Professional Documents
Culture Documents
Anestesiologi
Disusun oleh:
Edo Johanes Sihombing
07120070041
Hanna Honoris
07120070056
Cynthia Sabrina
07120080012
Audrey Budiono
07120080088
Pembimbing : dr. Sonny Trisnadi, SpAn
Identitas Pasien
Istri
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Suku
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
Ny. U
33 tahun
Islam
D3
Jawa
: Ibu Rumah Tangga
: Asrama Polsek Pasar Minggu
Suami
Nama : Tn. R
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Pendidikan
: Polri
Suku : Jawa
Pekerjaan : Polisi
Alamat: Asrama Polsek Pasar Minggu
Anamnesa
Keluhan Utama : Mulas sejak 4 jam
SMRS.
Keluhan Tambahan : Keluar darah
beserta lendir dari kemaluan sejak
1 jam SMRS
Riwayat Haid
Menarche
Siklus
Lamanya haid
Dismenorrhea
: 12 tahun
: Teratur,28 hari
: 7 hari
:+
Status Obstetri
Gravida
: ke-3
HPHT
: 20 april 2012
Taksiran partus
: 27 Januari
2013
Usia kehamilan
: 39 minggu
Riwayat kontrasepsi
:
kontrasepsi suntik
dan IUD
PEMERIKSAAN FISIK
UMUM
Diperoleh dari rekam medik :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 107 x / menit
Suhu : 36,5 C
RR
: 22 x/menit
Berat badan
: 79 kg
Tinggi badan
: 163 cm
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan luar (21-01-2013, pk. 22.45 WIB)
Inspeksi : Tampak cembung sesuai usia kehamilan, simetris,
linea nigra (+), striae gravidarum (+).
Palpasi :
TFU
: 33 cm
Taksiran berat janin
: 3400 gr
His
: 2 x selama 10 menit, kekuatan kuat, durasi
35 detik.
Leopold 1 : Teraba masa besar bulat, keras, dan melenting
( kepala )
Leopold 2 : Teraba bagian keras seperti papan (punggung janin)
disebelah kanan
Leopold 3 : Teraba masa besar dan lunak ( bokong )
Leopold 4 : 4/5
Auskultasi
: Denyut jantung janin 127 x/menit
Pemeriksaan Laboratorium
18 Januari 2012
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Masa Perdarahan
Masa Pembekuan
SGOT
SGPT
Cholesterol Total
Cholesterol HDL-direk
Cholesterol LDL-indirek
Trigliserida
Ureum
Creatinine
Glukosa Darah Puasa
LAPORAN
PERKEMBANGAN
Waktu
21/01/2013
(22.45)
(22.05)
TTV
TD :130/80
S : 36
P : 22x/m
DJJ
127 dpm
His
2x, kuat, 35
Observasi/Tindakan
Os tiba di Kamar Bersalin dengan
keluhan mules sejak pk. 18.00,
Palpasi : TFU 33 cm, puka,
presentasi bokong 4/5. TBJ 2945g.
PD :, portio tebal lunak, pembukaan
4-5
cm,
ketuban
(+)
menonjol,bokong, Hodge I+.
Konsul ke dr. Semuel, Sp OG.
Intruksi : dipersiapkan SC cito
Operasi I
Laporan operasi I SC
Dokter ahli bedah: dr. Semuel,
Sp.OG
Asisten: dm. Felicia Dewi
Perawat: Zr. Kunti
Ahli anestesi: dr. Sonny, Sp.An
Jenis anestesi: RA spinal
Diagnosis pre-op: G3P2A0,
hamil 39-40 minggu dengan
letak sungsang
Tanggal operasi: 21Januari
2013
Jam mulai: 23.45
Jam selesai: 00.15
Lama operasi: 30 menit
Laporan operasi:
Instruksi post-op:
Observasi TTV, perdarahan,
dan kontraksi uterus.
Cek darah rutin 6 jam post-op.
Imobilisasi 24 jam.
Aff kateter 24 jam.
