You are on page 1of 12

7.

TATALAKSANA AKNE PAPULOPUSTULER


7.1 REKOMENDASI
7.1.1

Akne papulopustuler ringan sampai berat

Kekuatan rekomendasi tinggi

Kombinasi dosis tetap adapalene-BPO dan klindamisin-BPO sangat disarankan untuk


pengobatan akne papulopustuler ringan sampai sedang.

Kekuatan rekomendasi sedang

Asam azelaik, BPO dan retinoid topikal dapat direkomendasikan untuk pengobatan

akne papulopustuler ringan sampai sedang.


Dalam kasus penyakit yang lebih luas, kombinasi antibiotik sistemik dengan
adapalene dapat direkomendasikan untuk pengobatan akne papulopustular sedang.

Kekuatan rekomendasi rendah

Monoterapi dengan sinar biru, kombinasi dosis tetap eritromisin-tretinoin dan


isotretinoin-eritromisin, serta Zn oral dapat dipertimbangkan untuk pengobatan akne

papulopustular ringan sampai sedang.


Dalam kasus penyakit yang lebih luas, kombinasi antibiotik sistemik baik dengan
BPO atau dengan adapalene dalam kombinasi dosis tetap dengan BPO dapat
dipertimbangkan untuk pengobatan akne papulopustular sedang.

Rekomendasi negatif

Antibiotik topikal sebagai monoterapi, radiasi UV buatan, kombinasi dosis tetap


erythromycin-Zn, terapi sistemik dengan anti-androgen, antibiotik, dan / atau
isotretinoin tidak direkomendasikan untuk pengobatan akne papulopustuler ringan
sampai sedang.

Rekomendasi terbuka

Karena kurangnya bukti yang cukup, Saat ini tidak memungkinkan untuk membuat
rekomendasi untuk atau terhadap pengobatan dengan sinar merah, IPL, Laser atau
PDT untuk pengobatan akne papulopustuler ringan sampai sedang.

7.1.2 Akne papulopustuler berat/akne noduler sedang


Kekuatan rekomendasi tinggi

Monoterapi isotretinoin oral sangat disarankan untuk pengobatan akne papulopustular


berat.

Kekuatan rekomendasi sedang

Antibiotik sistemik dapat direkomendasikan untuk pengobatan akne papulopustular


berat dalam kombinasi dengan adapalene, dengan kombinasi dosis tetap adapalene /
BPO atau dalam kombinasi dengan asam azelaic

Kekuatan rekomendasi lemah

Kombinasi anti-androgen oral-antibiotik, anti-androgen oral-pengobatan topikal,


antibiotik

sistemik-BPO

dapat

dipertimbangkan

untuk

pengobatan

akne

papulopustular berat/akne noduler sedang.


Rekomendasi negatif

Monoterapi antibiotik oral, anti-androgen oral, sinar tampak, sumber radiasi UV


buatan dan topikal tunggal atau gabungan tidak dianjurkan sebagai pengobatan akne
papulopustular berat.

Rekomendasi terbuka

Karena kurangnya bukti yang cukup, saat ini tidak memungkinkan membuat
rekomendasi untuk atau terhadap pengobatan dengan IPL dan laser pada akne

papulopustuler berat
Meskipun PDT efektif dalam pengobatan akne papulopustular berat / akne noduler
sedang, belum dapat direkomendasikan karena kurangnya rejimen perawatan standar
yang dapat memastikan profil yang menguntungkan dari reaksi akut yang merugikan.

7.2 PEMBAHASAN

7.2.1.1 Pengobatan monoterapi topikal vs plasebo vs monoterapi topikal


Efikasi monoterapi topikal vs monoterapi topikal akne papulopustuler
Plasebo/
BPO

Vehicle
(v)
BPO >
v

BPO

Asam
azelea
t (aa)

Adapalene
(a)

Isotretinoin
(i)

Tretinoin (t)

BPO =
aa

BPO = a

BPO > i

Bertentangan

LE 2

LE 3

LE 4

ne

Ne

LE 1

LE 2

Asam
Azeleat
(aa)

aa > v

BPO = aa

LE 1

LE 2

Adapalene
(a)

a>v

BPO = a

aa = a

LE 1

LE 2

LE 4

Isotretinoin
(i)

i>v

BPO > i

LE 1

LE 2

t>v

Bertentangan

LE 1

LE 4

Tretinoin
(t)

aa = a

LE 4

i=a

X
i=a

ne

i=t

LE 4

ne

a=t

LE 4

a=t

i=t

LE 2

LE 4

LE 4
X

Keterangan : ne = no evidence, LE = Level of Evidence

7.2.1.3 Monoterapi Topikal Vs Kombinasi Dosis Tetap Topikal (Bpo /Klindamisin, Bpo /
Adapalene, Tretinoin / Isotretinoin, Eritromisin /Zinc)
Efikasi Monoterapi Topikal Vs Kombinasi Dosis Tetap Topikal akne papulopustuler

