Professional Documents
Culture Documents
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala
yang telah melimpahkan segenap rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyesaikan karya tulis ini. Shalawat beserta salam tak lupa semoga senantiasa
terlimpah curahkan ke junjungan umat kita, Baginda Nabi Muhammad Sallallahu
Alaihi Wassalam. Adanya makalah berjudul Bioma Padang Rumput ini semoga
dapat dijadikan suatu motivasi dalam menuangkan kreatifitas dalam bentuk karya
sastra.
Tiada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa penulisan karya tulis
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun membutuhkan kritik
dan saran yang bersifat konstruktif dan korektif sebagai bahan evaluasi ke depannya.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
pembaca sekalian.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami
dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di
berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain sebagai berikut :
Iklim
Jenis tanah
tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara
dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan
jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan
Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan
yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar
dengan padang rumput yang luas.
Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat.
Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di
Indonesia sebagai berikut :
Daerah panas (0 - 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya hutan
tropis, hutan gugur, hutan taiga, padang rumput, gurun, tundra, dan Padang Rumput .
Berikut ciri-ciri dari 7 bioma yang ada :
1. Hutan Tropis
Memiliki canopy
Kurma
Kaktus
Unta
6. Tundra
Temperaturnya -570C s/d 150C
Memiliki curah hujan 250 mm
Didominasi oleh Lumut kerak, lumut daun, dan spaqnum.
7. Padang Rumput
Bersuhu panas sepanjang tahun
Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya Padang
Rumput
Padang Rumput berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke
daerah yang intensitas hujannya makin rendah
Padang Rumput akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah
yang intensitas hujannya makin tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
padang rumput adalah ekosistem ditandai dengan pohon-pohon yang cukup
kecil atau banyak spasi sehingga kanopi tidak menutup. Kanopi terbuka
memungkinkan cahaya yang cukup untuk mencapai tanah untuk mendukung terputus
lapisan herba terutama yang terdiri dari rumput. Beberapa klasifikasi sistem yang juga
menyatakan savana padang rumput yang tidak ada pohon.
Hal ini sering percaya bahwa Padang Rumput
berserakan. Namun, dalam banyak Padang Rumput , kerapatan pohon yang lebih
tinggi dan jarak pohon lebih teratur daripada di hutan. Padang Rumput juga ditandai
dengan ketersediaan air musiman, dengan mayoritas curah hujan terbatas pada satu
musim. Padang Rumput yang berhubungan dengan beberapa jenis bioma. Padang
Rumput sering berada di antara zona transisi antara hutan dan padang pasir atau
padang rumput. Savanna mencakup 20% dari luas lahan bumi. Wilayah terbesar
adalah savana di Afrika.
Di Indonesia, Padang Rumput terdapat di Nusa Tenggara Timur dan Papua
bagian tenggara. Padang Rumput biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan
dan padang rumput. Padang Rumput terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang
berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
Meskipun istilah savana diyakini awalnya berasal dari Arawak kata
menggambarkan "tanah yang tanpa pohon tetapi dengan banyak rumput baik tinggi atau
pendek "(Valdes y Oviedo, 1535), pada akhir 1800-an itu digunakan yang berarti "tanah
dengan rumput dan pohon ". Sekarang mengacu pada tanah dengan rumput dan pohon
baik tersebar atau terbuka kanopi pohon.
Penjelajah Spanyol umumnya mengenal dengan istilah "Padang Rumput " disebut
padang rumput mereka menemukan sekitar Sungai Orinoco "Llanos", serta memanggil
Venezuela dan Kolombia padang rumput dengan istilah tertentu. " Cerrado " digunakan
pada Padang Rumput yang lebih tinggi di BrazilianCentral Plateau.
Banyak rumput dan komunitas campuran pepohonan, semak, dan rumput yang
digambarkan sebagai savana sebelum pertengahan abad ke-19, ketika konsep iklim
savana tropis menjadi tidak dapat dipungkiri. Sistem klasifikasi iklim Kppen sangat
dipengaruhi oleh pengaruh suhu dan curah hujan pada tingkat pertumbuhan pohon, dan
Kuda
Zebra
Macan Tutul
Singa
2. Karnivora
Anjing Hutan
Sedangkan jenis tumbuhan yang hidup di daerah Padang, seperti diantaranya rumputrumputan, dan jenis tumbuh-tumbuhan besar seperti jenis ekaliptus ( Eucalyptus
spp.).