Aff infus 24 jam.
Medikasi:
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram (24
jam)
Profenid sup. 3 x 1 (24 jam)
Clindamycin 3 x 300 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Hemobion tab 1 x 1
IVFD RL + oxytocin 2 amp
12 tpm
Observasi I
Waktu
TTV
Kontraksi uterus
22/01/2013
(00.15)
TD :100/80
N : 100x/m
S : 35,5
P : 32x/m
Minimal.
Urine :60 cc
00.30
TD :80/60
N : 115x/m
S : 36
P : 28x/m
Minimal
Urine :70 cc
00.45
TD :80/50
N : 120x/m
S : 36
P : 26x/m
Minimal
Urine :70 cc
01.00
TD :80/50
N : 118x/m
S : 36
P : 28x/m
Minimal
Urine :80 cc
01.30
TD : 80/50
N : 120x/m
S : 36,3
P : 26x/m
Minimal
Urine :100 cc
02.00
TD : 80/50
N : 140x/m
P : 28x/m
1 pembalut
Urine : 100 cc
02.15
TD : 93/41
N : 108x/m
S : 35
P : 28x/m
1 pembalut
Urine :100 cc
02.25
03.45
04.00
Minimal
Urine :100 cc
Diagnosis
Pasien wanita berusia 34 tahun dengan
riwayat obstetrik G3P2A0H39minggu dengan letak
sungsang.
Post SC :
Tekanan darah
: 60/30 mmHg
Laju nadi : 133 kali per menit
Konjungtiva anemis +/+
Menandakan adanya volume darah yang hilang
sebanyak lebih dari 1500-2000 mL
Dalam waktu 3-4 jam setelah bayi lahir, pasien mengalami
kehilangan darah > 500mL menegakkan diagnosis post
partum
hemorrhage.
Operasi II
Laporan operasi II
Laporan operasi:
Instruksi post-op:
Observasi TTV, perdarahan,
tanda akut abdomen.
Cek darah rutin 6 jam post-op.
Boleh makan-minum jika BU
(+).
Imobilisasi 24 jam.
Aff kateter 24 jam.
Aff infus 24 jam.
Medikasi:
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram (24
jam)
Profenid supp. 3 x 1 (24 jam)
Clindamycin cap 2 x 300 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Hemobion tab 1 x 1
(SIANG)
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2.6 g/dL
1.4 g/dL
1.2 g/dL
0.56 mg/dL
0.42 mg/dL
: 0.14 mg/dL
25.8 U/L
14.7 U/L
6.5 g/dL
18%
63700/uL
99000/uL
:
:
:
:
8.7 g/dL
26%
50700/uL
134000/uL
Observasi II
Waktu
TTV
Observasi/Tindakan
22/01/2013
(07.00)
TD :80/40
N : 165x/m
S : 36
P : 43x/m
Sat O2 : 96%
09.00
TD :44/25
N : 155x/m
Sat O2 : 96%
Dilakukan pemasangan CVC pada bahu kanan, dengan hasil CVC -1 dan
dilaporkan ke dr. Merry. Intruksi dr. Merry : loading widahest 1000cc
09.50
TD :98/54
N : 136x/m
MAP : 75
10.30
TD :114/44
N : 134x/m
MAP : 89
11.00
TD : 105/44
N : 134x/m
MAP : 50
Sat O2 : 92%
12.00
TD : 51/31
N : 56x/m
P: 7x/m
S: 34,4
MAP : 41
Sat O2 : 77%
12.15
Dilakukan intubasi oleh dr Riza, Sp. An dan dr. Merry atas persetujuan
keluarga
12.35
Pemasangan infus pada tangan kanan dan diberikan levosol 3cc/jam (0,1 mcg)
13.00
13.15
14.00
14.55
TD : 92/60
N : 52x/m
P: 7x/m
15.00
15.05
15.07
15.10
15.12
15.13
15.15
15.17
15.20
Treatment
Regivell 15 mg
Oxytocin 20 IU
Methergine 0.2 mg
Ephedrine 15 mg
Ceftriaxone 1 gr IV
Ketamine 100 mg
Roculax 30 mg
PRC 6 unit total 1351 cc
HES 6%
Ringer lactate
Prognosis
Quo ad vitam
malam
Quo ad functionam
malam
Quo ad sanantionam
malam
: dubia ad
