Professional Documents
Culture Documents
Kenaikan kadar asam amino dalam darah dapat juga mengurangi makan
sedangkan turunnya kadar asam amino didalam darah akan meningkatkan makan.
Walaupun demikian secara umum kondisi ini tidak sekuat mekanisme glukostatik.
C. Pengaruh metabolisme lemak (Pengaruh jangka panjang ).
Derajat makan secara keseluruhan bervariasi hampir terbalik dengan dengan
jumlah jaringan adiposa. Jika kuantitas jaringan adiposa meningkat,maka laju
makan akan menurun. Oleh karena itu para ahli fisiologi percaya bahwa pengaturan
makan jangka panjang dikendalikan terutama oleh metabolik lemak. Teori ini
disebut juga sebagai teori lipostatik.
Derajat rasa lapar atau kenyang pada waktu yang berbeda dalam satu hari
tergantung juga pada kebiasaan individu. Tetapi disamping kebiasaan, beberapa
rangsangan fisiologis jangka pendek lainnya terutama yang berkaitan dengan
saluran cerna dapat mengubah nafsu makan seseorang dalam beberapa jam.
Kondisi fisiologis jangka pendek yang dimaksud adalah kondisi dimana terjadi
pengisian atau peregangan lambung atau usus dua belas jari yang ternyata dapat
sementara waktu menekan pusat lapar. Mekanisme ini ternyata sangat penting
dalam menimbulkan penghambatan keinginan makan seseorang selama makan
besar. Kondisi rangsangan jangka pendek lainnya adalah postulasi faktor kepala
yang berkaitan dengan makan, seperti pengunyahan, salivasi, penelanan, dan
pengecapan yang terjadi didalam mulut ternyata dapat juga menghambat pusat
lapar dilateral hipotalamus walaupun dalam waktu 20-40 menit dan lebih singkat
dibandingkan faktor pengisian saluran cerna. Selain kondisi diatas terdapat juga
beberapa interaksi endokrin yang berasal dari saluran cerna yang dipercaya ikut
mengatur atau mempengaruhi pusat makan dari jalur perifer. Beberapa hormon
tersebut adalah cholesistokinin, peptida dan ghrelin. Hormon terakhir ini saat ini
dikenal sebagai hunger hormone yang dapat meningkatkan rasa lapar dan
menimbulkan terjadinya obesitas bila diberikan secara kronik. Selain saluran cerna
beberapa organ lain seperti hepar, pankreas, jaringan adiposa dan otot rangka juga
dapat terlibat dalam jalur perifer ini.
Kita telah menegaskan bahwa laju makan biasanya diatur sesuai dengan
simpanan nutrien dalam tubuh. Jika simpanan ini mulai memasuki batas optimum
pada seseorang normal maka makan harus segera dikurangi untuk mencegah
kelebihan cadangan. Walaupun demikian pada kebanyakan orang obesitas tidaklah
demikian, karena makan tidak berkurang sampai berat badan jauh melebihi normal.