LCD, papan tulis, Spidol
J. ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat/bahan
2. Sumber Belajar
: Guru
K. PENILAIAN
Aspek Kognitif
: (LKS terlampir)
Aspek Afektif
Aspek Psikomotor
Lampiran
LKS untuk materi Tekanan Osmosis
1. Apakah yang dimaksud dengan osmosis dan apa pula definisi dari tekanan
osmosis?
2. Bagaimanakah hubungan tekanan osmosis dengan konsentrasi larutan?
3. Mengapa tekanan osmosis termasuk dalam sifat koligatif larutan? Jelaskan!
4. Berapakah tekanan osmotik larutan sukrosa 0,01 M pada suhu 298 K ?
5. Berapa gram glukosa yang diperlukan untuk membuat 500 mL larutan dengan
tekanan osmotik 1 atm pada suhu 298 K ?
6. Mengapa bagi para korban kecelakaan di laut diinstruksikan agar tidak
meminum air laut saat kehausan ? Jelaskan!
7. Berikan contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari hari!