You are on page 1of 25

2.

Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen


Written on 05:05 by buku manajemen dari T.Hani
Handoko dan buku Manajemen dari Stoner Freeman
Gilbert jilid I dan II
Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen
Pengertian Manajemen
Management berasal dari kata latin yaitu manus yang artinya to control by hand atau
gain result. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan
pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Manajemen Sebagai Seni, Ilmu, dan Profesi
Manajemen sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif
ditambah dengan skill dalam pelaksanaan pekerjaan.
Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari gagasan manusia tentang
kosmos. Selain itu manajemen menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena
manajerial.
Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan
yang terspesialisasi.

Urgensi Manajemen
- Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal maupun organisasional.
- Memelihara keseimbangan antara tujuan-tujuan yang bertentangan.

- Mencapai efisiensi dan efektifitas.


Tujuan Manajemen
- Efisien dalam menggunakan sumber daya.

- Efektif dalam pencapaian tujuan.


Ruang Lingkup Manajemen
I. Lingkungan Luar (Eksternal)
Terdiri dari :
a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural (budaya),
teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi
lingkungan alam.
b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok
(suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat
pekerja.
II. Lingkungan Dalam (Internal)
Terdiri dari :
Manusia (specialized dan manajerial personal).
Finansial (sumber, alokasi, dan control dana).
Fisik (gedung, kantor, dll.).
Sistem dan Teknologi.
Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.

Untuk mengukur dan menganalisis lingkungan ini digunakan analisis SWOT.


Jenis-Jenis Manajemen
Ada dua jenis manajemen yang ditekankan di sini :

- Manajemen Administratif (Proses), adalah sistem manajemen tradisional yang


menitikberatkan pada manajer manajer dan tindakannya dari pada struktur organisasi secara
menyeluruh.
- Manajemen Kooperatif (Sinergi), adalah sistem manajemen yang menitikberatkan pada
kerjasama antar struktur atau bidang dalam organisasi, pegawai, dan lingkungannya.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Ada banyak pendapat para pakar manajemen tentang fungsi-fungsi manajemen. Kadang
kala mereka berbeda pada beberapa item fungsi manajemen. Namun disini dicoba untuk
menggabungkan banyak pendapat dari pakar manajemen yang dirasa bertautan antara salah satu
fungsi dengan fungsi lainnya.
1. Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin
akan dihadapi oleh organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah
perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :
- Pasti beda dengan sekarang.
- Penuh dengan ketidakpastian.
- Tidak dapat direkayasa.
- Tidak dapat dikendalikan.
- Perubahan yang terjadi semakin cepat.
- Paradoks dengan keinginan manusia.
Perubahan dipicu oleh beberapa faktor :
- Teknologi, kiat mengerjakan sesuatu berdasarkan logika rasional.
- Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi kebutuhan hidup
(kepuasan).
- Sosial, hubungan dalam masyarakat.
- Politik, pengelolaan kekuasaan dan kekuatan.
2. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan
strategi dan taktik untuk mencapainya.
Karakteristik tujuan yang efektif :
- Spesifik dan dapat dimengerti.
- Dapat diukur.
- Punya kerangka waktu tertentu.
- Singkat.
- Standar.
- Realistik.

- Fleksibel.
- Dapat diterima.
Tujuan perencanaan:
- Meningkatkan fokus dan fleksibelitas.
- Meningkatkan koordinasi.
- Meningkatkan kontrol.
- Memperbaiki manajemen waktu.
- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan
organisasi.
- Problem Solving.
2. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk
3.

memecahkan masalah dan mencapai tujuan organisasi.


Budgeting (Penganggaran)
Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi

semua tahap kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu.


4. Staffing (Pengisian Staff)
Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber
Secara

skematis

staffing

dapat

di

gambarkan

daya

sebagai

manusianya.
berikut

Perencanaan SDM Rekruitmen Seleksi Orientasi dan Penempatan


Pengembangan Penilaian Kinerja Kompensasi Hubungan Ketenagakerjaan.
5. Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
- Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi
mencapai tujuan.
- Pengarahan, menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai kinerja.
- Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu
usaha bersama ke arah tujuan organisasi.
6. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui
apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
- Tetapkan standar.
- Monitor dan ukur kinerja aktual.
- Bandingkan hasil kinerja aktual dan standar.
- Ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian.
7. Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana
yang telah dibuat.