BPO

KlindamisinBPO (kBPO)

AdapaleneBPO (aBPO)

kBPO
>
BPO
LE
1
aBPO
>/=
BPO
LE

Eritromisin
(e)

ne

ne

Adapalene
(a)

k-BPO >
a
LE 4

a-BPO > a
LE 1

Isotretinoin
(i)

Klindamisin
(k)

Tretinoin
(t)

KlindamisinBPO (kBPO)

ne

k-BPO > k
LE 1

ne

ne

ne

ne

k-BPO = aBPO
LE 4

3
Isotretinoineritromisin
(ie)

ne

ie = e
LE 3

ne

ie = e
LE 3

ne

ne

ne

Tretinoineritromisin
(te)

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

bertentangan
LE 4

ne

ne

ze > c
LE 4

ne

ne

Zinkeritromisin
(ze)

Keterangan : ne = no evidence, LE = Level of Evidence

7.2.1.4 Pengobatan Monoterapi Topikal Vs Monoterapi Sistemik


Efikasi Monoterapi Topikal Vs Monoterapi Sistemik akne papulopustular
Sis.
isotretinoin/
klindamisin/
eritromisin/
limesiklin

Sis. tetrasiklin
(st)

Minosiklin
(m)

Doksisiklin
(d)

BPO

ne

ne

BPO = m
LE 3

d > BPO
LE 4

Asam azeleat
(aa)

ne

st >/= aa
LE 3

ne

ne

Klindamisin
(k)

ne

k = st
LE 1

k >/= m
LE 3

ne

Eritromisin +
zink (ez)

ne

ez > st
LE 3

ez > m
LE 4

ne

Eritromisin (e)

ne

e > st
LE 3

ne

ne

Top.
Tetrasiklin (tt)

Ne

st >/= tt
LE 3

ne

ne

Keterangan : ne = no evidence, LE = Level of Evidence, Top = topikal, Sis = sistemik


Evidence menunjukan bahwa efikasi tidak akan meningkat dengan beralih dari
pengobatan topikal ke pengobatan antibiotik sistemik. Sebaliknya, kombinasi topikalsistemik pengobatan harus dipertimbangkan.

7.2.1.5 Monoterapi Sistemik vs Kombinasi Terapi Topikal Dan Sistemik vs Monoterapi


Sistemik Lainnya
Efikasi Monoterapi Sistemik vs Kombinasi Terapi Topikal Dan Sistemik vs Monoterapi
Sistemik Lainnya akne papulopustuler

Doksisiklintop.adapalene
(d-a)
Doksisiklintop.adapaleneBPO (d-aBPO)
Minosiklinasam azalea
(m-aa)
Sis.tetrasiklintop.tetrasiklin
(st-tt)
Tetrasiklintop.adapalene
(t-aa)
Limesiklinadapalene (la)

Sis.
Isotretinoin
(si)

Klindamisin
(k)

Sis.
Tetrasiklin
(st)

Limesiklin
(l)

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

Doksisiklin
(d)
d-a = d
LE 4
d-a-BPO >
d
LE 3

m-aa = si
LE 4
ne
si > t-ta
LE 4
ne

ne

ne

ne
st-tt > st
LE 4

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

l-a > l
LE 4

ne

Keterangan : ne = no evidence, LE = Level of Evidence, Top = topikal, Sis = sistemik

7.2.1.7 Laser Dan Pengobatan Sinar


Sinar biru memiliki efikasi unggul terhadap IL / total lesi (TL) dibandingkan dengan
plasebo (LE 3). Ada bukti yang bertentangan mengenai efikasi lampu merah dibandingkan
dengan plasebo. Ada cukup bukti tentang kemanjuran intervensi semua sinar lainnya dan
laser dibandingkan dengan plasebo. Sebuah protokol pengobatan standar dan pengalaman
klinis yang luas masih kurang.

