You are on page 1of 13

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK

MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI


DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember

ARTIKEL

Oleh:
Siti Nurjannah
Nim 080210391052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

PERSETUJUAN

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK


MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI
DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013

Artikel

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember

Oleh :
Nama

: Siti Nurjannah

NIM

: 080210391052

Angkatan tahun

: 2008

Tempat, tangggal lahir

: Banyuwangi, 07 Juli 1990

Jurusan/program

: Pendidikan IPS/Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Dra. Sri Wahyuni, M. Si


NIP.19570528 198403 2 002

Drs. Umar HMS, M.Si


NIP. 19621231 198802 1 001

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK


MENGUKUR PROFITABILITAS PADA PRIMER KOPERASI
DARMA PUTRA UDDHATA JEMBER TAHUN BUKU 2013
Dra. Sri Wahyuni, M.Si*)
Drs. Umar HMS, M.Si**)
Siti Nurjannah***)
Abstrak
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja
dan profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku
2013. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode penentuan lokasi
penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra
Uddhata Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode:
dokumen, wawancara, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis
evaluatif dan analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi modal kerja untuk mengukur
profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013. Hasil
perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku
2013, dilihat dari unsur-unsur modal kerjanya seperti: perputaran kas dalam
klasifikasi efisien, perputaran piutang dalam klasifikasi cukup, dan perputaran
persediaannya dalam klasifikasi kurang efisien. Efisiensi penggunaan modal kerja
dilihat dari perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan rasio laba usaha yang
cukup. Profitabilitas dilihat dari rentabilitas ekonomi dalam klasifikasi cukup dan
rentabilitas modal sendiri dalam klasifikasi kurang efisien.

Kata kunci: efisiensi modal kerja dan profitabilitas

*) Dra. Sri Wahyuni, M.Si adalah staf mengajar Prog. Studi Ekonomi FKIP Unej
**) Drs. Umar HMS, M.Si adalah staf mengajar Prog. Studi Ekonomi FKIP Unej
***) Siti Nurjannah adalah mahasiswa Prog. Studi Ekonomi FKIP Unej

Abstract
The purpose of this research conducted to determine the efficient use of working
capital and profitability on the Primer Koperasi Darma Putra Uddhata Jember
accounting year 2013. This research is research evaluative sense. A method of
determining the location is on research using methods purposive PRIMKOP Darma
Putra Uddhata Jember. A method of collecting data used consisting of a method: a
document; interview and observation. Analysis of data used is an analysis of the
evaluative and analysis of the ratio which is to assess the efficiency of the working
capital to measure profitability in PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember
accounting year 2013. The result of reckoning analysis the ratio in PRIMKOP Darma
Putra Uddhata Jember 2013, accounting year seen from the elements of the working
capital as: cash in the classification of efficient, the turnaround receivable in the
classification of enough, and the turnaround inventory in the classification of less
efficient. The efficient use of working capital seen from gyrations the working capital
is efficient by a ratio of profit considerable effort. Profitability seen from rentabilitas
economy in the classification of enough and rentabilitas their own capital in the
classification of less efficient.

Keywords: working capital efficiency and profitability

PENDAHULUAN
Modal merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menjalankan
kegiatan usaha koperasi. Kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar dengan
adanya modal yang cukup. Efisiensi penggunaan modal kerja merupakan keharusan
bagi koperasi dalam mengelola usahanya agar dapat berjalan dengan lancar. Modal
yang digunakan Primer Koperasi Darma Putra Uddhata hanya modal sendiri yang
dihimpun dari simpanan-simpanan anggota, modal donasi dan SHU yang
dikhususkan sebagai dana cadangan, dan dana bantuan Sat Minkal.
Modal kerja dikelola untuk menyediakan kebutuhan anggotanya akan barang
primer, barang sekunder, dan barang niaga lainnya yang disesuaikan dengan
kebutuhan anggota. Semua barang yang tersedia di koperasi diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan anggota, sehingga anggota tidak perlu lagi membeli barang
kebutuhan sehari-hari di luar. Selain itu, modal juga digunakan untuk meningkatkan
pelayanan jasa pada anggotanya. Pelayanan jasa yang menyumbang keuntungan
dalam jumlah paling besar bagi koperasi adalah unit simpan pinjam. Jumlah modal
kerja yang diinvestasikan dalam unit simpan pinjam jumlahnya sangat besar jika
dibandingkan dengan unit-unit usaha lainnya. Selain itu, pengembalian pinjaman juga
menggunakan sistem potong gaji yang tidak memungkinkan terjadinya kredit macet.
Namun pada kenyataannya koperasi masih saja mengalami kesulitan dalam
memenuhi kredit anggotanya. Hal ini dikarenakan terjadinya over investment pada
unit simpan pinjam.
Tingkat efisiensi modal kerja akan menentukan besar kecilnya keuntungan
yang dihasilkan dari investasi tersebut. Pada unit pertokoan PRIMKOP Darma Putra
Uddhata menyediakan berbagai jenis barang dengan harga yang lebih murah dengan
kualitas sama yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Unit simpan pinjam yang
bergerak di bidang jasa, penggunaan modalnya untuk meningkatkan pelayanan jasa
kepada anggotanya. Koperasi meminjamkan dana pada anggota dengan tingkat beban
bunga yang lebih rendah dari beban bunga umum. Sistem pengembaliannya dengan

