Professional Documents
Culture Documents
Urgensi Manajemen
- Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal maupun organisasional.
- Memelihara keseimbangan antara tujuan-tujuan yang bertentangan.
- Fleksibel.
- Dapat diterima.
Tujuan perencanaan:
- Meningkatkan fokus dan fleksibelitas.
- Meningkatkan koordinasi.
- Meningkatkan kontrol.
- Memperbaiki manajemen waktu.
- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan
organisasi.
- Problem Solving.
2. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk
3.
skematis
staffing
dapat
di
gambarkan
daya
sebagai
manusianya.
berikut
8. Objek evaluasi :
9. - Kendala-kendala dan penyimpangan.
10. - Hasil.
11. Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang
dikemukan George R. Terry dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling).
12. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau kelompok,
agar berprilaku dan berbuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan
merupakan inti dari manajemen karena kepemimpinan merupakan motor penggerak
bagi sumber-sumber dan alat-alat (manusia dan sumber daya lainnya) dalam suatu
organisasi.
Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar; manajemen adalah
mengerjakan segalanya dengan benar.
Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin, yakni Top
Management, Middle Management, dan Lower Management.
Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua jenis
keterampilan; technical skill dan managerial skill. Aksioma yang berlaku dalam bidang
ini ialah semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi, ia semakin kurang
memerlukan technical skill dan semakin banyak menggunakan managerial skill.
Demikian sebaliknya.
Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus semakin menjadi
seorang generalist, semakin rendah kedudukan seseorang di dalam organisasi ia
harus menjadi specialist
Sifat- Sifat Seorang Pemimpin Yang Baik
1. Memiliki kondisi fisik yang sehat.
2. Berpengetahuan luas. Berpengetahuan luas tidak selalu dapat diidentikkan dengan
berpendidikan tinggi. Berpengetahuan luas menyangkut wawasan dan visi, tidak
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
jabatannya
Formalitas yang berlebih-lebihan.
Menuntut disiplin tinggi yang kaku dari bawahan.
Sukar menerima kritik.
Menggemari
upacara-upacara
untuk
berbagai
3.
Tipe
Menganggap
Bersikap
bawahan
terlalu
keadaan.
Paternalistik
manusia
melindungi
yang
tidak
(overly
dewasa.
protective).
Sering
bersikap
Tipe
maha
tahu.
Kharismatik
Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan
umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar.
5.
Tipe
Demokratis
makhluk
mulia.
dan
menerima
Senang
tujuan
pribadi
saran,
para
pendapat,
Mengutamakan
bawahannya.
bahkan
kerjasama
kritik.
(teamwork).
Berusaha
menjadikan
bawahannya
lebih
sukses.
Munculnya
1.
Seorang
Teori
Pemimpin
Genetis
Teori ini menjelaskan bahwa leaders are born and not made.
2.
Teori
Sosial
Teori ini menjelaskan bahwa leaders are made and not born.
3.
Teori
Ekologis
ia
pada
waktu
lahirnya
telah
memiliki
bakat-bakat
dan
pengalaman-pengalaman.
dan
hal ini terbatas pada masalah kurangnya hasil peninggalan yang dapat digali kembali dan
demikian pula karena tulisannya yang diprgunakan di masa itu sukar dibaca dan
diinterpetasikan oleh manusia modern.
3. Mesir Kuno
Pengetahuan tentang perkembangan administrasi dan manajemen pada zama Mesir
Kuno lebih banyak karena peninggalan sejarahnya yang lebih banyakdan juga karena
tulisan mesir Kuno masih banyak dapat digali kembalidan masih banyak juga para ahli
purbakala yang dapat menginterprtasikannya. Administrasi yang sangat berkebang adalah
di bidang pemerintahan, militer, perpajakan, pehubungan dan pertanian. Hanya saja
semua itu dijalankan bukan untuk kepentingan rakyat, tapi kepentingan Raja Firaun yang
mereka anggap dan diperlakukan sebagai Dewa.
