You are on page 1of 6

Penelitian tentang kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika telah

banyak dilakukan orang. Begitu juga penelitian tentang proses berpikir kreatif
dalam memecahkan masalah matematika telah dilakukan oleh Wallas, Fisher,
Krulik&Rudnik, Isaksen, Siswono. Namun penelitian tentang profil berpikir
kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan
kualifikasi akademik masih belum banyak dilakukan. Research on students'
creativity in solving math problems have many people do. So is research on the
process of creative thinking in solving mathematical problems has been done by
Wallas, Fisher, Krulik & Rudnik, Isaksen, Siswono. Yet research on teachers'
profile creative thinking in making contextual math problems based on academic
qualification is not widely done.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
memperoleh profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika
kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik. Instrumen utama adalah peneliti
dan didukung instrumen tugas membuat masalah matematika kontekstual dan
pedoman wawancara berbasis tugas. Subjek penelitian adalah guru yang telah
lulus sertifikasi yang terdiri dua guru berdasarkan kualifikasi akademik (1 guru
berijazah S-1 matematika dan 1 guru berijazah S-1 pendidikan matematika). This
study is a qualitative study aimed to obtain teacher profile creative thinking in
making contextual math problems based on academic qualifications. The main
instrument is the task of the researcher and supported instruments make math
problems contextual and task-based interview guides. Subjects were teachers who
have passed certification consists of two teachers based on academic
qualifications (1 S-1 certified teacher of mathematics and 1 S-1 certified teacher
of mathematics education).
Untuk memperoleh profil itu, peneliti melakukan penelitian dengan tahaptahap: (1) berdasarkan kriteria-kriteria subjek, peneliti memilih dua subjek
penelitian, (2) berdasarkan kerangka teori yang telah dikembangkan, peneliti
mengembangkan instrumen penelitian yang terdiri dari tugas tertulis untuk
menggali produk kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual
dan pedoman wawancara untuk mengungkap proses berpikir kreatif guru, (3)
pengambilan data dengan memberikan tugas tertulis dan dilengkapi wawancara,
(4) peneliti melakukan wawancara berbasis tugas, (5) melakukan triangulasi
waktu untuk memperoleh data kredibel, (6) menganalisis dan mendeskripsikan
data untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru matematika SMP berdasarkan
kualifikasi akademik.
To obtain the profiles, the researchers conducted a study with the stages:
(1) based on the criteria of the subject, the researchers chose two research
subjects, (2) based on a theoretical framework that has been developed, the
researcher developed a research instrument consisting of a written assignment to
explore products creative teachers to make mathematics problems contextually
and interview guides to uncover the creative thinking processes of teachers, (3)
collect data by providing written assignments and equipped interviews, (4) taskbased researchers conducted interviews, (5) perform a triangulation of data to
obtain credible, (6) analyze and describe the data to obtain a profile of junior high
math teacher of creative thinking based on academic qualifications.

