Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh:
KHAMIM
NIM. 08410273
MOTTO
Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Penerbit J-Art,
2004), hal. 597
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
.
Puji sykur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
Rasullullah SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju
zaman islamiyah.
Penyusunan
skripsi
ini
merupakan
kajian
tentang
Efektivitas
vii
6. Kepala SMA Negeri 3 Bantul, yang telah memberikan ijin sekolah yang
dipimpin untuk diteliti; dan Drs. H. Mulyono, selaku guru pembimbing
penelitian di sekolahan.
7. Bapak (alm) dan Ibu tercinta, terimakasih doa yang dipanjatkan setiap
saat untuk anak-ankanya, dukungan lahir dan batin, dan fasilitas lain yang
tak terhingga. Semoga engkau selalu dalam rahmat-Nya. Untuk Bapak,
ananda mendoakan, Allahummaghfirlahu, warhamhu, waafihi, wafu
anhu, wa jaala jannata matswahu.
8. Adik tercinta, Khozien, yang selalu memberi kabar, semoga cita-citamu
tercapai. Rajinlah belajar!.
9. Adik-adik kelas X SMA Negeri 3 Bantul, yang telah membantu penulis
dalam menberikan informasi dan terimakasih kerjasamanya;
10. Teman-teman Sahabat Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, team Shelving,
yang selalu ngajak ngrumpi, ngobrol tanpa judul dan menanyakan kapan
selesai skripsi. Kalian telah menjadi keluarga ku di Jogja;
11. Asatidz Pengajian Anak-Anak Nur Farhan Papringan (PAN), dan juga
santri-santri PAN, terimakasih doanya. Semoga tetap jaya;
12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Matur nuwun sanget.
Akhirnya, semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya
dan bagi pihak yang membutuhkan. Amin.
Yogyakarta, 01 Maret 2012
Penyusun,
Khamim
NIM.08410273
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN...
iv
HALAMAN MOTTO...
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR...
vii
DAFTAR ISI.
ix
DAFTAR TABEL.
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN.
xiii
ABSTRAK....
xiv
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.
D. Kajian Pustaka...
E. Landasan Teori..
F. Metode Penelitian.
26
G. Sistematika Pembahasan...
34
36
A. Letak Geografis
36
37
39
D. Struktur Organisasi..
40
ix
42
BAB III
45
G. Keadaan Siswa.
50
51
I. Komite Sekolah
55
: ANALISIS
EFEKTIVITAS
MEDIA
POWER
POINT
57
57
73
PENUTUP.
105
A. Simpulan .
105
B. Saran-saran...
105
C. Kata penutup
106
DAFTAR PUSTAKA...
107
BAB IV
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel. 2.1. Daftar Kepala Sekolah SMA Ngeri 3 Bantul ................................. 38
Tabel. 2.2. Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 3 Bantul ......................... 45
Tabel. 2.3. Daftar Karyawan ........................................................................... 46
Tabel. 2.4. Data Guru Tetap dan Mata Pelajaran Yang Diampu .................... 47
Tabel. 2.5. Gata Guru Tidak Tetap dan Mata Pelajaran Yang Diampu .......... 48
Tabel. 2.6. Daftar Wali Kelas SMA Ngeri 3 Bantul ....................................... 50
Tabel. 2.7. Daftar Pengelola (Kepala) Laboratirium dan Perpustakaan ......... 52
Tabel. 2.8. Daftar Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Bantul ..................... 53
Tabel. 2.9. Susunan Pengurus Komite Sekolah SMA Negeri 3 Bantul .......... 56
Tabel. 3.1. Daftar Nilai Uji Kompetensi I ,II .................................................. 83
Tabel. 3.2. Data Angket Konsentrasi Dalam Belajar ...................................... 86
Tabel. 3.3. Data Angket Perhatian Terhadap Materi ...................................... 86
Tabel. 3.4. Data Angket Serius Dalam Belajar ............................................... 87
Tabel. 3.5. Data Angket Semangat Dalam Belajar ......................................... 88
Tabel. 3.6. Data Angket Kenyamanan Dalam Belajar .................................... 89
Tabel. 3.7. Data Angket Pembelajaran yang Menyenangkan ......................... 90
Tabel. 3.8. Data Angket Menyukai Pelajarn PAI............................................ 91
Tabel. 3.9. Data Angket Keinginan Belajar PAI ............................................. 92
Tabel. 3.10. Data Angket Penguasaan Materi .................................................. 93
Tabel. 3.11. Data Angket Pemahaman Pelajaran ............................................. 94