4. Tiongkok Kuno
Perkembangan yang amat menonjol di masa ini adalah keberhasilan masyarakat dan
pemerintah Tiongkok Kuno menciptakan uatu sistem administrasi kepegawaian yang
sangat baik. Sehingga banyak sistem kepegawaian modern yang terkenal dengan istilah
merit system itu dipinjam dari prinsip-prinsip kepegawaian Tiongkok kuno. Muncul
juga banyak tokoh yang sangat berjasa pada Zaman ini, di antaranya adalah
KONFUSIUS dengan Rules of Public Administration , kedua CHOW dngan The
Constitution of Chownya, dan tokoh yang ketiga adalah MO TI dengan pandangan
sosialismenya serta idang perbaikan administrasi pertanian.
5. Romawi Kuno
Pemerintah berhasil mengembangkan system aproach yang dapat memerintah
daerah
yang
amat
luas
dengan
depertmentalisasi
tugas-tugas
pemerintahan,
Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam jangka waktu inilah
prinsip prinsip, rumus rumus dan dalil dalil Ilmu Administrasi dan Manajemen lebih
disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat lagi dibantah. Dalam jangka waktu itni
pulalah gelar gelar kesarjanaan dalamIlmu Administrasi Negara dan Niaga mulai banyak
diberkan oleh lembaga lembaga perguruan tinggi.
3.Tahap Human Relations
Tahap ini disebut tahap human relations Karena setelah terciptanya prinsip prinsip,
rumus rumus dan dalil dalil yang sudah teruji kebenarannya, perhatian para ahli dan sarjana
mulai beralih kepada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu
diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh dan antar manusia pada semua tingkatan organisasi
demi trlaksananya kegiatan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim dan
harmonis.
4.Tahap Behaviouralisme
Pengertian terhadap semakin pentingnya peranan manusia dalam usaha mencapai tujuan
yang telah ditentukan mengakibatkan para ahli dan sarjan memusatkan penyelidikannya dalam
masalah manusia kerja ini. Akan tetapi karena pada hakikatnya tahap terakhir ini masih
merupakan sorotan perhatian bukan lagi manusianya sendiri sebagai makhluk hidup yang
mempunyai martabat, kepribadian, tujuan, cita cita serta keinginan yang khas, akan tetapi
sudah meningkat kpada penyelidikan tentang tindak tanduk itu merugikan
organisasi,
diselidiki pula pula bagaimana caranya agar supaya tindakan yang merugikan itu dapat dirubah
menjadi tindakan yang menguntungkan orgnisasi. Jika sebaliknya tindak tanduk itu sudah
menguntungkan organisasi, diselidiki pula ara cara yang dapat ditempuh untuk lebih
meningkatkan kegiatan yang demikian demi tercapainya tujuan dengan lebih efisien, ekonomis
dan efektif.
Dugaan penulis ialah bahwa setelah tahap behaviouralisme ini berakhir, Ilmu Administrasi
dan Manajemen akan memasuki tahap matematika. Dugaan ini didasarkan kepada observasi
yang teliti serta gejala gejala yang telah mulai terlihat sebagai akibat dari ditemukannya alat
alat modern ( sebagai hasil perkembangan teknologi yang amat pesat ) yang sekarangpun telah
mulai banyak dipergunakan oleh organisasi modern dalam berbagai aspek kegiatannya seperti
komputer dalam pengolahan data. Namun peran manusia tidak akan berkurang, fungsi
pengambilan keputusan hanya dapat dijalankan oleh manusia.
Hubungan Ilmu Administrasi dengan ilmu ilmu lainnya
Sebagai suatu ilmu pengetahuan, administrasi dan manajemen tidak lepas dari ikatannya
dengan ilmu ilmu social lainnya. Secara subtantif dan taksonomis,terdapat kaitan yang erat
antara iImu administrasi dan ilmu ilmu yang ainnya, diantaranya adalah :
1.
Ilmu Hukum,
yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma norma dan kaidah
kaidah yang hidup di
perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat dijamin apabila ia taat pada
hokum tertulis atau tidak tertulis yang berlaku
2.
Ilmu Ekonomi,
suatu ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang selalu tidak terbatas dengan
alat alat pemuasan yang selalu terbatas. Administrasipn bergerak atas prinsip yang sama
karena tujuan organisasi pada hakikatnyatidak terbatas sedangkan sumber sumber yang
tersedia atau mungkin tersedia selalu terbatas. Ditinjau dari segi tujuan dan alat ini,
antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Administrasi berbeda hanya ditinjau dari segi objeknya
saja.
