You are on page 1of 8

TUGAS KELOMPOK FISIKA

TELESKOP

NAMA:
1. ATIKAH MARIANI
2. FREDYKUS RESI
3. NUR AZIZAH
4. YASMIN NADA

KELAS: X4

SMA NEGERI 8 BANJARMASIN


TELESKOP
Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan
radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati[1]. Teleskop
merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik)
yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular,
lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis.
Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang
dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke
panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum
elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.
Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain (gelombang gravitasi dan
neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi bentuk energi tersebut dengan
peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini sudah umum untuk menyebut teleskop
gelombang gravitasi atau pun teleskop partikel berenergi tinggi.

Fungsi teleskop
Fungsi-fungsi teleskop dapat kita temukan dalam bidang astronomi. Teleskop adalah sebuah alat
yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat tersebut mengandalkan cermin
sebagai pembentukan gambar yang akan diterima oleh mata.
Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton, Foucault, dan
sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang berkerja dengan panjang
gelombang tampak.
Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya
benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi
elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer.
Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor (dioptrik),
reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai sistem kerja
dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan bayangan
benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat
melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.

Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan cermin.
Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan merefleksikan cahaya
dan bayangan gambar.
Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang, teleskop refraktor
akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang diterima menjadi tidak fokus.
Berbeda dengan teleskop reflektor yang menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut
memiliki elemen penting sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.
Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan teleskop refraktor
dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda untuk diterima oleh mata. Namun,
teleskop jenis ini adalah penggabungan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan
cermin dan lensa yang dapat kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera
SLR. Semua teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk
mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-benda kecil,
seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.
Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah hubble telescope
yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan menggunakan gelombang
elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi,
teleskop ini membantu manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkas.
Fungsi teleskop

Fungsi-fungsi teleskop dapat kita temukan dalam bidang astronomi. Teleskop adalah sebuah alat
yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat tersebut mengandalkan cermin
sebagai pembentukan gambar yang akan diterima oleh mata.
Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton, Foucault, dan
sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang berkerja dengan panjang
gelombang tampak.
Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya
benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi
elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer.
Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor (dioptrik),
reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai sistem kerja
dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan bayangan
benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat
melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.

Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan cermin.
Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan merefleksikan cahaya
dan bayangan gambar.
Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang, teleskop refraktor
akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang diterima menjadi tidak fokus.
Berbeda dengan teleskop reflektor yang menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut
memiliki elemen penting sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.
Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan teleskop refraktor
dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda untuk diterima oleh mata. Namun,
teleskop jenis ini adalah penggabungan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan
cermin dan lensa yang dapat kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera
SLR. Semua teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk
mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-benda kecil,
seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.
Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah hubble telescope
yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan menggunakan gelombang
elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi,
teleskop ini membantu manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkas.
Jenis-jenis teleskop

Sebuah teleskop optik adalah teleskop yang bekerja mengumpulkan cahaya atau memfokuskan
cahaya terutama dari spektum cahaya tampak dari spektrum elektromagnetik (meskipun ada
beberapa yang juga bekerja mengumpulkan sinar inframerah dan ultraviolet).[3] Teleskop optik
digunakan untuk memperbesar dan memperjelas bentuk obyek yang berada pada jarak yang jauh.
Agar gambar dapat diamati, difoto, dipelajari, dan dikirim ke komputer, teleskop dilengkapi
dengan menggunakan satu atau lebih elemen optik lengkung, biasanya terbuat dari kaca, untuk
mengumpulkan cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya ke titik fokus. Teleskop optik yang
digunakan untuk astronomi dan di banyak instrumen non-astronomi, seperti teropong yang
digunakan untuk pengamat burung atau bird watching, dan teropong untuk keperluan mengamati
alam sekitarnya. Ada tiga jenis optik utama:

Teleskop pembiasan yang menggunakan lensa untuk membentuk sebuah gambar.

Teleskop pemantulan yang menggunakan susunan cermin untuk membentuk sebuah


gambar.

Teleskop Catadioptric yang menggunakan cermin dikombinasikan dengan lensa untuk


membentuk sebuah gambar.

Selain jenis teleskop yang sudah umum dikenal, ada beberapa jenis lain yang mempunyai
kegunaan-kegunaan tertentu seperti Astrograph, Comet seeker, Surya teleskop.

Bagian-bagian teleskop

Findescope optik, seperti teleskop miniatur yang mount pada braket untuk tabung
teleskop,berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan
tepat bintang.

Focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya.
melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop. Kebanyakan model
teleskop memiliki tombol di sisi (rak dan pinion, Crayford) yang memungkinkan tabung
internal untuk bergerak ke atas dan ke bawah sampai fokus dicapai, tetapi beberapa
model (heliks) baik kiri atau kanan untuk mencapai fokus.

Eyepieces, adalah sebagai luas dan beragam seperti teleskop sendiri. Pada dasarnya, lensa
mata teleskop adalah suatu pengaturan lensa dalam array gentong untuk membantu
perbesaran gambar. Mereka datang dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan focuser
dan berbagai macam sama faktor pembesaran dan gaya

Teleskop tube, setiap Teleskop juga memiliki tabung - atau tabung optik.. Ini hanyalah
sebuah tabung hampa terbuat dari berbagai bahan yang bagian teleskop melampirkan.
Untuk teleskop refraktor , lensa utama berjalan di depan dengan focuser di belakang,
sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser
berada di sepanjang sisi atas. Desain bervariasi antara jenis teleskop dan produsen

Primer Mirror Cell: Ini adalah perakitan lengkap yang memegang cermin utama dari
teleskop reflektor . Desain juga bervariasi dari produsen ke produsen, tetapi prinsipnya
adalah sama.yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.