7.2.2 Tolerabilitas / Keamanan


Untuk menentukan apakah profil keamanan dan tolerabilitas adalah "superior", jumlah
drop-out karena efek samping dan frekuensi dan relevansi dan keparahan dari
efek samping perlu dipertimbangkan. Selain itu, penilaian global individu dilakukan.
7.2.2.1 Monoterapi topikal
Tolerabilitas / Keamanan akne papulopustuler
BPO

BPO

Asam
Azeleat (aa)

X
aa > BPO
LE 3

Asam
Azeleat
(aa)

Adapalene
(a)

Isotretinoin
(i)

Tretinoin
(t)

aa > BPO

BPO = a

BPO = i

BPO = t

LE 3

LE 4

LE 4

LE 4

Adapalene
(a)

BPO = a

aa > a

LE 4

LE 4

Isotretinoin
(i)

BPO = i

Tretinoin (t)

LE 4

ne

aa > a
LE 4
X
a>i
LE 4

ne

aa > t
LE 4

a>i

a>t

LE 4

LE 4

BPO = t

aa > t

a>t

i>t

LE 4

LE 4

LE 4

LE 4

i>t
EL 4
X

Keterangan : ne = no evidence, LE = Level of Evidence


Data tentang keamanan dan tolerabilitas terapi kombinasi dengan antibiotik topikal
tidak dijelaskan, karena antibiotik topikal tidak direkomendasikan sebagai monoterapi.
7.2.2.2 Pengobatan kombinasi topikal vs Monoterapi Topikal / terapi kombinasi
Tolerabilitas / Keamanan Pengobatan kombinasi topikal vs Monoterapi Topikal / terapi kombinasi akne
papulopustuler
BPO

KlindamisinBPO (kBPO)
Adapalene-

Eritromisin
(e)

Adapalene
(a)

Isotretinoin
(i)

ne

k-BPO >
a

ne

k-BPO
= BPO

LE 4

LE 1
BPO >

ne

a >/=

ne

Klindamisin
(k)

k > k-BPO
LE 3
ne

Tretinoin
(t)

KlindamisinBPO (kBPO)

ne

ne

k-BPO >

BPO (aBPO)

a-BPO

aBPO

aBPO

LE 3

LE 4

LE 4

Isotretinoineritromisin
(ie)

ne

Tretinoineritromisin
(te)

ne

Zinkeritromisin
(ze)

ne

ie = e
LE 4
ne
e > ze
LE 4

ne

ie = i
LE 4

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ze = k
LE 4

Keterangan : ne = no evidence, LE = Level of Evidence


7.2.2.4 Sistemik Antibiotik Vs Sistemik Antibiotik
Dari percobaan, tidak ada kesimpulan yang jelas untuk pengobatan antibiotik yang
dipercaya memiliki profil keamanan / tolerabilitas yang terbaik. Smith dan Leyden [186]
melakukan laporan ulasan analisis sistemik tentang efek samping minocycline dan
doxycycline antara tahun 1966 dan 2003. Sebagai hasilnya, mereka menunjukkan bahwa efek
samping mungkin kurang dengan doxycycline daripada dengan minocycline. Efek samping
yang lebih berat tampaknya muncul selama pengobatan dengan minocycline. Doxycycline
dapat mengarah kepada fotosensitivitas, yang tidak terlihat dengan pengobatan minocycline.
Pengobatan Sistemik Dengan Isotretinoin
Dari percobaan, tidak ada perbandingan yang jelas tentang profil keamanan / tolerabilitas
isotretinoin dengan pengobatan sistemik lainnya.
Tolerabilitas / Keamanan sis.terapi vs sis.monoterapi / kombinasi sis.-top. akne papulopustular
Sis.Isotretinoin
(si)

Klindamisin
(k)

Sis.Tetrasiklin
(st)

Limesiklin
(l)

Doksisiklintop.adapalene
(d-a)

ne

ne

ne

ne

Doksisiklintop.adapaleneBPO (d-aBPO)

ne

ne

ne

ne

ne

ne

ne

Minosiklinasam azalea
(m-aa)

m-aa > si
LE 4

Doksisiklin
(d)
d-a = d
LE 4
d-a-BPO = d
LE 4

ne

Sis.tetrasiklintop.tetrasiklin
(st-tt)

ne

ne

Tetrasiklintop.adapalene
(t-aa)

ne

ne

ne

Limesiklinadapalene (la)

ne

ne

ne

st-tt = st
LE 4

ne

ne

ne

ne

l > l-a
LE 4

ne

7.3 RINGKASAN

Efikasi terbaik terhadap lesi inflamasi dicapai dengan kombinasi dosis tetap BPO
ditambah adapalene dan BPO ditambah klindamisin, bila dibandingkan dengan

monoterapi topikal.
Monoterapi dengan asam azeleat, BPO atau retinoid topikal semua menunjukkan

efikasi sebanding jika dibandingkan dengan satu sama lain.


