You are on page 1of 23

DA GU SI

BU

Gerakan Keluarga Sadar


Obat
PP IAI - 2014

OBAT . . . . . .
MADU atau
RACUN ?

Dalam pengobatan, obat dapat digunakan

untuk pencegahan, penyembuhan,


pemulihan, dan peningkatan kesehatan.
Namun obat adalah senyawa kimia yang
dapat bekerja sebagai racun, sehingga obat
harus digunakan dalam dosis yang tepat
dan dengan cara yang benar.

AGAR TERHINDAR DARI


BAHAYA
OBAT
1.
2.
3.
4.

Dapatkan Obat Dengan Benar


Gunakan Obat Dengan Benar
Simpan Obat Dengan Benar
Buang Obat Dengan Benar

DA GU SI BU

D
Dapatkan Obat Dengan Benar
A
Obat dapat diperoleh masyarakat dari sarana pelayanan

kefarmasian yaitu:
Apotik
Toko obat berijin
Rumah Sakit
Puskesmas
dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan .
Pada waktu menerima obat perlu dilakukan:
Pemeriksaan penandaan kemasan obat.
Pemeriksaan kualitas kemasan

Penggolongan Obat
Obat bebas:
Dapat dibeli tanpa resep
Di apotik & toko obat berijin
Obat bebas terbatas:
Dapat dibeli tanpa resep
Di apotik & toko obat berijin

Obat keras:
Harus dengan resep
Di apotik

Psikotropika:
Harus dengan resep
Di apotik
Narkotika:
Hanya dengan resep
Di apotik

Penandaan Kemasan Obat


Nama obat dan/atau merek dagang
Nama produsen
Komposisi obat
Tata cara penggunaan
Peringatan/ Efek samping
Batas kadaluarsa
Nomor batch
Penandaan gologan obat
Nomor registrasi obat

Pemeriksaan Kualitas Kemasan


Segel obat: segel obat palsu biasanya tidak rapi.
Keutuhan kemasan: kemasan obat palsu biasanya

tidak utuh, rusak, atau bocor


Desain kemasan: desain obat palsu biasanya berbeda

dari produk asli dalam hal warna, gambar, ukuran huruf, dan
logo.
Kualitas printing: kualitas printing obat palsu

biasanya lebih pudar


Kerapian kemasan: kemasan obat palsu biasanya

kurang rapi termasuk dalam memotong dan melipat brosur

G
Gunakan Obat Dengan Benar
U
Sebelum menggunakan obat:
1. Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul.
2. Pastikan obat masih baik.
3. Baca peringatan dalam kemasan.
4. Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada
hal tertentu yang harus dilakukan dulu a.l. dilarutkan dulu
dalam air,
5. Gunakan obat sesuai ketentuan.

Tanda Peringatan Pada Obat


Bebas Terbatas
P. No. 1
Awas ! Obat Keras
Bacalah aturan pemakaiannya

P. No. 2
Awas ! Obat Keras
Hanya untuk kumur, jangan ditelan

P. No. 3
Awas ! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari badan

P. No. 4
Awas ! Obat Keras
Hanya untuk dibakar

P. No. 5
Awas ! Obat Keras
Tidak boleh ditelan

P. No. 6
Awas ! Obat Keras
Obat wasir, jangan ditelan

Informasi Umum
Bacalah cara penggunaan obat sebelum minum obat dan

periksalah tanggal kadaluarsanya.


Gunakan obat sesuai aturan minum obat dalam etiket atau
anjuran dalam brosur (obat bebas atau bebas terbatas).
Waktu minum obat sesuai waktu yang dianjurkan.
Pengunaan obat bebas atau bebas terbatas tidak dimaksudkan
untuk penggunaan secara terus-menerus.
Hentikan penggunaan obat bila tidak memberikan manfaat. Bila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segera hubungi tenaga
kesehatan terdekat.

Informasi Umum (lanjutan)


Sebaiknya tidak melepas etiket dari wadah obat karena pada

etiket tercantum cara penggunaan obat dan informasi penting


lainnya.
Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu
wadah.
Hindari menggunakan obat orang lain walaupun gejalanya
tampak serupa.
Tanyakan kepada apoteker atau petugas kesehatan di
poskesdes untuk mendapatkan informasi penggunaan obat
yang lebih lengkap.

