You are on page 1of 9

Jurnal 1

Judul : Sistem Pakar Pemeriksaan Kerusakan Pada Motor Vespa,


Latar Belakang Masalah
Umumnya dibengkel-bengkel motor masih menggunakan sistem kerja manual dalam
memperbaiki mesin motor tersebut, salah satunya dibengkel motor Vespa. Dengan menggunakan
sistem kerja ini, belum tentu para montirnya menguasai semua struktur mesin dan kelemahan
komponen yang ada pada mesin motor tersebut. Selain itu, pemilik kendaraan bermotor pun
tidak semuanya mengerti tentang mesin. Untuk dapat mengetahui sejauh mana kondisi kerusakan
mesin tersebut
Rumusan masalah
1. Bagaimana membuat aplikasi system pakar kerusakan pada motor
vespa ?
2. Bagaimana merancang dan membuat sebuah system yang dapat
mendiagnosa kerusakan pada motor vespa ?
Batasan Masalah
Karena kendaraan bermotor terdiri dari beberapa jenis kendaraan, maka untuk membatasi
ruang lingkup permasalahan penulis membatasi pembahasan sebagai berikut :
a. Pemeriksaan kerusakan kendaraan bermotor ini hanya pada motor Vespa saja
b. Cara penanggulangan atau perbaikan motor Vespa ini hanya pada kerusakan-kerusakan
ringan yang sering terjadi seperti kerusakan pada mesinnya, kopling, persnelling
(transmisi), rem, kerusakan pada kemudi dan suspensi.
c. Bahasa pemrograman yang diambil dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi
6.0. Program aplikasi hanya dirancang untuk mengetahui gejala kerusakan pada motor
Vespa dan mencari solusi dari permasalahan yang ada.
d. Program aplikasi ini khususnya digunakan bagi pemakai (user) yang mengerti tentang
mesin atau kerusakan-kerusakan yang terjadi.
Tujuan penelitian
1. Merancang aplikasi system pakar kerusakan pada motor vespa.
2. Merancang dan membuat sebuah sistem yang dapat mendiagnosa
kerusakan pada motor vespa
Metode Penelitian
Adapun metode pengumpulan data yang dilaksanakan saat penelitian
adalah sebagai berikut :

a. Studi Pustaka (Library Research)


Yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku yang berhubungan
dengan permasalahan yang diambil.
b. Wawancara (Interview)
Yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan seorang montir dibengkel
khusus motor Vespa, yang dilakukan di Abadi Jaya Motor jalan Ujung Berung No.
91.

Jurnal 2
Judul :
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PADA MOTOR
YAMAHA P 900 CC MENGGUNAKAN GRAF OR ALGORITHM (STUDI KASUS POLDA
METRO JAYA).
Latar belakang Masalah