3.
Ilmu Politik,
Yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan kekuatan dan kekuasaan dalam
masyarakat.
4.
masyarakat,
memberikan
definisi
sebagai
berikut:
goals.
(Administrasi
sebagai
kegiatan
kelompok
yang
A. Persamaan
- Dimock, mengemukakan dua kata itu saling terkait, ia mendefinisikan (Administrasi atau
managemen) adalah suatu pendekatan yang terencana terthadap pemecahan semua masalah yang
kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara atau swasta.
Berarti dalam pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa administrator dam manajer
mempunyai kesamaan yaitu orang yang mampu melakukam pendekatan yang terencana terhadap
pemecahan semua masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik
Negara atau swasta.
B. Perbedaan .
- Sifat kerja.
Administrator: orang yang penetapan tujuan dan kebijakan utama dari sebuah organisasi.
Manajer: orang yang menempatkan ke dalam tindakan kebijakan dan rencana yang
ditetapkan.
- Lingkup.
Administrator: orang yang memerlukan keputusan besar dari suatu perusahaan secara
keseluruhan.
Manajer: orang yang memerlukan keputusan dalam kerangka yang ditetapkan oleh atasan.
- Tingkat otoritas.
Administrator: orang yang melakukan aktivitas tingkat atas.
Manajer: orang yang melakukan aktivitas tingkat menengah.
- Status.
Administrator: para pemilik modal yang berinvestasi dalam dan menerima keuntungan dari
suatu perusahaan.
Manajer: sekelompok personel manajerial yang menggunakan pengetahuan khusus mereka
untuk memenuhi tujuan dari suatu perusahaan.
- Keputusan.
Administrator: orang yang mengambil suatu keputusan yang dipengaruhi oleh opini publik,
kebijakan pemerintah, sosial, dan faktor-faktor agama.
Manajer: orang yang mengambil keputusan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, pendapat,
dan kepercayaan dari manajer.
- Fungsi.
Administrator: orang yang melaksanakan fungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan
merumuskan kebijakan umum serta bersifat menyeluruh dan berlaku bagi seluruh organisasi.
Manajer: orang yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan yang
bersifat departemental / sektoral.
-Fungsi utama.
Administrator: melakukan perencanaan dan pengorganisasian fungsi-fungsi yang terlibat di
dalamnya.
Manajer: orang yang melakukan kegiatan Memotivasi dan mengontrol fungsi-fungsi yang
terlibat di dalamnya.
- Kemampuan.
Administrator: orang yang mempunyai kelebihan di bidang administratif daripada
kemampuan teknis.
Manajer: orang yang membutuhkan kegiatan teknis.
Manajemen;
Pengertian
dan
Ruang
Lingkup
Pengertian
Manajemen
Manajemen
Management berasal dari kata latin yaitu manus yang artinya to control by hand atau gain
result. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan
pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Manajemen
Sebagai
Seni,
Ilmu,
dan
Profesi
Manajemen sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif
ditambah
dengan
skill
dalam
pelaksanaan
pekerjaan.
Manajemen sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari gagasan manusia tentang
kosmos. Selain itu manajemen menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena
manajerial.
Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan yang
terspesialisasi.
Urgensi
Manajemen
- Untuk menjangkau/mencapai tujuan (to reach objective), baik personal maupun organisasional.
-
Memelihara
keseimbangan
Mencapai
antara
tujuan-tujuan
efisiensi
yang
dan
efektifitas.
Tujuan
-
Manajemen
Efisien
dalam
Efektif
Terdiri
menggunakan
dalam
Ruang
I.
bertentangan.
sumber
pencapaian
Lingkup
Lingkungan
tujuan.
Manajemen
Luar
dari
daya.
(Eksternal)
:
a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural (budaya), teknologi,
dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.
b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok
(suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat
pekerja.
II.
