You are on page 1of 10

ANALISA PROSES KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa
Tanggal
Waktu
Tempat
Inisial Klien
Interaksi ke
Lingkungan
Deskripsi pasien
Tujuan komunikasi

: Iip Saepudin
: 06 April 2015
: Pkl. 16.30 - 16.50 WIB (20 Menit)
: Ruang Nuri
: Tn. I
: I (Fase Perkenalan)
: Meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang
: Penampilan kurang rapi, rambut berantakan/tidak disisir.
: Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

KOMUNIKASI
VERBAL
P : Selamat sore
Irvan, boleh saya
duduk di sebelah
Irvan ?

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA


BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
PERAWAT
PADA KLIEN
P: Memandang K danP : Ingin membuka percakapanK masih ragu terhadap orangSalam merupakan kalimat
tersenyum
dengan klien dan berharapbaru
yang
masuk
kepembuka untuk memulai
K: Ekpresi datar
dengan sapaan sederhana Plingkungannya
suatu percakapan sehingga
bisa diterima oleh K.
dapat terjalin rasa percaya.

K : Sore, yaudah
sini-sini duduk aja.
P : Wah, suasana
sore ini sejuk
sekali ya Van?

P
merasa
senang
adaK ragu terhadap orang baru
tanggapan
atas
salam
K: Ekpresi datar
walaupun belum diekpresikan
P: Memandang K
secara tulus
P : Memandang keP ingin memulai percakapanK
memberikan
responTopik
ringan
akan
halaman sambil melirikdengan topik ringan sebelumsepintas dan menunjukkanmemudahkan interaksi lebih
K
masuk ke kondisi K
perhatian cukup terhadap P lanjut

K : Iya nih, K : Ikut melihat ke


biasanya panas..
halaman dan sambil
minum
P : Oh ya, P : Memandang KP merasa bahwa K harusK
masih
memberikanMemperkenalkan diri dapat
perkenalkan saya sambil
menjulurkandiberikan penjelasan tentangtanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
Bruder Iip , saya tangan ke K
kedatangan P
klien terhadap perawat
mahasiswa praktek
disini yang akan
merawat Irvan.
K : Jam kamu K : menerima uluran
bagus, jam berapa tangan P dan respon
sekarang ?
positif, antusias.
P : Nama lengkap P : Masih menjabatP ingin tahu nama pasien
K menjawab pertanyaan PMengenal nama pasien akan
Irvan siapa ?
tangan
pasien
dan
dan tanpa ragu-ragu.
memudahkan interaksi
mendekatkan diri ke-K
K : Menoleh sebentar
K : Menyebut namaP merasa pasien tidak enggan
K : Irvan Pratomo dengan
cuek
danuntuk berkenalan
K merasa perkenalan hanya
menarik tangannya
formalitas belaka
P
:
Irvan P : Memandang K
P ingin menjalin kedekatanK mencoba mengingat namaNama panggilan merupakan
senangnya
K : Menoleh kedengan pasien
yang disukainya
nama akrab klien sehingga
dipanggil dengan halaman sambil minum
menciptakan rasa senang
nama apa
akan adanya pengakuan atas
K : Melihat ke arah jamP senang walaupun jawabanK mulai tertarik dengannamanya
K : Irvan saja
tangan P dan menjawabsingkat
perkenalan dengan P

singkat lalu menunduk


lagi
P : oke, saya akan P : Memandang KP mencoba
memanggil nama sambil tersenyum
suasana
mas Irvan
K : memandang ke
depan

mengakrabkanK
berpikir
sejenak,Pujian
berguna
untuk
mengngingat nama yangmendekatkan
perawat
disukainya
menjalin
hubungan
therapeutik dengan klien

K : eh, kamu K : Menoleh ke P, danP merasa pertanyaan tidakK mulai merasa bahwa P
wangi banget
tertawa-tawa
mendapat respon
datang seperti orang biasa
P : Memperhatikan K
P : Mas Irvan P : Memandang K danP masih berusaha membangunK berpikir dan mengingat-Topik sederhana membantu
asalnya
dari tersenyum
keakraban
dengan
topikingat
menjalin kedekatan dengan
mana ?
K : Ikut tersenyum dansederhana
klien
menatap mata p
K : Serang, saya K : Menoleh ke P danP senang karena K memberiK senang karena ingat daerah
orang serang
tersenyum
lalurespon
asalnya
dan
kembali
menunduk lagi
membayangkan
daerah
P : Memperhatikan K
asalnya tersebut
P : Wah, orang P : Memandang KP mulai mengkaji data umumK berpikir dan berusahaLama rawat menentukan
serang ternyata ya, sambil tersenyum
pasien
mengingat
apakah klien kronis atau akut
sama dong saya K : memperhatikan P
juga dari banten ! menatap tajam
Sudah
lama
disini ?
K : baru kemarin K
:
Bicara
danP khawatir kalau pertanyaan K membayangkan keadaan
dianterin
bapak memperhatikan P
membuat K tersinggung
yang telah lama dijalaninya
kesini,
karena P : Memandang dan

marah2 dirumah
nonjok kaca sampe
pecah.
P : Sudah, Irvan
sudah mandi ?
Bagaimana
perasaan Irvan hari
ini ?