8. Objek evaluasi :
9. - Kendala-kendala dan penyimpangan.
10. - Hasil.
11. Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang
dikemukan George R. Terry dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling).
12. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau kelompok,
agar berprilaku dan berbuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan
merupakan inti dari manajemen karena kepemimpinan merupakan motor penggerak
bagi sumber-sumber dan alat-alat (manusia dan sumber daya lainnya) dalam suatu
organisasi.
Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar; manajemen adalah
mengerjakan segalanya dengan benar.
Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin, yakni Top
Management, Middle Management, dan Lower Management.
Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua jenis
keterampilan; technical skill dan managerial skill. Aksioma yang berlaku dalam bidang
ini ialah semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi, ia semakin kurang
memerlukan technical skill dan semakin banyak menggunakan managerial skill.
Demikian sebaliknya.
Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus semakin menjadi
seorang generalist, semakin rendah kedudukan seseorang di dalam organisasi ia
harus menjadi specialist
Sifat- Sifat Seorang Pemimpin Yang Baik
1. Memiliki kondisi fisik yang sehat.
2. Berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas tidak selalu dapat diidentikkan dengan
berpendidikan tinggi. Berpengetahuan luas menyangkut wawasan dan visi, tidak
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

terjebak hanya pada bidang keahliannya saja.


Mempunyai keyakinan dan percaya diri yang tinggi.
Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas tujuan yang hendak dicapai.
Memiliki stamina (daya kerja) dan entusiasme yang besar.
Gemar dan cepat mengambil keputusan.
Objektif.
Adil dalam perlakuan terhadap bawahan.
Menguasai prinsip-prinsip human relations.

10. Menguasai teknik-teknik berkomunikasi.


11. Dapat bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala terhadap bawahan; tergantung
situasi dan masalah yang dihadapi.
12. Mempunyai gambaran yang menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi.
Tipe-Tipe Pemimpin
1. Tipe Otokratis
2. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
3. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
4. Bawahan sebagai alat semata.
5. Tidak bisa menerima kritik, saran, dan pendapat.
6. Terlalu bergantung pada kekuasaan formalnya.
7. Sering menggunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan punitif.
2. Tipe Militeristik
Menggerakkan bawahan dengan sistem perintah.
Menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan

jabatannya
Formalitas yang berlebih-lebihan.
Menuntut disiplin tinggi yang kaku dari bawahan.
Sukar menerima kritik.
Menggemari
upacara-upacara
untuk
berbagai
3.

Tipe

Menganggap

Bersikap

bawahan
terlalu

keadaan.
Paternalistik

manusia
melindungi

yang

tidak

(overly

dewasa.
protective).

- Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil


keputusan, inisiatif, dan mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
4.

Sering

bersikap
Tipe

maha

tahu.
Kharismatik

Belum ada teori yang bisa menjelaskan kenapa seorang pemimpin


mempunyai kharisma. Kekayaan, umur, kesehatan, dan profil tidak
dapat digunakan sebagai kriteria untuk kharisma. Maka hanya sering
pemimpin tipe ini dianggap diberkahi kekuatan gaib (supernatural
powers).

Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan
umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar.
5.

Tipe

Demokratis

- Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia


adalah

makhluk

mulia.

- Mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan


kepentingan

dan

menerima

Senang

tujuan

pribadi

saran,

para

pendapat,

Mengutamakan

bawahannya.
bahkan

kerjasama

kritik.

(teamwork).

- Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan


mengembangkan daya kreasi, biar salah setelah itu dievaluasi dan
diperbaiki.
-

Berusaha

menjadikan

bawahannya

lebih

sukses.

- Senantiasa mengembangkan kapasitas pribadinya sebagai pemimpin.


Teori

Munculnya

1.

Seorang
Teori

Pemimpin
Genetis

Teori ini menjelaskan bahwa leaders are born and not made.
2.

Teori

Sosial

Teori ini menjelaskan bahwa leaders are made and not born.
3.

Teori

Ekologis

Teori ini menggabungkan sifat-sifat positif dari kedua teori di atas,


bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik
apabila

ia

pada

waktu

lahirnya

telah

memiliki

bakat-bakat

kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang


teratur

dan

pengalaman-pengalaman.

III. Perkembangan Ilmu Administrasi dan Manajemen


Perkembangan administrasi dan manajemen telah dianalisa menjadi 2 hal :
1.
2.

