You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini lingkungan pemanufakturan terus berubah karena perkembangan yang sangat pesat baik di bidang teknologi, informasi,komunikasi dan
transportasi. Persaingan yang semakin ketat mulai merambah lingkungan ini.Apalagi era globalisasi, produk produk luar negeri dapat dengan bebas
memasuki pasar domestik karena tidak ada lagi batas- batas negara.
Menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan-perusahaan dituntut agar mampu menawarkan produk dengan kualitas prima, harga
terjangkau, desain yang menarik dan selalu dapat menanggapi keluhan konsumen. Dan untuk dapat melakukan hal ini perusahaan harus dapat
mengendalikan biaya produksinya demi mencapai efesiensi dengan tetap memperhatikan kualitas produk. Karena ditengah perekonomian yang semakin sulit
ini konsumen akan bertambah selektif terhadap berbagai produk yang ditawarkan perusahaan ini.Dan hal ini akan mempermudah pencapaian tujuan dan
kesinambungan perusahaan.
Menanggapi tuntutan tersebut, pihak manajemen harus mampu membuat kebijakan- kebijakan yang tepat mengenai pengendalian yang bertujuan
untuk meningkatkan efesiensi, dimana dalam perusahaan besar ruang lingkup manajemen yang semakin luas dalam mengendalikan kegiatan perusahaan
akan semakin berat. Manajemen tidak dapat mengikuti setiap tahap kegiatan secara mendalam namun tetap berusaha semaksimal mungkin menjaga agar
perusahaan
beroperasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya.Untuk dapat melakukan pengendalian biaya demi mencapai efesiensi maka perusahaan
terlebih dahulu harus mengenal unsur-unsur biaya produksi yang terdiri dari tiga yakni:
1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead
Pengendalian biaya dalam hal ini diartikan bahwa biaya-biaya dapat diawasi baik dari segi pencatatannya maupun dari segi penglokasiannya.Agar
pencatatan dan pengalokasian biaya tidak keluar dari jalur maka perlu ditetapkan suatu alat sebagi tolak ukurnya yang dinamakan biaya standar.
Menurut Armanto ( 2005:115 ) Standard biaya (standard cost) adalah biaya yang ditetapkan terlebih dahulu untuk memproduksi satu unit atau
sejumlah unit produk selama periode tertentu dimasa akan datang. Biaya standar merupakan biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi
operasi berjalan.
Dengan adanya penerapan biaya standar maka diharapkan setidak- tidaknya biaya yang dikeluarkan secara aktual sama dengan jumlah yang
ditetapkan terlebih dahulu. Namun hal yang sering terjadi dalam perusahaan, jumlah yang ditetapkan sebelumnya dapat lebih rendah atau lebih tinggi
dibandingkan dengan realisasinya. Perbedaan atau selisih antara keduanya disebut sebagai varian, yang akan selanjutnya dianalisis untuk meningkatkan
pengendalian biaya produksi.
Kita tidak dapat memastikan suatu produksi itu efesien dan efektif jika jumlah biaya yang ditetapkan sebelumnya lebih besar dari pada jumlah biaya
yang terjadi. Dan sebaliknya, produksi kurang efesien dan efektif apabila biaya produksi yang dikeluarkan lebih besar daripada biaya yang ditetapkan
terlebih dahulu.Namun dibutuhkan analisis yang lebih lanjut apa penyebab dari penyimpangan tersebut.
Dengan adanya penerapan biaya standar, perusahaan juga dapat dengan mudah menganalisis apa penyebab pembengkakan biaya yang terjadi untuk
setiap elemen biaya.. Dimana pada setiap periode akuntansi biaya standar dibandingkan dengan biaya sesungguhnya sehingga dapat dilakukan pengendalian
biaya dan penilaian prestasi dengan jalan menentukan efesiensi setiap elemen biaya pada setiap departemen dimana produk tersebut diolah dan siapa yang
bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut serta bagaiman pengaruh efesiensi penggunaan bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik pada
laba perusahaan.
PT.Berlian Unggas Sakti adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pakan ternak yang dalam melaksanakan proses produksinya
telah menerapkan sistem biaya standar sebagai sebagai dasar penyusunan anggaran yang berfungsi pengendalian biaya produksi, namun perusahaan ini

Universitas Sumatera Utara

masih sering menghadapi masalah dalam hal munculnya berbagai penyimpangan yang bersifat unfavorable ( merugikan) dan favorable ( menguntunggkan)
distandarkan terlebih dahulu yang sama sekali tidak diinginkan perusahaan.
Dalam hal ini analisis lebih lanjut akan diadakan terlebih dahulu terhadap penerapan sistem biaya standar serta bebagai penyimpangan yang terjadi
pada PT. Berlian Unggas Sakti yang selanjutnya digunakan sebagai alat pengendalian biaya produksi. Apakah biaya produksi yang distandarkan sudah tepat
sehingga biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi, atau ada sebab lain yang diabaikan.Oleh karena alasan inilah penulis tertarik memlih judul Analisis
Penerapan Sistem Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi.

B Batasan Masalah dan Perumusan Masalah


1.Batasan Masalah
Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam penelitian yang dilakukan, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan sistem biaya
standar terhadap pengendalian biaya produksi pada PT. Berlian Unggas Tanjung Morawa Medan pada produk Broiler Tahun 2007.
2.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berusaha merumuskan masalah yang hendak dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah penerapan sistem biaya standar pada PT. Berlian Unggas sakti?
b.Bagaimana perlakuan terdap penyimpangan biaya standar sebagai alat

pengendalian biaya produksi Pada PT.Berlian Unggas Sakti?

C.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian


1.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin disampaikan dalam penelitian ini yakni :
a.Untuk mengetahui dengan jelas bagaiman penerapan sistem biaya standar yang

dilakukan pada PT. Berlian Unggas Sakti

b.Unuk mengetahui sejauh mana analisa penyimpangan biaya standar yang digunakan sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT. Berlian Unggas
Sakti.
2.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diperoleh
a.Bagi Penulis
Memperoleh dan menambah pengetahuan penulis mengenai penerapan sistem

biaya standar melalui objek penelitin PT.Berlian Unggas Sakti.

b.Bagi Perusahaaan
Mendapatkan masukan dan informasi yang berkaitan dengan analisa penerapan sistem biaya standar serta penyimpanagannya yang selanjutnya dapat
meningkatkan efesisensi.
c.Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penelitian selanjutnya yang sejenis.

Universitas Sumatera Utara

You might also like