Professional Documents
Culture Documents
N o .2 8 0 3 0 1 1
PPK a/n
Pengguna Jasa
Direksi Pek
Konsultan
Supervisi
Penyedia Jasa
Direksi Teknis
Aspek Teknis
Kewajiban Penyedia
Jasa
Pada Periode Pelaksanaan
Melaksanakan civil works sesuai urutan
jadwal pekerjaan dengan prinsip tepat mutu,
tepat waktu dan tepat biaya dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya yang
dipersiapkan untuk pelaksanaan (Man, Money,
Machine, Material) dalam batasan waktu yang
ditetapkan
Pada Periode Pemeliharaan
Memelihara seluruh pekerjaan konstruksi
yang telah diserah-terimakan (dulu di-PHOkan)
Jadwal Kegiatan
Proyek
TT
KONTRAK
SPMK
PCM
REKAYASA
LAPANGAN
PHO
FHO
MAX
7 hr
MAX
14 hr
MASA
PELAKSANAAN
MASA
PEMELIHARAAN
JAMINAN
PELAKSANAAN
Min
14 hr
MOBILISASI
Periode Mobilisasi
ICB 90 hari, NCB 60 hari, LCB 30 hari dimana peralatan
laboratorium harus sudah lengkap dalam waktu 60 hari
(ICB), 45 hari (NCB) dan 30 hari (LCB).
Setelah PCM, dalam waktu 15 hari setelah Rapat
Persiapan Pelaksanaan (PCM), Penyedia Jasa harus
menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapat persetujuannya program mobilisasi yang
terinci (termasuk program perkuatan jembatan, bila ada)
dan jadwal pelaksanaan yang terinci yang menunjukkan
bagaimana Pekerjaan harus diselesaikan dalam Waktu
Pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrak
MOBILISASI
Program Mobilisasi :
Pembelian atau penyewaan lahan untuk base camp
Kontraktor, jalan alih sementara, untuk penyimpanan
peralatan, untuk bangunan kantor, rumah, atau
penggunaan lainnya yang perlu untuk pelaksanaan
pekerjaan.
Mobilisasi dan pemasangan Instalasi Konstruksi dan
semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dari lokasi asal sampai lokasi lapangan di
mana instalasi dan peralatan itu digunakan menurut
Kontrak ini.
Penyediaan dan pemeliharaan base camp Kontraktor,
jika perlu termasuk kantor lapangan, tempat tinggal,
bengkel, gudang, dan sebagainya.
9
MOBILISASI
10
Rekayasa Lapangan
Rekayasa Lapangan terdiri atas :
Rekayasa Lapangan untuk mendetilkan
rancangan asli, dilakukan pada periode mobilisasi
dan hanya diterapkan pada Rancangan Bertahap
(Phasing Design).
Rekayasa Lapangan untuk menerapkan
rancangan detil di lapangan, umumnya dilakukan
selama masa pelaksanaan pekerjaan, dan dapat
diterapkan baik pada Rancangan Bertahap
(Phasing Design) maupun pada Rancangan
Lengkap (Full Engineering Design)
11
Rekayasa Lapangan
Kegiatan Rekayasa Lapangan terdiri dari
Survai Lapangan dan Analisis Data Lapangan
MEKANISME
Perubahan Kontrak
(Addendum)
Permen PU No.43 tahun 2007 :
Perubahan Kontrak
(Addendum)
Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% dari nilai
harga yang tercantum dalam kontrak awal
Perintah perubahan pekerjan dibuat oleh PPK secara
tertulis kepada Penyedia Jasa (Kontraktor),
ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak.
Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara
Sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak
15
Perubahan Kontrak
(Addendum)
Perubahan Kuantitas dan Harga
16
Perpanjangan Waktu
Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh
PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar, yaitu :
Pekerjaan tambah,
Perubahan desain
Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK
Masalah yang timbul di luar kendali Penyedia Jasa
(Kontraktor)
17
S.C.M
Show Cause Meeting
SCM ( Rapat Pembuktian Kemampuan Kontraktor )
Diadakan bila pelaksanaan kontrak terlambat dan mengarah
kepada kritis atau bila diperkirakan akan terjadi kondisi
terlambat atau kritis guna pengendalian secara ketat agar
pelaksanaan dapat diselesaikan tepat waktu
Kewenangan bertingkat pelaksanaan SCM :
Tingkat I (wajar) : Satker/PK
Tingkat II (Terlambat) : Dinas Propinsi
Tingkat III (Kritis) : Ditjen
Produk SCM :
- Program kerja untuk mengatasi keterlambatan
- Target Test Case yaitu progres fisik yang disepakati harus
dicapai kontraktor untuk masa test case (15/30 hari)
18
S.C.M
Show Cause Meeting
Pada saat kontrak dinyatakan kritis maka Direksi Pekerjaan menerbitkan surat
peringatan
kepada
Penyedia Jasa
(Kontraktor)
dan
selanjutnya
menyelenggarakan SCM
Dalam SCM Direksi Pekejaan, Direksi Teknis dan Penyedia Jasa
membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh penyedia jasa dalam waktu tertentu yang dituangkan dalam Berita
Acara SCM.
Jika uji coba pada SCM tahap 1 gagal maka dilakukan SCM tahap 2 & jika
uji coba pada SCM tahap 2 gagal maka dilakukan uji coba pada SCM
tahap 3.
Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat peringatan
kepada Penyedia Jasa (Kontraktor) atas keterlambatan realisasi fisik
pelaksanaan pekerjaan.
Jika SCM tahap 3 gagal maka PPK dapat menyelesaikan pekerjaan
melelaui kesepakatan 3 pihak atau memutus kontrak
19
S.C.M
Show Cause Meeting
Kontrak dinyatakan kritis bilamana :
S.C.M
Show Cause Meeting
II.Rencana 70-100%
Wajar
Deviasi<10%
Deviasi<5%
Terlambat
10%<Deviasi<20%
5%<Deviasi<10%
Kritis
Deviasi>20%
Deviasi>10%
Periode
Kondisi
Pelaksanaan
Kontrak
21
23
Penyerahan Akhir
Pekerjaan (F HO )
Setelah masa pemeliharaan berakhir penyedia jasa mengajukan
permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir
pekerjaan
PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia
jasa melaksanakan semua kewajibannya selama masa
pemeliharaan dengan baik, setelah diperiksa oleh panitia
penyerahan pekerjaan dan telah dibuat BA penyerahan akhir
pekerjaan
Setelah penyerahan akhir pekerjaan PPK wajib mengembalikan
jaminan pemeliharaan dan jaminan pelaksanaan
Apabila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban
pemeliharaan sesuai kontrak, maka PPK berhak mencairkan
jaminan pemeliharaan untuk membiayai pemeliharaan pekerjaan
dan mencairkan jaminan pelaksanaan dan disetor ke kas negara,
penyedia jasa dikenakan sanksi masuk daftar hitam selma 2
tahun
24
Penyesuaian Harga
(Eskalasi)
Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam Syarat-syarat Khusus Kontrak.
Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka
panjang lebih dari 12 bulan
Rumus yang digunakan di Bina Marga :
K = V x [ l(Ln-Lo)/Lo + f(Fn-Fo)/Fo + m1(M1n-M1o)/M1o
+ m2(M2n-M2o)/M2o + m3(M3n-M3o)/M3o + e(En-Eo)/Eo
25
Penyesuaian Harga
(Eskalasi)
dimana :
l, f, m1, m2, m3, dan e merupakan faktor-faktor standar yang
tercantum dalam daftar faktor komponen biaya untuk komponenkomponen yang bersifat relatif dari (l) pekerja, (f) bahan baker dan
minyak pelumas, (m1) semua jenis bahan quarry dan galian, (m2)
bahan pabrikan, (m3) bahan pabrikan khusus dan (e) peralatan.
l + f + m1 + m2 + + m3 + e = 0,85 di mana a = 0,15
Rujukan untuk Eskalasi/Deskalasi
Badan Pusat Statistik (BPS) : Indikator Ekonomi,
Badan Pusat Statistik (BPS) : Indeks Harga Perdagangan Besar
Indonesia
Harga industri untuk solar yang diterbitkan oleh Pertamina
26
Jaminan Proyek
Jaminan Pelaksanaan
Sebesar 5% dari Nilai Kontrak, Masa berlakunya minimal
sejak tanggal penandatanganan kontrak s/d 14 hari setelah
FHO ( Penyerahan akhir pekerjaan )
Jaminan Pemeliharaan
Sebesar 5% atau 10% dari Nilai Kontrak, Masa berlakunya
minimal sejak tanggal PHO s/d 14 hari setelah tanggal FHO
(Penyerahan akhir pekerjaan)
27
Pembayaran
Uang Muka
- Besarnya 20 % dari Nilai Kontrak
- Menyerahkan Jaminan Uang Muka
- Permohonan pembayaran Uang Muka secara tertulis
disertai dengan rencana penggunaan Uang Muka
Prestasi Pekerjaan ( Sertifikat Bulanan )
- Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan
- Disepakati oleh Kontraktor,Konsultan,Direksi
- Pengajuan Tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan tiap bulan
- Setiap pembayaran harus dipotong retensi 5%,
pengembalian Uang Muka 20%, dan pajak 2%
28
Mekanisme Pembayaran
MC (Monthly
Certificate)
MC ttd Konsultan
& Pimbaglak
Bendahara
Proyek
Pimbaglak :
Proses tanda
tangan berkas
Back Up data MC :
1. Back Up Quantity
2. Back Up Quality
3. Laporan Bulanan
4. Kontrak
5. Addendum (Jika ada)
Verifikasi data MC & penerbitan :
1. Kwitansi
2. Berita Acara Pembayaran
3. Rekap Pembayaran
4. SPP (Surat Permintaan
Pembayaran)
5. SPTB (Surat Pernyataan
Tanggung-Jawab Belanja)
6. Resume Kontrak
7. Faktur Pajak & SSP
29
Mekanisme Pembayaran
Ka. Satker :
Proses tanda tangan
berkas
Penguji/Penerbit SPM :
Verifikasi berkas, penerbitan
SPM & tandatangan
KPPN :
Verifikasi & diterbitkan
SP2D
BANK :
Proses pencairan dana
ke rekening Perusahaan
30
Referensi :
Keppres 80/2003
Syarat-syarat Umum Kontrak
Syarat-syarat Khusus Kontrak
Spesifikasi Teknis
SEKIAN
TERIMA KASIH
31