Monoterapi sistemik dengan antibiotik tidak menunjukkan superioritas pengobatan
topikal, oleh karena itu menggabungkan terapi sistemik dengan agen topikal harus

selalu dipertimbangkan.
Untuk kasus yang parah, pengobatan sistemik dengan isotretinoin dianjurkan

berdasarkan efikasi yang sangat baik dilihat dalam praktek klinis.


Bukti yang tersedia pada keamanan dan tolerabilitas sangat langka dandianggap tidak
cukup untuk digunakan sebagai dasar utama untuk merumuskan pengobatan

rekomendasi.
Kurangnya protokol standar, pengalaman dan data percobaan klinis menunjukan
ketidakcukupan evidence untuk merekomendasikan pengobatan akne papulopustular
dengan Laser dan sinar lainnya selain sinar biru.

8. PENGOBATAN AKNE KONGLOBATA / NODULAR

8.1 REKOMENDASI
Kekuatan rekomendasi tinggi

Isotretinoin oral sangat dianjurkan sebagai monoterapi untuk pengobatan akne


konglobata

Kekuatan rekomendasi sedang

Antibiotik sistemik dapat direkomendasikan untuk pengobatan akne konglobata dalam


kombinasi dengan asam azelaic.

Kekuatan rekomendasi rendah

Anti-androgen oral dalam kombinasi dengan antibiotik oral dapat dipertimbangkan

untuk pengobatan akne konglobata


Antibiotik sistemik dalam kombinasi dengan adapalene, BPO atau kombinasi dosis
tetap adapalene-BPO dapat dipertimbangkan untuk pengobatan akne konglobata/ akne
nodular

Rekomendasi negatif

Monoterapi topikal tidak dianjurkan untuk pengobatan akne konglobata


Antibiotik oral tidak dianjurkan sebagai monoterapi untuk pengobatan akne

konglobata
Anti-androgen oral tidak direkomendasikan sebagai monoterapi untuk pengobatan

akne konglobata
Sumber radiasi UV buatan tidak dianjurkan untuk pengobatan akne konglobata
Sinar tampak sebagai monoterapi tidak dianjurkan untuk pengobatan akne konglobata

Rekomendasi terbuka

Karena kurangnya bukti yang cukup, saat ini tidak memungkinkan untuk membuat
rekomendasi untuk atau terhadap pengobatan dengan IPL atau laser pada akne

konglobata.
Meskipun PDT efektif dalam pengobatan akne konglobata / akne nodular sedang,
belum dapat direkomendasikan karena kurangnya rejimen perawatan standar
yang dapat memastikan profil yang menguntungkan dari reaksi akut yang merugikan.

8.2 PEMBAHASAN

8.2.1.1 Monoterapi sistemik vs plasebo


Isotretinoin sistemik memiliki efikasi yang unggul dibandingkan dengan plasebo (LE 4).
8.2.1.2 Monoterapi topikal vs monoterapi sistemik
Pengobatan sistemik dengan tetrasiklin memiliki efikasi yang lebih unggul terhadap nodul
/ kista dibandingkan dengan klindamisin topikal (LE 3). Pengobatan sistemik dengan
tetrasiklin memiliki efikasi yang sebanding terhadap nodul / kista terhadap asam azeleat (LE
3).
8.2.1.3 Monoterapi sistemik vs monoterapi sistemik
Efikasi akne konglobata / nodular
Sis. Tetrasiklin (st)

Sis. Isotretinoin (si)

st > tc

Top. Klindamisin (tc)

ne

LE 3
aa = st

Asam azeleat (aa)

ne

LE 3

Sis. Minosiklin (sm)

ne

Sis. Tetrasiklin (st)

ne

Asam azeleat-minosiklin (aa-

si > sm
LE 4
si > st
LE 3
si = aa-m

ne

m)
Tetrasiklin-adapalene (ta)

LE 4
si = t-a

ne

Isotretinoin-klindamisin-

LE 4
si = i-c-a

ne

adapalene (ika)

