Professional Documents
Culture Documents
Saat kesemua input diberi X (Dont Care), maka output D, C, B, A akan bernilai 1 (1111
menyatakan biner 15, tetapi jika di encoder ini logik 0 yang dibaca jadi menyatakan sebaliknya biner
0 ). Saat input D9 diberi 0, maka output D,Aakan bernilai 0 (0110 yang dibaca logik 0 maka
menyatakan biner 9 ). Saat input D8 diberi 0, maka output D akan bernilai 0 (0111 yang dibaca
logik 0 maka menyatakan biner 8 ). Saat input D7 diberi 0, maka output C, B, A akan bernilai 0
(1000 yang dibaca logik 0 maka menyatakan biner 7 ). Saat input D6 diberi 0, maka output C, B
akan bernilai 0 (1001 yang dibaca logik 0 maka menyatakan biner 6 ).
Saat input D5 diberi 0, maka output C, A akan bernilai 0 (1010 yang dibaca logik 0
maka menyatakan biner 5 ). Saat input D4 diberi 0, maka output C akan bernilai 0 (1011 yang
dibaca logik 0 maka menyatakan biner 4 ). Saat input D3 diberi 0, maka output B, A akan bernilai
0 (1100 yang dibaca logik 0 maka menyatakan biner 3 ). Saat input D2 diberi 0, maka output B
akan bernilai 0 (1101 yang dibaca logik 0 maka menyatakan biner 2 ). Saat input D1 diberi 0,
maka output A akan bernilai 0 (1110 yang dibaca logik 0 maka menyatakan biner 1 ).
Pada Tabel 6.3
Berdasarkan rangkaian Gambar 4.3. Priority Encoder 8 Line to 3 Line, menggunakan IC 74148
dengan 9 Input dan 5 Output yang keduanya Aktive Lowyang akan aktif apabila diberi logik 0
(Rendah). Kondisi X adalah kondisi dont care, yang menyatakan nilai input bias 1 atau 0.
Perbedaan dari percobaan yang sebelumnya adalah di input selain ada D0-D7 ada EI dan di output
selain ada A0-A2 ada Gs dan E0.
Saat kesemua input diberi X (Dont Care), dan EI diberi nilai 0 maka output C, B, A, E0,
GSakan bernilai 1 (1111). Saat input D0-D7 diberi 1 dan EI diberi 0, maka output C, B, A,
E0akan bernilai 1 dan GS bernilai 0 (11110). Saat input D0-D6 diberi X, D7 diberi 0 dan EI
diberi 0, maka output C, B, A, E0 akan bernilai 0 dan GS bernilai 1 (00001). Saat input D0-D5
diberi X, D7 diberi 1 dan D6, EI diberi 0, maka output C, B, E0 akan bernilai 0 dan A, GS
bernilai 1 (00101). Saat input D0-D4 diberi X dan D6, D7 diberi 1 dan D5, EI diberi 0, maka
output C, A, E0 akan bernilai 0 dan B, GS bernilai 1 (01001). Saat input D0-D3 diberi X, D5,
D6, D7 diberi 1 dan D4, EI diberi 0, maka output C, A, E0 akan bernilai 0 dan B, GS bernilai
1 (01101).
Saat input D0-D2 diberi X dan D4, D5, D6, D7 diberi 1 dan D3, EI diberi 0, maka
output B, A, E0 akan bernilai 0 dan C, GS bernilai 1 (10001). Saat input D0-D1 diberi X dan
D3, D4, D5, D6, D7 diberi 1 dan D2, EI diberi 0, maka output B, E0 akan bernilai 0 dan C, A
GS bernilai 1 (10101). Saat input D0 diberi X dan D2, D3, D4, D5, D6, D7 diberi 1 dan D1, EI
diberi 0, maka output A, E0 akan bernilai 0 dan C, B GS bernilai 1 (11001).Saat input D0, EI
dan D1,D2, D3, D4, D5, D6, D7 diberi 1 dan, maka output E0 akan bernilai 0 dan A, C, B GS
bernilai 1 (11101).
Pada Tabel 6.4
Berdasarkan rangkaian Gambar 4.4.Gambar 4.4. Priority Encoder 16 Line to 4 Line Output
Aktif Low, menggunakan IC 74148 dengan 16 Input dan 5 Output yang keduanya Aktive Lowyang
akan aktif apabila diberi logik 0 (Rendah). Kondisi X adalah kondisi dont care, yang
menyatakan nilai input bias 1 atau 0. Saat EI diberikan nilai 1 maka nilai pada PF akan bernilai
1, dan saat diberi nilai 0 maka nilai PF akan bernilai 0 pula. Saat kesemua inputnya diberikan
nilai 1 selain EI semua outputnya akan bernilai 1. Saat D15 diberikan nilai 0 maka kesemua
outputnya bernilai 0. Saat D14 diberikan nilai 0 maka output dari 0 bernilai 1.Saat D13
diberikan nilai 0 maka output dari 1 bernilai 1. Saat D12 diberikan nilai 0 maka output dari 0
dan 1 bernilai 1. Saat D11 diberikan nilai 0 maka output dari 2 bernilai 1.
