Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
LELY LINAWATI
NIM.B10 029
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh:
LELY LINAWATI
B10 029
Telah diperiksa dan disetujui
Pada tanggal :
Juli 2013
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
LELY LINAWATI
B10 029
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Ujian Akhir Program D III Kebidanan
Pada Tanggal :
Juli 2013
PENGUJI I
PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2.
Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta
3.
4.
Kepala Desa Jabung Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada
penulis dalam pengambilan data.
5.
Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
SemogaKarya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Juli 2013
Penulis
ABSTRAK
Latar Belakang: Kista ovarium adalah suatu kantong yang berisi cairan atau
materi semisolid yang tumbuh pada sekitar ovarium.Terdapat berbagai macam
tumor yang dapat timbul di ovarium, ada neoplastik dan nonneoplastik.Angka
kejadian tertinggi ditemukan di Negara maju ,dengan rata-rata 10 per 100.000,
kecuali di Jepang (6,4 per 100.000). Insiden kista ovarium di Indonesia ditemukan
2,39%-11,7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Perlunya
masyarakat mengetahui tentang kista ovarium adalah agar tidak berubah ketingkat
lanjut atau terlambat menangani. Bagi wanita berusia 20-50 tahun dengan rutin
memeriksakan diri maka dapat diberikan penanganan yang cepat dan tepat apabila
diketahui wanita tersebut menderita kista ovarium.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur
tentang kista ovarium di Desa Jabung Sragen pada tingkat baik, cukup dan
kurang.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif, teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah
responden 70 wanita usia subur, instrument penelitian ini menggunakan
kuesioner, sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan analisis univariat
dengan bantuan SPSS.
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kista ovarium di
Desa Jabung Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 17
responden (24,2%), pengetahuan cukup sebanyak 39 responden (55,8%) dan
pengetahuan kurang sebanyak 14 responden (20%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kista ovarium di
Desa Jabung Sragen dapat dikatagorikan dalam pengetahuan cukup yaitu
sebanyak 39 responden (55,8%). Hal ini dipengaruhi faktor pendidikan, informasi,
sosial budaya, lingkungan, pengalaman dan usia.
Kata Kunci : Pengetahuan,Wanita usia subur,Kista ovarium
Kepustakaan : 23 literatur (2005 s/d 2012)
vi
MOTTO
Waktu mengubah semua hal, kecuali kita,kita mungkin manusia dengan
berjalannya waktu,tetapi belum tentu membijak. Kitalah yang harus mengubah
diri kita sendiri dan bukan orang lain.
Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan
sesuatu yang ditakutinya. Maka bila merasa takut, anda akan punya
kesempatan untuk bersikap berani.
PERSEMBAHAN
Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya,
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Bapak dan Ibu tercinta yang selalu meberi
dorongan,doa serta kasih sayang selama ini,
sehingga menjadikanku kuat dalam menghadapi
kerasnya hidup ini.
Kakakku Afis tercinta yang selalu memberikan
keceriaan dan dukungan.
Sahabatku tercinta (Ervy) yang selalu memberikan
support dan doa untuk Lely Selama ini.
Pembimbing tercinta Ibu Annisaul khoiriyah, SST.
Teman-teman
seperjuangan
Husada Surakarta.
Almamaterku tercinta.
vii
STIKeS
Kusuma
CURRICULUM VITAE
Nama
: Lely Linawati
: Sragen,13Juni1992
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri I Jabung
Tahun 2004
Tahun 2007
3. MA Negeri I Surakarta
Tahun 2010
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
ii
iii
iv
ABSTRAK ...................................................................................................
vi
vii
viii
ix
xi
xii
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dari Masalah yang Diteliti ...........................................
1. Pengetahuan .....................................................................
11
ix
BAB III
BAB IV
BAB V
11
B. Kerangka Teori.......................................................................
18
19
METODE PENELITIAN
A. Jenisdan Rancangan Penelitian ..............................................
20
20
21
D. Instrumen Penelitian...............................................................
22
25
26
G. Definisi Operasional...............................................................
27
27
30
J. Jadwal Penelitian....................................................................
31
32
32
C. Pembahasan ............................................................................
34
D. Keterbatasan ...........................................................................
37
PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................