Tabel. 3.12. Data Angket Mudah Mengingat Materi ....................................... 94
Tabel. 3.13. Data Angket Mudah Mengerjakan Soal ....................................... 96
Tabel. 3.14. Data Angket Pengalaman Baru Dalam Belajar ............................ 97
Tabel. 3.15. Data Angket Belajar Lebih Baik .................................................. 98
Tabel. 3.16. Data Angket Berpartisipasi Aktif ................................................. 99
Tabel. 3.17. Data Angket Berani Menyampaikan Pendapat ............................ 99
Tabel. 3.18. Data Angket Pembelajaran Bervariatif ........................................ 101
Tabel. 3.19. Data Angket Kebosanan Belajar .................................................. 102
Tabel. 3.20. Data Angket Penyitaan Waktu Belajar ........................................ 104
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kerucut Pengalaman Dale ........................................................... 18
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Bantul ...................... 41
Gambar 3.1. Slide Presentasi Power Point ....................................................... 82
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Catatan Lapangan I
Lampiran II
: Catatan Lapangan II
Lampiran III
Lampiran IV
: Catatan Lapangan IV
Lampiran V
: Catatan Lapangan V
Lampiran VI
: Catatan Lapangan VI
Lampiran VII
Lampiran VIII
Lampiran IX
Lampiran X
Lampiran XI
Lampiran XII
Lampiran XIII
Lampiran XIV
Lampiran XV
Lampiran XVI
: Sertifikat ICT
Lampiran XVII
: Sertifikat TOEFL
Lampiran XVIII
Sertifikat IKLA
Lampiran XIX
xiii
ABSTRAK
KHAMIM. Efektivitas penggunaan media power point dalam
pembelajaran PAI di kelas X SMA Negeri 3 Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas X SMA Negeri 3 Bantul dan juga menganalisis efektivitas
penggunaan media power point dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas X SMA Negeri 3 Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan subyek penelitian ini
adalah SMA Negeri 3 Bantul. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah
guru PAI, kepala sekolah dan siswa-siswi kelas X SMA Negeri 3 Bantul.
Pelaksanaan tindakan penelitian ini mengetahui bagaimana pelaksanaan program
pembelajaran PAI di kelas X dan juga efektivitas penggunaan media power point
dalam pembelajaran PAI. Instrument yang digunakan selama pengumpulan data
adalah lembar observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis
data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan
data dan mereduksinya menjadi sebuah kesimpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Dalam pembelajaran PAI di kelas X
SMA Negeri 3 Bantul terdapat tiga komponen utama yang saling berpengaruh
satu sama lain, yaitu: Kondisi pembelajaran, Metode Pembelajaran dan Hasil
Pembelajaran (2) Penggunaan media power point dalam pembelajaran PAI di
kelas X SMA Negeri 3 Bantul dilihat dari segi aspek keefektivan yaitu yaitu aspek
tujuan atau fungsi, aspek rencana atau program, aspek ketentuan atau aturan,
aspek tujuan atau kondisi ideal, maka dari kesemua aspek tersebut pembelajaran
PAI menggunakan media power point dalam kategori efektif. (3) Media
pembelajaran mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi
kognitif dan fungsi kompensatortis. Power point sebagai media pembelajaran
apabila diukur dengan ke empat fungsi tesebut dapat dikatakan cukup efektif
dalam pebelajaran PAI di Kelas X SMA Negeri 3 Bantul.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Undang-Undang Dasar 1945 dan GBHN, Citra Media Wacana, 2008, hal.23. Bunyi
BAB XII Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 31, ayat (2) berbunyi: Setiap warga Negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ayat (5) berbunyi : pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
2
Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, (Semarang: RaSAIL Media Group, 2007), hal. 167
3
Undang-Undang Republik Indonesia, No. 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah
No. 74 Tahun 2008 (Bandung: Citra Umbara, 2009).
Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif; Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup
Siswa, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 220.
