You are on page 1of 1

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan tablet teofilin dengan metode granulasi kering.

Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi kering karena teofilin memiliki daya
alir dan kompaktibilitas yang rendah, sehingga perlu dilakukan proses granulasi guna
memperbaiki daya alir dan kompaktibilitasnya. Pertama, dibuat fase dalam dari tablet, yakni
dengan cara mengayak teofilin, laktosa anhidrat, amprotab, dan PEG masing-masing diayak
dengan mesh nomor 40 dan secara berturut-turut ditimbang sebanyak sebanyak 100 gram,
100 gram, 132,5 gram, dan 25 gram. Pengayakan dilakukan untuk mencegah terdapatnya
partikel kasar dan besar pada sediaan. Hal ini dapat menganggu keseragaman dosis sediaan.
Setelah itu, berbagai zat tersebut dicampurkan hingga homogen dalam wadah baskom plastik.
Kemudian dilakukan evaluasi susut pengeringan (Uji LOD) sebuk campuran. MASUKIN
EVAL LOD. Setelah itu dilakukan proses slugging terhadap campuran. Proses slugging
adalah pembuatan tabletdatar dan

berdiameter kurang lebih 1 inch. Proses slugging

dilakukan dengan cara fase dalam dikompakkan dengan mesin cetak tablet, kemudian ditekan
ke dalam die , dan dikompakkan oleh punch. Proses ini menghasilkan suatu massa yang
disebut slug. Setelah itu, dilakukan pengayakan terhadap slug dengan menggunakan ayakan
mesh nomor 14 utnuk mendapatkan massa granul yang mempunyai daya alir dan
kompaktibilitas lebih baik dari campuran awal. Setelah diayak, granul hasil ayakan
dicampurkan terhadap fase luar tablet, yaitu talkum dan magnesium starat.

You might also like