Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bahasa menjadi sesuatu yang penting dalam perkembangan komunikasi manusia
karena dengan bahasa membuat manusia dapat berkomunikasi dengan semua orang
di belahan dunia manapun.
Seperti pendapat dari Keraf (1997, hal. 4), sebagai alat komunikasi, bahasa
merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita.
Dengan kata lain, melalui bahasa setiap orang dapat mengekspresikan dan
menyampaikan maksud atau tujuan yang mengandung emosi ataupun perasaan yang
sedang dirasakan terhadap orang lain. Tentunya, setiap orang memiliki perasaan
yang ingin mereka sampaikan pada seseorang, namun terkadang hal tersebut tidak
dapat tersampaikan dengan baik. Banyak halangan ataupun alasan pribadi yang
membuat orang menahan atau menyimpan peraaannya sendiri. Sebagian orang
memilih untuk menyampaikannya secara tidak langsung, seperti melalui lagu.
Karena sejatinya lagu adalah cerita bermelodi yang indah, setiap kata-kata
menyiratkan pesan yang ingin disampaikan sang penulis. Tidak semua lagu dapat
langsung dimengerti, ada juga lagu yang harus berkali-kali didengar barulah kita
dapat mengerti makna dari lagu tersebut.
Dalam lagu terdapat kata-kata yang bermakna kiasan berdasarkan pengalaman
ataupun pikiran dari pengarangnya, maka dibutuhkan studi semantik untuk
mengungkap makna sebenarnya dari sebuah lagu. Hal ini seperti yang diungkap oleh
Hiejima (1990, hal. 3) yaitu, hal yang berkaitan dengan makna, lebih baik dilihat
secara prinsipal, daripada secara objektif. Hal itu karena makna lahir berdasarkan
individu-individu.
Seperti pada lagu Aitai yang dinyanyikan oleh band duo Yuzu yang populer di
Jepang. Lagu yang diciptakan oleh leader grup, Yuujin Kitagawa ini ditujukan untuk
sang ayah, Kazuo Kitagawa yang meninggal dunia pada 10 Juni 2008.
Terkadang banyak hal yang sebenarnya ingin kita sampaikan kepada orang yang
kita kasihi, namun hal itu tertunda karena kita menganggap masih banyak waktu
yang tersedia dan ketika kita menyadarinya hal itu sudahlah terlambat. Saat itulah,
kita menyesal dan berharap masih ada waktu yang tersisa agar dapat menyampaikan
hal tersebut kepada orang yang kita kasihi. Yuujin Kitagawa menggunakan lagu Aitai
ini sebagai media penyampaian pesannya terhadap sang ayah.
Lagu yang terdiri dari 11 bait ini bila dibaca sekilas dapat diartikan dengan lagu
cinta biasa, namun terdapat indikasi bahwa lagu ini ditujukan kepada sang ayah. Atas
dasar inilah penulis tertarik untuk menganalisis pesan yang sesungguhnya dalam lagu
Aitai karya Yuujin Kitagawa terhadap sang ayah, Kazuo Kitagawa yang telah
meninggal dunia.
Berkaitan dengan pembahasan pada skripsi ini, penulis akan menggunakan teori
afeksi yaitu cinta, kasih sayang kepada orang terdekat dan akrab dengan kita
(Meadow, 2006, hal. 96). Selain afeksi, penulis juga akan menghubungkannya
dengan konsep ii chichioya, yaitu konsep ayah yang baik dimata seorang anak.
Seperti yang penulis kemukakan diatas lagu Aitai ini adalah lagu yang ditulis
Yuujin Kitagawa untuk mengekspresikan perasaan sayangnya terhadap seseorang
yang penulis rasakan sebagai sosok sang ayah, maka teori afeksi tepat untuk
menggambarkan lagu ini.
Melalui teori afeksi, penulis akan menganalisis lagu Aitai untuk membuktikan
bahwa unsur afeksi yang terkandung dalam lagu ini bukanlah nilai percintaan yang
biasa, melainkan rasa cinta yang lebih dalam kepada ayah. Sedangkan konsep ii
Lagu Aitai merupakan single ke-27 Yuzu yang dirilis pada 22 April 2009, setahun
setelah meninggalnya sang ayah. Single ballad ini berhasil menduduki posisi ke-3
tangga lagu Oricon di minggu pertama rilis dan berhasil terjual sebanyak 97.612
copy.
