You are on page 1of 6

AUDITPLANNING

Perencanaan merupakan tahapan yang penting dalam audit, karena perencanaan


mengatur mengenal urutan setiap bagian atau tahapan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dalam standar auditing bagian standar pekerjaan lapangan, menyatakan
bahwa:Pekerjaanharusdirencanakandengansebaikbaiknyadanjikadigunakanasisten
harusdisupervisidengansemestinya.
Perencanaan Audit merupakan tahap kedua dari suatu audit yang menyangkut
penetapan strategi audit untuk pelaksaan dan penentuan lingkup audit. Perencanaan
merupakan tahap yang cukup sulit dan menentukan keberhasilan penugasan audit.
Perencanaanauditbiasanyadilakukanantaratigahinggaenambulansebelumakhirtahun
bukuklien.

Luas perencanaan audit dipengaruhi oleh:


Ukuran dan kompleksitas perusahaan klien
Pengalaman auditor dengan klien
Pengetahuan dan kemampuan auditor beserta seluruh stafnya
AdapuntujuanPerencanaanAuditialah:

Memperolehbuktikompetenyangmencakupidalamsituasinyapadasaatitu

Menekanbiayaaudit
Menghindarisalahpengertiandenganklien

Tahapandalamperencanaanauditmeliputi:

MemahamiBisnisdanIndustriKlien
Pemahamanterhadapbisnisdanindustrikliendapatmembantuauditordalammenilairisiko
risikoyangberkaitandenganlingkupusahakliendanrisikosalahsajimaterialdalamlaporan
keuanganklien.
Langkahlangkahyangdapatdiambilauditordalamtahapiniyaitu:
a.Meninjaupabrikdankantor;
b.Menelaahkebijakanperusahaan;
c.Mengidentifikasipihakpihakyangmempunyaihubunganistimewa;
d.MenelaahAktePendiriandanAnggaranDasarPerusahaan
e.MenelaahKontrakkontrak
MelaksanakanProsedurAnalitik
Prosedur analitik merupakan evaluasi terhadap informasi keuangan yang dibuat dengan
mempelajarihubungnyangmasukakalantaradatakeuanganyangsatudengandatakeuangan
lainnya,atauantaradatakeuangandengandatanonkeuangan.
Dalamtahapperncanaan,proseduranalitikbertujuanuntuk:
Memahamibidangusahaklien
Menilaikelangsunganhidupperusahaanklien
Mengindikasikankemungkinansalahsaji
Mengurangipengujianrinci
Berikutmerupakan5jenisproseduranalitis:
a.Membandingkandatakliendengandataserupatahunsebelumnya
b.Membandingkandatakliendengandataratarataindustry
c.Membandingkandatakliendenganekspektasiklien
d.Membandingkandatakliendenganekspektasiauditor
MenetapkanTingkatMaterialitasAwal
Materialitas merupakan tingkat salah saji informasi akuntansi yang dapat mengakibatkan
perubahanpengaruhterhadappertimbanganpihakyangmemakaiinformasitersebut.
Berikutlangkahlangkahdalampenetapantingkatmaterialitasawal:
a.Menetapkanpertimbanganmaterialitasawal
Pertimbanganmaterialitasawalmerupakanjumlahmaksimaldimanaauditoryakinterdapat
salah saji dalam laporan keuangan namun tidak memengaruhi keputusankeputusan para
penggunayangrasional.
b.Mengalokasikanpertimbanganmaterialitasawalkesetiapbagian
Pengalokasianpertimbanganmaterialitasawalkesetiapbagianmerupakanhalyangpenting
untukdilakukankarenaauditormengumpulkanbuktiauditperbagiandibandingkandengan
laporankeuangansecarakeseluruhan.