LE 4

8.2.1.4 Laser Dan Pengobatan Sinar


Karena tidak ada evidence yang cukup, saat ini tidak mungkin untuk membuat rekomendasi
untuk atau terhadap pengobatan dengan IPL, laser atau PDT pada akne konglobata
8.2.1.5 Toleransi / Keamanan
Dari

uji

coba

khusus

terhadap

akne

konglobata,

sangat

sedikit

informasi

tersedia untuk membandingkan pilihan pengobatan yang berbeda. Hampir semua pasien
menderita xerosis dan cheilitis selama pengobatan dengan isotretinoin, sedangkan antibiotik
sistemik lebih sering menyebabkan efek samping gastrointestinal (LE 4).

8.3 RINGKASAN

Isotretinoin sistemik menunjukkan efikasi sebanding-superior dalam pengobatan


akne oblongata dibandingkan dengan antibiotik sistemik dalam kombinasi dengan
pengobatan topikal. Para ahli menganggap bahwa efektivitas terbesar dalam
pengobatan
akne oblongata dalam praktek klinis terlihat dengan isotretinoin sistemik, meskipun
hal ini hanya dapat sebagian didukung oleh bukti-bukti yang dipublikasikan, karena

kurangnya klinis uji coba pada akne oblongata.


Tidak ada evidence yang cukup tentang efikasi pilihan pengobatan lain untuk akne

oblongata.
Kurangnya protokol standar, pengalaman dan data percobaan klinis untuk
pengobatan akne papulopustular dengan laser dan sinar sumber selain cahaya biru

9. PERTIMBANGAN UMUM
9.1 Pemilihan retinoid topikal
Adapalene harus dipilih dalam preferensi untuk tretinoin dan isotretinoin.
9.1.1 Pembahasan/ringkasan
Semua retinoid topikal menunjukkan efikasi yang sebanding terhadap lesi inflamasi
sedangkan terhadap lesi non inflamasi terdapat evidence yang bertentangan. Di antara
retinoid topikal, adapalene menunjukkan profil tolerabilitas / keamanan yang terbaik diikuti
oleh isotretinoin dan tretinoin.
9.2 Pemilihan antibiotik sistemik
Doksisiklin dan minosiklin harus dipilih dalam preferensi dari minosiklin dan tetrasiklin.
9.2.1 Pembahasan
9.2.2 Efikasi
doksisiklin, limesiklin, minosiklin, dan tetrasiklin semua memiliki efikasi yang sebanding
terhadap lesi inflamasi Ada kecenderungan efikasi sebanding-superior untuk tetrasiklin
dibandingkan dengan klindamisin dan eritromisin (LE 4).

9.2.3 Toleransi / Keamanan


Pengobatan antibiotik memiliki profil keamanan / tolerabilitas yang terbaik. Review
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah drop-out karena efek
samping saat membandingkan minocycline dengan doksisiklin, limesiklin atau tetrasiklin.
Secara keseluruhan, reaksi obat yang merugikan (ADR) yang dialami oleh 11,1% dari 1230
pasien yang menerima minocycline, 13,1% dari 415 pasien yang menerima tetrasiklin atau
oksitetrasiklin dan 6,1% dari 177 pasien yang menerima doksisiklin.
9.2.4 Konsiderasi lain
Penggunaan klindamisin sistemik untuk pengobatan akne umumnya tidak direkomendasikan
sebagai pilihan pengobatan. Pengobatan ini harus disimpan untuk infeksi berat
9.2.5 Ringkasan

Efikasi doksisiklin, limesiklin, minosiklin, dan tetrasiklin adalah sebanding.


Tetrasiklin memiliki manfaat praktis dan pasien preferensi yang lebih rendah

dibandingkan dengan doksisiklin, limesiklin dan minosiklin.


Reaksi obat yang lebih parah dialami selama pengobatan dengan minosiklin
dibandingkan dengan doksisiklin, limesiklin dan tetrasiklin.

9.3 Pertimbangan Pada Isotretinoin Dan Dosis

Untuk akne papulopustular / akne nodular sedang parah, dosis sistemik isotretinoin

dari 0,3-0,5 mg / kg dapat direkomendasikan.


Untuk akne konglobata, dosis isotretinoin sistemik 0.5 mg / kg dapat

direkomendasikan.
Durasi terapi harus setidaknya 6 bulan.
Dalam kasus respon cukup, masa pengobatan dapat diperpanjang.

You might also like