Professional Documents
Culture Documents
Slide6
Pada power
flow kita akan mendapatkan output berupa
tegangan pada setiap bus, aliran daya
Reduksi menggunakan reduksi kron dimana menghilangkan
saluran yang tidak dialiri arus, sehingga mempermudah dalam
perhitungan
Pemodelan sistem pada saat fault trajectory dan sebelum
gangguan menggunakan metode yang sudah ada, TDS
Lintasan Kritis menggunakan metode modifikasi trapezoidal,
Initial kondisi pada keadaan ini pada fault trajectory sampai dengan
titik end point dari sistem.
End Point adalah titik kritis setiap generator
Apabila 1gen makan UEP dapat langsung ditentukan
Multi mesin CUEP (Controlling Unstable Equilibrium Point)
Slide8
Energi Function merupakan pengembangan model yang didasarkan
pada perbedaan energi
dari sistem tenaga listrik, sehingga
didapatkan sebuah pemodelan baru untuk
menentukan titik kestabilan pada analisa kestabilan transien. Ide
dasar dalam metode ini agar sistem tenaga listrik dapat
memberikan kontingesi dalam sistem setelah terjadi gangguan
adalah
dengan
membandingkan total energi sistem yang
diperoleh selama gangguan terjadi dengan nilai energi potensial
tertentu. Teori energy function dalam analisa kestabilan transien
multimesin dapat dianalogikan seperti bola yang menggelinding
dalam sebuah mangkuk dimana yang menjadi koordinat adalah
sudut rotor generator. Pada kondisi setelah terjadi gangguan, akan
terdapat titik minimum dari total energi. Dimana energi tersebut
tergantung pada
energi potensial dan energi
kinetik
dari generator setelah
gangguan diputus
Slide9
Metode energy function ini memberikan gambaran energi pada
setiap generator menggunakan metode BCU Shadowing.
Kemudian dari hasil energi function akan digambarkan nilai energy
kritis dari setiap generator menggunakan CUEP yang selanjutnya
digunakan sebagai end point dari critical trajectory
Pengaturan dari
m+1
=x
tk
xk .