You are on page 1of 25

DIAGNOSIS TUBERKULOSIS

PADA ANAK
Dr. Dwi Wastoro Dadiyanto Sp.A.K
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP/RS Dr. Kariadi

Tuberkulosis

(TB) : masalah di negara berkembang dan negara maju.


Re-emerging disease
TB meningkat karena :

Tidak taat program


Diagnosis dan terapi tidak tepat
Migrasi penduduk
Infeksi HIV
Pengobatan dilakukan sendiri

TB

anak berbeda TB dewasa.


TB anak tidak menular ke anak.
TB anak bisa dicegah dengan imunisasi dan pengobatan sumber
yaitu TB dewasa

Inhalasi basil TB

Alveolus

Fagositosis oleh makrofag

Destruksi basil TB

Basil TB berkembang biak


Destruksi makrofag

Resolusi

Pembentukan tuberkel

Kelenjar limfe

Kalsifikasi

Kompleks Ghon

Perkijuan

Penyebaran hematogen

Pecah
Lesi sekunder

Lesi di hepar, lien, ginjal


tulang, otak dll

Gambar 1. Patogenesis tuberkulosis

Diagnosis TB
1. Pada seorang anak dicurigai TB kalau :
Kontak erat (serumah) dengan TB BTA(+)
Reaksi kemerahan setelah BCG dalam 3-7 hari

2. Terdapat gejala umum dan spesifik


3. Uji tuberkulin
4. Reaksi cepat BCG
5. Foto rontgen paru
6. Pemeriksaan mikrobiologi dan serologi
7. Pemeriksaan PA
8. Respons terhadap OAT

Gejala Umum
BB

turun/malnutrisi, BB tidak naik dalam 1 bulan


dengan penanganan gizi.
Anoreksi, failure to thrive
Demam lama atau berulang tanpa sebab yang jelas
disertai keringat malam.
Pembesaran kelenjar limfe superfisialis tidak sakit
multiple di leher, aksila, inguinal.
Gejala respiratorik tidak selalu disertai batuk.
Gejala gastrointestinal : diare persisten, benjolan /
massa di abdomen, tanda cairan di abdomen.

Gejala Spesifik
1.
2.

TB kulit/skrofuloderma
TB tulang dan sendi
Spondilitis : gibus
Koksitis : pincang
Tulang lutut bengkak

3.
4.

Meningitis TB : iritabel, kaku kuduk,


muntah-muntah, kesadaran menurun.
Gejala pada mata : konjungtivitis
fliktenularis, tuberkel koroid.

Sklofuroderma

TUBERKEL KOROID

Konjungtivitis

fliktenularis

Uji Tuberkulin (Mantoux)


Uji

tuberkulin dengan PPD-S 5TU disuntik


secara intrakutan dibaca sesudah 48-72 jam.
Diameter indurasi : - 10 mm positif
- 5-9 mm meragukan
- < 5 mm negatif
Post imunisasi BCG > 15 mm positif.
Uji tuberkulin negatif pada TB berat,
pengobatan imunosupresif, infeksi berat.

Reaksi Cepat BCG


Pada

penyuntikan BCG terjadi reaksi


cepat : kemerahan dan indurasi 5 mm
(dalam 3-7 hari) curiga terinfeksi
Mycobacterium tuberculosis.

Pemeriksaan Radiologis
Gambaran

foto rontgen paru tidak selalu dapat


mendeteksi TB aktif karena tidak khas.
Hati-hati overdiagnosis atau underdiagnosis
Gambaran yang mungkin :
Infiltrat dengan pembesaran hilus atau kelenjar

paratrakeal
Milier, atelektasis, konsolidasi (lobus),efusi
pleura,kalsifikasi, bronkiektasi,kavitas,destroyed lung,
Disconcurrence

klinis dan radiologis curiga TB


Foto sebaiknya PA dan lateral

Pemeriksaan mikrobiologi dan


serologi
Pemeriksaan

BTA langsung dari sputum


atau bilasan lambung.
Pemeriksaan serologi (PAP, ELISA,
MYCODOT) belum dapat dipakai karena
mahal dan perlu penelitian lanjut.

Pemeriksaan Biomolekuler
PCR

menggunakan DNA spesifik dapat


mendeteksi 1 mikroorganisme dalam
spesimen (sputum, bilasan lambung, LCS,
cairan pleura, darah).
PCR dapat mendeteksi resistensi obat OAT.

Pemeriksaan Patologi
Anatomi
Pemeriksaan

PA dengan biopsi misalnya


pada kelenjar getah bening superfisial leher
Widodo dkk (1999) biopsi pada 58
penderita didapatkan 16 penderita positif.

PETUNJUK DIAGNOSIS TB ANAK (WHO)


I . Dicurigai TB :
1. Riwayat kontak dengan penderita TB
2. Anak dengan :
Klinis tidak membaik setelah campak, Batuk rejan
BB turun , batuk mengi tidak baik dgn antibiotik.
pembesaran kel limfe superfisialis.yang tidak sakit
II. Mungkin TB : Anak dicurigai TB ditambah :
Uji tuberkulin positif ( 10 mm)
Foto Ro paru sugestif TB
Px histopatologis biopsi sugestif TB
Respon baik pada OAT

III. Pasti Tuberculosis


Ditemukan basil TB pada Px langsung atau biakan
Identifikasi basil TB pada karakteristik biakan.
Houwart dkk (1998), mengevaluasi kriteria WHO :
258 anak mungkin TB

109 ( 42%) pasti TB (biakan +)


86 (33%) mungkin TB

63 (24%) bukan TB

ALUR DETEKSI DINI DAN RUJUKAN TB ANAK


(UKK Pulmonologi IDAI tahun 2002)
Hal-hal yang mencurigakan TB :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ada kontak erat dengan penderita TB BTA (+)


Uji tuberkulin positif ( > 10 mm)
Gambaran foto rontgen sugestif TB
Terdapat reaksi percepatan (3-7 hari) imunisasi BCG
Batuk-batuk lebih dari 3 minggu
Sakit dan demam lama atau berulang tanpa sebab
jelas
7. BB turun tanpa sebab yang jelas atau BB kurang baik
yang tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan
gizi (failure to thrive)
8. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang spesifik.
9. Skrofuloderma
10. Konjungtivitis fliktenularis

BILA 3 POSITIF

DIANGGAP TB
BERI OAT
Observasi 2 bulan
MEMBAIK
TB
OAT teruskan

MEMBURUK/TETAP
BUKAN TB

TB KEBAL OBAT
(MDR)

RUJUK KE RS

PERHATIAN :
Bila terdapat tanda-tanda
bahaya seperti :
Kejang
Kesadaran menurun
Kaku kuduk
Benjolan dipunggung
Kegawatan lain
Pincang
Fenomena papan catur
Segera rujuk ke RS.

Rumah Sakit/RS pendidkan :


Gejala Klinis
Uji tuberkulin
Foto rontgen paru
Pemeriksaan mikrobiologi dan
serologis
Pemeriksaan patologi anatomi
Prosedur diagnosis dan tatalak
sana sesuai dengan prosedur
di RS yang bersangkutan

You might also like