E. Permasalahan
Pada Padang Rumput umumnya terjadi kebakaran hutan dan ekosistem yang
muncul sebagai akibat dari ulah manusia. Sebagai contoh, penduduk asli Amerika
menciptakan Padang Rumput Pra-Columbus Amerika Utara secara berkala pembakaran
di mana-tanaman tahan api adalah spesies yang dominan. Pine Barrons di lokasi yang
tersebar dari New Jersey ke pantai New England adalah sisa-sisa dari Padang Rumput .
Aborigin tampaknya telah bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran pada luas savana
di daerah tropis Australia dan New Guinea, dan kebakaran Padang Rumput di India
adalah hasil dari ulah manusia.
Kebakaran ini biasanya terbatas pada lapisan herba dan melakukan kerusakan
jangka panjang untuk pohon dewasa. Namun, kebakaran tidak berfungsi baik membunuh
atau menekan bibit pohon, sehingga mencegah pembentukan kanopi pohon terus menerus
yang akan mencegah pertumbuhan rumput lebih lanjut. Sebelumnya tanah aborigin Eropa
menggunakan praktik penyelesaian, termasuk kebakaran, vegetasi dipengaruhi dan
mungkin telah dipelihara dan perubahan flora di savana. Hal ini telah diusulkan oleh
banyak penulis bahwa pembakaran asli menciptakan struktural lebih teratur pada savana
terbuka. Aborigin membakar tentu menciptakan mosaik habitat yang mungkin
peningkatan keanekaragaman hayati dan mengubah struktur hutan dan jangkauan
geografis dari berbagai spesies hutan. Hal ini telah diusulkan oleh banyak pengarang
bahwa dengan pemindahan atau perubahan rezim pembakaran Padang Rumput
tradisional banyak digantikan oleh semak hutan dan semak belukar dengan lapisan herba
sedikit.
Konsumsi rumputan oleh ternak di hutan-hutan savana telah menyebabkan
penurunan jumlah bahan bakar yang tersedia untuk pembakaran dan mengakibatkan
kebakaran dan pendingin yang lebih sedikit. Pengenalan padang rumput asing legum juga
menyebabkan penurunan dalam kebutuhan untuk membakar untuk menghasilkan tinggi
pertumbuhan kacang hijau karena mempertahankan tingkat gizi yang tinggi sepanjang
tahun, dan karena kebakaran dapat berdampak negatif terhadap populasi legum yang
menyebabkan keengganan untuk membakar.
BAB III
KESIMPULAN
1. Padang Rumput , yaitu padang rumput yang kering dan ditumbuhi semaksemak belukar dan juga ditumbuhi pepohonan. Padang Rumput
banyak
Padang Rumput
Padang Rumput berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah
yang pepohonan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.barrameda.com.ar/ecology/the-savanna.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Savanna
http://id.wikipedia.org/wiki/Padang Rumput
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Geografi/Unsur.Fisik/materi4.html
http://therockectstar.dagdigdug.com/2009/08/12/persebaran-flora-indonesia/
http://www.fiestyaputri.co.cc/2010/09/persebaran-flora-di-permukaan-bumi.html
http://andimanwno.wordpress.com/2009/01/22/bioma-Padang Rumput /
Padang rumput adalah dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau)
yang umumnya ditumbuhi rumput pendek.Padang rumput menjadi istilah di kehutanan yang
tidak asing meski terdapat berbagai macam kata yang berkaitan dengan hutan. Padang rumput
sendiri terletak di daerah yang memiliki musim kering yang panjang dan musim penghujan
yang pendek. Hal ini dapat dilihat di kawasan Indonesia seperti Pulau Sumba, Nusa Tenggara
Timur. Biasanya padang rumput terletak di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 9004000m diatas permukaan laut.
Padang rumput ini terjadi secara alami disebabkan adanya cuaca yang mempengaruhi
rendahnya curah hujan. Curah hujan yang rendah mengakibatkan tumbuhan kesulitan untuk
menyerap air, sehingga tumbuhan yang dapat bertahan ialah rumput. Seperti diketahui bahwa
rumput dapat hidup dan beradaptasi dalam keadaan tanah yang kering. Oleh karena itu
tumbuhan rumput lebih banyak tumbuh dibandingkan dengan tumbuhan yang lain.
Padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang,
seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Savana merupakan padang rumput yang dipenuhi beberapa jenis pohon yang menyebar,
biasanya terletak di wilayah tropis dan subtropics
Pengertian
Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas
atau bisa juga diartikan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat
tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat
jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan
yang dominan di daerah tersebut salah satunya adalah padang rumput.
Padang rumput terdiri atas steppa dan prairi. Steppa merupakan suatu wilayah yang
ditumbuhi rumput-rumputan pendek. Istilah steppa digunakan untuk menyebutkan padang
rumput di Eurasia. Adapun padang rumput tinggi di Amerika Utara dinamakan prairi yang
didominasi oleh jenis padang rumput Indian Grasses. Di Argentina disebut pampa dan di
Hongaria disebut puszta.
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase
kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput,
tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama
padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,
puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.
- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan
kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
Proses Terbentuknya
Terbentuknya padang rumput secara alami lebih banyak disebabkan cuaca tepatnya oleh
rendahnya tingkat curah hujan, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah
menyulitkan tumbuhan untuk menyerap air. Akibatnya, hanya jenis tumbuhan rumput yang
dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan alam yang kering.
.
Di bumi, ada berbagai macam jenis ekosistem, salah satunya adalah ekosistem padang
rumput. Ekosistem ini terbentuk pada daerah tropik maupun subtropik yang memiliki curah
hujan di sekitar 25-30 cm/tahunnya. Di Indonesia, ekosistem padang rumput ini bisa
ditemukan
di
pulau
Nusa
Tenggara,
khususnya
bagian
timur.
Awal terbentuknya ekosistem ini adalah dari kondisi lingkungan yang mendukung
pertumbuhan tanaman/rumput secara luas. Rumput yang melimpah ini akhirnya menarik
hewan-hewan pemakan rumput dan kelompok hewan ini pun tinggal di sana. Banyaknya
hewan herbivora ini lalu menarik hewan pemangsa (karnivora) untuk ikut datang dan
menyerang hewan-hewan pemakan rumput tersebut. Rantai makanan ini terus berputar
sehingga
terbentuklah
Komponen
ekosistem
Pendukung
padang
Ekosistem
rumput.
Padang
Rumput
Komponen dalam eksosistem terbagi menjadi dua bagian, yakni komponen abiotik dan
komponen
biotik.
Komponen-komponen
a.
pembentuk
ekosistem
Komponen
adalah:
Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen dalam ekosistem yang berasal dari benda tak hidup
atau benda mati. Komponen tersebut adalah komponen fisik dan komponen kimia yang
dijadikan media atau subtrat sebagai temapt berlangsunganya hidup. Lebih tepatnya
komponen abiotik merupakan temat tinggal atau lingkungan dimana komponen biotik hidup.
Komponen abiotik sangat bervariasi dan beragam. Komponen ini dapat berbentuk benda
organik, senyawa anorganik, dan juga hal-hal yang mempengaruhi pendistribusian organisme.
Berikut adalah komponen abiotik yang mepengaruhi ekosistem padang rumput.
1.
Suhu
udara
Suhu udara mempengaruhi setiap proses yang terjadi pad amakhluk hidup. Sebagai contoh
adalah penggunaan energi yang dihasilkan oleh tubuh meregulasi suhu tubuhnya.
2.
Air
Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan makhluk yang ada di bumi. Tanpa
adanya
3.
air
semua
makhluk
hidup
yang
ada
mati.
Garam
Keberadaan garam mampu mempengaruhi suatu organisme dalam proses osmosis. Ada
beberapa organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam
yang
tinggi.
4.
Tanah
dan
batu
Karakteristik yang ada pada tanah mampu memberikan pengaruh terhadap penyebaran
organisme yang ada berdasarkan kandungan yang ada pada tanah dan batu tersebut. Beberapa
faktor yang mempengaruhi tersebut adalah pH tanah dan struktur fisik tanah serta kondisi
mineral
yang
5.
dikandung
oleh
Cahaya
tanah.
matahari
Tidak dapat dipungkiri bahwa sinar matahari merupakan satu-satunya energi yang
memberikan kehidupan bagi organisme yang hidup di bumi ini. Salah satu contohnya adalah
pada proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Tanpa adanya fotosintesi maka
tumbuhan tidak bisa hidup. Padahal tumbuhan merupakan produsen bagi organisme lainnya
yang
tidak
dapat
digantikan
oleh
yang
6.
lainnya.
