Professional Documents
Culture Documents
PALEO-ANTROPOLOGI : Ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal terjadinya
dan evolusi makhluk manusia dengan mempergunakan sebagai bahan penelitian
sisa-sisa tubuh yang telah membantu atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu,
yang tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi yang harus didapat oleh si peneliti
dengan berbagai metode penggalian.
ANTROPOLOGI FISIK : Bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu
pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang
dari sudut dan ciri-ciri tubuh, baik yang lahir (fenotipik) seperti warna kulit, warna
dan bentuk rambut indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung,
tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotip), seperti frekuensi golongan
darah dan sebagainya.
ETNOLINGUISTIK/ANTROPOLOGI LINGUISTIK : Suatu ilmu bagian yang pada asal
mulanya bersangkutan erat dengan ilmu antropolgi.
PREHISTORI : Mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua
kebudayaan manusia dibumi dalam zaman sebelum manusia mengenal huruf.
ETNOLOGI : Ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai azas-azas
manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan
masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar diseluruh muka
bumi pada masa sekarang ini.
Ilmu paleontologi dalam antropologi berperan sebagai ilmu yang meneliti fosil
makhluk-makhluk dahulu kala untuk membuat suatu rekontruksi tentang proses
evolusi bentuk-bentuk makhluk dari dahulu kala hingga sekarang.
Hubungan antara Antropologi dan Anatomi :
Ilmu anatomi sangat dibutuhkan dalam antropologi, hal ini dikarenakan ilmu
anatomi berfungsi untuk meneliti ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia,
berbagai bagian tengkorak, dan ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya,
menjadi obyek penelitian yang terpenting dari seorang ahli antropologi fisik untuk
mendapatkan pengertian tentang asal mula dan penyebaran manusia serta
hubungan antara ras-ras di dunia.
Hubungan Antropologi dan Ilmu Kesehatan :
Kedua bidang ilmu ini saling berkesinambungan karena ilmu antropologi dapat
memberikan informasi tentang data kesehatan masyarakat dari berbagai daerah
serta aneka warna kebudayaan,metode dan cara untuk dan menyesuaikan diri
dengan kebudayaan dan adat istiadat setempat, sehingga hal ini memudahkan
mereka yang ingin atau akan bekerja diluar daerah.
Hubungan Antropologi dan Ilmu Linguistik :
Dalam melakukan suatu penelitian, ilmu antropologi memerlukan topangan dari
berbagai ilmu lainnya yang salah satunya adalah ilmu linguistik yang membant
dalam mengenal dan memahami bahasa suatu suku bangsa yang akan dijadikan
objek penelitian.
Hubungan Antropologi dan Arkeologi :
Ilmu antropologi terbagi menjadi dua, yaitu antro biologi dan antro budaya. Dan
didalam bahasan antrobudaya terdapat sub bahasan yang disebut prehistori, sub
bahasan inilah yang kemudian memerlukan ilmu arkeologi sebagai sarana ilmu
untuk mengetahui sejarah perkembangan kebudayaan manusia dan suku-suku
bangsa sejak sebelum mengenal tulisan sampai kepada masa sekarang.
Hubungan Antropologi dan Ilmu Sejarah :
Sejarah memiliki kaitan yang sangat penting dan erat dengan antropologi karena
ilmu sejarah menyumbang fakta dan data masa lampau suatu daerah, sehingga kita
dapat mengetahui sejarah dan perkembangan suatu suku bangsa yang akan
dijadikan sebagai objek kajian atau penelitian dalam antropologi.
Hubungan Antropologi dan Geografi :
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi beserta isinya. Dan isi
dari bumi itu sendiri adalah flora, fauna dan bentang alam yang terdapat di
permukaan bumi. Sehingga jika dilihat dari objek kajian geografi yang juga
Mempelajari Antropologi Hukum berarti kita melihat sebuah realitas, kenyataan atas
kehidupan hukum yang sesungguhnya yang berjalan di masyarakat. Hukum dalam
perspektif antropologi dipelajari sebagai bagian yang integral dari kebudayaan
secara keseluruhan, dan karena itu hukum dipelajari sebagai produk dari interaksi
sosial yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kebudayaan yang lain, seperti politik,
ekonomi, ideologi, religi,struktur sosial, dll.
itu dalam kenyataan yaitu pada beberapa masyarakat yang hidup tapi dengan car
khusu dan mendalam.Lawan dari metode kualitatif adalah kuantitatif yang
mencoba menguji kebenaran dari pengertian dan kaidah itu dengan mengumpulkan
sebanyak mungkin fakta mengenai kejadian dan gejala sosial budaya yang
menunjukkan asas-asas persamaan.