potong gaji. Koperasi juga memberikan fasilitas hiburan kepada anggota dan keluarga
berupa Unit TV kabel. Selain itu, setiap tahunnya koperasi memberikan dana THR
bagi anggota sebesar Rp 185.000,00 dan Dana Sosial kepada anggota yang terkena
musibah. Fasilitas kemudahan tersebut dapat meningkatkan partisipasi anggota dalam
memanfaatkan kegiatan usaha koperasi, sehingga kegiatan usaha koperasi semakin
meningkat dan barang toko semakin berfariatif sesuai dengan kebutuhan anggota.
Peran aktif anggota dalam kegiatan usaha koperasi dapat berdampak pada
meningkatnya penjualan barang maupun jasa. Penjualan yang meningkat berpengaruh
terhadap kembalinya modal kerja yang tertanam pada unit-unit usaha dalam jangka
waktu yang dekat. Setiap penjualan disertai dengan keuntungan, jadi semakin besar
jumlah penjualan akan semakin besar pula profitabilitas yang akan diterima oleh
koperasi. Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan
partisipasinya pada akhir tahun. Semakin besar partisipasi anggota, maka akan
semakin besar pula SHU yang akan diterima. Pengurus berkewajiban menjaga dan
mengelola secara baik dan benar agar kegiatan usaha koperasi dapat berjalan lancar
sesuai rencana kerja yang dibuat.
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini
ialah:
1. Apakah penggunaan modal kerja pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata
Jember tahun buku 2013 sudah efisien?
2. Bagaimana tingkat profitabilitas pada Primer Koperasi Darma Putra Uddhata
Jember tahun buku 2013?

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Metode penentuan lokasi
penelitian menggunakan metode purposive yaitu pada PRIMKOP Darma Putra
Uddhata Jember, dengan alasan koperasi tersebut telah lama berdiri dan mengalami
perkembangan yang pesat dimana keuangan sangat berperan dalam perkembangan

tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: dokumen,
wawancara, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis evaluatif dan
analisis rasio yaitu untuk menilai efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur
profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember Tahun Buku 2013.

HASIL
Berdasarkan hasil analisis rasio perhitungan setiap unsur modal kerja yang
mengacu pada efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengukur profitabilitas pada
PRIMKOP Darma Putra Uddhata sesuai dengan Keputusan Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah No.129/Kep/M/KUKM/XI/2002, adalah sebagai berikut:
Tabel Hasil Perhitungan Penggunaan Modal Kerja Primkop Darma Putra
Uddhata Tahun Buku 2013
No
Variabel
.
1 Perputaran Kas
2 Perputaran Piutang
3 Perputaran Persediaan
4 Perputaran Modal Kerja
5 Rasio Laba Usaha
6 Rentabilitas Ekonomi
7 Rentabilitas Modal Sendiri
Sumber: Data primer yang telah diolah

Persentase

Nilai

Klasifikasi

32,84 kali
7,92 kali
11,67 kali
2,63 kali
0,17%
0,07%
0,16%

75
50
0
75
50
50
0

Efisien
Cukup
Kurang Efisien
Efisien
Cukup
Cukup
Kurang Efisien

Berdasarkan tabel diatas, diketahui penggunaan modal kerja PRIMKOP


Darma Putra Uddhata masih sangat memerlukan peningkatan, terutama pada
perputaran persediaan dan rentabilitas modal sendiri yang masih kurang efisien.
Koperasi harus mengetahui penyebab dari rendahnya persentase perputaran
persediaan dan rentabilitas modal sendiri. Dengan mengetahui penyebabnya, maka
koperasi dapat mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut. Karena setiap
persentase dari variabel mempengaruhi likuiditas koperasi.

