Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur rahmat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan tugas akhir untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Probabilitas dan Stokastik tepat
waktu. Banyak kesulitan yang telah kami temui dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini,
tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk menyelesaikan tugas pengganti UAS ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan olehnya itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca serta dapat
dijadikan bahan pembelajaran tambahan selain buku palajaran .
Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan adalah
milik kami. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran
untuk perbaikan karya tulis ini di kemudian hari.
Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
( Penulis )
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
..........................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Teori
2.2 Pembahasan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lampiran
Daftar Pustaka
...........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, formula garis tunggu antrian memerlukan informasi tingkat kedatangan unit
per periode waktu (arrival rate). distribusi kedatangan bisa teratur - tetap dalam satu periode.
Artinya kedatangan unit/ pelanggan dalam antrian dengan unit/ pelanggan berikutnya memiliki
periode waktu yang sama. Kedatangan yang seperti ini biasanya hanya ada di sistem produksi
dimana antrian dikendalikan oleh mesin. Kedatangan yang teratur sering kita jumpai pada proses
pembuatan/ pengemasan produk yang sudah distandardisasi. Pada proses semacam ini,
kedatangan produk untuk diproses pada bagian selanjutnya biasanya sudah ditentukan waktunya.
Pola kedatangan yang sifatnya acak dapat digambarkan dengan distribusi statistik dan dapat
ditentukan dua cara yaitu :
Dengan cara menganalisa kedatangan per satuan waktu untuk melihat apakah waktu
kedatangan unit/ pelanggan dalam antrian mengikuti pola distribusi statistik tertentu. Biasanya
kita mengasumsikan bahwa waktu kedatangan unit/ pelanggan dalam antrian dengan unit/
pelanggan berikutnya berdistribusi eksponensial.
Dengan cara menetapkan lama waktu (T) dan mencoba menentukan berapa banyak unit/
pelanggan yang datang ke dalam sistem dalam kurun waktu T. Secara spesifik biasanya
diasumsikan bahwa jumlah kedatangan per satuan waktu mengikuti pola distribusi Poisson.
= periode waktu
)=1-
Keterangan :
P(T
c) Pola Kedatangan
Kedatangan unit truk dalam sistem antrian, untuk beberapa kasus, dapat dikendalikan.
Misalnya kedatangan dikendalikan dengan cara menambah jumlah unit truk untuk mengambil
tanah kali pada jam sepi untuk efisiensi biaya bahan bakar transportasi.
Sebuah penyedia tanah kali yang menyewakan truk yang dioperasikan oleh satu kelompok yang
terdiri dari tiga orang tenaga kerja. Terjadi antrian truk tetapi di saat lain, petugas yang
mengoperasikan menganggur.
Data yang didaptakan : rata-rata kedatangan 4 truk per jam.
rata-rata pelayanan 5 truk per jam.
biaya sewa truk Rp. 200.000 per jam
upah tenaga kerja Rp. 250.000 per hari
Perusahaan menggunakan 2 kelompok tenaga kerja, sehingga rata-rata pelayanan 12 truk per
jam. Dan 1 harinya 8 jam kerja untuk truk.
Untuk mengatasi masalah tersebut,dilakukan penambahan kelompok tenaga kerja untuk
mengoperasikan mesin.
2.2 Pembahasan
Perkiraan prestasi dari sistem antrian dapat digambarkan dengan misalnya : rata-rata jumlah
kedatangan dalam antrian, rata-rata waktu tunggu dari suatu kedatangan dan persentase waktu
luang dari pelayanan. Ukuran prestasi ini dapat digunakan untuk memutuskan jumlah pelayanan
yang harus diberikan, perubahan yang harus dilakukan dalam kecepatan pelayanan atau
perubahan lain dalam sistem antrian. Dengan sasaran pelayanan, jumlah pelayan dapat
ditentukan tanpa berpatokan pada biaya waktu tunggu. Ukuran prestasi dan parameter model
antrian ditentukan dengan notasi sebagai berikut:
= rata-rata kecepatan kedatangan (jumlah kedatangan persatuan waktu) 1/ = rata-rata waktu
antar kedatangan
= rata-rata kecepatan pelayanan (jumlah satuan yang dilayani persatuan waktu bila pelayan
sibuk).