Ilmu administrasi dan manajemen sebagai seni,


Perkembangan ilmu administrasi dan manajemen sebagai salah satu

cabang ilmu pengetahuan, tepatnya ilmu ilmu pengetahan sosial.


Perkembangan hal ini dibagi menjadi tiga fase utama, yaitu :
1. Fase pra-sejarah yang berakhir pada tahun 1 M
2. Fase sejarah yang berakhir pada tahun 1886, dan
3. Fase modern yang dimulai pada tahun 1886 dan yang masih berlangsung hingga
sekarang ini.
Fase Pra-sejarah
Bukti bukti sejarah menunjukkan dengan jelas bahwa pada fase ini masyarakat purba
telah menggnakan sebagian dari prinsip prinsip ilmu administrasi meskipun masih sangat
sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka saat itu.
Ditinjau dari segi waktu dan tempatnya, fase ini dibagi menjadi beberapa bagian
perkembangan, yaitu :
1. Peradaban Mesopotamia,
Pada zaman ini telah dijalankan

sebagian prinsip prinsip administrasi

dan

manajemen yang diietahui oleh manusia sekarang terutama dibidang pemerintahan,


perdagangan, komunikasi, pengangkutan, terutama pengangkutan sungaidan bahkan
masyarakat Mesopotamia t Mesopotamia telah mempergunakan logam sebagai alat tukar
menukar yang sudah barang tentu sangat memperlancar jalannya perdagangan.
2. Peradaban Babilonia
Administrasi pemerintahan, perdagangan dan pengangkutan telah berkembang pula
dengan baik pada zaman Babilonia. Peradaban Babilonia juga telah berhasil membuat
suatu sistem administrasi di bidang teknologi, terbukti dengan adanya taman gantung
yang katanya sampai sekarang ini beum dapat ditandingi oleh manusia modern. Namun

hal ini terbatas pada masalah kurangnya hasil peninggalan yang dapat digali kembali dan
demikian pula karena tulisannya yang diprgunakan di masa itu sukar dibaca dan
diinterpetasikan oleh manusia modern.
3. Mesir Kuno
Pengetahuan tentang perkembangan administrasi dan manajemen pada zama Mesir
Kuno lebih banyak karena peninggalan sejarahnya yang lebih banyakdan juga karena
tulisan mesir Kuno masih banyak dapat digali kembalidan masih banyak juga para ahli
purbakala yang dapat menginterprtasikannya. Administrasi yang sangat berkebang adalah
di bidang pemerintahan, militer, perpajakan, pehubungan dan pertanian. Hanya saja
semua itu dijalankan bukan untuk kepentingan rakyat, tapi kepentingan Raja Firaun yang
mereka anggap dan diperlakukan sebagai Dewa.
4. Tiongkok Kuno
Perkembangan yang amat menonjol di masa ini adalah keberhasilan masyarakat dan
pemerintah Tiongkok Kuno menciptakan uatu sistem administrasi kepegawaian yang
sangat baik. Sehingga banyak sistem kepegawaian modern yang terkenal dengan istilah
merit system itu dipinjam dari prinsip-prinsip kepegawaian Tiongkok kuno. Muncul
juga banyak tokoh yang sangat berjasa pada Zaman ini, di antaranya adalah
KONFUSIUS dengan Rules of Public Administration , kedua CHOW dngan The
Constitution of Chownya, dan tokoh yang ketiga adalah MO TI dengan pandangan
sosialismenya serta idang perbaikan administrasi pertanian.
5. Romawi Kuno
Pemerintah berhasil mengembangkan system aproach yang dapat memerintah
daerah

yang

amat

luas

dengan

depertmentalisasi

tugas-tugas

pemerintahan,

pengembangan administrasi militer, administrasi pajak, dan admiistrasi perhubungan,


lebih dari zaman zaman sebelumnya.
6. Yunani Kuno
Yunani berhasil mengembangkan konsep demokrasi . Demos berari rakyat, dan
kratos yang berarti kekuasaan. Rakyat kala itu adalah : 1. Pria

Fase Sejarah ( Tahun 1 M, sampai dengan 1886 )