7
Panji Wira Bumi Azis, Evektivitas Penggunaan Media Audio Visual dalam
Pembelajaran PAI di Kelas 2 SMA N 1 Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogaykarta, 2006
8
Ifa Nimatul Baroroh, Penggunaan Media Dalam Pembelajaran PAI di SMP PIRI
Ngaglik Sleman Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2007
9
Desi Sri Lestari, Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA N I Depok Tahun Ajaran 2010/2011, Skripsi, Program Setudi Pendidikan
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
2011.
mampu
menjawab
tantangan
pengembangan
Sudjana
menyatakan
bahwa
keuntungan
10
NanaSudjanaMediaPengajaran,(Bandung:Sinarharapan,1997)hal.102
2) Multimedia Interaksi
Multimedia ini biasa digunakan dalam menjelaskan
tahapan-tahapan suatu proses. Multimedia ini dirancang secara
interktif sehingga siswa dapat mandiri mempelajari bahan ajar.
3) Sarana Simulasi
Perkrmbangan soft ware dapat menghasilkan sebuah
simulasi mengenai bagaimana menerbangkan sebuah pesawat
terbang
sehingga
tidak
perlu
menggunakan
model
sesungguhnya.
4) Video Pembelajaran
Penggunaan
multimedia
berbasis
komputer
dapat
11
AsnawirdanBasyirudinUmar,MediaPembelajaran,hal.13
10
12
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0551_0605568_chapter2.pdf,
www.google.com.diakses pada hari Minggu, 1 Januari 2012, pukul 14.15 WIB.
dalam
11
Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidangbidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang
telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau
dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan
dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan
sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual,
yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk
penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara
peserta didik dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya
menggunakan cara manual.
Penggunaan program ini pun memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan
animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi
tentang bahan ajar yang tersaji.
c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang
sedang disajikan.
e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara
berulang-ulang.
f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik (CD/
Disket/Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke manamana13.
Ada beberapa aturan dalam penyusunan presentasi power point,
agar presentasi menjadi efektif. Aturan tersebut antara lain:
1. Pilihlah huruf tegak tanpa kaki yang tegas dan mudah terbaca,
misalnya Arial, Myriad, dan Calibri. Maksimal gunakan huruf
(font) tiga jenis, sebab lebih dari itu akan memusingkan.
13
Kang Sri, Pemanfaatan Microsoft Power Point Untuk Media Pembelajaran, dalam
http://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/pemanfaatan-microsoft-power-point-untukmedia-pembelajaran/, diakses pada hari Minggu, 1 Januari 2012, pukul 14.15 WIB.
12
beberapa
ahli
menyebutkan
tentang
keefektivan,
14
Tip Membuat Tampilan Presentasi di Power Point http://mediakita.com/tip-membuattampilan-presentasi-di-power-point.html, dalam www.google.com, di unduh pada hari Kamis, 16
Februari 2012, jam 10.15 WIB
15
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah; Konsep, Strategi, dan Implementasi ,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 82
13
efektivitas
biasanya
berkaitan
erat
dengan
16
Aan Komariyah dan Cepi Triyatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2006) hal. 7
17
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah.hal. 82
18
Ibid., hal 84
19
Aan Komariyah dan Cepi Triyatna, Visionary Leadership.hal, 8
14
20
15
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiyah berarti tengah, perantara atau pengantar,24 dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti sesuatu
yang terletak ditengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat.
Media juaga dapat diartikan sebagai perantara antar penghubung
antara dua pihak, yaitu antara sumber pesan dengan penerima
pesan atau informasi. Oleh karena itu media pembelajaran berarti
21
16
mendefinisikan
media
yaitu
segala
bentuk
yang
mengajar, dapat
mempengaruhi efektivitas
progam
instruksional.26
Media juga didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi.27
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa
media
menciptakan
kondisi
yang
memungkinkan
pebelajar
Dengan
25
Sri Anitah, Media Pembelajaran, (Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2009), hal. 1
Asnawir dan M, Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press,
2002), hal. 11
27
Kisbiyanto, Bunga Rampai Penelitian Manajemen Pendidikan, (Semarang: RaSAIL
Media Group, 2007, hal.17
28
Siti Anitah, Media Pembelajaran,hal.2
26
17
dari
buku-buku,
rekaman,
internet,
film,
dan
29
Ibid.,hal 10
18
Konkrit
Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh
dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang
terkandung dalam pengalaman itu. Oleh karena ia melibatkan
indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman dan peraba.
