You are on page 1of 5

ANALISA RESEP

Analisa resep I

A. Kelengkapan Resep

Identitas dokter
Superscirptio Nama, alamat,
nomor izin
praktek dokter
Tempat dan
tanggal
penulisan resep
Simbol R/

Inscriptio

Nama, umur,
alamat pasien
R/1

Lengkap/Tid
ak
Lengkap
Lengkap

Benar
(jelas)/Tidak
Benar
Benar

Lengkap

Benar

Lengkap

Benar

Tidak
Lengkap
Tidak
Lengkap

Tidak Benar
Tidak Benar

Keterangan

Simbol R/ tidak lebih dari 3


dalam satu lembar resep.
Alamat rumah pasien tidak
dicantumkan dg jelas.
Bentuk sediaan obat tidak
disebutkan.
Seharusnya
dituliskan setelah R atau
setelah nama obat, misal :
R/ tab paracetamol 500 mg
tab CTM 40 mg

R/2

Tidak
lengkap

Tidak benar

Subscriptio

R/1
R/2

Lengkap
Lengkap

Benar
Benar

Signatura

R/1

Tidak
Lengkap
Tidak
Lengkap

Tidak benar

Tidak
Lengkap
Tidak
Lengkap
Lengkap

Tidak Benar

R/2

Paraf/Tanda
tangan

R/1
R/2

Identitas
pasien
Formula Resep

Tidak benar

tab GG 50 mg
caps DMP 10 mg
GG tab dengan dosis 50
mg untuk anak , biasanya
untuk dewasa 100 mg
DMP dengan sediaan
tablet hanya ada pada
dosis 5mg, 7mg, dan
15mg.
pada
dewasa
dengan aturan minum 3 x
sehari seharusnya dosis
yang diberikan adalah 30
mg.
- S.L sebaiknya ditulis
Sacch. Lact.
- Tidak dicantumkan kapan
waktu minum obat
- Tidak menyebutkan dosis
obat kotrimoksasol,
karena preparat
kotrimoksasol yang
tersedia adalah tiap tab
mengandung trimetopin
80mg dan
sulfamethoxazole 400mg.

Seharusnya ditulis S.p.r.n


t.d.d pulv.I p.c
Seharusnya ditulis
S.b.d.d tab I p.c. karena
kotrimoksasol diminum 2x
sehari

Tidak Benar
Tidak benar

Alamat rumah pasien tidak


dicantumkan dengan jelas

1. Macam Formula
R/1
: Formula Magistralis
Resep formula Magistralis
Remidium
Cardinale

Nama Bahan Obat


Paracetamol

Khasiat/Fungsi
Analgesik, antipiretik

DMP

waktu minum sebelum makan


Antitusive
Setelah makan , pada dewasa
seharusnya dosisnya 30 mg jika

Ajuvan
Corrigensia
Constituent

CTM
Gliseril Guaiakolat (GG)
Kotrimoksasol

Saccharum lactum

waktu minumnya 3 kali sehari.


Antihistamin
Waktu minum sebelum makan
Ekspektoran
Waktu minum setelah makan
Antibakteri
Setelah makan

Pemberi rasa manis

2. Resep formula Officinalis


Tidak ada
3. Resep formula Spesialistis
Tidak ada
Obat
1. Dosis Obat
R/1
Setiap kapsul puyer mengandung:
Paracetamol
: 500 mg
DMP
: 30 mg
CTM
: 4 mg
Gliseril Guaiakolat (GG)
: 100 mg
R/2

Kortimoksasol

: 480 mg

2. Jadwal pemberian
Nama Obat

Interval

Waktu

Durasi

Keterangan

Kapsul

3x1 hari

8 jam

Pada resep kurang dituliskan waktu


pemberian, sebelum, saat atau setelah
makan

3. Interaksi obat
Kontraindikasi pada dekstrometrofan adalah pemberian pada pasien batuk berdahak,
sedangkan dalam resep terdapat juga obat batuk berdahak yaitu GG.
Bentuk sediaan obat
1. Bentuk sediaan obat yang dipilih
Bentuk sediaan obat: kapsul
Cocok untuk diberikan kepada pasien dewasa karena lebih mudah dikonsumsi
dan tidak menimbulkan rasa yang tidak enak (pahit), serta kepatuhan pasien
meningkat karena banyak obat dijadikan satu.

2. Untuk formula Magistralis


a. Cara persiapan/peracikan BSO
m.f. pulv.d.t.d no.XV (misce fac pulveres da tales dosis nomero quidecem) artinya
campur dan buatlah serbuk sebanyak dosis tersebut di atas sebanyak 15 bungkus
yang terdiri dari paracetamol 500mg, dekstrometrofan 10mg, CTM 4mg, GG
50mg dan Saccharum lactum secukupnya. Serta terdapat da in caps yang artinya
kemudian serbuk tersebut dimasukkan ke dalam kapsul
B. Aspek Rasionalitas
1. Obat ini boleh diberikan pada pasien dewasa
2. Antara R1 dan R2 tidak ada interksi obat yang saling merugikan
3. Obat yang terdapat pada resep sesuai dengan BSO yang ada namun ada 1 obat yang tidak
tersedia sesuai dengan dosis yang disebutkan yaitu dextrometrophan 10 mg tersedia
dalam bentuk kapsul, sedangkan bentuk sediaan tablet 15 mg.
4. Dosis obat sekali pemberiaan memenuhi dosis terapi serta dosis yang diberikan adalah
dosis lazim lazim yang sesuai umur.
5. Pada resep tidak dituliskan no obat
6. BSO disesuaikan dengan kondisi pasien
7. Belum diketahui pasti apakah pasien mendapat obat yang tidak ada indikasinya.

You might also like