Iklim
Iklim merupakan kondisi cuaca suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Iklim
menentukan
b.
tingkat
toleransi
kehidupan
Komponen
suatu
organisme.
Biotik
Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang berupa organisme atau makhluk
hidup. Komponen biotik dalam ekosistem merupakan komponen yang selain komponen
abiotik.
Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis organisme yang mendukung
terbentuknya ekosistem padang rumput. Berikut adalah komponen biotik yang ada di
ekosistem
Organisme
padang
rumput.
autotrof
Organisme ini adalah jenis organisme yang bisa membuat atau menyintesa makanan sendiri
mengandalkan cahaya matahari, air dan komponen udara sekitar. Organisme autotrof pada
ekosistem yang ada di padang rumput adalah tanaman atau rumput. Rerumputan ini pun
hidup beradaptasi dengan kelembaban lingkungan yang memiliki curah hujan yang tidak
teratur.
Organisme
heterotrof
Organisme kedua ini adalah jenis organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri.
Karena tidak mampu menghasilkanan sendiri maka organisme heterotof mengfungsikan
organisme lain sebagai makanannya. Dalam hal ini adalah organisme autotrof yang
difungsikan
sebagai
makanan
bagi
organisme
heterotof.
Organisme jenis ini adalah hewan pemakan rumput yang ada di padang rumput. Hewan
tersebut adalah seperti zebra, rusa, kanguru, bison, dan kuda. Hidup hewan ini bergantung
pada
rumput-rumput
yang
hidup
di
sekitar
mereka.
Organisme heterotrof yang lain adalah hewan pemangsa yang menjadi konsumen kedua
setelah hewan pemakan rumput. Hewan yang menjadi organisme heterotof tingkat kedua
seperti singa, anjing liar, ular, dan manusia. Hewan pemangsa yang berkeliaran di padang
rumput ini menggantungkan hidup pada hewan-hewan pemakan rumput yang menjadi target
mangsa
mereka.
Tidak hanya hewan pemangsa saja yang menjadi organisme autotrof. Manusia juga termasuk
dalam organisme autotrof tingkat ke dua karena manusia tidak mampu menghasilkan
makanan sendiri. Namun manusia mampu menggunakan akalnya untuk memanipulasi
makanan.
Pengurai
Komponen terakhir adalah dekomposer atau pengurai. Sebenarnya pengurai termasuk dalam
organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Tugas dari
organisme yang satu ini adalah menguraikan bahan organik dari benda hidup yang sudah mati
(misal:
hewan
mati,
daun,
batang
pohon,
dll).
Contoh dari pengurai pada ekosistem padang rumput ini adalah jamur dan bakteri. Mereka
akan menyerap sebagian hasil penguraian dan membuang beberapa bahan sederhana untuk
digunakan kembali oleh produsen (tanaman/rumput). Penggunaan yang dilakukan oleh
produsen bermaksud sebagai tambahan makanan yang diperlukan oleh organisme autotrof
untuk
bertahan
hidup.
Ekosistem padang rumput adalah bagian dari kehidupan, sudah selayaknya kita sebagai
manusia ikut menjaga keseimbangan ekosistem ini. Misalnya, tidak sembarangan memburu
hewan,
baik
pemakan
rumput
maupun
hewan
pemangsa
seperti
singa.
Perlu dijaga kestimbangan alam yang ada agar alam tetap dapat asri dan eksis hingga nanti.
Memanfaatkan organisme atau makhluk yang ada dalam ekosistem pada rumput juga
diperbolehkan asalakan dengan catatan bahwa hanya dimanfaatkan sewajarnya saja dan tidak
mengarah
pada
terjadinya
kerusakan.
Hal ini hanya akan menimbulkan putusnya rantai makanan, dan akan berakibat kacaunya
ekosistem
1.
yang
Flora
pasti
merugikan
dan
fauna
manusia
di
secara
padang
perlahan.
rumput
Oleh karena porosita (wilayah terbuka) dan drainase (sistem perairan) yang cenderung tidak
teratur, maka tanaman yang tumbuh di wilayah padang rumput juga terbatas. Tumbuhan yang
masuk ke dalam ekosistem padang rumput ini didominasi rerumputan yang pendek antara
lain grama, buffalo grasees dan masih banyak lagi lainnya. Meski demikian, padang rumput
juga dihuni beberapa jenis tumbuhan, hanya saja oleh karena keberadaan rumput yang paling
dominan
sehingga
ia
disebut
Padang
Rumput.
