Professional Documents
Culture Documents
OLEH
Sri Sugesti Widianingsih
03/172573/EIK/00353
KULIAH PROFESI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2005
KANKER PAYUDARA (CA MAMAE)
A. PENGERTIAN
Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang
wanita. Penyakit ini disebabkan karena terjadinya pembelahan sel-sel tubuh secara tidak
teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh menjaadi
benjolan tumor (kanker). Apabila tumor ini tidak diambil , dikhawatirkan akan masuk
dan menyebar ke dalam jaringan yang sehat. Ada kemungkinan sel-sel tersebut
melepaskan diri dan menyebar ke seluruh tubuh. Kanker payudara umumnya menyerang
wanita kelompok umur 40-70 tahun, tetapi resiko terus meningkat dengan tajam dan
cepat sesuai dengan pertumbahan usia. Kanker payudara jarang terjadi pada usia dibawah
30 tahun.
B. ETIOLOGI
Sebab keganasan pada payudara masih belum jelas, tetpi ada beberapa faktor
yang berkaitan erat dengan munculnya keganasan payudara yaitu: virus, faktor
lingkungan , faktor hormonl dan familial;
1. Wanita resiko tinggi daripada pria (99:1)
2. Usia: resiko tertinggi pada usia diatas 30 tahun
3. Riwayat keluarga: ada riwayat keluarga Ca Mammae pada ibu/saudara
perempuan
4. Riwayat meastrual:
early menarche (sebelum 12 thun)
Late menopouse (setelah 50 th)
5. Riwayat kesehatan: Pernah mengalami/ sedang menderita otipical hiperplasia atau
benign proliverative yang lain pada biopsy payudara, Ca. endometrial.
6. Riwayat reproduksi: melahirkan anak pertama diatas 30 tahun, menggunakan
obat kontrasepsi oral yang lama, penggunaan therapy estrogen
7. Terapi radiasi; terpapar dari lingkungan yang terpapar karsinogen
8. Life style: diet tinggi lemak, mengkomsumsi alcohol (minum 2x sehari), obesitas,
trauma payudara, status sosial ekonomi tinggi, merokok.
C. PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Untuk dapat menegakkan dignosa kanker dengan baik, terutama untuk
melakukan pengobatan yang tepat, diperlukan pengetahuan tentang proses terjadinya
kanker dan perubahan strukturnya. Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang
berubah dengan ciri : proliferasi yang berlebihan dan tak berguna, yang tak
mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi abnormal
LED
Pemeriksaan sitologis
Non invasive;
Mamografi
Ro thorak
USG
MRI
PET
b. Invasif
Biopsi, ada 2 macam tindakan menggunakan jarum dan 2 macam tindakan
pembedahan
Aspirasi biopsy (FNAB)
Dengn aspirasi jarum halus , sifat massa dibedakan antar kistik atau padat
True cut / Care biopsy
Dilakukan dengan perlengkapan stereotactic biopsy mamografi untuk
memandu jarum pada massa
Incisi biopsy
Eksisi biopsy
mastektomi parsial, mastektomi total, mastektomi radikal, tergantung dari luas, besar
dan penyebaran knker. Penanganan non pembedahan dengan penyinaran, kemoterapi
dan terapi hormonal.
H. PROSES KEPERAWATAN PASIEN KANKER PAYUDARA (CA MAMAE)
PENGKAJIAN
Hal yang perlu dikaji pada pasien dengan kanker payudara adalah reaksi
pasien terhadap diagnosis dan kemampuannya untuk mengatasi situasi tersebut.
Pertanyaan yang berhubungan mencakup hal-hal berikut:
Pasca operatif:
Pk: perdarahan
RENCANA KEPERAWATAN
1. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
3.
Jelaskan tentang
program pengobatan dan
alternatif pengobantan
Jelaskan tindakan
untuk mencegah
komplikasi
PENYAKIT
Rasional
1.
Meningkatan
pengetahuan dan
mengurangi cemas
2.
Mempermudah
intervensi
3.
Mencegah
keparahan penyakit
Menjelaskan kembali
tentang proses penyakit,
mengenal
kebutuhan
perawatan dan pengobatan
tanpa cemas
4.
Tanyakan kembali
pengetahuan ps tentang
penyakit, prosedur prwtn
dan pengobatan
4.
Mereviw
Menggunakan skala
nyeri untuk mengidentifikasi
tingkat nyeri
Ps menyatakan nyeri
berkurang
Ps mampu
istirahan/tidur
Menggunakan tekhnik
non farmakologi
Rasional
Rasional
1.
2.
3.
Mempermudah jangkauan
Melatih kemandirian
Meningkatkan
kepercayaan
1.
Memudahkan
intervensi
2.
Melatih
kemandirian
3.
Menghindari
nyeri bertambah
4.
Memberikan
kenyamanan
5.