Berhubungan dengan gelapnya sejarah dunia pada umumnya selama 15 abad prtama dari
sejarah dunia modern, bidang administrasi dan manajemen pun turut mengalami kegagalan.
Pling sedikit kita tidak mengetahui banyak tentang perkembangan administrasi dan manajemen
dalam 15 abad itu.
Zaman Modern
Seperti telah terlihat dari analisa historis yang amat singkat di atas, fase terakhir daripada
perkembangan administrasi dan manajemen yang ditandai oleh lahirnya Gerakan Manajemen
Ilmiah yang dipelopori olh FREDERICK W.TAYLOR, di Amrika Serikat.
Gerakan manajemen Ilmiah tersebut lahir pada tahun itulah 1886 karena pada tahun itulah
TAYLOR, sebagai seorang sarjan pertambangan, yang bekerja pada Midvale Steel Company
Perkembangan Ilmu Administrasi dan Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuandapat didefinisikan sebagai suatu obyek ilmiahyang memiliki
sekelompok prinsip, dalil, dan rumus yang melalui percobaan percobaan yang sistematis
dilakukan berulangkali telah teruji kebenarannya, prinsip prinsip, dalil-dalil dan rumus rumus
mana dapat diajarkan dan dipelajari.
Ditinjau dari segi pentahapan perkembangan ilmu Administrasi, sejak lahirnya hingga
sekarang Ilmu Administrasi telah melewati empat taap, yaitu :
1.Tahap Survival ( 1886 1930 )
Pada tahun 1886 sering dikatakan sebagai lahirnya Ilmu Administrasi karena pada tahun
itulah Gerakan Manajemen Ilmiah dimulai oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Dalam
jangka waktu yang cukup panjang inilah para ahli yang menspesialisasikan diinya dalam bidang
Administrasi dan Manajemen memperjuangkan diakuinya Administrasi dan Manajemen sebagai
salah satu cabang ilmu pengetahuan.
2.Tahap Konsolidasi

Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam jangka waktu inilah
prinsip prinsip, rumus rumus dan dalil dalil Ilmu Administrasi dan Manajemen lebih
disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat lagi dibantah. Dalam jangka waktu itni
pulalah gelar gelar kesarjanaan dalamIlmu Administrasi Negara dan Niaga mulai banyak
diberkan oleh lembaga lembaga perguruan tinggi.
3.Tahap Human Relations
Tahap ini disebut tahap human relations Karena setelah terciptanya prinsip prinsip,
rumus rumus dan dalil dalil yang sudah teruji kebenarannya, perhatian para ahli dan sarjana
mulai beralih kepada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu
diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh dan antar manusia pada semua tingkatan organisasi
demi trlaksananya kegiatan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim dan
harmonis.
4.Tahap Behaviouralisme
Pengertian terhadap semakin pentingnya peranan manusia dalam usaha mencapai tujuan
yang telah ditentukan mengakibatkan para ahli dan sarjan memusatkan penyelidikannya dalam
masalah manusia kerja ini. Akan tetapi karena pada hakikatnya tahap terakhir ini masih
merupakan sorotan perhatian bukan lagi manusianya sendiri sebagai makhluk hidup yang
mempunyai martabat, kepribadian, tujuan, cita cita serta keinginan yang khas, akan tetapi
sudah meningkat kpada penyelidikan tentang tindak tanduk itu merugikan

organisasi,

diselidiki pula pula bagaimana caranya agar supaya tindakan yang merugikan itu dapat dirubah
menjadi tindakan yang menguntungkan orgnisasi. Jika sebaliknya tindak tanduk itu sudah
menguntungkan organisasi, diselidiki pula ara cara yang dapat ditempuh untuk lebih
meningkatkan kegiatan yang demikian demi tercapainya tujuan dengan lebih efisien, ekonomis
dan efektif.
Dugaan penulis ialah bahwa setelah tahap behaviouralisme ini berakhir, Ilmu Administrasi
dan Manajemen akan memasuki tahap matematika. Dugaan ini didasarkan kepada observasi
yang teliti serta gejala gejala yang telah mulai terlihat sebagai akibat dari ditemukannya alat
alat modern ( sebagai hasil perkembangan teknologi yang amat pesat ) yang sekarangpun telah
mulai banyak dipergunakan oleh organisasi modern dalam berbagai aspek kegiatannya seperti

komputer dalam pengolahan data. Namun peran manusia tidak akan berkurang, fungsi
pengambilan keputusan hanya dapat dijalankan oleh manusia.
Hubungan Ilmu Administrasi dengan ilmu ilmu lainnya
Sebagai suatu ilmu pengetahuan, administrasi dan manajemen tidak lepas dari ikatannya
dengan ilmu ilmu social lainnya. Secara subtantif dan taksonomis,terdapat kaitan yang erat
antara iImu administrasi dan ilmu ilmu yang ainnya, diantaranya adalah :
1.
Ilmu Hukum,
yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma norma dan kaidah
kaidah yang hidup di

dalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang teratur serta

perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat dijamin apabila ia taat pada
hokum tertulis atau tidak tertulis yang berlaku
2.
Ilmu Ekonomi,
suatu ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang selalu tidak terbatas dengan
alat alat pemuasan yang selalu terbatas. Administrasipn bergerak atas prinsip yang sama
karena tujuan organisasi pada hakikatnyatidak terbatas sedangkan sumber sumber yang
tersedia atau mungkin tersedia selalu terbatas. Ditinjau dari segi tujuan dan alat ini,
antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Administrasi berbeda hanya ditinjau dari segi objeknya
saja.
3.
Ilmu Politik,
Yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan kekuatan dan kekuasaan dalam
masyarakat.
4.

Sejarah,yaitu menyelidiki keseluruhan daripada tindakan tindakan

manusia di masa masa yang lampau.


5.
Sosiologi, Ilmu yang mempelajari tata bermasyarakat yang sangat erat
hubungannya dengan kegiatan administrasi dan manajemen.
6.
Antropologi, yang sebagaimana diketahui mempelajari tindak tanduk
individu dalam masyarakat.
7.
Ethnologi, Ilmu yang mempelajari sifat, kebudayaan dan adat istiadat
sesuatu bangsa perlu pula diketahui oleh ahli administrasi terutama mereka yang
berkecimpung dalam kegiatan internasional.
8.
Ilmu jiwa ( psikologi ), yaitu ilmu yang mempelajari jiwa seseoang.
9.
Statistik,yaitu ilmu tentang data dan angka angka. Salah satu tugas
terpenting dari seorang administrator dan/atau manajer ialah mengambil keputusan.

Faktor Faktor Ekologis ( lingkungan ) dalam Administrasi


1. Falsafah Negara, merupakan tali pengikat bag seluruh warga negara.
2. Sistem Politik yang dianut oleh negara, karena administrasi merupakan proses lanjutan
daripada politik, maka politk administrasi harus pulanmerupakan lanjutan politik negara.
3. Tingkat Pembangunan ekonomi yang telah dicapai, Tingkat taraf kehidupan rakyat akan
sangat menentukan apa yang mereka dapat kerjakan, apa sifat disiplin kerja yang hendak
dilaksanakan,dll.
4. Tingkat pendidikan rakyat,
5. Bahasa, adalah alat komunikasi dan sbagai tali pengikat, dalam usaha mmbina kesatuan dan
persatuan.
6. Agama,
7. Letak ( geografi ) Negara, Cara menjalankan administrasi dan manajemen akan berbeda
pada suatu negara kepulauan, seperti Indonesia.
8. Struktur

masyarakat,

4. Pemikiran Administrasi menurut para ahli


a. Menurut White; Administration is a process common to all group effort,
public or private, civil or military, large scale or small scale.
(Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada
semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha
yang besar atau kecil).
b. Simon dan kawan-kawan;

memberikan

definisi

sebagai

berikut:

Administration as the activities of groups cooperating to accomplish


common

goals.

(Administrasi

sebagai

kegiatan

kelompok

yang

mengadakan kerja sama untuk menyelesaikan tujuan bersama).


c. Newman; mengemukakan Administration has been defined as the
guidance, leadership and control of the effort of a group of individuals
towards some common goal. (Administrasi didefinisikan sebagai
bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan dari usaha-usaha kelompok
individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama).

d. Dwight Waldo; administrasi adalah kegiatan kerj sama secara rasional


yang tercermin pada pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang
dilakukan.
e. Robert D. Calkins;

kombinasi ntara pengambil keputusan dengan

pelaksanaan dari keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah


ditetapkan.
f. George R. Terry; mengemukakan bahwa administrasi adalah upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang
lain.
g. Koontz ODonnell; administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang
diinginkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan.
h. Social Science Encyclopedia , administrasi suatu proses dengan
manaupaya untuk mencapai tujuan tertentu dapat dilaksanakan dan
diawasi.

