Professional Documents
Culture Documents
Yg pertama, kita panggil, pendekatan secara pribadi, kita gali perasaannnya, knp
dy bisa melakukan hal seperti itu sehingga kita bisa tau alasannya apa. Krena
dengan kita melakuakan penggalian itu tidak mudah, dan tidak cukup 1 kali
layanan saja,harus berulang2. Artinya, ada anak yg bisa terbuka secara langsung
ada juga yg tidak. TPi sejauh ini, ketika anak mendapatkan masalah, hal pertama
kita kumpulkan informasi, jdi ketika kita konfirmasi kepada anak, kita sudah
mempunyai data. Kita bertanya itu berdasarkan data dan fakta.
Sangat penting, karena kalau tidak ada motivasi, anak itu tidak mau belajar.
Motivasinya bisa apa saja. Tpi yang jelas, seorang anak punya motivasi yg kuat
terhadap pendidikan untuk belajar, maka dia akan bagus. Krena motivasi itu
membuat anak menjadi tidak malas. Kadang-kadang anak yang malas juga kalau
ketemu motivasinya di tengah jalan, motivasinya ingin ketemu pacar itu
membuat dia rajin juga. Jadi sangat berperan penting motivasi itu.
Bagaimana cara pandang ibu, dalam menilai perkembangan siswa itu sendiri?
Makin kesini semakin pintar, semakin canggih, tpi mungkin krena semakin
canggihnya technology membuat mereka tau dunia luar sehingga merasa lebih
pintar dari gurunya, sehingga rasa hormat terhadap guru menjadi berkurang.
Memang mungkin diperlukan pendidikan. Sebetulnya pendidikan dari agama
seharusnya sudah bisa mencakup ya, tpi sekarang agak kurang. Sehingga yang
dirasakan itu, murid dulu dan murid sekarang perbedaannya itu hormat dari
murid kepada gurunya , krena pendekan guru juga ditekankan untuk menjadi
teman harus bersahabat. Nah krena kita menganggapnya sahabat, maka mreka
menganggap mreka menganggapnya sahabat juga, jdi kadang2 ada anak yg
kelepasan, saking akrabnya jdi cara berbicarany seperti kepada teman. Kadang2
ada juga, krena tidak mengajar anak itu., gak menyapa sama sekali, kalau
ketemu diluar gak nanya sama sekali. Sebetulnya, pendidikan semakin maju,
technology semakin canggih, anak2 semakin pinter krna gizinya lebih baik ya,
tapi rasa hormat itu yg menurun.
Pendekatan Apa yg sering ibu lakukan kepada peserta didik, di dalam mengajar?
Klo ibu, pendekatannya personal aja . Jadi biasanya, kalau melihat dari pribadi
masing-masing. Kemudian klo ada yang merasa dikelasnya kurang bersemangat
dan lain sebagainya, sama ibu suka ditanya, krna ibu biasanya ibu kenal 1 per 1
anak, jadi tau bagaimana kepribadian anak.
Selama ibu mengajar keluhan apa yang sering ibu rasakan ?
Kalau anak yang malas, yg kurang motivasi itu. Kalau anak yang mala situ,
biasanya dikasih tugas pasti tidak dikerjakan apalagi kalau ulangan. Yang paling
menjenkelkan kita itu anak yg malas, anak bodoh itu tidak ada sebetulnya, yang
ada adalah yang malas.
Lalu, penanganan apa ya bu, yg ibu lakukan terhadap siswa yg bermasalah ?
Biasanya, kebanyakan anak2 itu motivasi kesekolah untuk mencari nilai . Jadi
kita mendekatinya dengan cara larinya ke nilai , jadi kalau yg malas
mengerjakan tugas, nilainya jelek. Kalau kita larinya ke nilai, mereka otomatis
takut nilainya jelek. Krena rata2 motivasinya bukan untuk mendapatkan ilmu, tpi
kebanyakan krena ingin nilai di rapot bagus. Jadi, biasanya kita, memotivasi
anaknya dahulu. Lalu memberikan nasihat, bahwa mencari ilmu itu sebagian dari
kewajiban kita, terutama untuk yang muslim, larinya kesana. Setiap tindakan
kita, langkah kita, niat krena Allah untuk mencari maka akan mendapatkan
pahala. Biasanya anak yg religious akan tersentuh, disini kan kita
membangkitkan semangatnya terlebih dahulu.
Siswa 1 dan 2 :
Setelah pulang sekolah biasanya kemana?
Kalau gak ada kegiatan, langsung pulang ke rumah, kalau di hari ekskul, ekskul
dulu. Atau biasanya mengerjakan tugas bersama teman.
Kan banyak kegiatan, seperti extrakulikuler, sebetulnya itu mengganggu kalian
tidak?
Ngga juga sih, soalnya kegiatannya sesudah sekolah jdi tidak mengganggu.
Kalau ekskul ngga ganggu , soalnya hobby juga trus kan itu bisa ngbuat kita
kreatif, jdi seneng aja ngejalaninnya.
Krena bnyak kegiata gitu, membuat nilai kalian naik apa turun?
Tergantung kegiatannya, kalau untuk lomba2 MIPA gitu, itu kan membuat kita
bisa menaikkan nilai kita. Sebetulnya tergantung kegiatannya juga .
Banyak diluar sana, yg orangtua nya yg ikut serta dalam memilih, dmn kita mau
sekolah. Menurut kalian orangtua seperti itu bagaimana?
Seharusnya orngtua mengikuti kemauan anaknya, jadi supaya anak juga
semangat, klau didukung orangtua dia bisa mengeksprol kemampuannya. Disisi
lain, orang tua itu pasti memilihkan anaknya untuk kebaikan anak itu sendiri, dan
sya mengalami itu, orangtua saya yg memilihkan saya untuk skolah disini, dan
saya senang sekolah disini.
Yg kalian mau, cara mengajar guru itu seperti apa ya? Agar bisa gampang
dicerna?
Yang berisi, tapi santai. Jangan terlalu monoton. Dari hati ke hati ngajarnya.
Yg kalian mau, cara mengajar guru itu seperti apa ya? Agar bisa gampang
dicerna?
Gru itu harus akrab sama siswanya, harus bisa pakai bahasa yang gaul,
gampang dicerna. Interaktif sama muridnya.