Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum Islam yang telah disepakati dalam agama islam ada
empat yaitu Al Quran, Hadist, Ijma, dan Qiyas. Hukum Islam yang
kedua adalah hadist. Ilmu yang membahas dasar-dasar dari sebuah
hadist baik dari segi sanad, rawi maupun matanya dinamakan
Ulumul hadist.
Sepeninggal
Rasulullah
SAW
para
sahabat
kebingungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistematika Pembagian Hadist Dilihat dari Berbagai Aspek
Sistem berasal dari bahasa latin (systma) dan bahasa yunani
(sustma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan sistematika adalah urutan atau
susunan. Dalam kamus besar bahasa indonesia, sistematika adalah
pengetahuan tentang klasifikasi (penggolongan). Sedang Hadist adalah
Segala sesuatu yang diberitakan dari Nabi SAW baik berupa sabda,
perbuatan, Taqrir, sifat-sifat maupun hal ihwal nabi. Jadi sistematika
pembagian hadist adalah klasifikasi atau penggolongan hadist. Adapun
sistematika pembagian hadist dilihat dari 7 Aspek, yaitu :
1. Berdasarkan kuantitas rawi
a. Mutawatir
b. Ahad
2. Berdasarkan kualitas rawi
a. Shohih
b. Hasan
c. Dhoif
3. Berdasarkan segi penyandaran
a. Marfu
b. Mauquf
c. Maqthu
4. Berdasarkan isinya
a. Qauliy
b. Filiyah
c. Taqriri
5. Berdasarkan sumber atau asalnya
a. Qudsi
b. Nabawi
c. Maudhu
( lafzhun wahid).
Hadis mutawatir manawi
Hadis mutawatir manawi adalah hadis yang dinukilkan oleh banyak orang yang
menurut adat mustahil bersepakat berdusta atas kejadian yang berbeda-beda, tetapi
sampai pada jumlah mutawatir, tidak memenuhi syarat mutawatir, dan tidak pula
sampai pada derajat mutawatir.
Sedangkan menurut istilah ahad berarti al wahid ( satu ). Dengan demikian,
khabar wahid yaitu berita yang disampaikan oleh satu orang.
Pembagian hadis ahad
1) Hadist masyur
Menurut bahasa masyur adalah muntasyir, yaitu sesuatu yang sudah tersebar, sudah
populer. Sedangkan menurut terminology, hadis masyur ialah hads yang mempunyai
da jalan , tetapi tidak sampai pada mutawatir.
Macam macam hadis masyur
Istilah masyur yang diterapkan pada suatu hadis kadang-kadang bukan untuk
memberikan sifat-sifat hadis menurut ketetapan diatas, yakni banyaknya rawi yang
meriwayatkan suatu hadis, tetapi diterapkan juga untuk memberikan sifat suatu hadis
yang mempunyai ketenaran dikalangan para ahli ilmu tertentu atau kalangan
masyarakat ramai. Dari segi ini, hadis masyur terbagi kepada:
a Masyur dikalangan para muhaditsin dan lainnya (golongan ulama ahli ilmu dan
b
c
Yang dimaksud hadis aziz menurut istilah adalah hadis yang diriwayatkan
oleh dua orang, walaupun dua orang rawi tersebut terdapat pada satu thabaqah saja,
kemudian orang orang meriwayatkanya.
3) Hadis Gharib
Gharib menurut bahasa gharib berarti menyendiri atau jauh dari kerabatnya.
Dan ulama hadis mendefinisikan hadis gharib sebagai hadis yang diriwayatkan hanya
seorang saja pada tempat manapun terjadinya penyendirian itu di dalam sanad.
Macam macam gharib
Ditinjau dari segi bentuk penyendirian rawi yaitu
1) Gharib muthlaq
Gharib muthlaq adalah hadis yang rawinya menyendiri dalam meriwayatkan hadis
itu. Penyendirian rawi hadis gharib muthlaq itu diukur pada tempat ahlus sanad,
yakni thabiin bukan sahabat.
2) Gharib nisby
Gharib nisby adalah apabila penyendirian itu mengenai sifat sifat atau keadaan
tertentu seorang rawi.
2. Berdasarkan kualitas rawi
a.
HaditsSahih
Shahih menurut ahli hadis, hadis shahih adalah hadis yang sanadnya
bersambung, dikutip oleh orang yang adil lagi cermat dari orang yang sama, sampai
berakhir pada Rasulullah SAW atau sahabat tabiin , bukan hadis yang syadz
(kontroversi ) dan terkena illat yang menyebabkan cacat dalam penerimaanya.