Modal kerja yang tertanam dalam unsur perputaran piutang, rasio laba usaha,

dan rentabilitas ekonomi sudah dalam klasifikasi cukup. Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi harus meningkatkan lagi efisiensi modal kerjanya. Sehingga dengan efisiensi
modal kerja pada setiap unit-unit usaha tersebut, koperasi mampu meningkatkan
keuntungannya. Seiring dengan meningkatnya keuntungan maka koperasi juga
mampu meningkatkan klasifikasi yang cukup menjadi efisien.
Perputaran kas dan perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra
Uddhata sudah dalam klasifikasi efisien. Koperasi perlu mempertahankan efisiensi
perputaran kas dan perputaran modal kerja tersebut. Karena semakin efisien
perputaran kas dan perputaran modal kerjanya maka semakin banyak keuntungan
yang diperoleh koperasi. Sehingga koperasi memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
Dengan demikian kelangsungan kegiatan usaha koperasi dapat terjamin.

PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data tersebut, hasil dari perhitungan menunjukkan
perputaran kas tahun buku 2013 pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah dalam
klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran kas sebanyak 32,84 kali dalam setahun.
Rata-rata lama waktu kembalinya kas adalah 12 hari. Menurut Munawir (2007:158),
semakin besar kas yang dimiliki koperasi semakin tingi pula likuiditas atau semakin
tinggi tingkat kemampuan koperasi membayar kewajiban jangka pendeknya. Hal ini
menunjukkan kemampuan PRIMKOP Darma Putra Uddhata dari setiap penggunaan
kasnya dalam meningkatkan jumlah penjualan. Sehingga koperasi memiliki
kemampuan yang tinggi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Efisiennya klasifikasi perputaran kas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata
ini dikarenakan adanya penjualan yang besar. Perputaran kas yang cepat dengan
adanya penjualan yang besar juga menunjukkan tingginya kesadaran anggota atas
kegiatan usaha koperasi. Besarnya partisipasi anggota sangat mempengaruhi
peningkatan penjualan yang dapat berpengaruh pada cepatnya perputaran kas.
Sehingga modal kerja yang tertanam dalam kas dapat segera kembali menjadi kas.

Perputaran piutang unit toko pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata tahun
buku 2013 sebanyak 5,79 kali dengan rata-rata pengumpulan piutang 64 hari. Pada
unit simpan pinjam tahun buku 2013 tingkat perputaran piutangnya 3,56 kali dengan
rata-rata lama waktu pengumpulan piutang 103 hari. Ini menunjukkan pada unit toko
perputaran piutangnya dalam klasifikasi cukup dan pada unit simpan pinjam dalam
klasifikasi kurang efisien. Perputaran piutang secara keseluruhan pada tahun buku
2013 menunjukkan hasil yang cukup dengan tingkat perputaran sebanyak 7,92 kali
selama satu tahun. Rata-rata lama waktu pengumpulan piutang pada PRIMKOP
Darma Putra Uddhata adalah 47 hari.
Unit simpan pinjam pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata, terjadi over
investment yang menyebabkan perputaran piutangnya rendah. Inilah yang
menyebabkan penjualan kredit unit simpan pinjam kurang efisien. Hal ini sesuai
dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Riyanto (2002:85), salah satu faktor yang
mempengaruhi besar kecilnya piutang adalah volume penjualan kredit. Seperti yang
dikatakan oleh salah satu pengurus, bahwa:
Pada unit simpan pinjam tahun buku 2013, koperasi tidak dapat
memenuhi kredit yang diajukan oleh anggota. Hal ini dikarenakan
jumlah anggota yang meminjam pada tahun 2013 sangat banyak,
sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan kredit yang
berdampak pada terbatasnya modal kerja pada unit simpan
pinjam (S, 40 tahun).
Rendahnya ketentuan pembatasan kredit oleh koperasi dalam pemberian kredit,
menyebabkan modal kerja yang harus diinvestasikan semakin besar dalam piutang
yang menyebabkan lambatnya perputaran piutang. Mengingat perputaran piutang
PRIMKOP Darma Putra Uddhata masih dalam klasifikasi cukup, maka koperasi perlu
mengendalikan penjualan kreditnya. Di dalam pengendalian piutang yang harus
dilakukan adalah melalui kebijakan kredit yaitu dengan memperhatikan tentang
besarnya kebijaksanaan pemberian kredit yang dilakukan oleh koperasi.
Perputaran persediaan pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata menunjukkan