Kitagawa Yuujin, penulis lirik lagu Aitai tidak pernah mengatakan secara
langsung bahwa ia menciptakan lagu ini khusus untuk ayahnya, namun bila dikaji
dan dianalisis serta dihubungkan dengan hasil wawancara yang penulis dapatkan dari
beberapa sumber, dapat disimpulkan bahwa lagu ini memang ditulis Yuujin Kitagawa
untuk mengenang sang ayah
Lagu yang juga dimasukkan ke dalam album ke-10 Yuzu berjudul Furusato juga
kerap dihubungkan dengan kematian seorang yang sangat dikasihi, seperti saat lagu
ini menjadi pengiring utama drama musim semi NHK berjudul Ghost Friends yang
mulai tayang sejak 2 April 2009 hingga 4 Juni 2009.
Alur cerita dalam drama ini menceritakan tentang seseorang yang ingin bertemu
dengan orang yang sangat ia sayangi. Namun terhalang oleh kematian. Pemilihan
lagu Aitai sebagai pengiring utama dalam drama ini semakin menguatkan indikasi
bahwa lagu Aitai ini merupakan lagu yang diciptakan sang penulis untuk ayahnya
yang telah meninggal.
Pada 22 Januari 2012, Yuzu menyanyikan lagu ini di Yokohama Nissan Stadium
untuk mengenang pesepak bola nasional Jepang, Naoki Matsuda yang telah
meninggal pada 4 Agustus 2011 lalu.
Karena pada akhirnya kematianlah yang memutus sebuah komunikasi serta
hubungan diantara manusia, Yuujin Kitagawa telah merasakannya dan akhirnya ia
tuangkan melalui lagu dan berharap dapat didengar sang ayah.
Selain sumber data lagu, penulis juga mencari data-data yang diperlukan untuk
proses menganalisis berupa hasil wawancara dari website entertainment online yaitu,
Exite, Nikkan Sports, News2, Pia, Iza, juga buku karyanya Yuujin Kitagawa yang
berjudul Haruka dan liputan tentang Yuzu dalam acara News Zero. Sebagian
besar
hasil wawancara yang diperoleh didapat ketika lagu Aitai telah masuk ke dalam
album ke-10 Yuzu, Furusato bukan saat lagu ini hanya berupa single saat pertama
kali diluncurkan.
1.2 Rumusan Permasalahan
Permasalahan yang penulis ambil dalam tema ini adalah untuk menemukan unsur
afeksi dan konsep ii chichioya pada diri Kazuo Kitagawa dalam lirik lagu Aitai karya
Yuujin Kitagawa.
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini adalah lirik lagu Aitai karya
Yuujin Kitagawa yang akan dihubungkan dengan teori afeksi dan konsep ii
chichioya. Penulis akan menganalisis bait-bait yang diduga mengandung nilai afeksi.
Yaitu larik keempat bait pertama, larik pertama pada bait ketiga, larik kedua dan
keempat bait keempat, larik keempat bait ke lima, larik keempat bait keenam, dan
larik ketiga bait ketujuh.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memahami unsur afeksi
dan konsep ii chichioya pada diri Kazuo Kitagawa melalui lagu Aitai karya Yuujin
Kitagawa.
Manfaat penelitian ini adalah agar pembaca semakin memahami dan mengerti
tentang unsur-unsur afeksi dan konsep ii chichioya.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun sebagai berikut:
Bab 1 berupa pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan
permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat permasalahan,
metode penelitian serta sistematika penulisan
Bab 2 merupakan landasan teori yang dipakai oleh penulis untuk meneliti serta
menganalisis data yang telah dikumpulkan.
5
Bab 3 berisi tentang analisis yang dilakukan dalam penelitian. Penulis akan
menganalisis lagu Aitai untuk menemukan sosok ii chichioya dalam diri Kazuo
Kitagawa melalui teori afeksi dan konsep ii chichioya.
Bab 4 merupakan kesimpulan akhir yang dihasilkan dari analisis yang telah
dilakukan.
Bab 5 adalah ringkasan dari keseluruhan skripsi secara singkat telah disusun
oleh penulis. Ringkasan ini terdiri dari latar belakang, pendahuluan, landasan
teori, analisis data sera kesimpulan dan saran.