Syarat-syarat Hadis Sahih
b. Hadis Hasan
5
Hadis hasan adalah hadis yang bersambung sanandnya, diriwayatkan oleh rawi
yang adil, yang rendah tingkat kekuatan daya hafalnya, tidak rancu dan tidak bercacat.
Pembagian Hadis hasan
1
2
hasan li dzatih adalah hadis yang memenuhi segala syarat-syarat hadis hasan.
hasan li ghairih adalah hadis dhaif yang bukan dikarenakan rawinya pelupa, banyak
Hadis munkar ialah hadis yang diriwayatkan oleh orang yang lemah ( periwayat
marfu taqriery.
2 Marfu ghairu sharieh ( marfu hukmy )yang tiada tegas disandarkan kepada Nabi.
Hadis mauquf
Hadis mauquf adalah hadis yang disandarkan kepada sahabat, baik berupa
perkataan perbuatan atau taqrir dan tidak sampai pada Rasulullah SAW.
c Hadis maqthu
Hadis maqthu adalah hadis yang diriwayatkan dari tabiin dan disandarkan
kepadanya, baik perkataan maupun perbuatannya.
4. Berdasarkan Isinya
a.
Hadis Qawly
Hadts Qawly adalah hadts-hadts yang beliau ucapkan berkenaan dengan
berbagai tujuan pada berbagai kesempatan.
b. Hadis Fily
Hadts fil adalah Perbuatan-perbuatan Nabi Muhammad SAW yang
disampaikan kepada kita oleh para sahabat.
c. Hadis Taqrry
Hadts Taqrry adalah Segala sesuatu yang muncul dari sementara sahabat
yang diakui keberadaannya oleh Rasul Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan,
dengan cara diam tanpa pengingkaran atau persetujuan dan keterus terangan beliau
menganggapnya baik bahkan menguatkannya.
Dia (Hadts Qudsy) adalah Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW,
yang sanadnya atau penisbatannya kepada Allah Azza wa Jalla.
b. Hadis Nabawiy
Hadis Nabawiy adalah Apa yang dinisbahkan kepada Rasulullah dan
diriwayatkan dari beliau. Jadi Hadis Nabawiy adalah segala Hadis Nabi yang
dipahami secara umum yang bukan Hadis Qudsiy. Maka ketika kita telah dapat
mengetahui sesuatu hadts adalah bukan Hadis Qudsiy, secara otomatis yang demikian
adalah Hadis Nabawiy.6
c. Hadis maudhu
Hadis maudhu ialah hadis yang diada adakan dan dibuat buat. Yakni hadis yang
disandarkan kepada Rasulullah Saw dengan dusta dan tidak ada kaitann yang haqiqi
dengan Rasulullah.7
6. Berdasarkan diterima atau ditolaknya
Berdasarkan diterimanya :
a
Hadis sohih
Shahih menurut ahli hadis, hadis shahih adalah hadis yang sanadnya
bersambung, dikutip oleh orang yang adil lagi cermat dari orang yang sama, sampai
berakhir pada Rasulullah SAW atau sahabat tabiin , bukan hadis yang syadz
(kontroversi ) dan terkena illat yang menyebabkan cacat dalam penerimaanya.
b
Hadis hasan
Hadis hasan adalah hadis yang bersambung sanandnya, diriwayatkan oleh rawi
yang adil, yang rendah tingkat kekuatan daya hafalnya, tidak rancu dan tidak bercacat.
Hadis yang ditolak
a Hadis dhaif
Kata dhaif menurut bahasa berarti lemah. Maka sebutan hadis dhaif adalah
hadis yang lemah atau hadis yang tidak kuat.
Menurut al nawawi, Hadis dhaif adalah hadis yang dalamnya tidak terdapat
b
Hadist Muttashil
Hadist Muttashil(maushul) adalah hadist yang didengar oleh
masing-masing rawinya dari rawi yang diatasnya sampai kepada
ujung sanadnya, baik hadist marfuk maupun hadist mauquf.