Salah satu jenis tumbuhan unik yang ditemukan di wilayah padang rumput adalah akasia. Ia
merupakan genus semak-semak dan juga pohon. Akasia pertama kali ditemukan di wilayah
Afrika. Akasia dikenal dengan durinya. Tumbuhan akasia ini dibagi lagi ke dalam beberapa
varian yang jumlahnya mencapai 1.300 spesies dan tersebar di seluruh dunia. Akasia banyak
dijumpai tumbuh lebat di padang rumput. Ia memiliki ciri khas daun yang berukuran kecil.
Akasia ini sangat bermanfaat dan bahkan pohonnya menjadi komoditas yang banyak dicari.
Sementara itu, hewan atau fauna yang menghuni ekosistem padang rumput cukup beragam.
Biasanya mereka adalah hewan yang menjadikan rumput sebagai makanan utama. Misalnya
saja domba, zebra, kuda liar, gajah. jerapah, dan masih banyak lagi lainnya. Oleh karena
keberadaan hewan karnivora tersebut sehingga beberapa binatang pemangsa daging juga
hidup di tempat ini. Hewan karnivora tersebut adalah cheetah, singa, anjing liar, serigala dan
masih
a.
banyak
lagi
lainnya.
Stepa
Stepa adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau),
stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek dan Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi
oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini
juga digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk
menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk menjadi gurun. Di Indonesia, wilayah
yang
dikenal
1.
banyak
memiliki
Ciri-ciri
stepa
adalah
Nusa
Fisik
Tenggara
Timur.
Bioma
Stepa
sehingga
Beberapa
jenis
Memiliki
tumbuh-tumbuhan
sukar
mengambil
rumput
mempunyai
ketinggian
pohon
yang
hingga
khas,
yaitu
air.
3,5
m
akasia
e. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian
barat,
2.
Argentina
Faktor
Yang
dan
Mempengaruhi
Australia.
Pemebentukan
Bioma
Stepa
dengan
lingkungan
alam
yang
kering.
Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis organisme yang mendukung
terbentuknya
3.
ekosistem
Flora
padang
dan
rumput,
Fauna
antara
yang
lain:
Hidup
Flora
Tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang
baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi
karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput.
Fauna
Bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru
di
4.
Australia.
Persebaran
Karnivora:
Bioma
singa,
srigala,
Padang
anjing
rumput
liar,
di
cheetah.
dunia:
Wilayah persebaran padang rumput di daerah tropis terdapat di Afrika, Amerika Selatan, dan
Australia Utara. Adapun di daerah iklim sedang terdapat di bagian barat Amerika Utara,
Argentina,
Australia,
b.
dan
Eropa
terutama
Bioma
Rusia
Selatan
dan
Padang
Siberia.
Rumput
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas
cahaya
mataharinya.
Bioma
padang
rumput
Sebuah padang rumput merupakan lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak
berkayu. Dipotong untuk jerami atau dimakan oleh ternak, domba atau kambing. Bioma ini
terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah
hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air)
tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs)
dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra,
singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim
sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
1. Curah hujan antara 25 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya
dapat
2.
mencapai
Curah
hujan
yang
100
relatif
rendah
cm/tahun.
turun
secara
tidak
teratur.
3. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang
baik
sehingga
tumbuh-tumbuhan
sukar
mengambil
Lingkungan
-
Flora:
air.
biotik:
tumbuhan
yang
mampu
beradaptasi
dengan
daerah
dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang
hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut
padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,
puzta
di
Hongaria,
prairi
di
Amerika
Utara
dan
pampa
di
Argentina.
Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan
kanguru
diAustralia.
Karnivora:
singa,
srigala,
Pembagian
anjing
Wilayah
liar,
Padang
cheetah.
Rumput
Secara geografi, penyebaran padang rumput ini terbagi di berbagai wilayah. Penyebaran yang
berada di daerah tropis seperti di Afrika, Australia Utara dan Amerika Selatan. Sedangkan
untuk penyebaran di daerah yang beriklim yaitu terutama terdapat di Rusia Selatan dan
Siberia, selain itu juga di bagian barat Amerika Utara, Argentina, Australia dan Eropa. Padang
rumput ini biasanya dihuni oleh hewan herbivora dan karnivora seperti rusa, kerbau, kanguru,
harimau,
dan
sebagainya.
