Professional Documents
Culture Documents
PP
(Persero) Tbk. telah berkomitmen bahwasanya usaha peningkatan Kualitas merupakan salah
satu konsen perusahaan selain Cash Flow. Menjaga Kualitas tetap bagus dan konsisten
diharapkan menjadi nilai jual PT. PP (Persero) Tbk. dimata Customer/Owner/pemilik proyek.
Sebaliknya, Customer proyek tentunya berharap banyak agar PT. PP (Persero) Tbk. selaku
pelaksana proyek dapat menghasilkan produk yang baik.
Untuk menunjang program pencapaian Kualitas dan dalam rangka pemenuhan keinginan
Customer, perusahaan telah melakukan usaha sebagai berikut :
1. Penetapan Standart Quality Target .
Standart Quality Target adalah standart minimal yang harus dipenuhi dari kualitas
hasil produk, disusun berdasarkan kriteria pada masing-masing pekerjaan dan sesuai
dengan jenis proyek (Gedung, Sipil). Standart ini tertuang pada Poster QUALITY
TARGET. Untuk memudahkan sosialisasinya, Poster-poster tersebut dipajang pada
semua kantor proyek, kantor cabang, kantor Divisi dan kantor Pusat. Hal ini
diharapkan agar semua karyawan PT. PP (Persero) Tbk. Memahami dan mengetahui
target-target yang diharapkan perusahaan.
Program perusahaan tersebut tentunya tidak akan berarti tanpa didukung dengan
implementasi yang baik di lapangan. Tidak bisa dipungkiri, disadari atau tidak, bahwasanya
kualitas produk kita semakin menurun. Kalaupun secara assessment report penilaiannya
bagus dan ada peningkatan, akan tetapi tidak mencerminkan yang sebenarnya. Hal ini
terbukti dengan banyaknya Customer Complain sehingga Serah Terima pekerjaan menjadi
terkendala.
Ada beberapa penyebab menurunnya kualitas pada proyek-proyek yang kita laksanakan,
seperti :
1. Kurangnya Komitmen Project Manager. Hal ini bisa saja disebabkan karena PM
merangkap beberapa proyek dan pemasaran sehingga tidak konsen. Tentunya PM
selaku penanggung jawab utama suatu proyek harus mempunyai komitmen yang
tegas dan jelas tentang kualitas proyeknya.
2. Kurangnya Kepedulian Tim Proyek terhadap Quality.
3. Kurangnya Perencanaan proyek terhadap : zoning pekerjaan, sequence pekerjaan,
detail finishing, metode pelaksanaan, mock up, detail Work Breakdown Structure
(WBS), Production Plan (WBS vs Time vs Cost)
4. Kurangnya pengawasan & Evaluasi.
5. Kurangnya pengalaman.
6. Kurangnya referensi, dll.
Disamping itu, ada beberapa masalah, yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi
usaha peningkatan kualitas sebagai berikut :
1. Tidak ada petugas khusus QC pada proyek. Hanya beberapa proyek saja yang
menempatkan petugas khusus QC, sehingga kontrol kualitas (proses kerja, metode
pelaksanaan, kualitas hasil produk, administrasi/laporan-laporan) tidak ada yang
mengurus.
2. Penerapan Tidak Konsisten (kadang kadang bagus, kadang kadang jelek).
3. Kurangnya Sosialisasi, monitoring, Update informasi JUKLAK kepada tim proyek.
Banyak kita temui proyek2 yang tidak membuat Juklak secara lengkap dan tidak
mensosialisasikannya secara baik kepada semua tim proyek.
Tentunya masih banyak usaha yang dapat kita lakukan. Intinya bahwa sebagai warga PT. PP
(Persero) Tbk. usaha peningkatan kualitas serta menjaga kualitas tetap baik dan konsisten
adalah menjadi tanggung jawab kita semua.
<taufik.effendi@pt.pp.com>