Saat D10 diberikan nilai 0 maka output dari 0 dan 2 bernilai 1. Saat D9 diberikan nilai
0 maka output dari 1 dan 2 bernilai 1. Saat D8 diberikan nilai 0 maka output dari 0, 1 dan 2
bernilai 1. Saat D7 diberikan nilai 0 maka output dari 3 bernilai 1.Saat D6 diberikan nilai 0
maka output dari 0, dan 3 bernilai 1.Saat D5 diberikan nilai 0 maka output dari 1, dan 3 bernilai
1. Saat D4 diberikan nilai 0 maka output dari0, 1, dan 3 bernilai 1.Saat D3 diberikan nilai 0
maka output dari 2, dan 3 bernilai 1.Saat D2 diberikan nilai 0 maka output dari 0, 2, dan 3
bernilai 1.Saat D1 diberikan nilai 0 maka output dari 1, 2, dan 3 bernilai 1.Saat D0 diberikan
nilai 0 maka output dari 1, 2, 3, dan 4 bernilai 1.
Highyang akan aktif apabila diberi logik 0 (Rendah). Kondisi X adalah kondisi dont
care,yang menyatakan nilai input bias 1 atau 0. Saat kesemua inputnya diberikan X dan EI
diberikan 1 maka output dari3akan bernilai 1. Saat kesemua inputnya diberikan 1 dan EI
diberikan 0 maka kesemua outputnya akan bernilai 0.Saat input dari D15 diberikan 0 dan EI
diberikan 0 maka kesemua outputnya akan bernilai 1.Saat input dari D14 diberikan 0 dan EI
diberikan 0 maka output dari 0 akan bernilai 0.
Saat input dari D13 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 1 akan bernilai
0.Saat input dari D12 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0, dan1 akan bernilai
0. Saat input dari D11 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 2, akan bernilai 0. Saat
input dari D10 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0 dan 2, akan bernilai 0. Saat
input dari D9 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 1 dan 2, akan bernilai 0. Saat
input dari D8 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0, 1 dan 2, akan bernilai 0. Saat
input dari D7 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 3akan bernilai 0.
Saat input dari D6 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0, dan 3 akan bernilai
0. Saat input dari D5 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 1, dan 3 akan bernilai 0.
Saat input dari D4 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0, 1, dan 3 akan bernilai 0.
Saat input dari D3 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 2 dan 3 akan bernilai 0. Saat
input dari D2 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0, 2 dan 3 akan bernilai 0. Saat
input dari D1 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 1, 2 dan 3 akan bernilai 0. Saat
input dari D0 diberikan 0 dan EI diberikan 0 maka output dari 0, 1, 2 dan 3 akan bernilai 0.
Jawaban :
D3
0
0
0
0
1
INPUT
D2
D1
0
0
0
0
0
1
1
X
X
X
Y= D3+D2
V=D0+D1+D2+D3
D0
0
1
X
X
X
Y
X
0
0
1
1
OUTPUT
X
X
0
1
0
1
V
0
1
1
1
1
X=D3+D2.D1
Dari Tabel kebenaran di atas, kemudian dibuat K-Map seperti gambar di atas untuk masing-masing
output X, Y, dan V (V adalah nilai output Validitas, yang akan bernilai 1 jika satu atau lebih inputnya
bernilai 1, dan bernilai 0 jika tidak ada inputnya yang bernilai 1).
KESIMPULAN
Rangkaian Encoder berfungsi menterjemahkan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit
biner.Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari input-input tersebut diaktifkan
pada waktu tertentu, yang selanjutnya akan menghasilkan kode output N-bit. Berdasarkan output dari
Tabel Kebenaran, dibuat rangkaian Encoder yang merupakan aplikasi dari gerbang OR
Priority Encoderadalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari
rangkaian Priority Encoderadalah sebagai berikut : Jika ada dua atau lebih input bernilai 1 pada saat
yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Tabel Kebenaran
Priority Encoderdiberikan pada Tabel 1.2. Kondisi X adalah kondisi dont care, yang menyatakan
nilai input bias 1 atau 0. Hasil Output tergantung dari Aktif (Aktiv Low atau Aktiv High) yang
masing-masing dipunyai sebuah rangkaian dan tergantung dari nilai logik yang terdapat pada input
tersebut.