Professional Documents
Culture Documents
Persyaratan
Bahan Tambahan Makanan
Telah melalui pengujian dan evaluasi toksikologi
seperlunya.
Kadar yang diperlukan tidak membahayakan
kesehatan pemakainya
Harus selalu diamati dan jika perlu dilakukan reevaluasi
Sedapat mungkin penggunannya dibatasi
Harus digunakan dengan kadar sekecil mungkin
Klasifikasi
Bahan Tambahan Makanan
1 Pengawet
Pengawet adalah BTM yang dapat
mencegah atau menghambat
proses fermentasi, pengasaman
atau peruraian lain dari makanan
yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
Pengawetan makanan
diperlukan karena:
Kebutuhan pangan semakin
meningkat
Sumber pangan semakin menipis
Agar dapat didistribusikan ke
segala penjuru dunia
- Makanan yang
diawetkan dengan
formalin -
2 Antioksidan
Antioksidan adalah BTM yang
dapat mencegah atau
menghambat proses oksidasi
pada makanan.
pada minuman beralkohol hasil
fermentasi atau
minyak/
minyak/makanan yang
mengandung minyak
Contoh : Asam Askorbat, Asam
Eritorbat, Asorbil palmitat, Butil
Hidroksi Anisol (BHA), Butil
Hidroksi Toluen (BHT), Propil
galat
- Antioksidan dalam
buah-buahan -
3 Pewarna
Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang jika
ditambahkan pada makanan dapat memberikan atau
memperbaiki warna makanan
Zat Warna Sintetik
Amarat
Brilian Blue
Erythrosine
Sunset yellow FCF
Tartrazine
(C.I.16185)
(C.I.4290)
(C.I.45430)
(C.I.15885)
(C.I.19140)
4 Pemanis buatan
Pemanis buatan adalah BTM yang
tidak bernilai gizi yang jika
ditambahkan pada makanan dapat
menyebabkan rasa manis pada
makanan.
Contoh paling populer ialah :
sakarin (serta garam nitrium dan
kalsium)
siklamat (biasanya sebagai garam
nitrium atau kalsium)
Sakarin
6 Sekuestran
Sekuestran adalah bahan tambahan makanan yang
jika ditambahkan pada makanan padat akan mengikat
ion logam dalam makanan hingga memantapkan sifat
makanan terutama sifat organoleptik (warna, rasa,
dan aroma).
contoh :
Dinatrium EDTA atau garam lain
Garam-garam fosfat (natrium, kalium) polifosfat
Senyawa pirofosfat
Senyawa metafosfat
7 Anti kempal
Anti kempal adalah BTM yang jika
ditambahkan pada makanan
berbentuk serbuk akan dapat
mencegah mengempalnya makanan
tersebut.
Contoh anti kempal
Kalsium Alumunium Silikat
Kalsium Stearat
Magnesium Karbonat
Silikondioksida
Natrium Sianoferat (K4Fe(CN)6)
TL-4120 Sanitasi Makanan
Garam meja
8 Pengeras
Pengeras adalah bahan tambahan makanan yang
ditambahkan pada makanan dengan tujuan
mengeraskan dan atau mencegah melunaknya
makanan.
Contoh pengeras yang lain adalah :
Alumunium Sulfat
Kalium Alumunium Sulfat
Kalsium Klorida
Kalsium Sitrat
9 Humektan (Humectant)
Humektan adalah bahan tambahan makanan
yang jika ditambahkan pada makanan dengan
tujuan mempertahankan kandungan air atau
kelembaban dari makanan.
sering ditambahkan pada kembang gula, agar
kembang gula tersebut tidak menjadi keras.
Contoh humektan lainnya adalah :
Gliserin
provilenglikol
10 Pemucat
Pemucat adalah bahan tambahan makanan yang jika
ditambahkan pada makanan (tepung) dapat
mempercepat proses pemu-tihan dan pemucatan
tepung hingga dapat memperbaiki mutu
pemanggangannya (baking quality)
contoh :
Amonium Persulfat
Asetonperoksida
Kalium Bromat
Kalium Yodat
MSG
TL-4120 Sanitasi Makanan
13 Zat gizi
zat tambahan makanan yang digunakan untuk alasan
teknologi secara kebetulan dapat mempunyai nilai
gizi tertentu, contohnya riboflavin, selain dapat
digunakan sebagai suatu zat warna, zat ini juga
merupakan vitamin
Contoh :
vitamin
mineral
asam amino esensial.