tingkat perputaran sebanyak 11,67 kali dengan klasifikasi kurang efisien dengan ratarata lama waktu persediaan disimpan adalah 32 hari. Menurut Munawir (2004:77),
faktor yang mempengaruhi perputaran persediaan adalah tingkat penjualan, dan daya
tahan produk. Dilihat dari penjualan baik barang maupun jasa yang ada pada
PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah termasuk tinggi.
Perputaran persediaan yang rendah menunjukkan modal kerja yang
diinvestasikan dalam persediaan semakin besar dan semakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengganti persediaan. Pengadaan persediaan dalam koperasi harus
direncanakan dengan perhitungan yang matang karena baik kekurangan maupun
kelebihan persediaan akan menghambat kegiatan usaha. Salah satu pengurus koperasi
menyebutkan, bahwa:
Pada tahun 2013 jumlah penjualan juga sangat tinggi sehingga
menarik minat para distributor untuk menitipkan barangnya dalam
jumlah yang besar. Sehingga menyebabkan barang menumpuk
pada gudang dan tidak memungkinkan bagi koperasi untuk menata
barang pada unit toko dalam jumlah yang besar (DH, 36 tahun).
Persediaan yang besar tanpa diimbangi dengan sirkulasi keluarnya barang
yang tinggi, akan menyebabkan menurunnya pendapatan koperasi. Hal ini
dikarenakan anggota pada awal bulan memilih berbelanja di unit usaha lain. Faktor
luar yang menjadi pilihan anggota seperti alfamart, indomart, matahari, dan lain
sebagainya yang menyebabkan lamanya persediaan berputar. Lamanya persediaan
diganti akan menimbulkan resiko kerugian karena penurunan harga, perubahan
permintaan atau perubahan mode, serta kerugian akibat kerusakan barang.
Untuk menghindari kelebihan dan kekurangan dalam persediaan diperlukan
adanya pengendalian persediaan. Menurut Sartono (2001:453), salah satu sistem
pengendalian persediaan adalah dengan menggunakan sistem komputernisasi.
Komputernisasi, memungkinkan pencatatan persediaan, pengurangan dan pengolahan
data persediaan dilakukan dengan cepat. Sehingga koperasi hanya akan membeli atau
menimbun barang yang dibutuhkan anggota. Adanya pengendalian terhadap

persediaan diharapkan koperasi dapat mengoptimalkan labanya. Semakin cepat


perputaran persediaan semakin pendek waktu tertanamnya dana dalam persediaan
tersebut.
Perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam
klasifikasi efisien dengan tingkat perputaran modal kerja 2,63 kali dalam satu tahun.
Hal ini menunjukkan PRIMKOP Darma Putra Uddhata sudah cukup baik dalam
penggunaan modal kerja untuk meningkatkan penjualannya. Penjualan barang
maupun jasa pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dalam jumlah yang besar
mempercepat kembalinya modal kerja yang ditanamkan dalam penjualan. Semakin
tinggi tingkat penjualan maka akan semakin cepat perputaran modal kerjanya.
Menurut Munawir (2004:78), tinggi rendahnya tingkat perputaran modal kerja
disebabkan tinggi rendahnya perputaran persediaan, piutang atau saldo kas. Unsurunsur modal kerja yang ada pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata, hanya perputaran
persediaannya yang kurang efisien. Namun dengan adanya perputaran kas yang
efisien dan perputaran piutang yang cukup sehingga membuat perputaran modal
kerjanya efisien dalam menghasilkan keuntungan.
Rasio laba usaha pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata termasuk dalam
klasifikasi cukup dengan tingkat presentase sebesar 0,17%. Penyebab rendahnya rasio
laba usaha ini dikarenakan laba dari penjualannya masih relatif rendah. Untuk
meningkatkan rasio laba usaha ini, PRIMKOP Darma Putra Uddhata perlu
meningkatkan penjualannya baik penjualan barang maupun jasa. Mengingat unsur
pembanding rasio laba usaha adalah laba sebelum pajak dengan modal kerja rata-rata,
jadi dengan adanya peningkatan penjualan maka akan diikuti dengan meningkatnya
laba dari setiap penjualan tersebut.
Persentase rentabilitas ekonomi pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata
jumlah sebesar 0,07% dengan klasifikasi cukup. Ini menunjukkan PRIMKOP Darma
Putra Uddhata dengan total aktivanya yang besar masih kurang mampu dalam
memprioritaskan laba usahanya. Hal ini disebabkan terjadinya over investment pada

