You are on page 1of 17

AGAMA & BUDAYA

1. Islam dan Kebudayaan

H.AR. GIBB berpendapat:


Islam is indeed much more than a system of
theology, it is a complete civilazation
a. Islam itu sesungguhnya lebih dari satu
sistem agama saja. Dia adalah
kebudayaan
yang lengkap.
b. Islam itu adalah lebih dari satu sistem peribadatan.
Ia adalah Suatu kebudayaan yang lengkap dan
Sempurna.

1.

Kesimpulan pendapat tersebut bahwa:


Islam itu sesungguhnya lebih dari satu sistem
teologi, ia adalah satu sivilisasi yang lengkap
sebab :
Pertama, Teologi tidak sama dengan agama
Kedua, Teologi tidak sama dengan peribadatan
Ketiga Teologi adalah studi tentang salah satu
aspek agama, yaitu Credo, creed, atau aqidah.

Pendapat tsb tidaklah wajar di oper


oleh orang islam yang COMMITTED
terhadap agamanya sebab, :
Pertama, Islam itu wahyu, bukan satu

sistem teologi. Sedangkan islam bukan


ilmu ( ilmu adalah cabang daripada
kebudayaan; ciptaan manusia.
Kedua, islam itu wahyu, bukan civilization.
Karena civilization adalah buatan manusia

2.Islam Sebagai Sumber Kekuatan Kebudayaan


Faktor-Faktornya adalah:
2.1.Agama Islam menghormati akal manusia

meletakkan akal pada tempat yang


terhormat,menyuruh
manusia
mempergunakan akal manusia untuk
memeriksa dan memikirkan keadaan alam
( QS.3 : 189-190)
2.2. Agama Islam mewajibkan tiap-tiap pemeluknya,
laki-laki dan
perempuan menuntut ilmu
(QS.58:11)

2.3.Agama islam melarang orang


bertaqlid
buta (Jangan mengikuti apa yang kamu
tidak
mempunyai
pengetahuan
tentangnya)
(QS:17;36)

2.4.Agama islam mengerahkan pemeluknya


supaya
selalu
berusaha untuk
memberi manfaat pada
masyrakat.
2.5.Agama islam menggemarkan pemeluknya
untuk senantiasa menghubungkan
silaturahmi (QS; 22:46)

3.Manusia sebagai khalifah Allah mengkulturkan


natur dan mengislamkan kultur.
3.1.Manusia adalah khalifah Allah diatas bumi,
sebagai
penerjemah segala sifat-sifat
Allah dalam kehidupan dan penghidupan
manusia dalam batas-batas kemanusiaan.
3.2.Sebagai khalifah Allah, maka manusia
bertugas mengsyukuri nikmat Allah.
3.3.Kehendak Allah swt ialah agar manusia
memakmurkan bumi, membudayakan
alam atau mengkulturkan natur.

ISLAM DAN KAIDAH BUDAYA


1.Kaidah budaya (norma sosial) ialah petunjuk hidup
yang
seharusnya
dipatuhi
oleh
anggota
masyarakat demi terjaminnya ketentraman sosial
bersama. Secara tradisionil kaidah sosial budaya
dibedakan atas :
a. Kaidah agama
b. Kaidah susila
c. Kaidah kebiasaan
d. Kaidah adat
e Kaidah hukum.

2. Ditinjau dari sumber, dasar dan akarnya, maka


kaidah(qaidah) itu terbagi atas:
1. Kaidah agama, yaitu kaidah yang bersumber,
berdasar dan berakarkan wahyu ilahi;
nilainya absolut.
2. Kaidah bukan agama, yaitu kaidah yang
bersumber,
berdasar dan berakarkan
rayu(Budaya) manusia; nilainya relatif
3.Kaidah syariah Islam mempunyai dua aspek
kaidah:
1. Kaidah ubudiyyah(ibadah dalam arti Khas)
yaitu kaidah yang mengatur hubungan
langsung manusia dengan Tuhan.

2. Kaidah Muammalah (dalam arti luas) yaitu


kaidah
yang mengatur :
a.Hubungan manusia dengan sesama manusia
b.Hubungan manusia dengan benda atau mahluk
lainnya.
4. Nisbah antara kaidah agama islam dan Kaidah budaya :
Memelihara dan mengokohkan nilai-nilai dan normanorma yang mempunyai arti positif, yang sudah ada.
Menghilangkan dan mengikis nila-nilai dan normanorma yang mempunyai arti negatif, yang sudah ada.
Menumbuhkan nilai-nilai dan norma-norma yang
mempunyai arti positif, yang belum ada.