Yamaha P 900 (Police 900 cc) dengan mesin spesifik dan komponen-komponen pada
bagian motor Yamaha P 900 yang tergolong kompleks dan unique yang didesain khusus untuk patroli
dan pengawalan lalu lintas. Pengoperasian pada kendaraan ini adalah 24 jam dengan kondisi siap
pakai. Jadi jelas setiap saat dalam operasionalnya, kendaraan ini harus dalam kondisi prima untuk
membantu kinerja polisi dalam melakukan patroli dan pengawalan disepanjang jalan ibukota. 2
Dengan situasi yang mengkhususkan bahwa setiap kendaraan patroli (Yamaha P 900)
harus dalam kondisi terbaik untuk dioperasikan oleh Sat Patwal dan seminimal mungkin jauh dari
definisi kerusakan, maka diperlukan perawatan dan pendeteksian dini mengenai kerusakan-kerusakan
pada Yamaha P 900 (Police 900 cc), sebagaimana untuk membantu kelancaran dan efisiensi dalam
melakukan tugas dan tanggung jawab Sat Patwal. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah
dengan pemanfaatan sistem pakar. Dimana sistem pakar akan memberikan pertanyaan terlebih
dahulu sebagai proses diagnosis untuk mendapatkan informasi detail yang dibutuhkan agar
memperoleh suatu kesimpulan dan solusi
Rumusan Masalah
1. bagaimana membangun suatu sistem pakar yang merupakan
knowledge-based kendaraan bermotor dengan tipe Yamaha P 900
(Police 900 cc), menggunakan bahasa pemrograman Prolog,
metode pencarian Graf Or dan dengan metode inferensi Forward
Chaining ?
Batasan Masalah
Batasan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Sistem pakar yang dibangun ini hanya mendeteksi kerusakan pada motor Yamaha P 900 (Police
900 cc) beserta penanganannya.
2. Sistem Pakar yang akan dibangun menggunakan algoritma Graf Or dan inferensi Forward
Chaining, dimana penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu dengan nilai fungsi heuristik yang
mempunyai nilai prioritas tertinggi untuk menguji kebenaran hipotesis sampai akhirnya kepada
suatu kesimpulan.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Prolog dengan menggunakan Turbo Prolog 2.0
dimana tampilannya masih berupa under DOS dan dikombinasikan dengan menggunakan Delphi 7
sebagai media interface GUI dalam menginputkan data gejala, kerusakan dan solusi. Menyertakan
MySQL sebagai media database gejala, kerusakan dan solusi. Adapun Prolog merupakan suatu
bahasa pemrograman yang memang khusus diperuntukan untuk pembuatan aplikasi sistem pakar.
4. Target user yang menggunakan aplikasi ini adalah pengguna secara umum Yamaha P 900 (Police
900 cc) dan mekanik yang belum memahami komponen-komponen dan mesin motor Yamaha P 900
di instansi Polda Metro Jaya. Pakarnya adalah seorang ahli mekanik yang memahami struktur dan
detail mesin motor Yamaha P 900 (Police 900 cc).
5. Data yang diolah pada aplikasi adalah:
a. data gejala
b. data diagnosis
c. data solusi
6. Proses yang dilibatkan adalah:
a. proses diagnosis
b. proses identifikasi permasalahan
c. proses penentuan penanganan
7. Keluaran yang dihasilkan dari sistem adalah:
a. informasi diagnosis
b. informasi solusi

Tujuan penelitian
1. membangun dan merepresentasikan aplikasi yang dibangun mengenai Sistem Pakar
dengan knowledge-based mengenai pendeteksian kerusakan pada motor Yamaha P
900 (Police 900 cc) dan cara penanganannya.

Metode Penelitian
Menggunakan Graf Or Algorithm dan metode inferensi Forward Chaining
dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Prolog,

Jurnal 3
Judul : Aplikasi Sistem Pakar Pendiagnosaan Kerusakan Kendaraan Bermotor
Latar Belakang Masalah
Menggunakan sepeda motor dapat menghemat waktu dan biaya menuju
tempat tujuan. Namun demikian, sering terjadi kendala dari sepeda motor yang
menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktifitas yang akan dilakukan.
Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui kendala kerusakan yang dialami
oleh sepeda motor tersebut. Masalah bagi pengendara yang tidak mengetahui Jenis
kerusakan, akan sangat fatal apabila Jenis kerusakan tersebut tidak segera ditangani. Pada
umumnya beberapa pengendara sepeda motor yang kurang mengerti tentang gangguan
atau kerusakan yang terjadi pada sepeda motornya, cenderung menyerahkannya pada
mekanik, tanpa peduli apakah kerusakan itu sederhana atau terlalu rumit untuk
diperbaiki.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
a) Bagaimana cara pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh informasi
tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah
b) Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi sistem pakar
dengan
metode forward chaining untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada kendaraan
sepeda motor
Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh
mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah
tersebut antara lain:
a) Sistem hanya melakukan diagnosa permasalahan yang terjadi pada kendaraan sepeda
motor
b) Fakta/gejala yang ditanyakan oleh sistem berdasarkan pada jenis kerusakannya
c) Penyebab kerusakan dan solusi merupakan sebuah kesimpulan dari
beberapa
fakta/gejala yang terjadi
Tujuan penelitian

Tujuan dari pembuatan sistem pakar diagnosa kerusakan pada kendaraan roda 2
a)
b)
c)
d)

adalah :
Membuat perangkat lunak
sistem pakar yang dapat
menganalisa gangguan
kerusakan pada sepeda motor.
Menjadikan pengetahuan yang
mudah didapatkan untuk
mencari solusi kerusakan pada sepeda motor.
Untuk mengetahui diagnosa gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor tanpa
bantuan seorang pakar.
Untuk mengidentifikasi gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor beserta
penyebab dan solusinya.