unit simpan pinjam, rendahnya sirkulasi perputaran persediaan, dan kurang


optimalnya penggunaan modal kerja yang tertanam dalam aktiva tetapnya.
Rentabilitas modal sendiri pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata juga
termasuk dalam klasifikasi kurang efisien dengan hasil persentase 0,16%.
Rentabilitas modal sendiri yang buruk menunjukkan belum optimalnya penggunaan
modal sendiri oleh koperasi untuk mendapatkan laba dan untuk menjalankan kegiatan
usaha koperasi. Menurut keterangan dari sekretaris PRIMKOP Darma Putra Uddhata
menyebutkan bahwa:
Unit usaha baru seperti unit isi ulang air minum belum optimal
penggunaannya sehingga berpengaruh tinggi pada buruknya
persentase rentabilitas modal sendiri. Mengingat unit isi ulang air
minum ini ditunjang dengan inventaris dengan biaya yang besar (S,
46 tahun).
Melihat biaya yang dikeluarkan, harusnya unit isi ulang air minum ini mampu
menyumbangkan keuntungan yang besar. Namun pada kenyataannya justru
sebaliknya, biaya yang dikeluarkan menyebabkan koperasi mengalami penurunan
pendapatan. Modal kerja yang diinvestasikan dalam unit tersebut belum
menghasilkan keuntungan yang berakibat pada menurunnya pendapatan.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio pada PRIMKOP Darma Putra
Uddhata Jember Tahun Buku 2013, efisiensi penggunaan modal kerja dilihat dari
perputaran modal kerjanya sudah efisien dengan rasio laba usaha yang cukup. Hal ini
menunjukkan penjualan baik barang maupun jasa dalam jumlah yang besar mampu
memperoleh keuntungan yang cukup. Adanya penjualan barang maupun jasa dalam
jumlah yang besar mempercepat kembalinya modal kerja yang diinvestasikan dalam
kegiatan usaha. Semakin tingginya tingkat penjualan mempengaruhi cepatnya
perputaran modal kerja pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata.

Profitabilitas pada PRIMKOP Darma Putra Uddhata dilihat dari rentabilitas


ekonomi dalam klasifikasi cukup dan rentabilitas modal sendiri masih kurang efisien.
Hal ini dikarenakan PRIMKOP Darma Putra Uddhata ini tidak hanya mengejar profit
oriented semata, namun lebih mengutamakan pelayanannya dalam memenuhi
kebutuhan anggota. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya
klasifikasi tersebut, seperti: over investment pada unit simpan pinjam, lambatnya
sirkulasi barang pada persediaan, pengadaan unit usaha pendukung yang belum
optimal pada unit isi ulang air minum. Koperasi perlu memperhitungkan penggunaan
modal kerjanya dengan manajemen yang baik agar kegiatan usaha koperasi dapat
meningkat.

Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka saran yang dapat peneliti berikan
kepada PRIMKOP Darma Putra Uddhata Jember ialah:
1. Koperasi perlu mempertahankan perputaran modal kerja dan memaksimalkan
kegiatan usahanya agar modal kerjanya semakin efisien.
2. Koperasi perlu meningkatkan pengendalian persediaannya agar sirkulasi
persediaan semakin cepat. Selain itu, koperasi perlu memberikan ketentuan
pembatasan kredit dalam penjualan kredinyat agar tidak terjadi over investment
pada unit simpan pinjam. Mengoptimalkan unit usaha lainnya agar turut
menyumbang keuntungan yang bermanfaat bagi koperasi.

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF.

You might also like