Pemikiran Manajemen menurut para ahli


a. Menurut Marry Parker Follet; manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang.
b. James A.F. Stonner ; manajemen adalah proses perencanaan
perorganisasian pengarahan dan pengawasan usaha usaha para
anggota organisasi dan menggunakan sumber sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang di tetapkan .

c. Manajemen adalah proses kegiatan dengan menggunakan orang lain


dengan mencapai sutu tujuan tertentu serta dilaksanakan secara
berurutan berjalan kea rah suatu tujuan.
d. Ricky W. Griffi; mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien.
e. Taylor; mendeskripsikan manajemen adalah penggunaan metode
ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.

5. Persamaan dan Perbedaan Administrator dan Manajer.


Administrator : orang yang bertugas melakukan proses / fungsi administrasi.
Manajer : orang yang bertugas melakukan proses / fungsi manajemen.

A. Persamaan
- Dimock, mengemukakan dua kata itu saling terkait, ia mendefinisikan (Administrasi atau
managemen) adalah suatu pendekatan yang terencana terthadap pemecahan semua masalah yang
kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara atau swasta.
Berarti dalam pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa administrator dam manajer
mempunyai kesamaan yaitu orang yang mampu melakukam pendekatan yang terencana terhadap
pemecahan semua masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik
Negara atau swasta.

- Administrator dan Manajer tidak menjalankan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat


operasional, karena kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan oleh kelompok.

B. Perbedaan .
- Sifat kerja.
Administrator: orang yang penetapan tujuan dan kebijakan utama dari sebuah organisasi.
Manajer: orang yang menempatkan ke dalam tindakan kebijakan dan rencana yang
ditetapkan.

- Lingkup.
Administrator: orang yang memerlukan keputusan besar dari suatu perusahaan secara
keseluruhan.
Manajer: orang yang memerlukan keputusan dalam kerangka yang ditetapkan oleh atasan.
- Tingkat otoritas.
Administrator: orang yang melakukan aktivitas tingkat atas.
Manajer: orang yang melakukan aktivitas tingkat menengah.
- Status.
Administrator: para pemilik modal yang berinvestasi dalam dan menerima keuntungan dari
suatu perusahaan.
Manajer: sekelompok personel manajerial yang menggunakan pengetahuan khusus mereka
untuk memenuhi tujuan dari suatu perusahaan.
- Keputusan.

Administrator: orang yang mengambil suatu keputusan yang dipengaruhi oleh opini publik,
kebijakan pemerintah, sosial, dan faktor-faktor agama.
Manajer: orang yang mengambil keputusan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, pendapat,
dan kepercayaan dari manajer.
- Fungsi.
Administrator: orang yang melaksanakan fungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan
merumuskan kebijakan umum serta bersifat menyeluruh dan berlaku bagi seluruh organisasi.
Manajer: orang yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan yang
bersifat departemental / sektoral.
-Fungsi utama.
Administrator: melakukan perencanaan dan pengorganisasian fungsi-fungsi yang terlibat di
dalamnya.
Manajer: orang yang melakukan kegiatan Memotivasi dan mengontrol fungsi-fungsi yang
terlibat di dalamnya.
- Kemampuan.
Administrator: orang yang mempunyai kelebihan di bidang administratif daripada
kemampuan teknis.
Manajer: orang yang membutuhkan kegiatan teknis.

6.Manajemen; Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen


Written on 05:05 by buku manajemen dari T.Hani
Handoko dan buku Manajemen dari Stoner Freeman
Gilbert jilid I dan II

Manajemen;

Pengertian

dan

Ruang

Lingkup

Pengertian

Manajemen
Manajemen

Management berasal dari kata latin yaitu manus yang artinya to control by hand atau gain
result. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan
pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Manajemen

Sebagai

Seni,

Ilmu,

dan

Profesi

Manajemen sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif
ditambah

dengan

skill

dalam

pelaksanaan

pekerjaan.

Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari gagasan manusia tentang
kosmos. Selain itu manajemen menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena
manajerial.
Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan yang
terspesialisasi.
Urgensi

Manajemen

- Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal maupun organisasional.
-

Memelihara

keseimbangan

Mencapai

antara

tujuan-tujuan

efisiensi

yang

dan

efektifitas.

Tujuan
-

Manajemen
Efisien

dalam

Efektif

Terdiri

menggunakan
dalam

Ruang
I.

bertentangan.

sumber
pencapaian

Lingkup
Lingkungan

tujuan.
Manajemen

Luar
dari

daya.

(Eksternal)
:

a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural (budaya), teknologi,
dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.
b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok
(suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat

pekerja.
II.