c.Memperkirakansalahsajidanmembandingkandenganpenilaianawal
Salahsajidalamsuatuakundapatberbentuksatudariduajenisini,yaitusalahsajiyang
diketahuisalahsajiyangmungkin.Salahsajiyangdiketahuiadalahsalahsajidimanaauditor
dapatmenetukanjumlahsalahsajidalamakuntersebut.Salahsajiyangmungkinterdapatdua
jenis, pertama yaitu salah saji yang muncul karena adanya perbedaan antara penilaian
manajemendanpenilaianauditormengenaiestimasisaldoakun.Yangkeduaadalahproyeksi
salahsajibedasarkanpengujianauditoratassampelyangdiambildaripopulasi.
d.Mengestimasikansalahsajigabungan
e.Membandingkanestimasisalahsajigabungandenganmaterialitasdalampenilaianawal
Mempertimbangkanresikoaudit
Risiko audit adalah risiko auditor tanpa sadar tidak melakukan modifikasipendapat
sebagaimanamestinyaataslaporankeuanganyangmengandungsalahsajimaterial(SAS47
(AU 312.02)).Tujuan laporan audit standar menjelaskan bahwa audit dirancang
untukmemperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari
salahsajiyangmaterial.Karenaaudittidakmenjaminbahwalaporankeuangantelahbebas
darisalah saji material, maka terdapat beberapa derajat risiko bahwa laporan keuangan
mengandung salah saji yang tidak terdeteksi oleh auditor. Apabila auditor menganggap
keyakinanyangmemadaipadatingkatkepastian99%bahwalaporankeuangantelahbebas
darisalahsajiyangmaterial,makarisikoauditadalah1%.Tantanganakhirdarisuatuaudit
adalahbahwasuatuauditadalahauditortidakdapatmemeriksasemuabuktiyangberkaitan
dengansetiapasersiuntuksetiapsaldoakundangolongantransaksi.Komponenrisikoaudit
Seorangauditortidakhanyaharusmempertimbangkanrisikoaudituntuksetiapsaldoakun
dangolongantransaksisaja,tetapijugasetiapasersiyangrelevandengansaldoakundan
golongantransaksiyangmaterial.Factorrisikoyangrelevandengansuatuasersibiasanya
berbeda dengan factor risiko yang relevan dengan asersi lainnya untuksaldo akun atau
golongantransaksiyangsama.
R i s i k o b a w a a n ( inherentrisk)
Risikobawaanadalahkerentanansuatuasersiterhadapkemungkinansalahsajiyangmaterial,
dengan asumsi tidak terdapat pengendalian internal yangterkait. Penilaian terhadap risiko
bawaanmeliputievaluasifactorfaktoryangdapatmenyebabkansalahsajipadasuatuasersi.
Sebagaicontoh,perhitunganyangrumitlebiihmungkinmenimbulkansalahsajidibandingkan
denganperhitungansederhana.
R i s i k o p e n g e n d a l i a n ( controlrisk)
Risikopengendalianadalahrisikoterjadinyasalahsajiyangmaterialdalamsuatuasersiyang
tidakakandapatdicegahataudideteksisecaratepatwaktuolehstrukturpengendalianintern
entitas.Manajemenseringkalimengakuiadanyarisikosalahsajiyangmelekatpadasistem
Akuntansi, sehingga menajemen berusaha merancang struktur pengendalian intern untuk