Lingkungan
Dalam
Terdiri
(Internal)
dari
Manusia
(specialized
Finansial
dan
(sumber,
Fisik
alokasi,
dan
(gedung,
Sistem
Untuk
dan
control
dana).
dll.).
dan
Nilai
mengukur
personal).
kantor,
Sistem
manajerial
dan
menganalisis
Teknologi.
Budaya
lingkungan
ini
digunakan
Organisasi.
analisis
Jenis-Jenis
Ada
dua
SWOT.
Manajemen
jenis
manajemen
yang
ditekankan
di
sini
Manajemen
Ada banyak pendapat para pakar manajemen tentang fungsi-fungsi manajemen. Kadang kala
mereka berbeda pada beberapa item fungsi manajemen. Namun disini dicoba untuk
menggabungkan banyak pendapat dari pakar manajemen yang dirasa bertautan antara salah satu
fungsi
dengan
fungsi
lainnya.
1.
Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan
dihadapi
oleh
organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan.
Oleh
-
karena
itu
masa
Pasti
depan
mempunyai
beberapa
beda
Penuh
Tidak
Tidak
dengan
dengan
dapat
dapat
karakteristik,
yakni
sekarang.
ketidakpastian.
direkayasa.
dikendalikan.
Perubahan
Paradoks
Perubahan
-
yang
kiat
semakin
dengan
dipicu
Teknologi,
terjadi
keinginan
oleh
manusia.
beberapa
mengerjakan
cepat.
sesuatu
berdasarkan
faktor
logika
rasional.
Sosial,
Politik,
hubungan
pengelolaan
2.
dalam
kekuasaan
masyarakat.
dan
Planning
kekuatan.
(Perencanaan)
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan
taktik
untuk
Karakteristik
-
tujuan
Spesifik
mencapainya.
yang
dan
efektif
dapat
Dapat
Punya
kerangka
:
dimengerti.
diukur.
waktu
tertentu.
Singkat.
Standar.
Realistik.
Fleksibel.
Dapat
diterima.
Tujuan
-
perencanaan:
Meningkatkan
dan
Meningkatkan
fokus
koordinasi.
Meningkatkan
Memperbaiki
fleksibelitas.
kontrol.
manajemen
waktu.
- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan organisasi.
3.
Problem
Decision
Making
Solving.
(Pengambilan
Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan
masalah
dan
mencapai
tujuan
organisasi.
4.
Budgeting
(Penganggaran)
Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap
kegiatan
untuk
5.
suatu
jangka
Staffing
Staffing
adalah
Secara
skematis
kegiatan
waktu
tertentu.
(Pengisian
organisasi
staffing
memenuhi
dapat
di
Staff)
sumber
gambarkan
daya
sebagai
manusianya.
berikut
Kinerja
Kompensasi
Hubungan
Ketenagakerjaan.
6.
Pelaksanaan
Fungsi
pelaksanaan
seringkali
dibagi
dalam
tiga
fungsi
tujuan.
Pengarahan,
menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai
kinerja.
- Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha
bersama
ke
arah
7.
tujuan
organisasi.
Controlling
(Pengawasan)
Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja
aktual
sesuai
dengan
Tahap-tahap
standar
yang
controlling
Monitor
Bandingkan
Ambil
dan
hasil
tindakan
standar.
ukur
kinerja
perbaikan
diharapkan.
:
Tetapkan
8.
tujuan
dalam
dan
kinerja
aktual
dan
dan
buat
aktual.
standar.
penyesuaian.
Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah
dibuat.
Objek
evaluasi
Kendala-kendala
:
dan
penyimpangan.
Hasil.
Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang dikemukan George
R.
Terry
dalam
POAC
(Planning,
Organizing,
Actuating,
Controlling).
Kepemimpinan
(Leadership)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, seseorang atau kelompok, agar
berprilaku dan berbuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan merupakan inti
dari manajemen karena kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan
alat-alat
(manusia
dan
sumber
daya
lainnya)
dalam
suatu
organisasi.
Namun ada juga yang menarik garis perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen.
Kepemimpinan adalah mengerjakan hal-hal yang benar; manajemen adalah mengerjakan
segalanya
dengan
benar.
Dalam setiap organisasi terdapat tiga tingkatan kelompok pemimpin, yakni Top Management,
Middle
Management,
dan
Lower
Management.