Penelitian ini menghasilkan profil berpikir kreatif guru matematika SMP


dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi
akademik berikut.
Profil berpikir kreatif guru matematika SMP yang berijazah S-1
matematika dalam membuat masalah matematika kontekstual.
This study resulted in the profile of creative thinking in the junior high school
math teachers to make mathematics problems contextually based on the following
academic qualifications.
Profile junior high math teacher of creative thinking that S-1 degree in
mathematics in making contextual math problems.
Mensintesis ide
Dalam membuat masalah matematika kontekstual pertama kali Jimy memikirkan
materi atau topik yang sedang dipelajari kemudian menghubungkan dengan konteks.
Jimy memikirkan penggunaan atau penerapan materi matematika pada konteks. Jimy
menentukan ide konteks pada masalah matematika kontekstual bersumber pada
lingkungan sekolah siswa. Ketika memikirkan lingkungan sekolah Jimy
membayangkan seolah-olah ia mengamati kejadian-kejadian yang ada pada
konteks tersebut. Kejadian-kejadian yang ada pada konteks tersebut dihubungkan
dengan persamaan matematika yang terjadi sesuai materi yang dipilih. Dari
persamaan matematika yang diperoleh jimy menghubungkan dengan pertanyaanpertanyaan yang mungkin. Pada waktu menghubungkan kejadian yang ada ia
merasa jika kejadian tersebut merupakan kejadian yang hal aktual, yang telah
dikenal siswa, dan dapat memicu ke ingin tahuan siswa. Setelah menemukan
sebuah konteks yang sesuai dengan materi atau topik yang dibuat. Jimy juga
membayangkan beberapa konteks yang lain yang sesuai dengan materi yang
sedang dibuatnya. Jimy menghubungkan bilangan/ kuantitas atau ukuran pada
informasi soal dengan realitas di lapangan. Ketika membuat pertanyaan pada
konteks tertentu, Jimy juga memiliki banyak ide/ pemikiran tentang pertanyaan
lain yang sesuai dalam membuat masalah matematika kontekstual.
In making the first contextual math problems Jimy think of the material or the
topics being studied then connects with the context. Jimy think of the use or
application of mathematics in context. Jimy define the idea of context in
contextual math problems stem from students' school environment. When thinking
about the school environment Jimy imagine as if he was observing the events that
exist in the context. The events that exist in the context associated with the
appropriate mathematical equations that occur chosen material. Of mathematical
equations obtained jimy connect with the questions that might be. At the time
relates that there he felt if it was an actual event that things, which has been
known to students, and can lead to a want of knowledge of students. After finding
a suitable context to the material or the topics are made. Jimy also imagine some
other context appropriate to the material that is being made. Jimy linking number /
quantity or size of the information about the realities on the ground. When making
inquiries in a certain context, Jimy also have many ideas / thoughts about the
other questions that fit in making contextual math problems.
Membangun ide
Jimy dalam membangun ide konteks dengan mengaitkan ide konteks dengan hal
yang paling menarik buat siswa. Jimy dalam membuat masalah matematika
kontekstual mempertimbangkan kedekatan konteks dengan lingkungan siswa.

Jimy dalam membangun ide kuantitas bilangan pada informasi soal dengan
mengaitkan persamaan matematis yang terbentuk dan realitas di lapangan. Jimy
membangun ide pertanyaan atau tujuan soal dengan mengaitkan informasi soal
dengan persamaan matematis yang terbentuk. Jimy membangun ide masalah
matematika dengan mengaitkan kriteria masalah dengan informasi yang ada pada
realitas lapangan.
Jimy in establishing the idea of context by associating the idea of the context of
the most exciting things for students. Jimy in making contextual math problems
with environmental context into account the proximity of the students. Jimy in
establishing the idea of the quantity of numbers in the linking of information
about mathematical equations are formed and the reality on the ground. Jimy
build ideas or questions about the destination by associating information about the
mathematical equations that are formed. Jimy build mathematical problems with
the idea of linking the criteria issue with the information on ground realities.
Merencanakan penerapan ide
Jimy dalam merencanakan penerapan ide dengan melihat kembali
sintesis yang dilakukan. Ketika mensintesis ide Jimy memiliki banyak
konteks yang sesuai dengan materi atau topik yang akan dibuat soal.
Selanjutnya Jimy membuat banyak rencana penerapan ide dalam
membuat konteks dan pertanyaan. Jimy dalam merencana penerapan
ide konteks mempertimbangkan kesenangan siswa terhadap konteks,
kedekatan konteks dengan kehidupan siswa, aktualitas konteks, siswa
sudah mengenal konteks tersebut. Jimy dalam merencanakan
penerapan ide tentang bilangan/ kuantitas pada pertanyaan dalam soal
mempertimbangkan solusi bulat, dan kriteria soal agar menjadi
masalah, perbedaan dengan soal yang sudah pernah dibuat
sebelumnya. Jimy juga merencanakan membuat masalah matematika
yang memiliki banyak cara penyelesaian dan memiliki banyak solusi
benar.
Jimy in planning the implementation of the idea by looking back
synthesis performed. When synthesizing ideas Jimy has many contexts
appropriate to the material or the topics that will be made about.
Furthermore Jimy make a lot of plans to make the application of ideas
in context and questions. Jimy in the context of considering the idea to
plan the implementation of student enjoyment of the context, the
context of the proximity to student life, actuality context, students are
familiar with the context. Jimy in planning the implementation of an
idea about the number / quantity of the questions in the matter of
considering solutions round, and about the criteria to be a problem, the
difference with the problems we had ever made before. Jimy also plan
to make mathematical problem that has many ways of settlement and
has many correct solutions.

