Analisis kasus kejahatan transnasional dalam kasus korupsi Bank Harapan Sentosa

1. Locus dan Tempus kasus korupsi Bank Harapan Sentosa

Kasus kejahatan korupsi di Bank Harapan Sentosa (BHS) dengan tersangka atas
nama Hendra Rahardja, Sherny Kojongian dan Eko Edi Putranto terjadi antara tahun
1992-1996 .
Namun , ketiga tersangka tersebut telah melarikan diri ke luar negeri
- Terdakwa Hendra Rahardja melarikan diri ke Australia dan pada tahun 2000
tertangkap di Australia
- Terdakwa Sherny Kojongian melarikan diri ke Amerika Serikat dan pada pada
tanggal 16 November 2010 , ditangkap dan ditahan di San Franscisco

2. Analisa kasus pemulangan Sherny Kojongian atas kasus korupsi berdasarkan

Undang Undang Nomor 1 Tahun 2006 tentang Bantuan Timbal Balik Dalam
Masalah Pidana
- Sherny Kojongian dan Eko Edi Putranto menjadi target Tim Terpadu Pencari
Tersangka dan Terpidana Tindak Pidana Korupsi yang diketuai oleh Wakil Jaksa

Agung dengan anggota perwakilan dari Kemenkopolhukam, Kemlu, Kemkum dan

HAM, PPATK, Kejagung, dan Polri (Bareskrim dan Divhubinter/ NCB-Interpol
Indonesia).
Kedua terpidana telah dikeluarkan Red Notice oleh ICPO-INTERPOL di Lyon,
Perancis Nomor Kontrol A-2490/11-2006 tanggal 22 November 2006 atas
permintaan NCB-INTERPOL Indonesia.
- Pada tanggal 10 Agustus 2009, INTERPOL Washington DC menginformasikan
ke INTERPOL Jakarta bahwa otoritas di AS mengidentifikasi keberadaan
seorang WNI yang memiliki identitas mirip buronan INTERPOL Jakarta a.n.
Sherny Kojongian subyek Red Notice INTERPOL.
Sherny Kojongian ditahan oleh Enforcement and Removal Operation (ERO)
U.SImmigration and Custom Enforcement (ICE) U.S Department of Homeland
Security (DHS) di San Fransisco pada tanggal 16 November 2010. Namun yang
bersangkutan diberi kesempatan untuk mengajukan penangguhan penahanan
dengan jaminan selama menunggu persidangan
dalam hal ini , sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) huruf a yang menyatakan bahwa
Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
a. mengidentifikasi dan mencari orang;
dan juga , sesuai dengan Pasal 9 ayat (1) yaitu
Menteri dapat mengajukan permintaan Bantuan kepada negara asing secara
langsung atau melalui saluran diplomatik
dan juga , sesuai dengan pasal Pasal 11
Menteri dapat mengajukan permintaan Bantuan kepada negara asing untuk
mencari atau mengidentifikasi orang yang diyakini berada di negara asing
yang:
a. diduga atau patut diduga mempunyai hubungan dengan suatu penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia;
dengan kesimpulan dalam atas permintaan Pihak Indonesia , maka negara Perancis
dan negara Amerika dapat membantu Indonesia dalam mengindentifikasi serta
mencari Sherny Kojongian dan Hendra Rahardja sehingga Pihak Interpol di Perancis
dan Amerika Serikat mengeluarkan Red Notice untuk kedua terpidana tersebut ,
beserta Pihak Interpol Amerika yang berhasil menemukan keberadaan Sherny
Kojongian .

Pada tanggal 11 Juni 2012, Sherny Kojongian telah dideportasi dari San Fransisco
ke Jakarta dengan dikawal 2 (dua) petugas Enforcement and Removal
Operation (ERO) U.SImmigration and Custom Enforcement (ICE) U.S Department of
Homeland Security (DHS) bersama dengan Atase Polri/SLO di Washington DC,
Brigjen Pol Arief Wicaksono Sudiutomo. Mengingat rombongan tersebut akan
transit di Singapura, Wakil Jaksa Agung selaku Ketua Tim Terpadu Pencari

terpidana dan Tersangka Perkara Korupsi bersama anggota tim dari Kejaksaan
dan NCB-INTERPOL berangkat ke Singapura guna memastikan dan
mengamankan proses transit yang memakan tujuh jam lebih .
Dalam hal ini , yang dilakukan Pihak Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 26 yaitu
Jika orang yang berada dalam penahanan negara asing akan melakukan perjalanan
dari negara asing ke Indonesia dan akan transit di negara asing lainnya, Menteri
memberitahukan dan mengajukan permohonan untuk pengaturan penahanannya
selama masa transit di negara asing lain tersebut.

Tugas Kejahatan Transnasional

Dr. Elfina Lebrine Sahetapy, S.H., LL.M.

Disusun oleh
GANES SUKMAWIRADANI
DIO BAGOES SADEWA

2120071
2120110

KELAS PARAREL A
SEMESTER GENAP 2014 - 2015