memegang bahu K

P
:
MenunjukkanP perawat mencoba membukaK Tampak menerima danPerawat mencoba menggali
perhatian
diri dan mencoba menggaliterbuka dengan perawat
kondisi
klien
dengan
K : Menunduk sambildata baru.
pertanyaan terbuka.
memandang jam tangan

K : Melihat ke P lalu
K : baik, baik aja, P : Memperhatikan K
sehatkan,
Cuma
masih
sering
marah irvannya

K
menjawab
P senang karena mendapatsekedarnya
respon dari K

dengan

P : Sekarang Irvan P : Mendekatkan diri keP mengkaji daya ingat K


K berusaha mengingat-ingat Umur mempengaruhi daya
umurnya berapa? K
K menjawab sesuai denganingat klien
P merasa senang pertanyaandaya ingat yang dimilikinya
K : 24, iip berapa K : menjawab dengantelah dijawab jelas oleh K, K
umurnya?
antusias.
cukup koperatif
P : Irvan N ingat P
:
MenunjukkanP
berhati-hati
karenaK mengingat-ingat
Keluhan utama merupakan
nggak,
kenapa keseriusan
pertanyaan tsb sangat spesifik
dasar pasien dirawat di RS
Irvan
dirawat K : Menunduk dan main dan takut menyinggung pasien
Jiwa
disini
kipas
P lega karena K tidak
K : itu, karena K : Nada suara tinggi,tersinggung
K menjawab dengan spontan
dirumah
sering tatapan tajam.
marah-marah.

P : Irvan sering P : Bertanya pelahan


P mengkaji lebih jauh alasanK mengingat-ingat
Halusinasi
dapat
terjadi
marah-marah
K : Menunduk dan main pasien dirawat
kapan saja karena adanya
dirumah ?
botol minum
stimulus tertentu
K Menjawab dengan spontan
K : Menoleh keP kaget, dan sadar kalau pasien
K : iya, kalau halaman lalu minum
mengalami halusinasi lihat
keinginannya ga P : Memperhatikan
ditututin
suka respon pasien
mukuah-marah.l
kaca
mecahin
bang-barang.
P : Irvan pernah P : Masih kaget
P mengkaji lebih lanjut
K melihat kakaknya danDengan diam therapeutik,
dengar suar-suara? K : Memandang ke
mencoba menceritakannyaklien merasa didengarkan
halaman
pada P
dan
bercerita
tentang
K : ga pernah, itu
keadaannya
aja suka mar
K
menjawab
dengan
K : Menunjuk ke dada P
menemukan
adanyamengingat pelan pelan
P : Memperhatikanpenyebab
respon klien
P : Irvan N sudah P : Mendekatkan diri
P berusaha mengkaji data yang K membayangkan keadaanMenjalin hubungan saling
berkeluarga?
K : Memandang kosongterkait kata-katanya tadi
keluarganya
percaya.
ke halaman
K : belom
K : Menunduk sambilP menemukan adanya jawabanK menjawab dengan spontan
nyerocos
/ respon
P : Memperhatikan

P : pernah degnar P : Memperhatikan danP mendiamkan dengan harapanK


klien
mendengarkanTherapeutik akan membantu
bisikan hati bilang menunjukan ke dada
pasien akan lebih terbukapenjelasan P
pasien
mengungkapkan
apa Van
K : Memperhatikan P tetang dirinya
perasaannya pada perawat

K : ngga,
pernah.

K : Memperhatikan dan
ga sedikit cuek
P menemukan adanya fligt ofK
mencoba
P
:
Mendengarkanideas
pertanyaan P
dengan serius

memahami

P : Irvan N P : Memegang bahu K P


mencoba
mengalihkanK teralih karena pertanyaan Pengalihan agar klien tidak
kegiatan
sehari- K : Menoleh ke P
pembicaraan
terkaitbaru
larut dalam halusinasinya
hari
ngapain
halusinasinya
saja ?
K : Menggaruk-garuk
kepalanya
P merasa senang karena pasienK menjawab spontan
K : Mandi, Makan, P : Memperhatikanbisa beralih
beresin
tempat respon K
tidur,
senam,
berdoa. gitu-gitu
terus disini bosen
pengen pulang.
P : Kemudian?
P
:
MenekankanP mencoba menggali data lebihK mengingat-ingat
Tehnik ekplorasi berguna
pertanyaan
dalam
untuk mendapatkan lebih
K : Menunduk
banyak data terkait masalah
klien
K : Ya udah itu K : Menoleh P danP menemukan lagi adanyaK merasa dirinya harus rajin
aja. paling TAK
tersenyum
halusinasi dan masalah masamembersihkan badan
P : Memperhatikan
lalu

P : Irvan N betah
tinggal di sini ?
Suasananya enak
ya!
K : Betah, banyak
temen
bisa
ngobrol-ngobrol
P
:
Tentunya
keluarga
Irvan
suka menjenguk
kesini.