Jenis-jenis
Padang
Rumput
1.
Stepa
Stepa adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau),
stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek dan Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi
oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini
juga digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk
menunjang
suatu
hutan,
tapi
tidak
cukup
kering
untuk
menjadi
gurun.
Di Indonesia, wilayah yang dikenal banyak memiliki stepa adalah Nusa Tenggara Timur.
2.Padang
Rumput
Savanna
Savana merupakan bioma dari tropis. Terletak di daerah yang luas di Afrika, Asia, Australia
dan Amerika Selatan. Di dalamnya tumbuhan serba dominan. Namun demikian, tidak
kekurangan
pohon,
meskipun
ini
tersebar.
Dasar savana yang berlempung dan tahan air. Karakteristik sendiri bioma ini adalah alternasi
dari rumput lembab dan kekeringan. rumput kering sangat tandus, karakteristik yang
memfasilitasi penyebaran api. Api mudah membuat pertumbuhan rumput dan menahan
perkembangan pohon, mempercepat mineralisasi dari tanah dan pertumbuhan tanaman yang
beradaptasi
dengan
kondisi
3.Prairi
tersebut.
Prairie
Prairi adalah padang rumput yang wilayah tanahnya datar, landai, atau berbukit terutama
ditutupi oleh rumput tinggi dan tidak banyak pohon. Perintis yang pertama kali melihat
padang
rumput
datar Amerika
Tengah
Barat
disebut
mereka
'laut
rumput.
"
prairi juga disebut salah satu jenis utama vegetasi alam atau bioma (lain termasuk hutan,
semak gurun, dan tundra). Padang rumput adalah daerah di mana baik jumlah curah hujan
tahunan rendah (10-20 inci) atau rumput tidak rata curah hujan musiman mendukung dan
tanaman herba di atas pertumbuhan pohon. Dalam beberapa tempat, kondisi tanah atau
geologi juga nikmat padang rumput atas jenis vegetasi. Padang rumput yang prairi ditemukan
di
setiap
benua
kecuali
Antartika.
4.Pampa
Pampa adalah bioma padang rumput yang memliki bentuk datar, Hal ini ditemukan terutama
di Argentina dan meluas ke Uruguay. Kata Pampa berasal dari kata India Guaran tingkat
polos.
Suhu rata-rata di Pampa adalah 18 C. Pampas memiliki 'matahari tinggi' atau musim kering
di musim panas, yang di belahan bumi selatan pada bulan Desember. Angin berhembus
sebagian
besar
waktu.
Iklim
di
Pampas
yang
lembab
dan
hangat.
Ada
beragam
jenis
ekosistem
padang
rumput,
antara
lain:
1.
Padang
rumput
Alpen.
2.
Padang
rumput
pantai.
3.
Padang
rumput
gurun.
4.
Padang
rumput
Prairie.
5.
Padang
rumput
basah.
Beberapa wilayah yang terkenal oleh savananya antara lain Afrika, Amerika Tengah, dan
Australia. Tapi rupanya, Indonesia juga punya beberapa padang savana yang tak kalah
indahnya!
Inilah 4 padang savana terindah di Indonesia yang dihimpun detikTravel, Rabu (21/3/2012):
1.
Taman
Nasional
Baluran,
Jawa
Timur
kilometer
persegi
ini.
40% wilayah Taman Nasional Baluran diisi oleh padang savana luas, dengan jenis tanah
aluvial dan vilkanik. Beragam jenis satwa pemakan rumput hidup di sini, seperti kerbau,
kijang, dan rusa. Selain itu, ada pula banteng, kucing hutan, hingga macan tutul! Beberapa
jenis burung langka juga hidup di sini, salah satunya Walet ekor jarum (Hirundapus
caudutus).
Benar-benar
mirip
Benua
Afrika
ya?
Di sini Anda bisa menikmati pemandangan padang savana yang indah, sambil mengamati
kehidupan satwa liar. Anda bisa menggunakan beberapa pos pengamatan seperti Batangan,
Bekol,
2.
Semiang,
Savana
Cikasur
Bama,
di
Gunung
dan
Argopuro,
Manting.