Penerapan ide
Jimy mengimplementasikan rencana ide konteks yang dipilih sesuai materi atau
topik yang dibuat pada masalah matematika kontekstual. Menurut Jimy yang
penting dalam membuat soal adalah memuat konteks yang dekat dengan
lingkungan siswa dan kehidupan sehari-hari. Bilangan pada informasi soal yang
dipilih dalam rencana ide dapat diimplementasikan masalah matematika
kontekstual. Jimy yakin dapat menerapkan ide dengan menunjukkan kebenaran
dalam menyelesaikan hasil tugas. Jimy akan memeriksa kembali informasi yang

dibuat jika soal yang dibuat tidak mempunyai solusi. Jika soal yang dibuat tidak
memiliki banyak solusi benar maka Jimy akan membalik soal tersebut (informasi
yang dipertanyakan). Jimy mempertimbangkan untuk buat soal dengan banyak
solusi benar dan banyak cara penyelesaian untuk memunculkan kepercayaan diri
siswa dalam menjawab masalah matematika. Dia juga memverifikasi apakah
masalah matematika kontekstual yang dihasilkan berbeda dengan yang sudah
dibuatnya selama ini.
Jimy implement plan selected according to the idea of context or subject matter
that made the contextual math problems. According Jimy important in making the
matter is the load close to the environmental context and the students' everyday
life. Numbers on selected information about the plan can be implemented idea
contextual math problems. Jimy can confidently apply the idea to show the truth
in completing the task results. Jimy will check if the information were made about
made do not have a solution. If the matter has not made many correct solution
then would reverse the question Jimy (information that is questionable). Jimy
consider to create a lot of problems with the right solutions and many ways to
bring up the completion of students' confidence in answering math problems. He
also verify whether the resulting contextual math problems different from those
already made for this.
Profil berpikir kreatif guru matematika SMP yang berijazah S-1
pendidikan matematika dalam membuat masalah matematika kontekstual.
Profile junior high math teacher of creative thinking that S-1 degree in
mathematics education in making contextual math problems.
Mensintesis ide
Dalam membuat masalah matematika kontekstual pertama kali Pamela memikirkan
konteks kemudian menghubungkan dengan materi atau topik yang sesuai dengan
konteks tersebut. Pamela dalam menentukan ide konteks dalam masalah
matematika kontekstual bersumber pada lingkungan sekolah. Pamela mempunyai
beberapa ide konteks lain yang dapat juga dihubungkan dengan materi yang telah
dipilih pada konteks sebelumnya. Pamela dalam menentukan bilangan atau
kuantitas pada informasi soal dengan memanipulasi persamaan yang terjadi
memiliki solusi bulat. Pamela dalam membuat masalah matematika kontekstual
menghubungkan ide pertanyaan dengan soal yang dapat diselesaikan dengan
banyak cara.
In making contextual math problems first Pamela thought of context and then
connect with the material or the topics according to the context. Pamela in
determining the idea of context in contextual math problems rooted in the school
environment. Pamela has some ideas of other contexts can also be connected with
the material that has been selected on the previous context. Pamela in determining
the number or quantity of the information about the case by manipulating
equations have solutions round. Pamela in making contextual math problems
connecting ideas with a question about which can be solved in many ways.
Membangun ide
Pamela dalam membangun ide konteks mengaitkan pengalaman guru dan siswa
dengan lingkungan sekolah, mengaitkan masalah yang dialami siswa sehari-hari,
kedekatan dan ketertarikan siswa terhadap konteks tersebut. Pamela membangun
ide masalah matematika kontekstual dengan mengaitkan kejadian di konteks
dengan materi matematika yang sesuai. Pamela membangun ide tentang bilangan/