P : Melihat halaman
P mengalihkan perhatian KK masih terbawa
K : menunduk dandari Halusinasi
halusinasinya
mainan botol minum
sambil minum

olehPengalihan agar pasien tidak


larut pada halusinasinya pada
fase interaksi ini

K : melirik ke P danP senang karena dapatK


berusaha
menjawab
tertawa
mengalihkan perhatian pasien Dengan spontan
P : memperhatikan P
P : Memandang KP ingin mengkaji keterlibatanK
berusaha
mengingatKeluarga merupakan support
sambil tersenyum
keluarga terhadap perawatan K keluarganya
sistem bagi klien sehingga
K : Melihat-lihat botol
harus dikaji keterlibatannya
minumnya
P
senang
mendapatkan
K : Menunduk, bengong jawaban K
K ingat terhadap keluarganya
K : belum, belum P : Memperhatikan
pernah dijenguk respon K
irvan
P : Kalau Irvan P : Memandang K
P mengkaji hubungan KK mengingat hubungannyaBerada
di
lingkungan
suka pulang juga K : Menunduk
dengan keluarganya
dengan keluarga
keluarga akan membuat klien
ya?
melihat
realitas
menyenangkan atau malahan
K : enggak udah K : Menoleh P danP mendapat jawaban yangK respon klien datar
stressor
disini aja.
tersenyum
kacau
P : Memperhatikan
P : Irvan kapan P : Memandang KP berusaha mengkaji aktivitasK mengingat aktivitasnya diBerusaha
mengeskplorasi
marah itu datang ? sambil tersenyum
K di rumah
rumah
lebih jauh untuk menjelaskan
K : Menoleh P lalu
masalah utama.
melihat ke halaman

K : kalau pas lagi


diledek
tementemen,
pas
keinginannya ga
diturutin
P : bagaimana cara
Irvan
ngilangin
marah itu ?

K : Memandang P
P menemukan pengulanganK menikmati halusinasinya
P : Memperhatikan Kterhadap K
yang dialaminya
sedang komat kamit
sendiri
P : Memandang K
P mengkaji pertanyaan terbuka K tampak terbuka
Menarik diri membuat K
K : Memperhatikan
asyik
dengan
dunianya
sendiri
P berusaha menyimak Klien
K : berdoa aja K : Memperagakan
K menjelaskan ke P
istigfr, tarik napas P : Memperhatikan
dalam
P : bagaimana P : Memperagakan caraP mengalihkan topik bahasan K
bingung
denganCara mengontrol marah
kalau
kita mengontrol marah
pertanyaan yang diberikan merupakan solusi yang baik
mengalihkan
K : Memperhatikan
bagi klien.
marah itu dengan
cara yang lain.
Contohnya : Jika
Irvan
marah,
mukul
bantal,
sholat/berwudhu
dan lain-lainnya
K : iya boleh, mau
diajarin dong, biar
bisa
ngontrol
marah

P:-

K : udah dulu yah


mau ngambil air
buat minum

P : baiklah besok
kita
ngobrolngobrol lagi yaa,
maunya
jam
berapa
van?
Dimana ?

P
mencoba
menjelaskan
K : Tertawa-tawa
dengan sedikit memperagakan. K tampak menyimak dengan
P : Memperhatikan dan
serius
memperagakan
P
:
MemandangP memikirkan topik lain yang K merenungkan keadaannya Diam
berguna
untuk
halaman
terkait
memikirkan
interaksi
K : Ikut memandang
selanjutnya
halaman
P mencoba membujuk klien K menikmati halusinasi
lihatnya
K : Menunjuk ke sana
P : membiarkan Klien
pergi
P : Memandang K
P ingin mengakhiri fase IK melirik P
Evaluasi fase 1 selesai,
K : Menoleh
karena sudah cukup banyak
pemberian
reinforcemen
data yang terkaji
positif dan menyepakati
kontrak.

K : iya, jam 9 aja, K : Pergi


disinilah
P : Memperhatikan

P mengakhiri fase 1 karenaK Pergi dan setuju dengan


pasien bosan
kontrak

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering berbicara dengan nada suara tinggi.
Data yang tergali adalah data mengenai resiko prilaku kekerasan, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah
dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu
mengulangi cara mengontrol marah Karena klien mau dan antusias untuk belajar mengontrol marah denan cara yang lain.

You might also like