Jawa
Timur
Walaupun masih kalah pamor dengan gunung-gunung tertinggi di Indonesia seperti Semeru
dan Kerinci, Gunung Argopuro punya banyak keunikan lain. Gunung dengan ketinggian
3.088 mdpl ini punya trek terpanjang di Indonesia. Selain itu, Argopuro juga terkenal dengan
pemandangannya yang indah, termasuk padang savana yang tersebar di beberapa tempat.
Gunung Argopuro terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diapit dari kejauhan oleh
Gunung Semeru dan Gunung Raung. Butuh waktu kurang lebih 3 hari untuk bisa naik ke
puncaknya, dikali dua jika termasuk perjalanan turunnya. Melelahkan, namun padang savana
yang terhampar di beberapa tempat adalah obat pengusir lelah yang sangat manjur.
Beberapa tempat itu adalah Rawa Embik, Cisentor, Kaliangkek, serta puluhan tempat lain
yang sangat indah! Cikasur adalah primadona gunung ini, berupa padang savana luas dengan
sungai yang meliuk di tengah lembahnya. Ketika Anda melihat hamparan luas Cikasur dari
atas bukit, imajinasi akan langsung menyergap pikiran Anda. Betapa tidak, Cikasur bagaikan
alam
mimpi
jadi
nyata.
Padang savana yang menghampar luas seakan tak ada habisnya. Pada musim hujan,
ilalangnya menimbulkan gradasi hijau tua dan hijau muda yang sangat cantik dipandang
mata.
Kumpulan
ilalang
itu
lalu
menguning
ketika
musim
kemarau
tiba.
Kontur yang berbukit seakan menjadikan Cikasur sebuah gambar kartu pos yang tertangkap
di sudut mata. Sungai yang meliuk di tengah lembahnya mengeluarkan suara gemuruh cukup
keras. Perasaan tenang akan seketika menyergap tepat ketika Anda menginjakkan kaki di
padang
savananya.
Seringkali kabut juga menghadang, menimbulkan kesan mistis namun tetap menawan. Jika
beruntung,
3.
Anda
Savana
bisa
Sembalun
menemukan
di
kawanan
Gunung
burung
Rinjani,
merak!
Lombok
Ketika Gunung Rinjani berdiri megah di hadapan mata, Anda bisa memilih satu di antara dua
jalur pendakian. Ada jalur Senaru dan Sembalun yang jadi favorit para pendaki gunung.
Namun jika memulai dari jalur Sembalun yang terletak di arah timur Rinjani, Anda akan
disambut
oleh
padang
savana
sepanjang
kilometer.
Savana ini terbentang mulai basecamp Sembalun hingga Pos 3 di ketinggian 2.631 mdpl.
Pemandangannya sangat menakjubkan, apalagi ketika cuaca cerah. Savana Sembalun inilah
penyebab Rinjani juga dijuluki 'gunung pantai'. Hamparan savana seakan tak ada habisnya.
Tanpa pohon, tanpa tempat berteduh. Namun, berada di savana ini akan membawa Anda ke
alam lain. Seperti sebuah mimpi, berlarian di bukit yang bentuknya mirip halaman rumah
serial
Teletubbies.
Gunung Rinjani terletak di areal Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Ini adalah
gunung kedua tertinggi di Indonesia, dengan puncak setinggi 3.726 mdpl. Karena padang
savananya pula, Rinjani memegang predikat gunung paling cantik di Indonesia. Tak heran
gunung
4.
ini
Savana
menjadi
Oro-oro
tujuan
Ombo
di
wajib
para
pecinta
Gunung
Semeru,
Jawa
alam.
Timur
Sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, Semeru punya padang savana yang sangat
indah. Warga lokal menyebutnya Oro-oro Ombo, yang memiliki arti 'padang rumput yang
luas'. Tak tanggung-tanggung, luas keseluruhan padang savana ini mencapai 100 hektar!
Pohon pinus tumbuh subur di kawasan savana, menghasilkan panorama yang sangat indah
layaknya dataran Eropa. Ketika musim hujan, Oro-oro Ombo menampakkan wujud
terbaiknya. Hamparan savana hijau siap menerjang mata. Pada pagi hari, titik-titik embun
menggelayut di dahan-dahan ilalang. Banyak pendaki bilang, Oro-oro Ombo adalah tempat
menenangkan
diri
yang
semaput
karena
banyak
pikiran.
Setelah melewati padang luas ini, Anda akan memasuki kawasan Cemoro Kandang yang
menjadi habitat beberapa jenis burung dan kijang