1/ = rata-rata waktu yang dibutuhkan pelayan
= faktor penggunaan pelayan (proporsi waktu pelayan ketika sedang sibuk)
Pn = probabilita bahwa n satuan (kedatangan) dalam system
Lq = rata-rata jumlah satuan dalam antrian (rata-rata panjang antrian)
Ls = rata-rata jumlah satuan dalam system
Wq = rata-rata waktu tunggu dalam antrian
Ws = rata-rata waktu tunggu dalam sistem
= 4/5
= 0.8
2. dua kelompok kerja :
= 4/10
= 0.4
3. tiga kelompok kerja :
= 4/15
= 0.267
b. Jumlah rata-rata dalam antrian
= 0.096
4. Empat kelompok kerja :
= 42/20(20-4)
=0.05
5. Lima kelompok kerja :
= 42/25(25-4)
= 0.03
= 42/15(15-4)
c. Jumlah rata-rata didalam sistem ( yang antri dan yang sedang dilayani)
= 4/10-4
= 0.67
3. Tiga kelompok kerja
= 4/15-4
= 0.36
4. Empat kelompok kerja
= 4/20-4
= 0.25
d. Waktu rata-rata dalam antrian
= 0.024
4. Empat kelompok kerja :
= 4/20(20-4)
= 0.0125
5. Lima kelompok kerja :
= 4/25(25-4)
= 0.0076
= 4/15(15-4)
e. Waktu rata-rata dalam sistem
= 1/15-4
= 0.09
4. Empat kelompok kerja :
= 1/20-4
= 0.0625
5. Lima kelompok kerja :
= 1/25-4
= 0.0476
5
kelompok
3.2
0.267
0.096
0.05
0.03
0.67
0.36
0.25
0.19
0.8
0.067
0.024
0.0125
0.0076
0.167
0.09
0.0625
0.0476
Probabilitas fasilitas
0.8
0.4
0.267
0.2
0.16
= 4 x 8 jam x Rp 250.000
= Rp 8.000.000
= 3 x Rp. 200.000
= Rp 600.000
= 6 x Rp. 200.000
= Rp. 1.200.000
= 9 x Rp. 200.000
= Rp. 1.800.000
= 12 x Rp. 200.000
= Rp. 2.400.000
= 15 x Rp. 200.000
= Rp. 3.000.000
Biaya truk
Biaya total
Satu kelompok
Rp. 8.000.000
Rp. 600.000
Rp. 8.600.000
Dua kelompok
Rp. 1.333.000
Rp. 1.200.000
Rp. 2.533.000
Tiga kelompok
Rp. 720.000
Rp. 1.800.000
Rp. 2.520.000
Empat kelompok
Rp. 500.000
Rp. 2.400.000
Rp. 2.900.000
Lima kelompok
Rp. 380.000
Rp. 3.000.000
Rp. 3.380.000
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pola distribusi Poiison digunakan dalam antrean di mana kedatangan pelanggan cenderung
mengelompok seperti data survey yang kami dapatkan. Penggunaan pola distribusi Poisson dapat
mengurangi biaya , waktu, dan tenaga yang dikeluarkan dalam suatu pola antrean yang banyak.
Lampiran
Data Kedatangan Truk
Truk ke
Jam Kedatangan
Truk ke
Dilayani Oleh
8.15
8.42 kelompok 1
8.33
8.51 kelompok 2
8.47
9.12 kelompok 1
8.58
9.28 kelompok 2
9.14
9.39 kelompok 1
9.27
9.47 kelompok 2
9.44
9.55 kelompok 1
9.55
10.22 kelompok 2
10.05
10.33 kelompok 1
10
10.26
10
10.51 kelompok 2
Daftar Pustaka
queuing-bcit.blogspot.com/
en.wikipedia.org/wiki/Queueing_theory