Tingkat keabstrakkan pesan akan semakin tinggi ketika pesan itu
dituangkan kedalam lambang-lambang. Jika pesan terkandung
dalam lambang-lambang seperti itu, indera yang dilibatkan untuk
menafsirkannya semakin terbatas, yakni indera penglihatan atau
indera pendengaran.30
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlack & Ely mengemukakan tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang
dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau
kurang efisien) melakukannya.
1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri
ini
menggambarkan kemampuan
media
merekam,
30
Ibid.,hal.12.
19
media
dalam
proses
belajar
mengajar
31
Ibid., hal. 14
20
3.
4.
5.
6.
7.
8.
&
Lentz
mengemukakan
empat
fungsi
media
32
21
itu,
media
pembelajaran
diharapkan
dapat
33
22
36
Sudarsono Sudirdjo dan Eveline Siregar, Media Pembelajaran Sebagai Pilihan dalam
Strategi Pembelajaran., dalam Prawiradilaga,dkk, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Yogyakarta:
Prenanda Media, 2007), hal. 7
23
pembelajaran
dapat
mengatasinya
yaitu
dengan
37
24
peserta
didik.
Disamping
itu,
disesuaikan
dengan
karakteristik mata pelajaran dalam hal ini PAI. Adapun langkahlangkah yang perlu di ambil dalam pengembangan program media
pembelajaran dalam PAI adalah sebagai berikut:38
a. Menganalisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Diharapkan media yang di pilih oleh guru dapat
dimanfaatkan oleh siswa dengan sebaik-baiknaya. Jadi seorang
guru harus mengetahui pengetahuan dan keterampilan awal yang
dimiliki siswa sebelum mengikuti pelajaran yang disajikan melalui
program pengembangan media tersebut.39
b. Perumusan Tujuan Instruksional
Perumusan tujuan menjadi sangat penting karena tujuan
dapat memberi arah kepada tindakan yang akan dilakukan oleh
guru. Dalam perumusan tujuan ada ketentuan yang perlu diketahui,
yaitu bahwa tujuan instruksional harus berorientasi pada siswa
yang berorientasi pada hasil40.
c. Pengembangan Materi Pembelajaran
38
AriefS.Sadimandkk,MediaPendidikan(Jakarta:RajaGrafindoPerasada,2003)hal.98
Ibid.,hal.99
40
Ibid.,hal104
39
25
41
Ibid.,hal111
26
hubungan
antar
fenomena
yang
diamati,
dengan
yang
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan
informasi
mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut
apa adanya pada saat penelitian dilakukan44.
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah sumber untuk mendapatkan data. Subyek
penelitian tersebut digunakan untuk menggali informasi yang akan
menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul45. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini menggunakan random sampling.
Satuan kajian biasanya ditetapkan juga dalam rancangan
penelitian. Kadang-kadang satuan kajian itu bersifat perorangan seperti
42
27
siswa, klien, pasien yang menjadi satuan kajian46. Dalam penelitian ini,
peneliti dalam menentukan subyek penelitian adalah Kepala Sekolah,
Guru PAI, dan siswa kelas X SMA Negeri 3 Bantul.
Jumlah siswa kelas X yang dijadikan subyek penelitian adalah
134 siswa yang dibagi menjadi lima kelas. Dari sejumlah siswa
tersebut, peneliti mengambil sebagian untuk teknik wawancara dan
mengambil seluruh populasi untuk teknik pengambilan data melalui
angket. Dipilihnya kelas X dalam penelitian ini, dikarenakan, kelas X
secara psikologis masih
sekolah. Disamping itu, pengajar kelas X hanya ada satu guru, berbeda
dengan kelas XI yang pengajarnya ada dua guru, sedangkan kelas XII
persiapan pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan demikian, diharapkan
pemilihan kelas X sebagai subyek penelitian diharapkan mampu
memberikan data yang objektif dengan pertimbangan yang telah
disebutkan tadi.
4. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
akan mendapatkan data yang memnuhi standar data yang ditetapkan.
Adapun metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data adalah sebagai berikut:
46
28
a. Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung.47
Adapun observasi yang digunakan oleh penulis adalah
observasi langsung. Dimana peneliti langsung mengamati gejala
yang ada, dalam hal ini pembelajaran PAI di kelas X SMA Negeri
3 Bantul. Adapun yang di observasi adalah proses pembelajaran
PAI, keadaan siswa dalam proses pembelajaran PAI, partisipasi
siswa, peran guru dalam kelas, penggunaan media Power Poit
dalam pembelajaran dan keadaan siswa dalam pembelajaran PAI di
dalam kelas.
b. Wawancara (interview)
Wawancara (interview) yang sering disebut juga dengan
kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara48.
Interview yang digunakan yaitu interview bebas terpimpin, yaitu
kombinasi
antara
interview
bebas
dan
terpimpin.
Dalam
47
29
49
30
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.50
d. Angket
Angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang
didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat
juga dijawab langsung dibawah pengawasan peneliti.51 Definisi
lain menyebutkan, angket atau kuisioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari reponden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal
yang ia ketahui.52 Tujuan penggunaan angket adalah untuk
mendukung metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang efektivitas penggunaan mediapower point dalam
pembelajaran PAI di kelas X SMA Negeri 3 Bantul. Dengan kata
lain pengguanaan angket adalah sebuah triangulasi metode
pengumpul data.
5. Analisis Data
Analisis
data
adalah
proses
mengorganisasikan
dan
50
31
selama
proses
di
lapangan
bersamaan
dengan
53
32
mengumpulkan
data,
maka
kesimpulan
yang
56
57
hal. 131.
58
33
memperoleh
frekuensi
relative
(angka
persenan),
peneliti
59
34
35
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah penyusun menguraikan beberapa hal di atas, baik yang
bersifat teori maupun penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran PAI di kelas X SMA Negeri 3 Bantul meliputi
tiga komponen utama yang saling terkait, yaitu kondisi pembelajaran,
metode pembelajaran dan hasil pembelajaran.
2. Dari beberapa aspek efektivitas yaitu aspek tujuan atau fungsi, aspek
rencana atau program, aspek ketentuan atau aturan, aspek tujuan atau
kondisi ideal, maka dari kesemua aspek tersebut pembelajaran PAI
menggunakan media power point dalam kategori efektif.
3. Media pembelajaran mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi atensi,
fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatortis. Power point
sebagai media pembelajaran apabila diukur dengan ke empat fungsi
tesebut dapat dikatakan cukup efektif dalam pebelajaran PAI di Kelas
X SMA Negeri 3 Bantul.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dia atas, maka dapat
disampaikan saran sebagai berikut:
C. Penutup
Alhamdulillahirabbil
alamin,
dengan
dengan
rahmat
dan
106
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri, 2009, Media Pembelajaran, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Arikunto, Suharsimi, 1998, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rieneka Cipta.
------------, 1993, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka
Cipta.
------------, 1986, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara
Arsyad, Azhar, 2006, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan M. Basyirudin Umar, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat
Press.
Azis, Panji Wira Bumi, 2006, Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual
Dalam Pembelajaran PAI di Kelas 2 SMA N 2 Yogyakarta, Skripsi,
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Azwar, Syafrudin, 2005, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baroroh, Ifa Nimatul, 2007, Penggunaan Media Dalam Pembelajaran PAI Di
SMP Piri Ngaglik Sleman Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Emzir, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta: Rajawali
Press.
Harjanto, 1997, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0551_0605568_chapter2.pdf, dalam
www.google.com
Kisbiyanto, 2007, Bunga Rampai Penelitian Manajemen Pendidikan, Semarang:
RaSAIL Media Group.
Komariyah, Aan dan Cepi Triyana, 2006, Visionary Leadership Menuju Sekolah
Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.
Lestari, Desi Sri, 2011, Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran
2010/2011, Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains
Dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
107
Kang,
2009,
Pemanfaatan
Microsoft
Power
Point
Untuk
Media Pembelajaran,
dalam
http://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/pemanfaatan-microsoftpower-point-untuk-media-pembelajaran/, dalam www.google.com.
109