38
B. Saran ......................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
23
Tabel 3.2
27
Tabel 4.1
32
Tabel 4.2
xi
33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori.........................................................................
18
19
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kista ovarium adalah suatu kantong yang berisi cairan atau materi
semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium. Terdapat berbagai macam
tumor yang dapat timbul pada ovarium. Ada yang neoplastik dan
nonneoplastik.
Beberapa
diantara
tumor
neoplastik
bersifat
jinak
beberapa faktor resiko, melahirkan pertama kali pada usia di atas 35 tahun dan
wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kehamilan pertama terjadi
pada usia di bawah 25 tahun. Penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui
menurunkan kista ovarium sebanyak 3060% (Khukun, 2011).
Menurut data di Rumah Sakit Umum Daerah Sragen pada tahun 2009
terdata 768 kasus penderita kista, sebanyak 441 (57,42%) orang menderita
kista endometriosis, 130 (16,93%) orang menderita kista dermoid, 102
(13,28%) orang menderita kista ovari musinosum dan 95 (12,37%) orang
menderita kista ovari simplek (Pemkab Sragen, 2009).
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2007).
Perlunya masyarakat mengetahui tentang kista ovarium adalah agar tidak
berubah ketingkat lanjut atau terlambat menangani serta bagi wanita berusia
20 50 tahun rutin memeriksakan diri jika wanita tersebut menderita kista
ovarium agar dapat diberikan penanganan cepat dan tepat (Maharani, 2008).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Jabung
Sragen pada bulan November 2012 terdapat 70 wanita usia subur. Kemudian
dilakukan wawancara terhadap 10 wanita usia subur didapatkan hasil dari 10
wanita usia subur tersebut, semuanya belum mengerti tentang kista ovarium.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik mengambil
judul Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kista Ovarium di
Desa Jabung Sragen.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut Bagaimanakah tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kista
ovarium di Desa Jabung Sragen?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang
kista ovarium di Desa Jabung Sragen.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kista
ovarium di Desa Jabung Sragen pada tingkat baik.
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kista
ovarium di Desa Jabung Sragen pada tingkat cukup.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kista
ovarium di Desa Jabung Sragen pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan hasil peneiltian ini dapat dijadikan bahan referensi dan
menambah wawasan tentang kista ovarium.
2. Bagi Diri Sendiri
a. Mendapat pengalaman nyata dari kegiatan penelitian dan dalam
membuat karya tulis.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian serupa yang sudah dilakukan yaitu:
1. Anik Hidayatin (2010), penelitian dengan judul Gambaran Faktor-Faktor
Penyebab Kista Ovarium di RSU. H. Adam Malik Medan. Penelitian ini
bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor
faktor penyebab kista ovarium pada ibu di RSU. H.Adam Malik Medan
Periode 2004 2009 melalui medikal record dengan populasi 47 kasus
yang dijadikan sampel sebanyak 30 kasus dalam penelitian ini. Kista
ovarium berdasarkan umur mayoritas ditemukan pada umur 21-40 tahun
sebanyak 23 kasus (48,9 %) berdasarkan paritas ditemukan pada ibu
mayoritas multipara sebanyak 28 kasus (59,6%) berdasarkan pekerjaan di
temukan pada jenis pekerjaan mayoritas IRT sebanyak 38 kasus (12,8 %)
dan berdasarkan tahun 2008 mayoritas yang menderita kista ovarium
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini secara umum terdiri dari
5 BAB yang berurutan meliputi:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menampilkan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian dan
sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang relevan dengan
masalah yang diteliti meliputi pengetahuan, wanita usia subur,kista
ovarium, kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisikan jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
definisi operasional, metode pengolahan data dan analisis data,
etika penelitian, jadwal penelitian.
BAB IV
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
manusia
diperoleh
melalui
mata
dan
telinga
(Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan termasuk kelompok kognitif dan menempatkan
sebagai urutan petama dari kognitif karena pengetahuan merupakan
unsur dasar untuk membentuk tingkat berikutnya. Selanjutnya apabila
seseorang dapat menjawab pertanyaan mengenai bidang tertentu
dengan lancar, baik lisan maupun tulisan maka sudah dapat di katakan
mengetahui bidang tersebut. Sekumpulan jawaban verbal yang
diberikan sudah dinamakan pengetahuan. Pengetahuan adalah segala
sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hasil (Notoatmodjo, 2005).