Setiap pemimpin pada tingkat apapun ia bekerja selalu memerlukan dua jenis keterampilan;
technical skill dan managerial skill. Aksioma yang berlaku dalam bidang ini ialah semakin tinggi
kedudukan seseorang di dalam organisasi, ia semakin kurang memerlukan technical skill dan
semakin
banyak
menggunakan
managerial
skill.
Demikian
sebaliknya.
Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus semakin menjadi seorang
generalist, semakin rendah kedudukan seseorang di dalam organisasi ia harus menjadi
specialist
Sifat1.
Sifat
Seorang
Memiliki
Pemimpin
kondisi
Yang
fisik
Baik
yang
sehat.
bidang
Mempunyai
keyakinan
keahliannya
dan
percaya
diri
saja.
yang
tinggi.
4. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas tujuan yang hendak dicapai.
5.
Memiliki
stamina
(daya
kerja)
dan
entusiasme
yang
besar.
6.
Gemar
dan
cepat
mengambil
keputusan.
7.
Ojektif.
8.
Adil
9.
dalam
perlakuan
Menguasai
10.
prinsip-prinsip
Menguasai
terhadap
bawahan.
human
relations.
teknik-teknik
berkomunikasi.
11. Dapat bertindak sebagai penasehat, guru, dan kepala terhadap bawahan; tergantung situasi
dan
masalah
yang
dihadapi.
12. Mempunyai gambaran yang menyeluruh tentang semua aspek kegiatan organisasi.
Tipe-Tipe
Pemimpin
1.
Tipe
Menganggap
Mengidentikkan
organisasi
tujuan
menerima
approach
2.
-
Menggerakkan
Menggerakkan
organisasi.
semata.
dan
pendapat.
kekuasaan
mengandung
unsur
formalnya.
paksaan
senang
dengan
bergantung
Formalitas
Menuntut
disiplin
tinggi
kepada
yang
pangkat
dan
Menganggap
Bersikap
jabatannya.
berlebih-lebihan.
kaku
dari
untuk
bawahan.
kritik.
berbagai
Tipe
punitif.
perintah.
menerima
upacara-upacara
3.
sistem
yang
Sukar
Menggemari
dan
Militeristik
bawahan
bawahan
tujuan
Tipe
pribadi.
saran,
pada
yang
milik
alat
kritik,
bergantung
menggunakan
dengan
sebagai
bisa
Terlalu
Sering
sebagai
pribadi
Bawahan
Tidak
Otokratis
keadaan.
Paternalistik
bawahan
manusia
terlalu
melindungi
yang
tidak
(overly
dewasa.
protective).
- Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan, inisiatif, dan
mengembangkan
daya
kreasi
dan
fantasinya.
Sering
bersikap
4.
maha
tahu.
Tipe
Kharismatik
Belum ada teori yang bisa menjelaskan kenapa seorang pemimpin mempunyai kharisma.
Kekayaan, umur, kesehatan, dan profil tidak dapat digunakan sebagai kriteria untuk kharisma.
Maka hanya sering pemimpin tipe ini dianggap diberkahi kekuatan gaib (supernatural powers).
Pemimpin dengan tipe ini mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai
pengikut
yang
jumlahnya
5.
sangat
besar.
Tipe
Demokratis
- Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia adalah makhluk mulia.
- Mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi
para
-
bawahannya.
Senang
menerima
saran,
pendapat,
Mengutamakan
bahkan
kerjasama
kritik.
(teamwork).
- Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan mengembangkan daya kreasi,
biar
-
salah
setelah
Berusaha
Senantiasa
Teori
menjadikan
mengembangkan
3.
dan
bawahannya
kapasitas
diperbaiki.
lebih
pribadinya
sukses.
sebagai
pemimpin.
Seorang
Pemimpin
Teori
ini
menjelaskan
bahwa
2.
Teori
dievaluasi
Munculnya
1.
Teori
itu
leaders
Genetis
are
born
and
not
Teori
ini
menjelaskan
bahwa
leaders
Teori
made.
Sosial
are
made
and
not
born.
Ekologis
Teori ini menggabungkan sifat-sifat positif dari kedua teori di atas, bahwa seseorang hanya akan
berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-
pengalaman.