Lensa, adalah mengumpulkan utama perakitan ringan untuk teleskop refraktor. Hal ini
pada dasarnya kerah yang memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung
teleskop.

Tripod, yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga
ketinggian di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya

Lensa mata, adalah bagian bahwa seseorang terlihat melalui dan tergantung pada jenis
teleskop, beberapa mungkin memiliki lensa tambahan individu berada di dalam.

Pencari, adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena
memungkinkan pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa. Without the
finder it would make it almost impossible to find objects that are long distances away.
Tanpa si penemu itu akan membuat hampir tidak mungkin untuk menemukan benda yang

jarak jauh. It is attached to the side of the main telescope. Hal ini melekat pada sisi
teleskop utama.

Lensa Barlow, adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa
mata. It effectively increases the focal length of the telescope, therefore increasing the
magnification of a telescope (usually 2x but can go up to 5x). Ini efektif meningkatkan
panjang fokus teleskop, sehingga meningkatkan perbesaran teleskop (biasanya 2x tapi
bisa pergi ke 5x).

Gunung, adalah bagian dari sebuah teleskop yang memegang teleskop di tempat. There
are two types of mount the alt-azimuth and the equatorial. Ada dua jenis mount alt-azimut
dan ekuatorial. There are other types of mounts but they are generally used for larger,
advanced telescopes that aren't available in retail stores. Ada jenis lain dari gunung tetapi
mereka biasanya digunakan untuk yang lebih besar, teleskop canggih yang tidak tersedia
di toko ritel.

Gurumuda.Net Pembahasan Soal Fisika SMA Contoh soal teleskop (teropong) bintang

Contoh soal teleskop (teropong) bintang

1. Suatu teropong bintang terdiri dari dua lensa cembung. Lensa cembung yang berjarak
lebih jauh dari mata pengamat dinamakan lensa obyektif dan lensa cembung yang
berjarak lebih dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa okuler. Panjang fokus lensa
obyektif adalah 400 cm dan panjang fokus lensa okuler adalah 20 cm. Jika mata
pengamat normal dan berakomodasi minimum, tentukan :
a) perbesaran total teropong bintang (M),
b) jarak antara lensa obyektif dengan bayangan yang dihasilkan lensa oleh obyektif
(sob) ,
c) jarak antara bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif dengan lensa okuler (sok)
d) jarak antara kedua lensa cembung
Pembahasan
Diketahui :
Panjang fokus lensa obyektif (fob) = 400 cm
Panjang fokus lensa okuler (fok) = 20 cm
Mata berakomodasi minimum karenanya bayangan nyata yang dihasilkan oleh lensa
obyektif berada tepat di titik fokus kedua lensa obyektif dan titik fokus pertama lensa
okuler.
Jawab :
a) Perbesaran total teropong bintang (M)
Rumus perbesaran teropong bintang ketika mata berakomodasi minimum :
M = fob / fok
Perbesaran teropong bintang adalah :
M = 400 cm / 20 cm = 20 kali

Bayangan akhir bersifat maya dan terbalik. Bandingkan dengan penjelasan pada topik
alat optik teropong bintang.

b) Jarak bayangan dari lensa obyektif (sob)


Jika mata pengamat berakomodasi minimum maka jarak bayangan dari lensa obyektif
(sob) = panjang fokus lensa obyektif (fob) = 400 cm = 4 meter.
Bandingkan dengan penjelasan pada topik rumus alat optik teropong bintang.

c) Jarak benda dari lensa okuler (sok)


Apabila mata berakomodasi minimum maka jarak antara bayangan yang dihasilkan oleh
lensa obyektif dengan lensa okuler (sok) = panjang fokus lensa okuler (fok) = 20 cm = 0,2
meter.

d) Jarak antara kedua lensa cembung


Jarak antara kedua lensa cembung = panjang teropong bintang (l) = panjang fokus lensa
obyektif (fob) + panjang fokus lensa okuler (fok) = 400 cm + 20 cm = 420 cm.

2. Seorang bermata normal menggunakan teropong bintang untuk mengamati sebuah


obyek. Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler adalah 20 cm. Perbesaran total
teropong bintang ketika mata berakomodasi minimum adalah 40 kali. Hitunglah panjang
fokus lensa okuler (fok) dan panjang fokus lensa obyektif (fob)
Pembahasan
Diketahui :
Panjang teropong bintang (l) = 20 cm
Perbesaran total teropong bintang (M) = 40 kali
Jawab :
Bila mata berakomodasi minimum maka panjang fokus lensa okuler (fok) + panjang fokus
lensa obyektif (fob) = panjang teropong bintang (l)
fok + fob = l
fob = l fok
fob = 20 fok > Persamaan 1

Rumus perbesaran total teropong bintang (M) :


M = fob / fok
fob = M fok
fob = 40 fok > Persamaan 2

Panjang fokus lensa okuler :


Gantikan fob pada persamaan 1 dengan fob pada persamaan 2 :

fob = 20 fok
40 fok = 20 fok
40 fok + fok = 20
41 fok = 20
fok = 20 cm / 41
fok = 0,5 cm
Panjang fokus lensa okuler adalah 0,5 cm.

Panjang fokus lensa obyektif :


fob = 20 fok
fob = 20 0,5
fob = 19,5 cm

You might also like