Lingkungan

Dalam

Terdiri

(Internal)

dari

Manusia

(specialized

Finansial

dan

(sumber,

Fisik

alokasi,

dan

(gedung,

Sistem

Untuk

dan

control

dana).
dll.).

dan

Nilai

mengukur

personal).

kantor,

Sistem

manajerial

dan

menganalisis

Teknologi.
Budaya

lingkungan

ini

digunakan

Organisasi.
analisis

Jenis-Jenis
Ada

dua

SWOT.

Manajemen
jenis

manajemen

yang

ditekankan

di

sini

- Manajemen Administratif (Proses), adalah sistem manajemen tradisional yang menitikberatkan


pada manajer manajer dan tindakannya dari pada struktur organisasi secara menyeluruh.
- Manajemen Kooperatif (Sinergi), adalah sistem manajemen yang menitikberatkan pada
kerjasama antar struktur atau bidang dalam organisasi, pegawai, dan lingkungannya.
Fungsi-Fungsi

Manajemen

Ada banyak pendapat para pakar manajemen tentang fungsi-fungsi manajemen. Kadang kala
mereka berbeda pada beberapa item fungsi manajemen. Namun disini dicoba untuk
menggabungkan banyak pendapat dari pakar manajemen yang dirasa bertautan antara salah satu
fungsi

dengan

fungsi

lainnya.

1.

Forecasting

Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan
dihadapi

oleh

organisasi

Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan.
Oleh
-

karena

itu

masa

Pasti

depan

mempunyai

beberapa

beda
Penuh

Tidak

Tidak

dengan
dengan
dapat
dapat

karakteristik,

yakni

sekarang.
ketidakpastian.
direkayasa.
dikendalikan.

Perubahan

Paradoks

Perubahan
-

yang

kiat

semakin

dengan

dipicu

Teknologi,

terjadi

keinginan

oleh

manusia.

beberapa

mengerjakan

cepat.

sesuatu

berdasarkan

faktor

logika

rasional.

- Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi kebutuhan hidup (kepuasan).


-

Sosial,
Politik,

hubungan
pengelolaan

2.

dalam
kekuasaan

masyarakat.
dan

Planning

kekuatan.
(Perencanaan)

Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan
taktik

untuk

Karakteristik
-

tujuan
Spesifik

mencapainya.
yang

dan

efektif
dapat

Dapat
Punya

kerangka

:
dimengerti.
diukur.

waktu

tertentu.

Singkat.

Standar.

Realistik.

Fleksibel.

Dapat

diterima.

Tujuan
-

perencanaan:
Meningkatkan

dan

Meningkatkan

fokus

koordinasi.

Meningkatkan
Memperbaiki

fleksibelitas.
kontrol.

manajemen

waktu.

- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan organisasi.
3.

Problem
Decision

Making

Solving.
(Pengambilan

Keputusan)

Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan
masalah

dan

mencapai

tujuan

organisasi.

4.

Budgeting

(Penganggaran)

Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap
kegiatan

untuk

5.

suatu

jangka

Staffing

Staffing

adalah

Secara

skematis

kegiatan

waktu

tertentu.

(Pengisian
organisasi

staffing

memenuhi

dapat

di

Staff)

sumber

gambarkan

daya
sebagai

manusianya.
berikut

Perencanaan SDM Rekruitmen Seleksi Orientasi dan Penempatan Pengembangan


Penilaian

Kinerja

Kompensasi

Hubungan

Ketenagakerjaan.

6.

Pelaksanaan

Fungsi

pelaksanaan

seringkali

dibagi

dalam

tiga

fungsi

- Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi


mencapai
-

tujuan.
Pengarahan,

menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai

kinerja.

- Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha
bersama

ke

arah

7.

tujuan

organisasi.

Controlling

(Pengawasan)

Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja
aktual

sesuai

dengan

Tahap-tahap

standar

yang

controlling

Monitor

Bandingkan
Ambil

dan
hasil
tindakan

standar.
ukur

kinerja
perbaikan

diharapkan.
:

Tetapkan

8.

tujuan

dalam

dan

kinerja
aktual
dan

dan
buat

aktual.
standar.
penyesuaian.
Evaluasi.

Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah
dibuat.

Objek

evaluasi

Kendala-kendala

:
dan

penyimpangan.

Hasil.

Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang dikemukan George
R.

Terry

dalam

POAC

(Planning,

Organizing,

Actuating,

Controlling).