Hadist Muttasil ada 3 klasifikasi yaitu hadist muttasil Marfuk,
Mauquf, dan Maqthu. Contoh hadist muttasil mauquf yang
diriwayatkan oleh Malik dari nafi bahwa ia mendengar Abdullah
bin Umar berkata :
Artinya : barang siapa mengutangi orang lain, maka tidak boleh
b)
tidak
termasuk
hadist
musnad
yang
sanadnya
8
9
rawinya
dalam
menyampaikan
hadist
tersebut
berkata :
Hadist musalsal karena tindakan para rawinya, seperti hadist
Abu Hurairah RA berkata rasulullah menjalin jari tangannya
kepada jari tanganku seraya berkata :
Hadist ini dianggap mursal karena berjalinnya tangan rawi
yang
menyampaikan
dengan
tangan
rawi
yang
lagi:
Hadist musalsal karena gaya bahasa para rawinya yakni
berdejkatan gaya bahasa yang mereka pakai atau bahkan
benar-benar sama
Hadist musalsal dengan
kesamaan nama
identitas
mereka(contoh
10
para
nama
rawinya
seperti
Muhammad)
dan
kesamaan
predikat
mereka(contoh
orang-orang
fuqaha,
huffaz)
Hadist musalsal karena sifat-sifat rawi yang berkaitan dengan
bahasa penyampaian hadist, waktunya, atau tempatnya.
Contoh sifat-sifat yang berkaitan dengan penyampaian hadist
menggunakan kata-kata samitu, fulanun, akhbarana fulanun.
Jenis musalsal yang paling shohih adalah hadist musalsal
dengan para huffaz seperti hadist Malik dari nafi dari ibnu Umar.
Para ulama telah menghimpun hadist musalsal dalam beberapa
kitab, diantaranya kitab al manahil al musalsalah fi ahadist al
musalsalah karya Muhammad Abdul Baqi al abwabi yang
memuat 212 buah hadis.
f) Hadist Ali
Hadist ali adalah sebuah sanad yang sedikit jumlah rawinya
dan bersambung demikian pula apabila rawinya lebih dahulu
mendengar hadist yang bersangkutan atau gururnya lebih dahulu
wafat. Makin sedikit untaian rawinya maka makin sedikit celahcelah kemungkinan terjadinya cacat dan itu merupakan ketinggian
sanad. Ketinggian sanad ditinjau dari berbagai macam yaitu :
a Tinggi (dekat) jarak sanad karena sedikit untaian rawinya
Ali Mutlak yaitu dekat kepada rasulullah dari segi jumlah
rangkaian rawi dalam sanad yang sohih dan bersih. Contoh kitab
11
Hadist Nazil adalah kebalikan dari hadist ali yaitu hadist yang jauh
jarak sanadnya. Seperti hadist ali, Hadist Nazil juga di kategorikan
menjadi lima bagian yaitu :
a Nazil mutlak yaitu banyaknya perantara untuk sampai kepada
Nabi SAW
b Nazil Nisbi yaitu banyaknya perantara untuk sampai kepada
salah seorang imam hadist.
c Jauhnya sanad yang melalui jalur selain kutubussittah dibanding
sanad yang melalui jalur kutubussittah.
d Lebih akhir meninggalnya seorang rawi.
e Lebih akhir mendengarnya sebuah hadist.9
Hadist yang terputus sanadnya
a) Hadist Munqathi
Menurut ahli hadist Mutaakhirin hadist munqathi adalah
hadist yang gugur salah seorang rawinya sebelum sahabat disatu
tempat atau beberapa tempat dengan catatan bahwa rawi yang
gugur pada setiap tempat tidak lebih dari seorang dan tidak terjadi
pada awal sanad. Contoh hadis munqathi:
meriwayatkan hadist kepada kami syujabin makhlad, katanya
meriwayatkan hadist kepada kami yunus bin ubaid dari al hasan, ia
berkata sesungguhnya umar bin khattab mengumpulkan manusia
kepada ubay bin kaab, maka kaab mengimami sholat mereka
selama 20 hari dan ia tidak memimpin doa qunut kecuali pada
separuh yang kedua...
Sanad hadist di atas munqathi karena yunus bin ubaid
dilahirkan tahuin kaikaldi n 21 H sedang Umar wafat tahun 23 H
maka bagaimana mungkin yunus mendengar hadist dari Umar.
b) Hadist Mursal
Al Irsal menurut bahasa berarti melepaskan. Jadi hadist
Mursal adalah hadist yang disandarkan kepada Nabi oleh seorang
tabiin dengan mengatakan rasulullah SAW berkata... baik ia tabiin
besar
maupun
tabiin
kecil.
Contohnya
adalah
hadist
yang
diriwayatkan al-syafii :
9 Nuruddin itr, ulumul hadis, ( remaja rosdakarya : Bandung, 2012 ) hlm
361-381
12
Contoh
membayar
hadist
hutang
nya
sebelum
disebutkan
memenuhi
bahwa
wasiat.
nabi
SAW
Hadist
ini
kata
Adhalahu
yakni
tempat, baik pada awal sanad, tengah, maupun akhir. Contoh hadits
Mudhal adalah hadits riwayat Malik dari Muad Ibn Jabal, katanya:
Wasiat Rasulullah SAW yang terakhir kepadaku adalah ketika aku
menginjakkan kaki di sadel kendaraan, beliau berkata
Contoh
kitab
yang
menghimpun
hadist
mudallas
tidak
pernah
bertemu
dengannya.