kuantitas pada informasi dengan mengaitkan persamaan matematis dengan sifat


bilangan. Pamela membangun ide solusi bulat untuk membiasakan memeriksa
kembali hasil yang diperoleh pada hubungan matematisnya. Pamela dalam
membangun ide masalah matematika mengalami kesulitan pada pemberian
tantangan pada soal.
Pamela in establishing the idea of linking the context of the experience of teachers
and students to the school environment, linking the problems experienced by
students everyday, proximity and interest of students to the context. Pamela build
contextual math problems with the idea of linking events in context with the
appropriate mathematics. Pamela build an idea about the number / quantity of the
information to associate the numbers with the nature of mathematical equations.
Pamela build round solution idea to familiarize re-examine the results obtained on
mathematical relationships. Pamela in establishing the idea of mathematical
problems have difficulty in giving a challenge to the matter.
Merencanakan penerapan ide
Pamela dalam merencanakan penerapan ide konteks dengan melihat kembali
sintesis ide yang telah dilakukan. Sintesis yang dilakukan Pamela menghasilkan
banyak ide konteks maupun pertanyaan. Pamela memiliki banyak rencana
penerapan ide dalam membuat konteks dan pertanyaan. Pamela dalam
merencanakan penerapan ide memilih pertanyaan yang menghendaki banyak
jawaban. Dalam memilih rencana penerapan ide konteks Pamela
mempertimbangkan kedekatan konteks dengan apa yang dialami siswa dan
aktualitasnya, kedekatan konteks dengan kehidupan siswa, serta yang lebih
familiar bagi siswa.
Pamela in planning the implementation of the idea of context by reviewing the
synthesis of ideas that have been done. Synthesis is performed Pamela contexts to
generate new ideas and questions. Pamela has a lot of plans to make the
application in the context of ideas and questions. Pamela in planning the
implementation of the idea of choosing questions that require answers. In
choosing a plan application context Pamela idea considering the proximity of
context with what happened to the students and actuality, proximity to the context
of students' lives, as well as more familiar to students.
Penerapan ide
Pamela dapat mengimplementasikan rencana penerapan ide tentang konteks pada
materi yang dipilih. Pamela dapat mengimplementasikan rencana penerapan ide
masalah dengan banyak cara penyelesaian. Pamela juga dapat
mengimplementasikan rencana penerapan ide pertanyaan dan ide bilangan/
kuantitas pada informasi. Pamela yakin dapat menerapkan idenya dengan
menunjukkan kebenaran dalam membuat dan menyelesaikan masalah yang telah
dibuat. Ketika rencana ide pertama dapat diimplementasikan Pamela tidak
mengimplementasikan rencana ide yang lain. Pamela memeriksa kembali apa
yang diketahui cukup untuk menjawab jika soal yang dibuat tidak dapat
diselesaikan. Menurut Pamela yang penting dalam membuat masalah matematika
kontekstual adalah memuat konteks yang dekat dengan lingkungan siswa dan
kehidupan sehari-hari. Pamela menghasilkan masalah matematika kontekstual
yang belum pernah dibuatnya selama ini.
Pamela can implement a plan to implement the idea of the context of the chosen
material. Pamela can implement a plan to implement the idea of problem with

many ways of settlement. Pamela can also implement a plan to implement ideas
and questions the idea of number / quantity of the information. Pamela can
confidently apply the idea to show the truth in making and resolving problems
that have been created. When the plan first idea can be implemented Pamela does
not implement a plan other ideas. Pamela re-examine what is known enough to
answer if the question were made can not be resolved. According to Pamela
important in making contextual math problem is to load the contexts close to the
students' environment and everyday life. Pamela generate contextual math
problems that have never been made so far.

You might also like