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan mempunyai 6
tingkat yaitu:
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan
dengan
benar
tentang
objek
yang
diketahui
dan
dapat
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penelitian terhadap suatu materi atau objek penelitian-penelitian itu
didasarkan suatu kriteria yang telah ditentukan sendiri atau
mengunakan
kriteria
yang
telah
ditentukan
sendiri
atau
faktor
yang
Health
(2009),
ada
beberapa
10
baik
lingkungan
fisik,
biologis,
maupun
sosial.
11
5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang
kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah
yang dihadapi masa lalu.
6) Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik.
2. Wanita Usia Subur
Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ
reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20 45 tahun. Pada
wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria (Jong, 2012).
Menurut Yuniuntari (2010), wanita usia subur sangat penting untuk
memperhatikan kesehatan reproduksi, karena kesuburan alat reproduksi
seorang wanita sering kali dikaitkan dengan berbagai macam jenis
penyakit antara lain adalah keputihan, kista ovarium, kanker servik, dan
tumor endometrium.
3. Kista Ovarium
a. Definisi
Kista adalah kantong yang berisi cairan seperti balon berisi air
dan dapat tumbuh dimana saja, kista ovarium bermacam-macam
jenisnya. Kista ovarium yang berada didalam ovarium atau permukaan
ovarium (indung telur) disebut juga kista ovarium atau tumor ovarium.
12
13
terjadi
sedikit-sedikit,
sehingga
berangsur-angsur
14
15
16
17
18
B. Kerangka Teori
Kista ovarium
1. Definisi kista ovarium
2. Faktor penyebab timbulnya
kista ovarium
3. Komplikasi kista ovarium
4. Tanda dan gejala kista
ovarium
5. Pemeriksaan dini kista
ovarium
6. Pencegahan kista ovarium
7. Pengobatan kista ovarium
19
C. Kerangka Konsep
Baik
Pengetahuan wanita usia
Cukup
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian
pelaksanaan
adalah
penelitian
rentang
(Notoatmodjo,
20
waktu
yang
digunakan
2010).
Penelitian
21
22
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
kuesioner. Kuesioner yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan
baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan
memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup dimana sudah terdapat pilihan jawabannya, sehingga responden
tinggal memilih jawaban yang tersedia. Jawaban yang tersedia dalam
kuesioner ini ada 2 pilihan jawaban yaitu benar dan salah.
Kuesioner pada penelitian ini terdapat 2 pernyataan yaitu pernyataan
positif dan negative.Untuk pernyataan positif jika menjawab benar
mendapat nilai 1 dan menjawab salah mendapat nilai 0. Untuk pernyataan
negatif jika menjawab benar mendapat nilai 0 dan jika menjawab salah
mendapat nilai 1. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang
( 9) pada jawaban yang dianggap benar.
23
Sebelum membuat kuesioner, peneliti terlebih dahulu membuat kisikisi kuesioner, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan tentang Kista Ovarium
Variabel
Indikator
7. Pengobatan kista
ovarium
No. Soal
(+)
(-)
1,2
3
Jumlah
(Soal)
3
4,5,6
7,8*,9
10,11*,12
13,14,
15
16,17,18
19,20
21,22,23
24,25*
26,27,28
29,30,
31*
34,35
32,33
Jumlah
4
35
Keterangan:
*: tidak valid
Untuk mengetahui apakah kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap karakteristik sejenis di
luar lokasi penelitian yaitu di Desa Soko Sragen sebanyak 30 responden.
1. Uji Validitas
Validitas
instrument
adalah
pengukur
ukuran
mampu
yang menunjukkan
mengukur apa
sejauh
yang ingin
mana
diukur
24
NXY (X )(Y )
{NX 2 (X ) 2 {NY 2 (Y ) 2 }
Keterangan:
N
: Jumlah responden
rxy
: Skor pertanyaan
: Skor total
xy
25
2
k S i
1 2
k 1
St
Keterangan:
r1
Si
St
pengumpulan
data
merupakan
cara
peneliti
untuk
26
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Variabel
dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan
wanita usia subur tentang kista ovarium.