Informasi Khusus
Obat oral dalam bentuk padat (tablet, kaplet, kapsul, tablet

salut) umumnya dapat ditelan utuh dengan bantuan air


minum.
Beberapa obat oral padat perlu perlakuan khusus misalnya:
Tablet kunyah: harus dikunyah dulu sebelum ditelan
Tablet buih (effervescent): dilarutkan dalam segelas air
Tablet hisap : diletakkan di rongga mulut dan dihisap
Tablet sublingual: ditaruh di bawah lidah dan tidak untuk

ditelan
Obat oral dalam bentuk cair (sirup) dikocok dahulu sebelum

diminum.

Informasi Khusus (lanjutan)


Takaran obat minum (sirup):
1 (satu) sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar

sampai garis menunjukkan volume 5 ml


(setengah sendok takar artinya obat dituang ke sendok
takar sampai garis yang menunjukkan volume 2,5 ml
Beberapa obat dalam bentuk cair hanya untuk penggunaan di

luar tubuh (tidak untuk ditelan), seperti:


Cairan tetes hidung, tetes mata, tetes telinga
Cairan obat kumur
Cairan untuk kulit (lotion)
Obat tetes digunakan dengan alat pipet yang tersedia dalam

kemasan. Aturan pakai dinyatakan dalam tetes atau ml.

Informasi Khusus (lanjutan)


Beberapa obat digunakan dengan pengaturan tertentu:
Sebelum makan, sesudah makan, atau bersama makan
Obat tidak boleh diminum bersama susu, antasida dll
Selisih waktu minum tertentu: setiap 6 jam atau 8 jam
Beberapa obat perlu petunjuk khusus sesuai bentuk sediaan:
Sediaan untuk mata: tetes mata, salep mata
Sediaan untuk hidung: tetes hidung, obat semprot (inhalasi )
Sediaan tetes telinga
Sediaan untuk kulit: bedak, salep, krim, lotion
Sediaan suppositoria
Sediaan krim/salap rektal
Sediaan obat vagina

Setelah Menggunakan Obat


Perhatikan:

Apakah timbul gejala khusus misalnya mengantuk, gatal,


perih lambung, pusing dll.
Bila ya, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat
Kembalikan obat ke tempatnya semula.

SISimpan Obat Dengan Benar


Jauhkan obat dari jangkauan anak.
Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam
wadah tertutup rapat. Label jangan dilepas
karena berisi aturan pemakaian.
Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan
terhindar dari sinar matahari langsung atau
sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan.
Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka
waktu panjang karena suhu tidak stabil.
Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.

Simpan Obat Dengan Benar (lanjutan)

Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam


lemari pendingin (freezer) agar tidak membeku,
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan.
Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari
es supaya tidak meleleh.
Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari
panas/suhu tinggi karena dapat meledak.
Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan kepada
apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.

BUBuang Obat Dengan Benar


Obat yang harus dibuang adalah:
Obat yang kadaluarsa.
Obat yang rusak.
Kerusakan obat dapat disebabkan oleh:
Udara yang lembab
Sinar matahari
Suhu
Goncangan fisik

Tanda-tanda Obat Rusak


Terjadi perubahan:
Warna, bau, dan/atau rasa
Bentuk: pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
Kapsul/puyer/tablet: lembab, lembek, basah, lengket
Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap,
memisah, mengeras
Timbul noda, bintik-bintik, gas
Wadah/kemasan rusak
Etiket tidak terbaca/sobek

Cara Membuang Obat


Untuk menghindari penyalahgunaan obat rusak/kadaluarsa/
bekas wadah obat:
Botol/ pot plastik: lepaskan etiket dan buka tutup botol/pot
terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.
Boks/ dos/ tube: gunting terlebih dahulu, baru dibuang ke
tempat sampah.
Obat juga dapat dibuang dengan cara:
Kemasan dibuka, lalu dipendam dalam-dalam.
Dibakar, pastikan pembakaran memusnahkan seluruh obat

KESIMPULAN
Obat merupakan sarana atau komoditi kesehatan yang
dapat memberikan manfaat apabila cara mendapatkan,
cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang
dilakukan dengan benar.
Masyarakat banyak yang belum memahami masalah
terkait obat tersebut.
Semua komponen bangsa, baik organisasi masyarakat,
organisasi sosial, organisasi profesi, dan juga masyarakat
sendiri harus bersinergi untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap obat.

Gerakan Keluarga
Keluarga Sadar
Sadar Obat
Obat
Gerakan
merupakan upaya
upaya bersama
bersama untuk
untuk
merupakan
meningkatkan pemahaman
pemahaman
meningkatkan
masyarakat terhadap
terhadap obat
obat
masyarakat
melalui sosialisasi
sosialisasi
melalui
DA GU
GU SI
SI BU
BU
DA

PP IAI 2014

TERIMA KASIH

You might also like