Metode penelitian
Forward Chaining (Penalaran Maju)
Dalam Forward Chaining aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan
tertentu yang telah dimasukan aturan kedalam knowledge base. Saat setiap aturan
diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika
kondisinya benar, maka aturan itu disimpan kemudian aturan berikutnya diuji.
Sebaliknya jika kondisinya salah, aturan itu tidak disimpan dan aturan berikutnya
diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh knowledge base teruji dengan berbagai
kondisi dengan rule yang sudah di tentukan.
Inferensi Forward Chaining dalam mengecek kerusakan kendaraan sepeda
motor, akan dimulai dengan memasukkan macam-macam kerusakan mesin yang
akan ditelusuri kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan gejala dari
macam kerusakan yang dipilih, dan seterusnya sampai pada diagnosa kerusakan
dengan membandingkan ciri-ciri kerusakan yang didapat hingga mendapatkan hasil
akhir
kesimpulan
kerusakan
tersebut.
Proses Penalaran
Maju (forward chaining) pada sistem analisa kerusakan sepeda motor dapat
digambarkan sebagai berikut :

Jurnal 4
Judul :

Rancang Bangun Aplikasi Sisitem Pakar Dengan metode


Forward Chaining untuk mendiagnosis gejala kerusan pada
sepeda motor matic

Latar Belakang Masalah

Meningkatnya kendaraan bermotor secara tidak langsung telah membuka


lahan baru untuk pekerjaan dalam bidang perbengkelan, banyak bengkel-bengkel motor
dan mobil dibuat sebagai tempat untuk perbaikan serta perawatan kendaraan bermotor.
Pemilik kendaraan dapat membawa kendaraan motornya ke

bengkel terdekat dan memberi tahu keluhan tentang kendaraannya pada pakar-pakar
otomotif yang ada di bengkel tersebut. Namun dengan semua aktivitas yang padat dan
penuh khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, telah menuntut
masyarakat untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat. Waktu telah
menjadi modal utama yang sangat berharga. Perawatan yang kiranya bisa dilakukan
sendiri, serta tanpa harus datang ke bengkel dengan membawa kendaraan tersebut, akan
sangat membantu sekali, khususnya untuk orang-orang yang awam tentang otomotif dan
tidak mempunyai waktu untuk datang ke bengkel menunggu sampai kendaraannya
selesai di reparasi.
Sistem pakar dan sistem pendukung keputusan tersebut cukup membantu
sebagian permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, saat ini
mungkin aplikasi atau sistem yang dapat mendiagnosis kerusakan untuk motor matic
akan sedikit membantu, khususnya untuk pemilik kendaraan yang masih awam serta
waktu yang padat dan keberadaan bengkel yang masih jarang untuk di daerah-daerah
terpencil.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pengguna motor matic dapat memperoleh informasi tentang jenis
kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan mudah.
2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi sistem pakar dengan metode
forward chaining untuk mendiagnosis gejala kerusakan pada motor matic.
Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana
pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain:
1. Pada sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
2. Metode inferensi yang digunakan pada sistem ini adalah forwards chaining.
3. Sistem hanya melakukan diagnosa permasalahan yang terjadi pada sepeda motor matic.
4. Fakta/gejala yang ditanyakan oleh sistem berdasarkan pada jenis kerusakannya.
5. Penyebab kerusakan dan solusi merupakan sebuah kesimpulan dari beberapa fakta/gejala
yang terjadi.
6. Proses diagnosa kerusakan akan dibagi berdasarkan merk dan tipe motor yang
bersangkutan/yang diinginkan oleh pengguna.

7. Diagnosa dilakukan dengan cara tanya jawab antara user dan sistem, dengan ya atau
tidak sebagai jawabannya.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Dengan Metode Forward
Chaining Untuk Mendiagnosis Gejala Kerusakan Pada Motor Matic:
1. Meringankan beban pakar dalam hal intensitas pekerjaan, sehingga seorang pakar dapat
melakukan pekerjaan yang lebih penting.
2. Mendokumentasikan pengetahuan pakar agar dapat dipelajari oleh orang-orang yang
belum pakar.
3. Untuk mengetahui diagnosa gejala kerusakan pada motor matic tanpa bantuan seorang
pakar.
4. Untuk mengidentifikasi gejala kerusakan pada motor matic beserta penyebab dan
solusinya.
Metode Penelitian

1. Metode Inferensi Forward Chaining dan PHP.

You might also like