27
G. Definisi Operasional
Definisi
operasional
adalah
suatu
definisi
yang
membatasi
No
1
Hasil Ukur
Baik
(x)>mean +
1SD
Cukup
Mean 1 SD
x mean +
1SD
Kurang(x) <
mean 1 SD
(Riwidikdo, 2010)
28
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil
jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan
kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.
Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau
tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap
tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam
pengolahan data selanjutnya.
c. Entry data
Kegiatan ini memasukan data dalam program komputer untuk
dilakukan analisis lanjutan.
d. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari
jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian
dimasukan ke dalam tabel.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisisunivariat.Analisis univariatyaitu menganalisis tiap
variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi
dan prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).
29
b. Pengetahuan cukup
c. Pengetahuan kurang
xi
x =
i =1
Keterangan :
x
: Mean
: Jumlah responden
xi : Nilai responden
b. Standard Deviation
( xi)
xi n
SD =
n 1
Keterangan :
SD : Standard Deviation
30
xi : Nilai responden
n
: Jumlah responden
Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap
I. Etika Penelitian
Sebelumnya peneliti membuat informed consent atau persetujuan
kepada responden dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan
peneliti, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam
penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mendapat ijin dari
STIKes Kusuma Husada Surakarta, KepalaDesa Jabung Sragen dan dari
responden sendiri melalui informed consent yang terjamin kerahasiaannya.
Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed
consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan
lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent
31
Apabila
responden
bersedia,
maka
mereka
harus
J. Jadwal Penelitian
Terlampir
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Hasil Penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur
Tentang Kista Ovarium di Desa Jabung Sragen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1.Nilai Mean dan Simpangan Deviasi
Variabel
Mean
32
25,5
Standar Deviasi
5
33
Cukup
Kurang
Jumlah
17
39
14
70
Prosentase (%)
24,2
55,8
20
100
34
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukan bahwa tingkat
pengetahuan Wanita Usia Subur tentang kista ovarium di Desa Jabung Sragen
dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 17 responden (24,2%),
pengetahuan cukup sebanyak 39 responden (55,8%), dan pengetahuan kurang
sebanyak 14 responden (20%). Jadi pengetahuan wanita usia subur tentang
kista ovarium paling banyak pada kategori cukup.
Menurut Health (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
adalah pendidikan, informasi, sosial budaya, lingkungan, pengalaman dan
usia. Pendidikan berpengaruh juga terhadap pengetahuan seseorang. Hal ini
sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Health (2009) yaitu semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin mudah orang tersebut menerima informasi.
Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak
berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Pada penelitian ini 35 responden
berpendidikan SD, 25 responden berpendidikan SMP, 10 responden
35
mempengaruhi
pengetahuan
karena
semakin
banyak
informasi yang diperolah maka semakin tinggi pengetahuan seseorang. Hal ini
sesuai dengan teori yang dijelaskan Health (2009) yang menyebutkan
informasi yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal dapat
memberikan
pengaruh
jangka
pendek
(immediate
impact)
sehingga
pengetahuan. Kemungkinan
36
37
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala penelitian
Pada saat responden tidak ada di rumah, penelitian tidak bisa dilakukan
dalam satu waktu, mengingat kesibukan responden sehingga peneliti harus
kembali lagi saat responden sudah pulang.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal,sehingga hasil
panelitian terbatas pada tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang
kista ovarium saja.
b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab ya atau tidak dan
jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara
mendalam.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kista Ovarium di
Desa Jabung Sragen dalam kategori baik sebanyak 17 responden
(24,2%).
2. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kista Ovarium di
Desa Jabung Sragen dalam kategori cukup sebanyak 39 responden
(55,8%).
3. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kista Ovarium di
Desa Jabung Sragen dalam kategori kurang sebanyak 14 responden
(20%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Wanita Usia
Subur Tentang Kista Ovarium, maka saran yang dapat penulis sampaikan
adalah:
1. Bagi Wanita Usia Subur Desa Jabung
Diharapkan wanita usia subur mencari informasi tentang kista ovarium
melalui berbagai caradari media elektronik, media cetak maupun
penyuluhan.
38
39
DAFTAR PUSTAKA
2005.Kejadian
Kista
Ovarium.
Available
online:
Diakses
tanggal
12
http://www.wetpaint.com/kista-ovarium.html
Desember 2012.