Professional Documents
Culture Documents
Kelas / Semester
: X MIA / Semester 2
Peminatan
: MIA-4
Mata Pelajaran
: FISIKA
Alokasi Waktu
: 4 x 3 JP
Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.2
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan
peduli
lingkungan)
dalam
aktivitas
sehari-hari
sebagai
wujud
4.9
Indikator
Materi Optika Geometris
Optik adalah bagian dari ilmu fisika yang mempelajari sifat-sifat cahaya dan
pemanfaatannya bagi kehidupan manusia. Sifat-sifat cahaya sendiri ada enam, yakni:
pemantulan, pembiasan, difraksi, dispersi, interferensi dan polarisasi. Optika
geometris mempelajari cahaya yang berkaitan dengan pemantulan, pembiasan, dan
pembentukan bayangan oleh cermin dan lensa.
A. Pemantulan Cahaya
1. Jenis dan Hukum Pemantulan
a. Jenis pemantulan
Pemantulan cahaya oleh permukaan-permukaan halus
seperti cermin datar disebut pemantulan teratur. Pemantulan
cahaya oleh permukaan-permukaan kasar seperti kertas disebut
pemantulan baur atau diffus.
sinar
istimewa
sangat
penting
untuk
melukis
sin 1 n2
= =n 21
sin 2 n1
Atau
Dengan :
n1=
b. Hipermetropi
Hipermetropi juga disebut rabun dekat atau terang jauh, penderita
hipermetropi tidak dapat melihat benda dekat secara jelas, titik
dekatnya lebih dari 25 cm, pada penderita hipermetropi, bayangan
benda jatuh dibelakang retina, penderita hipermetropi dibantu
dengan kacamata berlensa cembung.
c. Presbiopi
Penderita presbiopi tidak dapat jelas melihat benda yang letaknya
jauh dan benda yang letaknya dekat, baik titik jauh maupun titik
dekat penderita presbiopi telah bergeser dari posisi normalnya.
Presbiopi biasanya terjadi karena usia tua, penderita ini dapat
dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu berlensa positif
dan berlensa negatif.
d. Astigmatisme
Astigmatisme atau mata silindris terjadi karena bentuk kornea atau
lensa mata yang terlalu cembung di salah satu sisinya. Akibatnya,
sebuah titik akan terlibat sebagai garis. Benda bergaris dapat dilihat
jelas, tetapi dalam arah tertentu saja, misalnya vertikal atau
horizontal saja, penderita astigmatisme dibantu dengan kacamata
berlensa silinder.
e. Katarak dan glaukoma
Cacat mata juga dapat disebabkan oleh penyakit, seseorang
yang berumur panjang suatu waktu dalam hidupnya akan
mengalami pembentukan katarak, yang membuat lensa matanya
secara parsial atau secara total menjadi buram (tak tembus cahaya).
Pengobatan umum untuk katarak adalah operasi pembersihan lensa.
Penyakit
lainnya
disebut
glukoma,
yang
disebabkan
oleh
Diagfragma,
berfungsi
mengatur
c.
d.
Film,
berfungsi
sebagai
tempat
terbentuknya bayangan.
4. Kaca Pembesar (Lup)
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil
yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung.Lup menggunakan
sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek
menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.Bayangan yang
dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk
mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa
dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk
menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam
dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan
dengan mata tidak berakomodasi.
Sn
+1
f
Sn
f
5. Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup
yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan
terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan
susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat
diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan
alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan
perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa
positif), lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa
objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler.
Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.
(a)
(b)
M ok =
Sn
+1
f ok
Sn
f ok
M =M ob M ok
okuler
(fob>fok).Teropong
digunakan
dengan
mata
tidak
bintang
selama
berjam-jam.Dengan
mata
tidak