Hubungan Antara Islam dan Kebudayaan Islam


Hubungan agama dan kebudayaan adalah dua bidang
yang dapat di bedakan tetapi tidak dapat di pisahkan.
Agama bernilai mutlak, tidak berubah karena
perubahan waktu dan tempat.
Sedangkan budaya, sekalipun berdasarkan agama,
dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke
tempat. Sebagian besar budaya di dasarkan pada agama,
tidak pernah terjadi sebaliknya.
Oleh karena itu agama adalah primer, dan budaya
adalah sekunder. Budaya bisa merupakan ekspresi hidup
keagamaan, karena budaya merupakan sub ordinat
terhadap agama, dan tidak pernah sebaliknya.

Dalam pandangan Harun Nasution, agama pada


hakikatnya mengandung dua kelompok pengajaran,
yaitu :
1.Ajaran dasar yang diwahyukan Tuhan melalui
para Rasul-Nya kepada masyarakat manusia. Ajaran
dasar yang terdapat dalam kitab-kitab suci. Yang
bersifat absolute, mutlak, benar, kekal dan tidak bisa
diubah. Ajaran kitab suci memerlukan penjelasan, baik
mengenai arti maupun cara pelaksanaannya.
2.Merupakan penjelasan dari hasil pemikiranpemikiran atau ahli agama, pada hakikatnya tidak
absolute, tidak mutlak benar dan tidak kekal.

para ahli dalam memandang hubungan antara


agama dan kebudayaan.
Pendapat Hegel. bahwa Agama merupakan sumber
kebudayaaan atau dengan kata lain bahwa
kebudayaan merupakan bentuk nyata dari agama itu
sendiri.
Pater Jan Bakker, menganggap bahwa kebudayaan
tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama
kelompok ketiga, yeng menganggap bahwa agama
merupakan bagian dari kebudayaan itu sendiri.

Islam memandang bahwa manusia mempunyai


dua unsur penting, yaitu unsur tanah dan unsur
ruh yang ditiupkan Allah kedalam tubuhnya.
Firman Allah Qs As Sajdah 7-9 :
Allah-lah Yang memulai penciptaan manusia dari
tanah, kemudian Dia menciptakan keturunannya
dari saripati air yan hina ( air mani ).Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam
( tubuh )-nya roh ( ciptaan)-Nya

Dalam hadits Nabi bahwa manusia mempunyai


dua pembisik :
1.pembisik dari malaikat , sebagi aplikasi dari
unsur ruh yang ditiupkan Allah
2.Pembisik dari syetan, sebagai aplikasi dari
unsur tanah. Kedua unsur yang
terdapat
dalam tubuh manusia tersebut, saling
bertentangan dan tarik menarik.
Ketika manusia melakukan kebajikan dan
perbuatan baik, maka unsur malaikatlah yang
menang, sebaliknya ketika manusia berbuat
asusila, bermaksiat dan membuat kerusakan di
muka bumi ini, maka unsur syetanlah yang
menang.

Nilai-nilai Islam dalam Budaya Indonesia


Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya.
Karena Islam besar dari negeri Arab, maka Islam yang
masuk ke Indonesia tidak terlepas dari budaya Arabnya.
Pada awal-awal masuknya dakwah Islam ke Indonesia,
dirasakan sangat sulit membedakan mana ajaran Islam dan
mana budaya Arab. Masyarakat awam menyamakan antara
perilaku yang ditampilkan oleh orang-orang Arab dengan
perilaku ajaran Islam. Seolah-olah apa yang dilakukan oleh
orang Arab itu semuanya mencerminkan ajaran Islam,
bahkan hingga kini budaya Arab masih melekat pada tradisi
masyarakat Indonesia

Dalam perkembangan dakwah Islam di indonesia, para


dai mendakwahkan ajaran Islam melalui bahasa budaya,
sebagaimana dilakukan oleh para wali ditanah Jawa.
Karena kehebatan para Wali Allah dalam mengemas
ajaran Islam dengan bahasa budaya setempat,
masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai Islam telah
masuk dan menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari
mereka. Lebih jauh lagi bahwa nilai-nilai Islam sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kebudayaan mereka.

Sikap Islam
Pertama : Kebudayaan yang tidak
bertentangan dengan Islam, Contoh
Mahar dalam pernikahan
Kedua : Kebudayaan yang sebagian
unsurnya bertentangan dengan Islam ,
kemudian di rekonstruksi sehingga
menjadi Islami. contoh ibadah Haji
Ketiga: Kebudayaan yang bertentangan
dengan Islam contoh, Ngaben di Bali

You might also like