Contoh
nya
14
15
16
SEGI
MUTAWATIR
O
1
Jumlah Rawi
Perawi
AHAD
banyak
setiap Perawi
satu,
dua
dan
Pengetahuan
Ilmu qothi
ada dusta
Ilmu dhanni
yang dihasilkan
Kedudukan
Mutawatir
dengan Mungkin
Kebenaran
Bertentangan
Keterangan
Matan
5
Kehujahan
saja
bertentangan
keterangan
dengan
ayat
al
quran
Dijadikan hujjah dan yang Dijadikan
hujjah
syarat
sepanjang
kesohihannya terpenuhi
6
Tempat
Panca indra
Penyandaran
2. Hadist berdasarkan Kualitas Rawi
N
SEGI
SHOHIH
O
1
Kedlobitan
rawi
kuat ingatannya
Kehujahan
Dijadikan
jika
HASAN
DHOIF
kuat ingatannya
hujjah Dijadikan
qathi
Hasan
bisa
mengatakan
hanya
menghafal
hujjah Tidak
berfaedah (ada
dan
dua-duanya
3
untuk beramal)
Maqbul
Mardud
nya hadist
Kecacatan
Tidak ada
Tidak ada
salah
seorang
perawi
atau
matan
SEGI
MARFU
MAUQUF
O
1
Tempat
Kepada
Nabi Sahabat
Penyandaran
Muhammad SAW
Kehujahan
Bisa
MAQTHU
Tabiin
atau
orang
Asli
hukum
tidak
namun
jika
qorinah
bisa
sebawahnya
nya Tidak
dapat
ada karena
status
marfu perkataan
di
jadikan tabiin
hujah
sama
dengan
ulama
lain
3
Status Hukum
marfu
shohih
dan hasan )
4. Hadist Berdasarkan Isi
N
SEGI
QOULIYAH
O
1
Bentuk
Perkataan
FILIYAH
TAQRIRI
atau Perbuatan
Ketetapan
Nabi
SAW
yang
apa
dilakukan
2
ISI
Tuntunan,
petunjuk
Berita
sahabat
tentang Hukum
syara, perbuatan
18
nabi Nabi
para
dengan
SAW
peristiwa, kisah
atau
yang
Keyword
sesuatu membiarkan
bisa
di atau
contoh
,
mendiamkan
Seorang sahabat
atau
lainnya
berkata,
ada
seorang berbuat
begini dihadapan
Rasul
SEGI
QUDSI
O
1
Penisbatan
Periwayatan
Allah SWT
Rasul
pada Rasulullah
Diriwayatkan
Diriwayatkan
meriwayatkan
Rasul sendiri
secara
NABAWI
MAUDHU
dari Allah
3
Keyword
atau
dusta
semata-mata
-
-
-
-
rekaan
Hukum
Wajib
Haram
SEGI
MAQBUL
O
1
Syarat
MARDUD
diterima
dan Syarat
Kehujahan
matan
Bisa
19
ditolak
matan
atau
dan
sanad
Tidak bisa dan wajib
Jenis
Hadis
shohih
diingkari
dan Hadist Dhoif, Maudhu,
Hasan
NAMA
Muttasil
maushul
Musnad
sampai akhir
Sanadnya marfuk pada
Muannan
Rasul
Sanadnya
dengan
perkataan
anna
Musalsal
BERSAMBUNG
atau Sanadnya
dari
TERPUTUS
awal
(bahwasanya)
seperti
estafet
melakukan
hal
yang
perawi
Muanan
sebelumnya
Sanadnya
Ali
7
8
dengan
Nazil
Munqathi
terdapat
rawinya
dan
bersambung
Jauh jarak sanadnya
Gugur sanadnya di satu
tempat atau lebih atau
pada
sanadnya
disebutkan
9
dikenal
Gugur
Mursal
terakhir
yang
pada
(
sahabat)
10
disebutkan
Gugur
pada
Muallaq
pertama
20
tidak
sanad
thabaqah
tidak
sanad
secara
11
berturut-turut
Gugur dua sanad atau
Mudhlal
turut
Sanad
Mudallas
yang
disebut
tidak
atau
sengaja
memberi
bhwa
dia
waham,
mendengar
adalah
pengetahuan
tentang
klasifikasi
makalah
yang
dapat
kami
paparkan
tentang
bagi
pembaca
pada
21
umumnya
dan
pada
kami
22