: dubia ad
: dubia ad
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perdarahan pasca
persalinan
Perdarahan pada persalinan dengan
umur kehamilan lebih dari 20 minggu
Perdarahan 500 cc atau lebih yang
terjadi setelah plasenta lahir
Dibagi atas dua bagian:
-Primer terjadi dalam kurun 24 jam
setelah anak lahir
- Sekunder terjadi setelah 24 jam
hingga 6 minggu setelah anak lahir
Gejala
perdarahan post partum
Patofisiologi PPH
Atonia uteri
Trauma Jalan lahir
Jaringan yang tertinggal (plasenta)
Kelainan pembekuan darah
Atonia uteri
Perdarahan postpartum secara
fisiologis di hentikan oleh kontraksi
serat-serat myometrium
Pada atonia, myometrium uterus
gagal berkontraksi dan berinvolusi
sesudah janin keluar dari rahim
B. Sectio Cesarea
Pembedahan untuk melahirkan janin
dengan membuka dinding perut dan
dinding uterus :
1. Seksio cesaria klasik
2. Seksio cesarea transperitonealis
profunda
3. Seksio cesarea yang dilanjutkan
dengan histerektomi
Indikasi
seksio sesarea
Panggul sempit absolut,
Tumor-tumor jalan lahir yang
menimbulkan obstruksi,
Stenosis serviks / vagina,
Plasenta previa,
Disproporsi sefalopelvik, ruptura uteri
membakat
Kelainan letak, prolaps talipusat, gawat
janin
C. Anastesi Spinal
Tindakan penyuntikan obat anestesi
lokal ke dalam ruang subarakhnoid
Memblok motor, sensori dan autonom
Kelebihan pemakaian anestesi spinal:
biaya minimal, kepuasan pasien, tidak
ada efek pada pernafasan, jalan nafas
pasien terjaga, dapat dilakukan pada
pasien diabetes mellitus, perdarahan
minimal, aliran darah splancnic
meningkat, terdapat tonus visceral,
jarang terjadi gangguan koagulasi.
Manifestasi klinik
Pemeriksaan abdomen.
Pemeriksaan perineum.
Pemeriksaan speculum. Pemeriksaan
bimanual.
Pemeriksaan plasenta.
Pemeriksaan hemodinamik :tekanan
darah, nadi, suhu
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang rutin
dilakukan pada wanita hamil antara lain;
Pemeriksaan laboratorium:
Darah perifer lengkap (Complete blood count:
hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit)
LED
Gula darah
Tes fungsi hati
Tes fungsi ginjal
Tes adanya infeksi : Hepatitis B, VDRL/TPHA, HIV (jika
perlu), TORCH (jika perlu)
Pembahasan
Anastesi pada sectio caesaria spinal
anesthesia
Keuntungan:
mengurangi resiko aspirasi pada sang ibu
dan jalan nafas yang sulit
mengurangi jumlah paparan obat-obatan
pada janin
ibu yang terbangun selama operasi
memungkinkanpemberian opioid untuk
mengurangi nyeri post-op
Hysterectomy
Induksiketamin karena ketamin mempunyai
onset yang cepat, dan mempunyai
kemampuan untul meningkatkan tekanan
darah arteri, nadi, dan curah jantung melalui
stimulasi saraf simpatis pusat.
Lucero dan Rollins pada buku Basics of Anesthesia,
pemberian ketamin diatas dosis yang seharusnya
(1-1.5 mg/kg) untuk induksi dapat meningkatkan
tonus uterus dan mengurangi perfusi uterus.
Maintenance
Replacement
20 cc/kgBB x 75 kg = 1500 cc