Kepemimpinan

(Leadership)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau kelompok, agar
berprilaku dan berbuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan merupakan inti
dari manajemen karena kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan
alat-alat

(manusia

dan

sumber

daya

lainnya)

dalam

suatu

organisasi.

Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar; manajemen adalah mengerjakan
segalanya

dengan

benar.

Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin, yakni Top Management,
Middle

Management,

dan

Lower

Management.

Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua jenis keterampilan;
technical skill dan managerial skill. Aksioma yang berlaku dalam bidang ini ialah semakin tinggi
kedudukan seseorang di dalam organisasi, ia semakin kurang memerlukan technical skill dan
semakin

banyak

menggunakan

managerial

skill.

Demikian

sebaliknya.

Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus semakin menjadi seorang
generalist, semakin rendah kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus menjadi
specialist
Sifat1.

Sifat

Seorang

Memiliki

Pemimpin

kondisi

Yang

fisik

Baik

yang

sehat.

2. Berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas tidak selalu dapat diidentikkan dengan


berpendidikan tinggi. Berpengetahuan luas menyangkut wawasan dan visi, tidak terjebak hanya
pada
3.

bidang
Mempunyai

keyakinan

keahliannya
dan

percaya

diri

saja.
yang

tinggi.

4. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas tujuan yang hendak dicapai.
5.

Memiliki

stamina

(daya

kerja)

dan

entusiasme

yang

besar.

6.

Gemar

dan

cepat

mengambil

keputusan.

7.

Ojektif.

8.

Adil

9.

dalam

perlakuan

Menguasai

10.

prinsip-prinsip

Menguasai

terhadap

bawahan.

human

relations.

teknik-teknik

berkomunikasi.

11. Dapat bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala terhadap bawahan; tergantung situasi
dan

masalah

yang

dihadapi.

12. Mempunyai gambaran yang menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi.
Tipe-Tipe

Pemimpin

1.

Tipe

Menganggap

Mengidentikkan

organisasi
tujuan
menerima
approach

2.
-

Menggerakkan
Menggerakkan

organisasi.
semata.

dan

pendapat.

kekuasaan

mengandung

unsur

formalnya.

paksaan

senang

dengan

bergantung

Formalitas
Menuntut

disiplin

tinggi

kepada

yang

pangkat

dan

Menganggap

Bersikap

jabatannya.

berlebih-lebihan.
kaku

dari

untuk

bawahan.
kritik.

berbagai

Tipe

punitif.

perintah.

menerima

upacara-upacara

3.

sistem

yang

Sukar
Menggemari

dan

Militeristik

bawahan

bawahan

tujuan

Tipe

pribadi.

saran,

pada
yang

milik
alat

kritik,

bergantung

menggunakan

dengan

sebagai

bisa

Terlalu
Sering

sebagai

pribadi

Bawahan
Tidak

Otokratis

keadaan.
Paternalistik

bawahan

manusia

terlalu

melindungi

yang

tidak
(overly

dewasa.
protective).

- Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan, inisiatif, dan
mengembangkan

daya

kreasi

dan

fantasinya.

Sering

bersikap

4.

maha

tahu.

Tipe

Kharismatik

Belum ada teori yang bisa menjelaskan kenapa seorang pemimpin mempunyai kharisma.
Kekayaan, umur, kesehatan, dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk kharisma.
Maka hanya sering pemimpin tipe ini dianggap diberkahi kekuatan gaib (supernatural powers).
Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai
pengikut

yang

jumlahnya

5.

sangat

besar.

Tipe

Demokratis

- Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia adalah makhluk mulia.
- Mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi
para
-

bawahannya.
Senang

menerima

saran,

pendapat,

Mengutamakan

bahkan

kerjasama

kritik.
(teamwork).

- Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi,
biar
-

salah

setelah

Berusaha
Senantiasa

Teori

menjadikan
mengembangkan

3.

dan

bawahannya
kapasitas

diperbaiki.

lebih

pribadinya

sukses.

sebagai

pemimpin.

Seorang

Pemimpin

Teori
ini

menjelaskan

bahwa

2.
Teori

dievaluasi

Munculnya

1.
Teori

itu

leaders

Genetis
are

born

and

not

Teori
ini

menjelaskan

bahwa

leaders
Teori

made.
Sosial

are

made

and

not

born.
Ekologis

Teori ini menggabungkan sifat-sifat positif dari kedua teori di atas, bahwa seseorang hanya akan
berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-

pengalaman.

You might also like