Memberikan
kepercayaan diri ps
Ps mengatakan tahu
tentang tanda-tanda infeksi
Rasional
1.
2.
3.
Mencegah infeksi
4.
Mempercepat
penyembuhan
1.
Mencegah
sekunder
2.
Mencegah INOS
3.
infeksi
4.
Rasional
Pasien mampu
menghabiskan diet yang
dihidangkan
Nilai laboratorim,
protein total 8-8 gr%, Albumin
3.5-5.4 gr%, Globulin 1.8-3.6
gr%, HB tidak kurang dari 10
gr %
Pastikan
TKTP
4.
Berikan
dapat
diet
perawatan
mulut
5.
Pantau
hasil
labioratoriun protein, albumin,
globulin, HB
6.
Juhkn benda-benda yang
tidak enak untuk dipandang
seperti urinal, kotak drainase,
bebat dan pispot
7.
Sajikan makanan hangat
dengan variasi yang menarik
1.
Penanda malnutrisi
2.
7.
Mengungkapkan cara
mengatasi cemas
Mampu menggunakan
coping
Dapat tidur
Mengungkapkan tidak
ada penyebab fisik yang dapat
menyebabkn cemas
1.
2.
3.
4.
5.
Hargai pengetahuan ps
tentang penyakitnya
5.
Bantu ps untuk
mengefektifkan sumber
support
6.
7. DX.
KEPERAWATAN:
Rasional
Berikan reinfocement
untuk menggunakan Sumber
Coping yang efektif
Mempermudah intervensi
Mengurangi kecemasan
Membantu
ps
dlam
meningkatkan
pengetahuan
tentang status kes dan
meningkatkan
kontrol
kecemasan
4.
Merasa dihargai
Dukungan
akan
memberikan keyakinan thdp
peryataan
harapan
untuk
sembuh/masa depan
6.
Penggunaan Strategi
adaptasi secara bertahap ( dari
mekanisme pertahan, coping,
samapi strategi penguasaan)
membantu ps cepat
mengadaptasi kecemsan
PK: PERDARAHAN
NIC dan aktifitas
Rasional
Aktifitas:
1.
Lakukan penilaian
menyeluruh tentang
sirkulasi; cek nadi, edema,
pengisian kapiler, dan
perdarahan di saat merawat
mamae
2.
Lakukan perawatan
luka dengan hati-hati dengan
menekan daerah luka dengan
kassa steril dan tutuplah
dengan tehnik aseptic basahbasah
3.
Kelola th/sesuai order
1.
Penanda gangguan
sirkulasi darah dan antisipasi
kekurangan HB
2.
Menghentikan perdarahan
dan menghindari perluasan luka
3.
Diberikan secara
profilaksis atau untuk
menghentikn perdarahan
ETIOLOGI
MASALAH
Agen
injuri: Nyeri akut
Kimia
(proses
Tumor),
diskontinuitas
jaringan
PK: perdarahan
Status kesehatan
Cemas
Kurang paparan
Kurang
sumber informasi
pengetahuan
Faktor psikologis
Keseimbangan
nutrisi kurang
Tidak
adekuat Risiko Infeksi
pertahanan tubuh
primer/
imonosupresi
Nyeri
Deficite
care
self
CATATAN PERKEMBANGAN
DX.
kep.
1
Implementasi
Evaluasi
S:
4
Ps
menanyakan
apakah
perawatannya
memerlukan
waktu yg lama
CATATAN PERKEMBANGAN
DX.
kep.
1
Implementasi
Evaluasi
29-3-2005
- Mengkaji keluhan nyeri pasien,
tingkat nyeri
- Mengganti linen
- Memberikan inj.pronalges 1 mp/Im
(J.8.00 WIB)
CATATAN PERKEMBANGAN
DX.
kep.
1
Implementasi
30 -3- 2005
- Mengkaji keluhan nyeri pasien,
tingkat nyeri
- Mengganti linen
- Memberikan inj.pronalges 1 mp/Im
Evaluasi
S: Ps masih menyatakan nyeri
O: KU: sedang, CM, TD: 130/80
mmHg, N: 86 x/mnt, level
nyeri 5
A: mslh teratasi sebagian
(J.8.00 WIB)
CATATAN PERKEMBANGAN
DX.
kep.
1
Implementasi
31 -3- 2005
- Mengkaji keluhan nyeri pasien,
tingkat nyeri
- Mengganti linen
- Memberikan inj.pronalges 1 mp/Im
(J.8.00 WIB)
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Barbara,
CL.,
1996,
Perawatan
Medikal
Bedah
Pendekatan proses keperawatan), Bandung.
(Suatu
1996,
Second
Nursing
edisi,
NANDA,
2001-2002,
Nursing
Diagnosis:
classification, Philadelphia, USA
By
Interventions
Mosby-Year
Definitions
and
Nursing