mencegah,mendeteksi, dan mengoreksi salah saji tersebut secara tepat waktu. Contohnya
adalahketikarisikosalahsajiyangmaterialuntuksuatuasersidapatdikurangiapabilaauditor
memilikibuktibahwapengendalianinternatasasersitersebuttelahsecaraefektifdirancang
danditerapkandalamoperasi.
R i s i k o d e t e k s i ( detectionrisk)
Risikodeteksiadalahrisikoyangtimbulkarenaauditortidakdapatmendeteksisalahsaji
materialyangterdapatdalamsuatuasersi.Setelahauditormembuatkeputusantentangrisiko
audit, risiko bawaan, dan risiko pengendalian secarakeseluruhan, maka ia dapat
menggunakan model risiko audit untuk membuatkeputusan tentang bukti audit yang
diperlukan guna membatasi risiko sampaitingkat serendah mungkin. Saat ini, banyak
proseduraudityangmelibatkanpenggunaanteknikauditdenganbantuancomputersehingga
auditordapatmenggunakanteknologiuntkmembuatauditlebihefisien.
Mengembangkanstrategiauditawal
Tujuan akhir perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan auditor adalah untuk
mengurangirisikoauditketingkatyangrendah,untukmendukungpendapatapakah,dalam
semuahalyangmaterial,laporankeuangandisajikansecarawajar.Tujuaninidiwujudkan
melalui pengumpulan dan evaluasi bukti tentang asersi yang terkandung dalam laporan
keuanganyangdisajikanolehmanajemen.Karenaketerkaitanantarabuktiaudit,materialitas,
dankomponenrisikoaudit(risikobawaan,risikopengendalian,danmrisikodeteksi),auditor
dapatmemilihstrategiauditawaldalamperencanaanauditterhadapasersiindividualatau
golongantransaksi.
Memahamistrukturpengendalianintern
Srukturpengendalianinternterdiridari5(lima)komponen,yaitu:
LingkunganPengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat
memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil
perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajemen di dalam
mendelegasikantugasdantanggungjawab,mengaturdanmengembangkanpersonil,serta,
arahanyangdiberikanolehdewandireksi.
Kuncilingkunganpengendalianadalah:
IntegritasdanEtika
KomitmenterhadapKompetensi
StrukturOrganisasi
PendelegasianWewenangdanTanggungJawab
PraktikdanKebijakanSumberDayaManusiayangBaik

PenilaianResiko
Identifikasidananalisaatasresikoyangrelevanterhadappencapaiantujuanyaitumengenai
penentuanbagaimanaresikodinilaiuntukkemudiandikelola.Komponeninihendaknya
mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum
melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan
dikaitkansesuaidenganlevellevelnya.
Langkahlangkahdalampenaksiranrisikoadalahsebagaiberikut:
Mengidentifikasifaktorfaktoryangmempengaruhirisiko
Menaksirrisikoyangberpengaruhcukupsignifikan
Menentukantindakanyangdilakukanuntukmemanagerisiko
AktivitasPengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya
dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua
leveldansemuafungsiyangadadiperusahaan.
Aktivitaspengendalianmeliputi:
Pemisahanfungsi/tugas/wewenangyangcukup
Otorisasitraksaksidanaktivitaslainnyayangsesuai
Pendokumentasiaandanpencatatanyangcukup
Pengendaliansecarafisikterhadapasetdancatatan
Evaluasisecaraindependenataskinerja
Pengendalianterhadappemrosesaninformasi
Pembatasanaksesterhadapsumberdayadancatatan
InformasidanKomunikasi
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan
mengkomukasikan informasiinformasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu
melaksanakantanggungjawabmereka.Didalamperusahaan(organisasi),Sisteminformasi
merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian
eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar
manajemenmemperolehinformasimengenaikeputusankeputusanbisnisyangharusdiambil,
danuntuktujuanpelaporaneksternal.
Pengawasan
Pengendalianinternseharusnyadiawasiolehmanajemendanpersonildidalamperusahaan.
Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam
perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum
manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern

hendaknyadilaporkankeatas.Danpemborosanyangseriusseharusnyadilaporkankepada
manajemenpuncakdandewandireksi,halinimeliputi:
Mengevaluasitemuantemuan,reviu,rekomendasiauditsecaratepat.
Menentukantindakanyangtepatuntukmenanggapitemuandanrekomendasidariauditdan
review.
Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan tindakan yang digunakan untuk
menindaklanjutirekomendasiyangmenjadiperhatianmanajemen.
Kelimakomponeniniterkaitsatudenganyanglainnya,sehinggadapatmemberikankinerja
sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem
PengendalianInternalterjalindenganaktifitasopersionalperusahaan,danaakanlebihefektif
apabilapengendaliandibangunkedalaminfrastrukturperusahaan,untukkemudianmenjadi
bagianyangpalingesensialdariperusahaan(organisasi).

You might also like